KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER
DENGAN
MEMPERHATIKA
N ASPEK LEGAL
DAN ETIS
BAGAIMANA
MEMBEDAKAN ZEBRA
JANTAN DAN BETINA ?
MATERI PEMBELAJARAN
TERAPI KOMPLEMENTER
• Prinsip holistik pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan perawat dalam
menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer. Penerapan
terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu kembali pada teori-teori yang
mendasari praktik keperawatan. Misalnya teori Rogers yang memandang manusia sebagai
sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi.
• Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan energi
misalnya tai chi, chikung, dan reiki.
Ventilasi
Lingkungan Lingkungan
Psikologi fisik
Kenyamanan dan
kebersihan
lingkungan
Lingkungan Sosial
Nutrisi Adekuat
+ TINDAKAN UTAMA DALAM
PROSES TERAPI KEPERAWATAN
HOLISTIK
Manajemen
Body Mind
Manajemen Manajemen
Exercise Nutrisi
+ KLASIFIKASI TERAPI
KOMPLEMENTER (NCCAM)
(SNYDER, TRACY & LINDQUIS,
2014)
1. Mind-Body Therapies
Intervensi menggunakan suatu variasi teknik untuk memfasilitasi kapasitas pikiran yang
berdampak pada gejala fisik dan fungsi tubuh
Praktek yang bertujuan utk mencegah penyakit, identifikasi faktor resiko dan
mendukung proses penyembuhan
+ TERAPI KOMPLEMENTER DI
INDONESIA
• Kompelmenter medik, yaitu akupunktur medik, terapi hiperbarik, terapi herbal medik
(Permeskes: no 1109/MENKES/per/2007)
1109/MENKES/per/2007)
(Permeskes: no 121/MENKES/sk/2008)
• Komplementer keperawatan
(Permeskes: no HK.02.02/MENKES/148/1/2010) (Permeskes: no 908/MENKES/SK/VII/2010)
1. PMK No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan praktik Perawat
• Aromatherapy
• Terapi herbal
+ PERAN PERAWAT
• Mengkaji kebutuhan pasien akan terapi komplementer
• Memonitor dan mendiskusikan dalam tim terkait masalah yang timbul akibat
terapi
• Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk bertemu dengan tim terapis serta
memahami latar belakang, kualifikasi dan kompetensi
+
• Membantu pasien dan keluarga terhindar dari bahaya iklan
produk produk dan jasa yang membahayakan
MATERI PEMBELAJARAN
Tugas mandiri -
DEFINISI MANIPULATIVE BASED THERAPY
• Manipulative based therapy yaitu terapi dengan cara memberikan perangsangan pada
tubuh untuk mengembalikan fungsi normal tubuh. Perangsangan dapat berupa sentuhan,
tekanan, maupun menggerakkan anggota tubuh. Contoh terapi yaitu masase, akupresur,
dan yoga.
• Merangsang atau menggerakkan anggota tubuh untuk mengembalikan fungsinya yang
normal, misalnya chiropractic, osteopathic manipulation, dan pijat (massage). Termasuk
gerak dan latihan pernapasan seperti yoga, Alexander technique, pilates teknik buteyko,
eucapanic breathing
1. Massage Terapi
Terapi dengan memanipulasi otot dan jaringan ikat untuk
meningkatkan fungsi jaringan dan relaksasi.
Massage adalah salah satu manipulasi sederhana yang pertama-
tama ditemukan oleh manusia untuk mengusap bagian badan
yang sakit. Meletakkan tangan dengan lurus pada daerah sakit
atau mengusap dahi yang panas dari tubuh yang sakit, adalah
permulaan sikap atau gerak spontan yang menghasilkan efek
nyaman
2. Chiropractic
5. Metode
Feldenkreis :
terapi alternatif
INDIKASI MASSAGE DAN CHIROPRACTIK
Manfaat massage :
•1) Menghilangkan
stress : pijatan yang
lembut dan
MANFAAT MASSAGE DAN CHIROPRACTIC
Manfaat chiropractic :
•1) Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh :
penelitian menunjukkan
KESIMPULAN
•Terapi komplemeter
sebagai
pengembangan
PRINSIP DASAR
REFKLEKSIOLOGI
MEMPERHATIKAN
ASPEK LEGAL DAN
ETIS.
Tebak gambar
LEMBAGA
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
INDONESIA
MATERI PEMBELAJARAN
Cara melakukan refleksi kaki adalah harus tahu dulu titik refleksi
yang tepat untuk melakukan pengobatan dan mengatasi masalah
yang ada.
Lakukan refleksi kaki dengan cara menekan lengkung jari kaki hingga
ke ujung jari. Lakukan gerakan memijat dengan menggunakan bantuan
ibu jari tangan Anda, lakukan juga dengan gerakan melingkar pada titik
yang sama.
Mengatasi pegal kaki bisa dilakukan dengan metode refleksi kaki pada
bagian kiri. Angkat dan taruh kaki kiri Anda di atas paha bagian kanan.
Pijatlah seluruh bagian kaki, mulai dari tumit hingga jempol kaki.
Dengan gerakan melingkar, pijat bagian jempol dan jari telunjuk kaki
Anda. Akhiri pijatan dengan gerakan memutar pergelangan kaki untuk
merenggangkan otot kaki yang sedang tegang.
4. Titik Refleksi untuk Mengatasi Susah Tidur
Memijat titik refleksi yang berada di area jempol kaki kanan dan kiri,
terutama pada bagian sisi jempol kaki. Titik tersebut berhubungan
dengan saraf yang berada pada hidung dan akan membantu Anda untuk
meredakan sakit flu dan membuat hidung akan terasa segar kembali.
Lakukan pijatan dengan tekanan mengarah ke atas dan ke bawah secara
perlahan selama 15 menit.
.
Bisa memulainya dengan duduk di sofa atau kursi. Letakkan sebuah bola
golf atau bola tenis yang keras di bawah telapak kaki. Tekan bola
dengan menggunakan telapak kaki, lalu gulingkan bola dari arah jempol
hingga tumit. Apabila menemukan titik yang sakit, tekan dan injak bola
tepat pada titik yang sakit tersebut selama 5 menit.
.
10. Titik Refleksi untuk Kesehatan Mata
Mekanisme Pernafasan:
● Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara
darah dan udara.
2. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu: Perawat menayakan tentang riwayat penyakit pernafasan klien. Secara
umum pertanyaan yang dapat diajukan pada klien adalah sebagai berikut: Riwayat merokok, Pengobatan
saat ini dan masa lalu , Alergi, Tempat tinggal
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tujuan menanyakan riwayat keluarga dan social pasien penyakit paru-paru sekurang-kurang nya ada tiga
yaitu: Penyakit infeksi tertentu , Kelainan alergis , Pasien bronchitis kronik mungkin bermukim di daerah
yang polusi udaranya tinggi. Tapi polusi udara tidak menimbulkan bronchitis kronik, hanya mempeerburuk
penyakit tersebut.
d. Riwayat Psikososial
Kaji tentang aspek kebiasaan hidup klien yang secara signifikan berpengaruh terhadap fungsi
respirasi.Beberapa kondisi respirasi timbul akibat stress. Kaji adakah kebiasaan pasien dalam penggunaan
terapi alternatif.
PENGKAJIAN FISIK DAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA SISTEM RESPIRASI
a. Pengkajian Diagnostik : Prosedur diagnostic ini membantu dalam pengkajian klien dengan gangguan
respirasi. Pengkajian diagnostik ini terdiri dari : pemeriksaan sputum, biopsi
b. Pemeriksaan untuk mengevaluasi struktur anatomi paru.
2) Pemeriksaan radiologi thoraks dan paru
3) Pemeriksaan Ultrasonografi : Ultrasonografi thoraks dapat memberikan informasi tentang efusi pleural
pada paru.
4) EKG : Pulmonary HT (Hypertension) tampak pada EKG , P tinggi di II dan III dan AVF dan biasanya
pada Right Ventricular Hypertropy. Iskemia dan aritmia sering di jumpai pada gangguan dan oksigenasi.
5) Computed Tomograph (CT) : CT digunakan untuk mengidentifikasi massa dan perpindahan struktur yang
disebabkan oleh kista, neopplasma, lesi inflamasi, dan abses
6) Pemeriksaan Fluoroskopi :Pemeriksaan ini memberikan informasi tentang dinamika dada seperti gerakan
diagragmatis, ekspansi dan ventilasi paru.
(3) Kapnografi
Pemeriksaan ini merupakan prosedur noninvasive yang mengukur konsentrasi karbon dioksida ekshalasi pada klien dengan
ventilasi mekanik, salah satunya adalah Pemeriksaan Gas Darah Arteri
Analisis gas darah arteri memberikan determinasi obyektif tentang oksigenisasi darah arteri, pertukaran gas, ventilasi
alveolar, dan keseimbangan asam basa. Selain itu juga penting untuk menentukan adanya. Asidosis atau alkalosis atau
campuran keduanya.Selain itu analisa gas darah penting dalam memperbaiki oksigenasi serta evaluasi kemajuan
pengobatan.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1.Airway management
2.Respiratory Monitoring
3.Latihan batuk efektif
4.Airway suction
5.Nutritions management
6.Fisioterapi dada (I.01004)
7.Terapi akupresur (I.06209)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Observasi:
o Periksa kontraindikasi (mis, kontusio, jaringan perut, infeksi, penyakit
jantung dan anak kecil)
o Periksa tingkat kenyamanan psikologis dengan sentuhan
o Periksa tempat yang sensitif untuk melakukan penekanan dengan jari
o Identifikasi hasil yang ingin dicapai
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapi akupresur (I.06209)
Terapeutik:
o Tentukan titik akupresur sesuai dengan hasil yang dicapai
o Perhatikan isyarat verbal atau non verbal untuk menentukan lokasi yang
diinginkan
o Rangsang titik akupresur dengan jari atau ibu jari dengan kekuatan tekanan
yang memadai
o Tekan jari atau tangan untuk mengurangi mual
o Tekan bagian otot yang tegang hingga rileks atau nyeri menurun sekitar 15-
20 detik
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapi akupresur (I.06209)
Terapeutik:
o Lakukan penekanan pada kedua ekstremitas
o Lakukan akupresur setiap hari pada satu pekan pertama untuk mengurangi
nyeri
o Telaah referensi untuk menyesuaikan terapi dengan etiologi, lokasi, dan
gejala jika perlu
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapi akupresur (I.06209)
Edukasi:
o Ajarkan untuk rileks
o Ajarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur secara mandiri
Kolaborasi:
• Kolaborasi dengan terapis yang tersertifikasi
INTERVENSI
KEPERAWATA
N
INTERVENSI
KEPERAWATA
N
• Sebagai seorang ahli refleksi, menangani refleks seluruh sistem pernapasan serta
sistem saraf yang menopang organ dan sistem otot dada.
• Dapat juga menggunakan batu panas dan batu dingin dalam perawatan bersamaan
dengan teknik refleksi vertikal (VRT) dan refleksologi saraf.
MATERI PEMBELAJARAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes.RI, 2014).
Sisklus jantung merupakan periode ketika jantung kontraksi dan relaksasi. Satu kali
siklus jantung sama dengan satu periode sistole (saat ventrikel kontraksi) dan satu
periode diastole (saat ventrikel relaksasi). Normalnya, siklus jantung dimulai dengan
depolarisasi spontan sel pacemarker dari SA node dan berakhir dengan keadaan
relaksasi ventrikel.
INTERVENSI
KEPERAWATA
N
INTERVENSI
KEPERAWATA
N
INTERVENSI
KEPERAWATA
N RELAKSASI
INTERVENSI
KEPERAWATA
N
Pada kasus hipertensi terapi pijat melalui titik akupuntur memperkuat kembali energy tubuh dan raga yang
lemah. Akupuntur ini bekerja berdasarkan teori meridian yaitu Qi (energi vital) dan darah yang bersirkulasi
dalam tubuh melalui system saluran yang disebut meridian yang menghubungkan organ internal dan
eksternal. Dengan pemijatan, titik tertentu pada permukaan tubuh yang terletak di jalur meridian
dirangsang sehingga aliran Qi dan darah bisa diatur sehingga resiko penyakit hipertensi dan
komplikasinya dapat diminimalisir.3
Pengaruh Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun
2020 (Eloriska,2020)
Pemijatan pada telapak kaki dan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran
darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh
menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar
itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh
Hasilnya dapat dilihat dari jumlah responden penderita hipertensi mengalami penurunan
tekanan darah, 80% responden turun ke klasifikasi normal, 10% berada di klasifikasi ringan,
dan 10% berada di kalsifikasi sedang.
Sebuah Studi Literatur Review dimana dari 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang akan di
lakukan riview. Hasil dari review keenam artikel yang didapatkan, sebelum di lakukan terapi pijat refleksi
di dapatkan responden mengalami hipertensi derajat 1, sedangkan setelah pemberian terapi pijat refleksi
sebagian besar responden mengalami perubahan kategori hipertensi dari hipertensi derajat 1 menjadi
prehipertensi dan normal, penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh pemberian terapi pijat refleksi
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi Lansia dengan p value < 0,05. Saran
diharapkan perawat dapat menggunakan pijat refleksi sebagai intervensi terhadap pengobatan hipertensi
secara non farmakologis..