Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KEPERAWATAN

KOMPLEMENTER
SALLY YUSTINAWATI SURYATNA
DEFINISI
• Terapi komplementer (complementary therapies) merupakan metode
pengobatan di luar pengobatan medis

• WHO menuturkan jika pengobatan komplementer adalah pengobatan non


– konvensional yang bukan dari negara yang bersangkutan

• Definisi terapi komplementer banyak disepakati sebagai bentuk


penyembuhan yang bersumber pada berbagai system, modalitas, dan
praktik kesehatan yang didukung oleh teori serta kepercayaan juga
termasuk suatu bentuk usaha untuk menyembuhkan diri sendiri
ALASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN TERAPI
KOMPLEMENTER

• Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan dan kehidupan dirinya


• Menginginkan pengobatan yang bersifat holistic meliputi pengobatan fisik,
jiwa, dan spiritual
• Memiliki masalah dengan efek samping dari pengobatan kodokteran
konvensional
• Hasil pengobatan kedokteran konvensional tidak memberikan kesembuhan
• Adanya perbedaan filosofi praktek pengobatan disebabkan oleh latar
belakang kultur
HUBUNGAN KEPERAWATAN DAN TERAPI
KOMPLEMENTER

• Konsep pengobatan terapi komplementer yang di sinergikan dengan


tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang
memiliki fungsi untuk melengkapi kebutuhan dasar manusia

• Beberapa tindakan komplementer telah dilakukan oleh perawat


dalam melayani pasien seperti mengkaji data pasien dan memberikan
terapi serta obat obatan kepada pasien
HUBUNGAN KEPERAWATAN DAN TERAPI
KOMPLEMENTER

• Dasar seorang perawat dan fokus terapi komplementer adalah


memandang manusia sebagai makhluk holistik

• Terdapat hubungan peran perawat dan terapi komplementer yaitu


perawat harus memberikan asuhan keperawatan secara holistik
sementara penerapan terapi komplementer dalam asuhan
keperawatan harus didukung oleh pengetahuan atau kompetensi
perawat
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER
• Mengkaji kebutuhan pasien akan pengobatan alternatif dan
komplementer
• Memberikan saran kepada terapis dan pasien serta keluarga untuk
mempertimbangkan jenis pengobatan yang sesuai
• Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien serta keluarga
tentang keuntungan dan kerugian, resiko, efek samping, hasil yang
diharapkan, lamanya pengobatan, dan interaksi pengobatan alternatif
dan komplementer dengan pengobatan konvensional, cara
mengakses informasi dari NCCAM atau melalui jurnal dan literatur
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER

• Mengkoordinasikan integrasi pengobatan alternatif dan


komplementer ke dalam program pengobatan atau keperawatan bagi
pasien dengan cara menyeleksi pasien yang cocok dengan jenis teknik
pengobatan tertentu

• Memonitor dan mendiskusikan dalam tim tentang masalah – masalah


yang timbul dari akibat pemberian pengobatan alternatif dan
komplementer
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER
• Memfasilitasi pasien serta keluarga untuk bertemu dengan tim terapis
serta memahami latar belakang, kualifikasi, dan kompetensi dari
tenaga terapis yang dapat dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi
praktek pengobatan atau menanyakan langsung kepada petugas atau
kepada pasien yang pernah berobat

• Memberikan saran kepada pasien untuk mengunjungi kondisi tempat


pengobatan untuk mengetahui kualitas pelayanan apakah nyaman
dan aman, dan dapat mendiskusikan tentang biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengobatan tersebut
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER

• Mendorong pasien untuk mencoba teknik pengobatan lain jika salah satu
pengobatan tidak menunjukkan keberhasilan
• Membantu pasien serta keluarga terhindar dari bahaya iklan produk –
produk dan jasa yang membahayakan kesehatan seperti alat – alat
elektronik dan dijanjikan mengobati semua jenis penyakit dengan mengirim
energi kedalam tubuh
• Mendeteksi resiko interaksi obat yang dapat menurunkan efek pengobatan
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER

• Menyadarkan pasien atau keluarga terhadap issue obat alami yang


dianggap menyembuhkan secara cepat semua jenis penyakit
• Sebagai terapis di beberapa tatanan pelayanan kesehatan dan dapat
melaksanakan bermacam pengobatan alternatif dan komplementer
• Melakukan seleksi pasien yang dapat mengikuti pengobatan
alternative dan komplementer diantaranya memiliki motivasi untuk
berpartisipasi dalam proses pengobatan alternatif dan komplementer
KLASIFIKASI SISTEM AREA PENGOBATAN ALTERNATIF dan
KOMPLEMENTER MENURUT NCCAM (National Center For
Complementary/Alternative Medicine)

1. Sistem alternatif medis : sistem teori dan praktek yang independen


dengan menggunakan pendekatan konvensional biomedik. Jenis
terapi : pengobatan tradisional oriental, Ayurveda, homeopathy,
naturopathy
2. Intervensi jiwa – raga/fisik : beberapa teknik yang dirancang untuk
menghasilkan pengaruh jiwa terhadap fisik. Jenis terapi : meditasi,
hipnotis, sembahyang, terapi seni, musik, dan menari
KLASIFIKASI SISTEM AREA PENGOBATAN ALTERNATIF dan
KOMPLEMENTER MENURUT NCCAM (National Center For
Complementary/Alternative Medicine)

3. Pengobatan secara biologik : praktek pengobatan dengan produk madu, sirip ikan
hiu menggunakan produk – produk kondisi alami, biologik sebagai diet suplemen.
Jenis terapi : herbal, aromaterapi, produk diet, mega dosis vitamin dan mineral
4. Metoda manipulatif tubuh : metoda berdasarkan manipulasi dan atau gerakan
tubuh. Jenis terapi : pijat tubuh, refleksi, tai chi, yoga, chiropractic
5. Terapi energy : pengobatan berdasarkan energy dari dalam (Bio field) atau dari
luar tubuh (electromagnetic field). Jenis terapi : Qi Gong, Reiki, Terapi sentuhan
(Touch Therapy), electromagnetic

Anda mungkin juga menyukai