Penyusun :
Triana Listyorini 20181660115
Ummatul 20181660002
Louis Tegar
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
dan memahami tentang Terapi komplementer sera Asuhan keperawatan
pada pasien Terminal Illness ( Palliative Care ) HIV AIDS
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahi tentang terapi komplementer
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pasien terminal illness (
paliative care )
c. Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan pasien terminal
illness ( palliative care )
d. Mahasiswa mampu menetapkan tujuan dan criteria hasil pasien
terminal illness ( palliative care )
e. Mahasiswa mampu menyusun rencana keperawatan pasien terminal
illness ( palliative care )
f. Mahasiswa mampu mengevaluasi asuhan keperawatan terminal illness
( palliative care )
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
a. Akupuntur
Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau
perubahan fungsi system tubuh dengan cara memasukan jarum tipis
sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian. Manipulasi
jarum langsung pada meridian energi akan mempengaruhi organ
internal dalam dengan pengalihan qi.
b. Ayurveda
System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan obat
herbal, obat pencahar dan minyak gosok.
c. Pengobatan Homeopatic
System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit
tertentu dapat diobati dengan memberikan dosis kecil substansi yang
ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala seperti penyakit.
d. Pengobatan Naturopatik
System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan,
pijatan air segar, olah raga teratur dan menghindari pengobatan,
mengenali kemampuan mnyembuhkan tubuh alami.
e. Pengobatan Tradisional Cina
Kumpulan tehnik dan metode sistematik termasuk akupuntur,
pengobatan herbal, pijatan, akupreser, moxibustion (menggunakan
panas dari herbal yang dibakar), qigong (menyeimbangkan aliran energi
melalui gerakan tubuh).
2. Terapi Biologis
Menggunakan substansi alam seperti herbal, makana dan vitamin
a. Zona
Program diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat dan
lemak dengan perbandingan 30 : 40 : 30
digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain untuk
kesehatan optimal
b. Diet Mikrobiotik
Diutamakan diet vegetarian
c. Pengobatan Ortomolekuler
Meningkatkan nutrisi seperti vitamin c dan betakaroten
a. Akupresur
Tehnik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu
pada titik yang dibuat pada tubuh untuk mengurangi rasa nyeri
menghasilkan analgesic atau mengatur fungsi tubuh.
b. Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis dan
memasukan fisiotherapy dan terapi cliet.
c. Metode Feldenkrais
Terapi alternatif yang didasarkan pada citra tubuh yang baik melalui
perbaikan pergerakan tubuh.
d. Tai chi
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan
meditasi untuk membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energi dan
darah kehidupan yang penting.
e. Terapi Pijat
Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas
untuk meningkatkan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan relaxsi.
f. Sentuhan Ringan
Sentuhan pada klien dengan cara yang tepat dan halus untuk membuat
hubungan menunjukkan penerimaan dan memberikan penghargaan.
a. Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik emosional,
meningkatkan kewaspadaan diri dan mengungkapkan masalah yang
tidak di katakan dan didasari klien penyakit mereka.
b. Umpan balik biologi
Suatu proses yang memberikan individu dengan informasi visual dan
suara tentang fungsi fisiologis otonomi tubuh.
5. Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan kapasitas
pikiran guna mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh.
a. Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan
ekspresi langsung dari pikiran dan tubuh.
b. Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi,
memperkuat atau membuka jalur emosional.
c. Imajinasi Terbimbing
Tehnik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan
berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.
d. Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan
menenangkan pikiran menggunakan ritme pernafasan yang berfokus.
e. Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik, psikologis,
kogniti dan sosial individu yang menderita cacat dan peny.
f. Usaha Pemulihan (doa)
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang
menggabungkan pelayanan, kesabaran, cinta atau empati dengan target
doa.
g. Psikoterapi
Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan tehnik psikologi
h. Yoga
Tehnik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan
dan kesadaran tubuh.
6. Terapi Energi
a. Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana praktisi
menempatkan tangannya pada atau diatas bagian tubuh dan
memindahkan keharmonisan dan keseimbangan untuk mengobati
gangguan kesehatan.
b. Sentuhan terapiutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi atau praktisi
dalam suatu cara yang disengaja tidak semua pasien.
3.1 Pengkajian
a. Identitas :
Meliputi nama, umur, tempat dan tanggal lahir
b. Riwayat :
Test HIV positif, riwayat perilaku beresiko tinggi, menggunakan obat
obatan
c. Keadaan Umum
Pucat, kelaparan
d. Gejala Subyektif
Demam kronik dengan atau tanpa menggigil, keringat malam hari
berulang kali. lemah. lelah, anoreksia
e. Psikososial
Kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan pola hidup
f. Status Mental
marah atau pasrah, depresi, ide bunuh dirri, halusinasi
g. HEENT
Nyeri perorbital, sakit kepala, edema muka, ,mulut kering
h. Neurogis
Gangguan reflex pupil, nystagmus, vertigo, ketidakseimbangan, kaku
kuduk, paraplegia
i. Muskuloskeletal
Focal motor deficit, lemah, tidak mampu melakukan ADL
j. kardiosvaskuler
Takhicardia, sianosis, hipotensi, udema perfier, dizziness
k. Pernafaan
Dyspnea, Takipnnea, Sianosis, SOB, menggunakan otot bantu
pernafasan, batuk produktif atau non produktif
l. GI track
Intake makan dan minum menurun, mual, muntah, BB menurun,
diare, inkontinensia, perut kram, hepatosplenomegali, kuning
m. Integument
Kering, gatal, rash atau lesi, turgor jelek, petekhie positif
Perawat harus memahami apa yang di alami oleh klien dengan kondisi
terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi
klien sehungga pada saat saat terakhir hidupnya bisa bermakna dan
akhirnya dapat meninggal dengan tenang dan damai. Doka ( 1993)
menggambarkan respon terhadap penyakit yang mengancam hidup ke
dalam empat fase, yaitu :
1. Fase prediagnostik : terjadi ketika diketahui ada gejala atau faktor
resiko penyakit
2. Fase Akut : berpusat pada kondisi kritis. Klien di hadapkan pada
serangkaian keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal,
maupun psikologis.
3. fase Kronis : Klien berjuang dengan penyakit dan pengobatannya.
Klien dalam kondisi terminal akan mengalami masalah baik fisik,
psikologis maupun social spiritual
Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s
handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania: Springhouse.
Chatwin, H., Stapleton, P., Porter, B., Devine, S. & Sheldon, T. (2016). The
Effective of Cognitive Behaviour Therapy and Emotional Freedom Technique in
Reducing and Anxiety Among Adults : A Pilot Study. Integrity Medicine, Vol. 15,
p. 27-34.
Djuanda, Adhi. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan RI. 2013. Laporan Perkembangan
Situasi HIV & AIDS Di Indonesia Triwulan 2 Tahun 2013. Jakarta.
DinKes Jawa Timur, 2013. Faisal Idrus M., Jayalangkara, T., Syamsu., Ilham.
2010. Pengaruh Psikoterapi Spiritual terhadap hitung sel T-CD4 pada penderita
HIV/AIDS. Departement Psychiatry, Departement of Internal Medicine,
Departement of Physiology, Medical Faculty of Hasanuddin University.
Halim, M.S & Atmoko, W.D. 2005. Hubungan Antara Kecemasan akan
HIV/AIDS dan Psychological Well-Being pada Waria yang Menjadi Pekerja Seks
Komersial. Jurnal Psikologi. 15: 17–31.
Kurniawati, 2006. Coping Stres Pada Orang dengan HIV/AIDS (Sebuah Studi
Kasus). Skripsi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Lane, J.D. Seskevich, J.E. & Pieper, CE. 2007. Brief meditation training can
inprove preceived stress and negative moud. Alternative therapies Health and
medicie. 13 (1), 38–44.
Lazarus, R.S & Folkman, S. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New York:
Spranger.