TERAPI KOMPLEMENTER DALAM KEPERAWATAN PALIATIF MUDA BERKARAKTER
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu memahami konsep terapi
komplementer dalam keperawatan paliatif MUDA BERKARAKTER
OUTLINE
• Definisi Terapi Komplementer
• Jenis – jenis terapi Komplementer • Isu Terkait Terapu Alternatif dan Komplementer
U YM. Introductio n
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga
mereka mengubah diri mereka sendiri”. (QS Ar – Ra’d: 11) Terapi Komplementer Definis i National Center for Complementary and Alternatif • Medicine (NCCAM) (2004) Sekelompok dari keragaman secara medis dan pelayanan kesehatan, praktik – praktik, pengobatan dan produk yang saat ini diklasifikasikan sebagai bagian dari pengobatan medis secara konvensional. • Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004). Jenis Terapi Komplementer National Center for Complementary and Alternatif Medicine (NCCAM) (2004): 1. Natural Products (herbal medicine, vitamins, minerals, dietary supplements, probiotics) 2. Mind-Body therapies (Imagery, meditation, yoga, Tai Chi, Art therapy, prayer, journaling, biofeedback, humor, music therapy, & acupunture) 3. Manipulative and body-based therapies (Chiropractic medicine, massage, bodywork such as rolfing) 4. Terapi energi: healing touch, therapeutic touch, reiki, external Qi gong dan Magnets (Lindquist, Snyder & Tracy, 2014) Jenis Terapi Komplementer pada Perawatan Paliatif (Ferrel, Coyle & Paice, 2015) Physical Cognitive 1. Acupuncture 1. Art therapy 2. Acupressure 2. Biofeedback 3. Aromatherapy 3. Creative visualization 4. Chiropractic medicine 4. Focused breathing 5. Exercise 5. Guided imagery 6. Massage 6. Hypnosis 7. Nutrition 7. Meditation 8. Polarity 8. Music therapy 9. Qigong 9. Progressive muscle relaxation 10.Reflexiology 11.Reiki 12.Shiatsu 13.Therapeutic touch 14.Yoga 1. Sistem Pengobatan Alternatif • Pengobatan tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine) • Pengobatan Ayurvedic India • Pengobatan Homeopatik • Pengobatan Naturopatik • Pengobatan Native American • Pengobatan Tibet Pengobatan tradisional Cina (Traditional Chinese •Medicine) Pengobatan tradisional Cina memandang manusia sebagai miniature dari ekosistem. Adanya ketidakseimbangan atau gangguan sirkulasi Qi atau Chi akan menyebabkan timbul gangguan atau penyakit keseimbangan dan aliran energi sebagai semangat hidup. • Diagnosis pasien pemeriksaan kulit, lidah, arteri radialis dan deteksi aroma bagian tubuh • “Akupuntur” dapat menstimulasi pelepasan endorphin dan beberapa neurotransmiter di otak. Pengobatan Ayurvedic (Yodang, 2018) • Bahasa sansekerta Ayur: hidup/kehidupan, veda: pengetahuan (Ferrel, Coyle & Paice, 2015) • Pengobatan didasarkan pada berbagai akibat ketidakharmonisan antara fisik, emosi dan spiritual. • Pengobatan alamiah menggunakan diet, herbal, praktik pembersihan dan pemurnian, meditasi, yoga, astrologi dan batu permata untuk tujuan kesehatan dan penyembuhan. Pengobatan •Homeopathic “sesuatu akan menyembuhkan sesuatu itu sendiri” atau “Tubuh akan menyembuhkan tubuh itu sendiri” metode pengobatan menggunakan bahan – bahan alamiah yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral (Ferrel, Coyle & Paice, 2015). Naturopathic • Pengobatan yang mengunakan bahan alami “Back to Nature” terapi spa dengan menggunakan air mineral pada suhu hangat, pengobatan alamiah menggunakan herbal, asupan nutrisi, penggerakan dan manipulasi pada tubuh. Tibetan •Medicine Keseimbangan inti dari pengobatan tibet keseimbangan tubuh dengan alam jagat raya (Baumann, Murphy & Ganzer, 2015) • Penetuan diagnosa wawancara, observasi urine, pengukuran nadi 12x, sklera dan permukaan lidah, perasaan terhadap sensasi pada bagian tubuh tertentu: menggunakan 2085 jenis tumbuhan, 159 jenis hewan, 80 jenis mineral (Song, X ia, Rezeng, Tong &Tang, 2016). • Tumbuhan yang tahan dingin, panas dan kekeringan dan memiliki kemampuan fotosintesis yang tinggi. 2. Mind body •Intervensi Meditasi • Teknik relaksasi • Imajinasi terbimbing • Hypnosis • Biofeedback • Terapi musik • Seni (Menggambar/melukis) 3. Terapi Berbasis •Biologis Nutrisi dan diet (sayuran, buah, kacang2an, gandum, produk rendah atau tanpa lemak yang berbahan baku susu, daging merah) • Diet khusus (Makrobiotik: 50-60% gandum, 25- 30% sayuran, dan 10-25% kacang, rumput laut dan sup, kacang kedelai dan ikan sangat dianjurkan (Ferrell, Coyle & Paice, 2015) • Herbal : produk berbahan jamur, minyak ekstrak, seperti aromaterapy, vitamin, mineral dan terapi nutrisi Nutraceutical 4. Manipulative and body- based methods • Massage • Aromaterapi • Refleksologi • Akupresur • Exercise • Yoga 5. Terapi berbasis •Energi Reiki • Qi Gong • Sentuhan terapeutik • Terapi Polaritas ISU TERKAIT TERAPI ALTERNATIF & KOMPLEMENTER (Kinghorn & Gaines, 2007 dalam Yodang, 2018) 1. Keselamatan Efektifitas: terapi komplementer lebih banyak digunakan sebagai salah satu penunjang kesehatan dibandingkan pengobatan konvensional sehingga alternatif harus digunakan sesuai dengan protokol yang disetujui sebagai standar keamanan dan keselamatan pasien 2. Training & kompetensi: tidak memiliki standar yang dapat dijadikan acuan dan masing – masing pelaksana training pun memiliki standar yang beragam. Daftar •Pustaka Baumann, S.L., Murphy, D.C., & Ganzer, C.A (2015). A study of Graduate Nursing Students Reflection on The Art of Tibetan Medicine, Nursing Science Quarterly, 28(2), 156- 161 • Ferrell, B.R., Coyle, N., & Paice, J (2015). Oxford textbook of palliative nursing fourth edition. Oxford University Press • Song, P., Xia, J., Rezeng, C., Tong, L., & Tang, W. (2016). Tradisional, complementary and alternative medicine: focusingnon research inti traditional Tibetan medicine in China. BioScience Trends, 10(3),163-170 • Yodang (2018). Buku Ajar Keperawatan Paliatif beradasarkan