Anda di halaman 1dari 15

Tingkat: 1 Semester 1 (S1 Keperawatan)

MKDK 130 : Terapi komplementer


Topik : Terapi Komplementer Modul #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa
Minggu : 2 (Dua)

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi:


Sasaran Pembelajaran: Buku, pulpen, laptop atau HP, teksbook
Setelah menyelesaikan pembelajaran diharapkan
mahasiswa mampu : Referensi:
1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi - Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis,
2. Menejalskan kegunaan terapi komplementer J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook
3. Menjelaskan implikasi dalam keperawatan of alternative and complementary therapies.
4. Menjelaskan peran perawat dalam terapi Pennsylvania: Springhouse.
komplementer - Buckle, S. (2003). Aromatherapy.
http// .www.naturalhealthweb.com/articles,
- Fontaine, K.L. (2005). Complementary &
alternative therapies for nursing practice. 2th ed.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.
- Lindquist, Ruth. (2014). Complementary &
Alternative Therapies in Nursing Seventh Edition.
New York: Springer Publishing Company
A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)
1. Introduction
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan
sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai terapi komplementer yang
terdiri dari penertian dan klsifikasi, kegunaan dan implikasi dalam keperawatan serta
peran perawat dalam terapi komplementer

2. Aktifitas 1: Apa Yang Sudah Saya Ketahui


Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Tuliskan apa yang diketahui tentang terapi komplementer!
jawab : Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani
berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif.
Terapi komplementer tidak dilakukan dengan tindakan bedah dan obat komersial yang
diproduksi secara masal, namun biasanya menggunakan berbagai jenis terapi dan obat herbal.

b. Tuliskan apa yang diketahui tentang kegunaan terapi komplementer!


Jawab : tujuan dilakukannya terapi komplementer ini dimaksudkan untuk meringankan gejala
suatu penyakit tertentu, namun tidak bisa digunakan sepenuhnya menjadi alternatif pengganti
pengobatan medis yang telah ditentukan oleh dokter, sebagai contoh pengobatan dengan
kemoterapi, pembedahan, maupun perawatan hormonal.

c. Tuliskan apa yang diketahui tentang implikasi dalam keperawatan!


Jawab : implikasi memiliki arti yang cukup luas sehingga maknanya cukup beragam.
Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal, implikasi memiliki
makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu penelitian yang lugas dan jelas.
Implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya : penemuan atau
karena hasil penelitian.

d. Tuliskan apa yang diketahui tentang peran perawat dalam terapi komplementer!
Jawab : Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer
diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung,
koordinator dan sebagai advokat.
MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Klasifikasi terapi Komplementer
2. Implikasi terapi Komplementer
3. Peran perawat dalam terapi Komplementer

1. SEJARAH
Cina : kitab tertua Pan Tsao 3500 SM, 350 jenis tanaman obat. Kitab direvisi Dinasi Han
350 SM dan berkembang selanjutnya.
India : Kitab Regivedha 3000 SM berisi bahan obat dll
Mesir : 2750 SM 🡺 pembedahan resep obat kuno dengan tumbuhan
Indonesia : Candi Borobudur 🡺 722 M, meracik jamu

2. PENGERTIAN
a. Terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk
menggantikan terapi medis.
b. Menurut WHO, pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang
bukan berasal dari negara yang bersangkutan.
c. College of Nurses of Ontario/ CNO (2014) : Terapi Komplementer merupakan terapi
yang digunakan untuk menunjang prakatik keperawatan/ kesehatan konvensional.
Termasuk cara pengobatan seperti herbal, dan pengobatan manual seperti refleksi dan
akupuntur

Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness.
Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental
dan spiritual. 
Fokus  terapi komplementer adalah  kesejahteraan yang berhubungan dengan
tubuh, pikiran dan spirit.

3. DASAR HUKUM
a. Permenkes RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007
b. Peraturan mentri kesehatan republik indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat, pasal 8 (ayat 3 dst)
c. Permen 39/2016 tentang pedoman penyelenggaran program indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga.
d. UU Keperawatan No. 39 tahun 2014 pasal 30 melakukan penatalaksanaan Keperawatan
komplementer dan alternatif

PERMENKES NOMOR. 1109/MENKES/PER/IX/2007


Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer – Alternatif di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
- Sesuai kompetensi
- Ada tenaga ahli
- Aturan bagi tenaga asing
- Alat yang aman
- Menuliskan efek samping
- Dll
4. JENIS TERAPI KOMPLEMENTER
Terapi komplementer yang direkomendasikan untuk perawat adalah : masase, terapi musik, diet,
teknik relaksasi, vitamin dan produk herbal
Di Amerika terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis terapi : Chiropractic, Teknik
Relaksasi (termasuk bagian dari Hypnomedis), Terapi Masase dan Akupunktur

Menurut National Institute of Health (NIH),


Terapi komplementer dikategorikan menjadi 5, yaitu :
1. Biological Based Practice : herbal, vitamin, dan suplemen lain
2. Mind-body techniques : meditasi, hypnomedis
3. Manipulative and body-based practice : pijat, refleksi
4. Energy therapies : terapi medan magnet
5. Ancient medical systems : obat tradisional chinese, aryuvedic, akupuntur

5. TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER


Untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau
meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkan penyakit.

6. JENIS TEKNIK PENGOBATAN KOMPLEMENTER YANG DAPAT


DIINTEGRASIKAN KE DALAM PELAYANAN KONVENSIONAL :
1. Akupuntur
Berasal dari Cina. Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang
berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan
endorphin.
Berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi
atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang
timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan)
dan neuropati.

2. Terapi hiperbarik (ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) alias Hyperbaric Chamber)
Suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan
udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal, lalu diberi pernapasan
oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk
menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.

Hyperbaric Chamber

• Oksigen bertekanan tinggi efektif memicu sel dan jaringan rusak memperbaiki diri sendiri
sehingga kerap digunakan untuk memperhalus kulit dan kebugaran tubuh.
• Umumnya digunakan untuk pasien – pasien dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan
pengamputasian bagian tubuh
3. Terapi herbal medik
Terapi dengan menggunakan obat bahan alam yang telah melalui uji preklinik pada hewan
coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya.
Berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh
7. PERAN PERAWAT DALAM TERAPI KOMPLEMENTER

KONSELOR : tempat bertanya, konsultasi, diskusi jika klien membutuhkan informasi atau
sebelum membuat keputusan tentang terapi mereka, terutama yang berkaitan dengan pemilihan
terapi komplementer
Pendidik kesehatan :sebagai pengajar di perguruan tinggi atau saat memberikan informasi kepada
klien. Jika sebagai pengajar di perguruan tinggi dapat sebagai pengembang kurikulum yang
mengintegrasikan terapi komplementer. Jika saat berhadapan dengan klien, memberi alternatif
pilihan dan informasi terkait terapi kompelementer

PENELITI : mengembangkan dan menggali penelitian-penelitian berkaitan dengan terapi


komplementer sehingga menjadi evidance based practice

PELAKSANA/PEMBERI LAYANAN LANGSUNG : saat memberikan asuhan keperawatan


melakukan integrasi tindakan terapi komplementer sebagai intervensi (Snyder & Lindquis, 2002)

ADVOKATOR : perawat berperan dalam memenuhi permintaan kebutuhan perawatan


komplementer yang mungkin diberikan termasuk pelayanan alternatif (Smith et al, 2004)

8. IMPLIKASI DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN


Terapi komplementer juga disebut sebagai pengobatan holistik.Pendapat ini didasari oleh bentuk
terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu
untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004)
prinsip keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko, sosial,
dan spiritual)
Prinsip holistic pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan  perawat dalam menguasai
berbagai 
bentuk didukung kemampuan perawat dalam menguasai 
berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk 
terapi komplementer

REFERENSI :
• Hadibroto, I & Syamsir, A.(2006). Pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: PT.
Bhuana Ilmu Populer.
• Teten, W. (2011). Terapi Modalitas, Terapi Komplementer dan Konseling Keluarga.
UNSOED: Jurusan Keperawatan.
• Cushman & Hoffman. (2004). Complementary and Alternative Medicine (CAM).
• PERMENKES NOMOR. 1109/MENKES/PER/IX/2007 TENTANG Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer – Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

CHECK FOR UNDERSTANDING


Ny Honey (45 tahun) dirawat di RS karena Diabetes Mellitus yang telah ia idap sekitar 4 tahun lalu.
Saat ini Ny Honey dirawat karena mempunyai luka pada ujung-ujung jari kaki kanan yang disebabkan
gesekan saat ia menggunakan sandal selop yang ia gunakan sehari-hari. Saat dikaji didapatkan data
bahwa daerah luka basah dan kehitaman, daerah sekitar luka tampak lebih pucat dibandingkan dengan
kaki kiri. Klien mengatakan sudah diet mengurangi sumber karbohidrat, klien tampak kooperatif dan
antusias terhadap informasi baru. Klien di rumahnya tinggal berdua dengan suaminya dan kegiatan
sehari-hari sebagai IRT. Saat ini adalah hari ke-3 ia dirawat di RS dan ia telah mendapat terapi.
Dokter menyebutkan bahwa hari ke 6 Ny Honey sudah bisa pulang.
1. Terapi komplementer apa yang akan anda rekomendasikan dalam intervensi keperawatan anda?
dukung dengan suber yang anda punyai : cantumkan rujukan anda (buku atau jurnal)
2. Apa alasan anda merekomendasikan terapi tersebut kepada Ny Honey?
3. Saat anda menyusun dischard Planning persiapan pasien pulang. Terapi komplementer apa yang
akan anda rekomendasikan? dukung dengan suber yang anda punyai : cantumkan rujukan anda
(buku atau jurnal)
4. Apa alasan anda merekomendasikan terapi tersebut kepada Ny Honey?

LESSON WRAP-UP
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you just
completed.
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1.

2.

3.

Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1.

2.

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1.
MKDK130 : Terapi Komplementer
Program Studi Sarjana Keperawatan-STIKes Horizon

Topik Terapi komplementer(Praktik)


Nama ;
Kelas :

Lesson title: Keperawatan Gerontik Materials:


Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop dan proyektor
Learning Outcomes:
1. Mahasiswa dapat menganalisa penelitian References:
terapi komplementer 1. Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A
2. Mahasiswa dapat menganalisa kegunaan & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook o
terapi komplementer alternative and complementary therapie
3. Mahasiswa dapat menganalisa indikasi dan Pennsylvania: Springhouse.
kontraindikasi pelaksanaan dalam terapi 2. Buckle, S. (2003). Aromatherap
komplementer http// .www.naturalhealthweb.com/articles,
3. Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternativ
therapies for nursing practice. 2th ed. New Jerse
Pearson Prentice Hall.
4. Lindquist, Ruth. (2014). Complementary
Alternative Therapies in Nursing Seventh Edition
New York: Springer Publishing Company

LESSON PREVIEW/ REVIEW


(MODUL 2 . EVIDANCE BASED PRACTICE DALAM TERAPI KOMPLEMENTER)
1. Introduction (2 mins)
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan
sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai Evidance Based
Practice dalam Terapi Komplementer. Untuk menjadi suatu ilmu perlu bukti ilmiah
yang Langkah-langkahnya disepakati sebagai Langkah ilmiah yaitu berupa hasil-hasil
penelitian. Kita akan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan terapi
komplementer

2. Activity 1: What I Know (3 mins)


Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan
persepsi) mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui,
silakan untuk dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Apakah terapi komplementer itu sama dengan terapi turun temurun dari nenek
moyang kita?
Jawab : Iya

b. Apakah perlu dilakukan penelitian terhadap terapi turun temurun tersebut ?


Jawab : Ya, karena agar bisa mengetahui apakah terapi yang turun temurun tersebut
efektif atau tidak
MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Mendapatkan hasil penelitian yang terdapat evidence based practice
2. Menganalisa untuk aplikasi dalam intervensi keperawatan

PENDAHULUAN
Evidance Based Practice (praktik berbasis bukti) adalah penggunaan bukti-bukti hasil penelitian
sebagai landasan untuk menentukan suatu intervensi/tindakan. Termasuk dalam keperawatan
dapat menggunakan hasil-hasil penelitian untuk memilih intervensi yang cocok berdasarkan
masalah yang dialami pasien.
Seorang sarjana keperawatan perlu mempunyai kompetensi menganalisa hasil penelitian dan
menggunakannya.
Penelitian yang dapat digunakan sebagai Evidance Based Practice artinya terdapat Langkah-
langkah yang jelas untuk diikuti dengan hasil-hasil yang dapat dianalisa (menggunakan PICOT)
Contoh penelitian yang dapat di gunakan sebagai Evidance Based Practice adalah
EFEKTIVITAS KOMBINASI TERAPI DINGIN DAN MASASE DALAM PENANGANAN
CEDERA ANKLE SPRAIN AKUT
Wahyu Tri Atmojo, Rachmah Laksmi Ambardini
https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/23485/11714
DOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v16i1.23485
Pada halaman 100 terdapat Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam mengaplikasikan
tindakan kompresnya, sehingga dengan langkah-langkah yang jelas, dapat di duplikasi pada
kasus serupa.

PRAKTIKUM
1. Silahkan cari 1 jurnal yang masuk kategori terapi komplementer (telah dijelaskan pada
modul 2 teori)
Judul Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Penelit Hanina Amaliyah dan Yeni Koto
i
Link https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiiki/article/view/321

DOI https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i01.321

2. Berdasarkan hasil penelitian di atas, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini :


Apa bentuk terapinya :
Terapi bekam atau (Al-Hijamah)

Efektif digunakan untuk kondisi seperti apa(indikasi) :


Untuk penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi
Kondisi seperti apa yang tidak boleh dilakukan terapi tersebut (kontraindikasi) :
● Kelainan darah seperti anemia dan hemofilia
● Penyakit rematik seperti arthritis dan fibromyalgia
● Fertilitas
● Migrain
● Kegelisahan dan Depresi
● Sesak napas seperti yang disebabkan oleh alergi dan asma
● Varises

Apakah memerlukan pelatihan khusus/tidak :


Terapi bekam memerlukan pelatihan khusus

CHECK FOR UNDERSTANDING


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencantumkan tanda (√ ) pada jawaban BENAR/SALAH

JAWABAN
NO PERNYATAAN
BENAR SALAH
1 Terapi komplementer dapat digunakan oleh siapa saja, baik yang ✓
sehat atau yang sakit 
2 Terapi komplementer adalah terapi tradisional ✓
3 Perawat dapat melakukan penatalaksanaan Keperawatan ✓
komplementer dan alternatif sesuai dengan UU Keperawatan No. 39
tahun 2014 pasal 30
4 Terapi komplementer dapat digunakan untuk mencegah penyakit ✓
5 Perawat dapat melakukan terapi hiperbarik sebagai intervensi ✓
keperawatan mandiri

LESSON WRAP-UP
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you
just completed.
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1.

2.

3.
Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1.

2.

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1.

Anda mungkin juga menyukai