Anda di halaman 1dari 38

TERAPI KOMPLEMENTER

DAN TERAPI ALTERNATIF


DALAM KEPERAWATAN

HASMITA, SKM. M.Biomed


Tujuan pembelajaran
• Memahami berbagai pilihan cara untuk kesembuhan dan
mempertahankan kesehatan
• Mengintegrasikan terapi komplementer / alternative
kedalam asuhan keperawatan
• Mampu menjelaskan kepada klien mudarat dan manfaat
bbg terapi alternatif
Definisi dan klasifikasi

• Adalah sekelompok sistem, praktik dan


produk pelayanan kesehatan yg sangat
bervariasi yg saat ini tidak dianggap
sebagai bagian dari kedokteran
konvensional (NCCAM, 2008)
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi jiwa-raga
• Intervensi menggunakan bbg tehnik utk
menguatkan kemampuan jiwa mempengaruhi
fungsi dan gejala tubuh.
• Contoh Imagery, Meditasi, Yoga, terapi
musik, Berdoa Membuat jurnal Biofeedback,
Humor , Taichi dan terapi seni
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi berbasiskan biologic: Terapi
menggunakan zat yg ditemukan di
alam
• Contoh preparat berasal dari tumbuhan
(herbal dan minyak ) diet khusus, kedokteran
orthomolecular (nutrisi dan suplemen
makanan) produk lain
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi manipulatif dan berbasiskan tubuh:
Terapi berdasarkan manipulasi atau
menggerakkan satu atau lebih bagian
tubuh
• Contoh: kedokteran chiropractic, Masase
/pijitan /urut, Latihan tubuh rolfing
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi energi: terapi berfokus pada lapangan
energi spt magnetik, danbiofield yg
diyakini melingkungi tubuh dan menembus
tubuh
• Contoh : sentuhan penyembuhan, Reiki,
qi gong , magnet
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Sistem perawatan: semua sistem perawatan
dibina berdasarkan teori dan praktek dan
seringkali berkembang terpisah dan lebih
dulu dari kedokteran barat
Implikasi keperawatan
• Memberi pedoman dlm mendapat
riwayat kesehatan dan mengkaji pasien
• Menjawab pertanyaan dasar ttg
penggunaan terapi komplementer dan
merujuk pasien ke sumber informasi yg
handal
• Merujuk pasien ke terapis yg kompeten
• Memberi sejumlah terpilih terapi
komplementer
Aspek kultur
/budaya
• Sekelompok sistem informasi yg disampaikan
dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui mekanisme nongenetik
• Penggunaan simbol, kategori, ritual dan
perilaku lain yg dipelajari menguatkan
adaptasi kelompok utk tetap hidup dlm
tatanan ekologinya
• Juga mentransformasikan proses
penyembuhan
Konsep dasar keperawatan
komplementer dan terapi alternatif:
• self care
• kehadiran
• Mendengar terapetik
Imagery
• Terbentuknya representasi jiwa dari objek,
tempat, kejadian atau situasi yg diterima
melalui penginderaan
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit

• Imagery: Terbentuknya representasi jiwa dari objek,


tempat, kejadian atau situasi ug diterima melalui
penginderaan
• Intervensi musik: mengatur bunyi dlm tempo utk memberi
komposisi kontinum, kesatuan dan, sugestif melalui melodi ,
harmoni, ritme dan timbre
• Humor : intervensi yg mempromosi sehat dan sejahtera dg
menstimulasi temuan, ekspresi atau apresiasi absurdity atau
incongruenity dari situasi hidup yg mengasikkan.
• Intervensi bisa menguatkan kinerja, mensupport belajar,
meningkatkan kesehatan dan digunakan sbg terapi
komplementer daripenyakit utk menfasilitasi penyembuhan
atau koping; baik fisik, emosional, kognitif sosial atau
spiritual
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit

• Yoga: Mengintegrasikan / menyatukan jiwa,


raga dan alam
• Biofeedback: berbasiskan perspektif asuhan
diri holistik dmn jiwa dan raga tak terpisahkan
dan insan bisa belajar cara utk meningkatkan
kesehatan dan kinerjanya
• Meditasi: latihan dmn seseorang memfokus
kanperhatian pada satu objek
• Berdoa: memohon sesuatu kpd ALlah
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit

• Bercerita: narasi kehidupan dan berbagi


setiap hari
• Membuat jurnal: mebuat diary /bulu
haria
• Terapi perbantuan hewan: intervensi
bertujuan yg menggunakan hubungan
manusia dan piaraan sbg bagian integral
dariproses tritment,
Konsep dasar:self care
• Tilikan diri dan asuhan diri: bgn integral
praktik kpw holistik reflektif
• Perilaku sehat utk mencapai keselarasan /
harmoni dlm kehidupannya sendiri dan
menbantu org lain melakukan hal yg sama
NERS
• NERS secara aktif terlibat dg profesional kesehatan
lain untuk menentukan reformasi pelayanan kesehatan
berdasarkan perawatan / pelayanan terpusat pada
hubungan integrasi dan holistik dan lingkungan
pemulihan yg optimal.
• Ners juga membahas perkembangan kesadaran personal
dan profesional yg mencakup dimensi fisik mental
emosional, sosial dan spiritual dari insani.
• Terapi komplementer dan terapi alternatif dalam
keperawatan sesuai dg keadaan terkini karena
memajukan pengetahuan dan praktik berdasarkan
pembuktian dan riset dalam disiplin
• ANA secara formal mengakui keperawatan
holistik sebagai suatu spesialisasi pada
November 2006.
• Pada tahun 2007ANA mempublikasikan suatu
edisi bersama dgn AHNA (American
Holistic Nursing Ascociatiom: ANA Holistic
Nursing and Standard of Practice, yg
dipublikasikan untuk memberi informasi pada
ners holistik, profesi keperawatan, provider
dan disiplin kesehatan lain, pegawai,
pembayar pihak ke3, legislator, dan publik
tentang lingkup pengetahuan yang unik dan
standar praktik dan kinerja profesional dari
ners holistik.
• Dasar filosofi kerja terapi keperawatan
komplementer dan alternatif adalah bahwa diri
sebagai penyembuh.
• ners harus berpengetahuan, dan terampil dalam
memberi, merujuk atau konseling bagi pasien
dalam penggunaan terapi komplementer dan
alternatif.
• Ner perlu memahami tentang kesehatan
 . Sehat adalah proses  membentuk
kembali asumsi dasar dan pandangan global
tentang sejahtera dan melihat kematian
sebagai proses alamiah
kehidupan (Dossey & Keegan 2008).
• Sehat /sejahtera adalah keadaan sejahtera lengkap
fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya tidak adanya
penyakit.
• Keadaan ini adalah suatu perasaan dmn individual
(Ns, Kl dan klg. Klp dan komunitas) mengalami
perasaan sejahtera, selaras, sbg kesatuan utuh dmn
pengalaman subjektif ttg sehat dialami, keyakinan
sehat dan nilai merupakan jati diri.
• Perlu ada informasi ttg konsiderasi kultural
dlm pemberian terapi komplementer.
• Tidak boleh ada pelecehan thd kultur.
• Ners mencontohkan : takmenghakimi,
keterlibatan dan keinginan utk memahami
dimensi kultur kesehatan dan perawatan
kesehatan.
• Untuk rendah hati secara kutur adalah menunjukkan
respek dan pemahaman akan orang lain yang
mungkin mempraktekkan, menghargai dan
mempunyai perspektif berbeda dari kita.
• Terapi komplementer dan alternatif mencakup
kemauan mengkritik kultur sendiri dan motivasi utk
memahami budaya orang lain, memberi perhatian thd
persamaan, perbedaan dan kewenangan /kekuasaan.
• Terapi keperawatan komplementer dan alternatif menjelaskan
bgmn ners bisa membantu pasien dlm pemulihannya.
• Pemulihan berarti bergeser ketingkat kesadaran lebih dalam
dan merupakan perjalanan seumur hidup kedalam keutuhan,
menyampaikan kebersamaan / membawa bersama aspek
diri sendiri – raga, jiwa dan spirit /roh pada tingkatan baru
pengetahuan alamiah terdalam.
• Proses pemulihan ini merupakan perjalanan perubahan dan
pelibatan diri sepanjang hidup dg tilikan / kesadaran akan pola
diri, yg mensuport atau menantang, atau merupakan
hambatan thd sehat dan pemulihan.
• Bila ners memahami diri sbg penyembuh, dan mengakui
prinsip ini dlm kehidupannya sendiri, kmd ners akan lebih
mampu menjadi trainer dan fasilitator pemulihan orang lain.
• Ners mengenali/mengakui bahwa penggunaan dari terapi
keperawatan komplementer dan alternatif bisa menjadi
pedoman utk tingkat pemahaman dan makna diri yg lebih
kompleks.
• Dlm setiap terapi komplementer, komunikasi pemulihan
seringkali terjadi antara ners dan pasien.
• Komunikasi merupakan aliran bebas dan pertukaran verbal
dan nonverbal antara dua atau lebih insan dan bisa juga
mencakup cerita yg terkait dg mahluk signifikan spt piaraan,
sifat alamiah, Tuhan / kekuatan hidup /absolut /transcendent
dmn makna dan pengalaman bisa menjadi pedoman thd saling
memahami dan saling tumbuh.
• Ners hrs mengintegrasikan kehadirannya ketika
mengintegrasikan terapi ini dg pengkajian berikutnya.
• Kehadiran adalah keadaan penting atau inti dalam
pemulihan dan cara mendekati seseorang dengan cara
yg merefleksikan kualitas keberadaan dan kolaborasi
alih-alih melakukan sesuatu utk orang lain.
• Hal ini memberi peluang pada ners memasuki berbagi
pengalaman (lapangan kesadaran/tilikan) yg
mempromosi potensi pemulihan dan pengalamn
dari kesejahteraan pasien.
• Terapi keperawatan komplementer dan alternatif diorganisir
sekitar pengakuan / yg diakui lingkup / lapangan praktik oleh
National Center for complementary and alternative
Medicine (NCCAM, 2007) yg merupakan intervensi
keperawatan – terapi jiwa-raga, terapi energi dan biofield,
terapi manual dan terapi berbasiskan biologik.
• Direkomendasikan pendekatan “keduanya/dan” alih-alih
“ini
/ atau” dalam tumpang-tindihnya terapi komplementer atau
• alternatif ini dg terapi medikal atau surgical kontemporer.
Penting bahwa ners tetapi menjadi lebih terinformasi ttk terapi
komplementer / alternatif shg terapi ini bisa secara aman dan
sesuai/wajar/pantas menjadi terintegrasi kedalam praktik,
pendidikan dan riset terkini.
• Terapi komplementer / alternatif ini tdk lah
dignakan secara mekanikal.
• Setiap ners haruslah peka thd dimana modalitas ini
bisa menguntungkan.Karena ners mengarahkan
pasien kedalam keadaan relaks, individual mungkin
menyentuh tingkat riwayat yg berbeda dari
penderitaannya sekitar cerita yg seringkali tak
dikenal ners / tidak diketahui ners.
• Penderitaan adalah riwaya individual tentang nyeri
dimana tanda penderitaan mungkin fisik, mental,
emosional, sosial, perilaku dan atau spirital;
penderitaan adalah pengalaman yg menyakitkan –
internal dan eksternal – sbg ancaman thd
keberadaan, integritas dan keterpenuhan keinginan /
kemauan.
• Ners memadukan seni dan ilmu dari praktik
berdasarkan pembuktian dg setiap terapi dan ners
mengakui penggunaan tujuan .
• Tujuan / intention adalah tilikan sadar akan
keberadaan saat ini untuk membantu menfasilitasi
proses penyembuhan dan tindakan keinginan /
kemauan mencinta /menyayang.
• Ners juga memadukan penggunaan intuisi, perasaan
mengetahui sesuatu dan even / kejadian tanpa
penggunaan sadar akan proses rasional, yg mungkin
melibatkan banyak penginderaaan utk menerima
informasi.
• Dengan penggunaan terapi komplementer / alternatif
ini, kepedulian insani dialami.
• Pelaksanaan terapi komplementer merupakan
keadaan moral dimn ners membawa /menyampaikan
dirinya secara utuh kedalam hubungan dg kedirian
utuh dari makhluk yg signifikan yg menguatkan
makna dan pengalaman keseorangan menjadi
kesatuan.
• Praktik dg pasien utk memilih dan
mengimplementasikan terapi ini adalah suatu
privilege /hak/keuntungan dan suatu tanggung jawab.
• Hal ini menguntungkan utk setiap ners utk mempunyai
pengalaman setiap terapi sebelum menggunakan sdmk utk
mengatisipasi berbagai emosi dan bisa memanifestasikan
selama dan setelah sesi.
• Ners yg mengintegrasikan terapi komplementer / alternatif
mendemonstrasikan kapasitas kepemimpinannya utk
menginspirasi orang lain utntuk bertindak utk
mentransformasikan perawatan kesehatan yg bisa
berkontribusi thd insan sehat dan dunia yg sehat
• .Utk mentransformasikan perawatan kesehatan utk
memasukkan praktik yg terpusa pada pasien dan melibatkan
hubungan perawatan yg juga memadukan terapi komplementer
/ alternatif sangatlah penting pada abad ke 21
• Terapi ini menguntungkan utk pengembangan /
terjadinya pemilihan seseorang, organisasi dan
masyarakat.
• Kepemimpinan transformasional adalah cara
mengarahkan/ menguntungkan dmn pemimpin adalah
pembelajar, mentor danpendidik/guru.
• Ners adalah trailblazer /pandu/pencari jalan
dan mapmaker pembuat petunjuk.
• Dia tidak hanya peduli pada perbaikan kondisi pada
kerangka dan mindset yg ada ttp dg selangkah
lebih jauh utk mendisain dan memandu proses yg
menggeser kerangka dan mindset itu sendiri.
• Menurut Nightingale perlu 100 -150 tahun
untk mempunyai ners yg dididik
mentransformasikan rumkit dan perawatan
kesehatan.
• Terapi komplementer / alternatif adalah
esensi bagi semua bahwa keperawatan bisa
menjadi dan sejauh mana kita harus berlanjut
utk merencanakan.
• Sebenarnya mayoritas masyarakat telah menggunakan terapi ini
dan tuntutannya adalah tetap tumbuh. Ners perlu memberi pasien
informasi dasar dan juga jawaban ttg terapi CAM
(complementary dan alternative medicine) termasuk keamanan,
kemanjuran dan kemangkusannya.
• Dalam kapasitas profesional ners, perlu diinformasikan tentang
kontraindikasi potensial terapi2 ini dan juga interaksi
potensialnya dg terapi medikal konvensional yg diresepkan
dewasa ini.
• Ners juga perlu cukup pengetahuan tentang terapi ini sendiri shg
ners bisa memberikannya pada pasien kita sbg opsi lebih luas utk
kenyamanan dan kelegaan/peredaan. Perlu ada lingkungan
pemulihan yg optimal. Terapi komplementer / alternatif
mencakup pemulihan dari seluruh dunia: Taiwan, Korea, Swedia,
Icelan, Iran dan jepang
• Terapi komplementer / alternatif hrslah
berdasarkan riset, praktik, pembelajaran dan yg
mencakup pusat kesehatan akademik tatanan
kesehatan masyarakat
• Dws ini ada perhatian yg kuat thd terapi termasuk
terapi pemulihan yg efektif, dan praktik dari bbg
negara dan kultur di dunia dalam perencanaan
• pelayanan perawatan
Ners perlu memahami/kesehatan.
penggunaan terapi dan
praktik CAM yg banyak /endemik pada berbagai
kultur dan populasi.
• Perlu ada penekanan utama pada budaya dan
disertakannya aplikasi kultural utk meluaskan dan
mendalami pemahaman akan basis dan penggunaan
terapi komplementer.
• Terapi komplementer / alternatif mengantisipasi /mengadopsi
peran kunci dlm promosi pemulihan, kenyamanan dan
perawatan. Lebih dari 1800 Terapi komplementer / alternatif
dan sistem perawatann telah diidentifikasi. Banyak dari terapi
ini telah digunakan ners selama berabad-abad dan dws ini
sejumlah peningkatan terapi ini yg telah menjadi bagian dari
sistem perawatan diseluruh dunia mendapat perhatian di USA.
• Meningkatnya mobilitas masyarakat, baik melalui imigrasi,
perjalanan atau menghadiri konferensi internasional,
memerlukan ners yg berpengetahuan ttg terapi leluhur yg
digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia. Perhatian
terutama pada praktek perawatan kesehatan dari budaya lain,
shg ners bisa mendapatkan pengetahuan tentang dan
menghargai praktik dan terapi ini, dan bila mungkin
mengakomodasinya kedlm rencana perawatan.
• Pembelajaran ttg Terapi komplementer / alternatif
membantu menyiapkan mhs dan praktisioner utk
rentangan luas Terapi komplementer / alternatif
yg akan ditemuinya dlm praktiknya.
• Perlu bahwa ners tidak kehilangan peluang utk
menggunakan terapi yg mungkin menguntungkan
pasien yg dlm nyeri atau yg bisa meredakan atau
mencegah ansietas, bila tidak, penting bagi ners utk
mengidentifikasi terapi yg mungkin salah guna
atau punya efek berbahaya pada penggunanya.
• Perlu dipelajari adalah latar belakang, definisi, basis
saintifik, intervensi dan satu atau lebih tehnik yg bisa
digunakan utk menerapkan terapi, bersamaan dg
prekausen yg harus diwaspadai ketika penerapannya,
kondisi, dan populasi pasien dmn terapi ini telah
digunakan dan juga aplikasi kultur dan anjuran utk
penelitian.
• Perlu ada pemahaman yg dalam dan luas ttg basis dan
penggunaan terapi,
• Juga perlu ada format terstruktur yg memberikan cara
yg jelas utk mengorganisir pengetahuan dan
mendidik pasien.
• Informasi yg diberikan hrslah praktis.
• Aspek holistik dan caring dari terapi ini perlu selalu
dievaluasi/dihargai oleh ners dan oleh siapa /untuk siapa
perawatan diberikan
• Peran ners tetap berkembang ttp dlm semua peran dan tatanan
praktik ners yg sangat bervariasi ini, kepedulian akan
kenyamanan dan pemulihan pasien tetaplah yg paling utama
dlm pikirannya.
• Pengembangan aktif terdepan dari ilmu menghasilkan
pembuktian penting yg sangat diperlukan utk mensuport
penggunaan terinformasi dari Terapi komplementer /
alternatif.
• Berbagai kelompok termasuk National Academy of Science
telah mengusulkan tujuan utk meluaskan riset ttg terapi
komplementar.
• Ada peningkatan jumlah jurnal terkait dg terapi-terapi ini
Melaksanakan dan mendesiminasikan pembuktian berbasiskan
riset utk digunakan dlm terapi komplementar merupakan
usaha dimana ners bisa terlibat secara integral.

Anda mungkin juga menyukai