K E P E R AWA T A N K O M P L E M E N T E R &
A LT E R N AT I F D A N R E G U L A S I D I
INDONESIA
EDUCATION
S2 MKep UMY
S2 MM Unisbang Semarang
Profesi Ns Unissula
2
SI FIK Unissula
ADDRESS
Perumahan Grand Listy No HOBBIES CONTACT INFO
10 Gayam Sukoharjo Traveiler and 081318014868
Healing ady.irawan.am@gmail.com
TAK KENAL MAKA…
KENALAN
Healing
Batch 1
Certified Complementary and Alternative Therapy
in Holistic Nursing
Hasil Belajar
Pendahuluan
Simpulan
Aspek Legal Etik Keperawatan Holistik
PKB
UU no. 38 th 2014 Keperawatan
Pasal 28:
(1)Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan tempat lainnya sesuai
dengan Klien sasarannya.
(2)Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. Praktik Keperawatan mandiri; dan
b. Praktik Keperawatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
BAB I
KETENTUAN UMUM PASAL 1
5. Praktek keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan
PASAL 21
PASAL 22
KOMPLEMENTER
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2002)
mendefinisikan terapi kompelementer adalah
praktek kesehatan dengan pendekatan
pengetahuan dan keyakinan tentang
pengelolaan tanaman, hewan, mineral, dan
spritual yang dikombinasi untuk
mempertahankan kesejahteraan dan
mencegah penyakit.
• Terapi komplementer dan alternatif merupakan bagian
dari praktik keperawatan (asuhan keperawatan) yang
harus berdasarkan fakta ilmiah (evidence-based
practice). Beberapa terapi komplementer yang sudah
banyak diteliti memiliki efek bagi kesehatan manusia
diantaranya adalah akupuntur, bekam, hipnosis, taichi,
dan terapi lainya yang bisa dijadikan pilihan intervensi
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar klien
(intervensi dalam asuhan keperawatan).
TERAPI KOMPLEMENTER
lima kategori.
Mind-Body Therapy
Berbagai macam tehnik distraksi yang mampu digunakan : diantaranya : membaca buku, menonton tv, pada pasien anak dapat
diarahkan untuk melihat gambar pada buku, membaca cerita, bermain puzzle, meniup gelembung. Bisa juga dilakukan pada
pasien dewasa dengan mendengarkan musik sesuai dengan selera dan tingkat volume yang dapat ditoleransi oleh pasien.
Terapi musik (I.08250)
Clements-Cortes, A. (2004). The use of music in facilitating emotional expression in the terminally ill. American Journal of
Hospice & Palliative Care, 21(4), 255–260.
Hilliard, R. E. (2003). The effects of music therapy on the quality and length of life of people diagnosed with terminal
cancer. Journal of Music Therapy, 40(2), 113–137.
“The effects of listening to preferred music on pain intensity after open heart surgery “iranian Journal of Nursing and
Midwifery Research | January-February 2012 | Vol. 17 | Issue 1 “
Efek musik
Pada sistem neuroendokrin adalah memelihara keseimbangan tubuh melalui sekresi hormonehormon dan
zat kimia kedalam darah. Efek musik ini terjadi dengan cara:
1. Musik merangsang pengeluaran endorphine yang merupakan opiate tubuh secara alami di hasilkan dari
gland pituitary yang berguna dalam mengurangi nyeri, mempengaruhi mood dan memori.
2. Mengurangi pengeluaran katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin dari medulla adrenal.
Pengurangan katekolamin dapat menurunkan frekuensi nadi , tekanan darah, asam lemak bebas dan
pengurangan konsumsi oksigen.
Efek positif yang dapat dirasakan dengan menggunakan tehnik ini adalah
mampu memperbaiki kulaitas tidur pasien, menurunkan fatique,
meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan dalam
bertoleransi terhadap rangsang nyeri.
Teknik Imajinasi Terbimbing
(I.08247)
Membentuk imajinasi dengan
menggunakan semua indra, melalui
pemrosesan kognitif dengan mengubah
obyek, tempat, peristiwa, atau situasi
untuk meningkatkan relaksasi,
meningkatkan kenyamanan dan
meredakan nyeri
Terapi Pemijatan (I.08251)
Memberikan stimulasi kulit dan jaringan dengan berbagai teknik gerakan
dan tekanan tangan untuk meredakan nyeri, meningkatkan relaksasi,
memperbaiki sirkulasi, dan/ atau stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
pada bayi/anak
Terapi Sentuhan (I. 09330)
Healing Touch
Terapi rileksasi, terapi energi dengan santai; sentuhan lembut yang
menyeimbangkan fisik, mental, emosional, dan kesejahteraan spiritual.
• Karena ketika seseorang pasrah menerima Energi Reiki, maka tubuh orang tersebut akan lebih
mudah menerimanya.
• Kondisi pasrah terhadap Tuhan Yang Maha Esa membuat energi negatif dalam tubuh sulit untuk
masuk ke dalam tubuh, sehingga Aliran energi Reiki bisa direspons positif oleh tubuh penerima.
Therapeutic touch
• Therapeutic Touch: intervensi individu yang dipandu dan didapatkan dari
mengkaji lapangan energi individu (Nurse Healers—Professional Associates
International, 2006)
• Therapeutic Touch dikembangkan pertama kali tahun 1970 oleh Dolores Krieger
RN, professor of nursing.
Beda therapeutic touch & healing touch
• Therapeutic Touch specifik teknik energy dikembangkan oleh
Delores Krieger.
• Healing Touch teknik mengumpulkan energi dikembangkan dan
dikompilasi oleh Janet Mentgen awal 1980an. Teknik ini diajarkan
melalui Healing Touch program.
ADA
YANG
DITANYAKAN ?
Simpulan
Thank You