Disusun
Oleh :
Kelompok I
PRODI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami tentang Terapi komplementer sera
Asuhan keperawatan pada pasien Terminal Illness ( Palliative Care )
HIV AIDS
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
a. Akupuntur
Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia
atau perubahan fungsi system tubuh dengan cara memasukan
jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut
meredian. Manipulasi jarum langsung pada meridian energi
akan mempengaruhi organ internal dalam dengan pengalihan qi.
b. Ayurveda
System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan
obat herbal, obat pencahar dan minyak gosok.
c. Pengobatan Homeopatic
System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa
penyakit tertentu dapat diobati dengan memberikan dosis kecil
substansi yang ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala
seperti penyakit.
d. Pengobatan Naturopatik
System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya,
kehangatan, pijatan air segar, olah raga teratur dan
menghindari pengobatan, mengenali kemampuan mnyembuhkan
tubuh alami.
e. Pengobatan Tradisional Cina
melalui gerakan
tubuh).
2. Terapi Biologis
Menggunakan substansi alam seperti herbal, makana dan
vitamin
a. Zona
Program diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat
dan lemak dengan perbandingan 30 : 40 : 30
digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain
untuk kesehatan optimal
a. Akupresur
Tehnik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara
tertentu pada titik yang dibuat pada tubuh untuk mengurangi
rasa nyeri menghasilkan analgesic atau mengatur fungsi tubuh.
b. Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis
dan memasukan fisiotherapy dan terapi cliet.
c. Metode Feldenkrais
a. Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik
emosional, meningkatkan kewaspadaan diri dan mengungkapkan
masalah yang tidak di katakan dan didasari klien penyakit mereka.
5. Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan
kapasitas pikiran guna mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh.
a. Terapi Dansa
a. Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana
praktisi menempatkan tangannya pada atau diatas bagian
tubuh dan memindahkan keharmonisan dan keseimbangan
untuk mengobati gangguan kesehatan.
b. Sentuhan terapiutik
2. Terapi Hiperbarik
Suatu metode terapi dimana pasien di masukkan ke dalam sebuah
ruangan yang memiliki tekanan udara 2-3 kali lebih besar daripada
tekanan udara atmosfer normal ( 1 atmosfer ), lalu diberi pernafasan
oksigen murni (100 % ). Selama terapi, pasien boleh membaca,
makan ataupun minum untuk menghindari trauma pada telinga akibat
tingginya tekanan udara.
holistik seperti terapi relaxasi, terapi music, sentuhan ringan dan usaha
2.6.2 Meditasi
Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran
dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam
hidup sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari
penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang
secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita
terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Mekanisme Meditasi : Ada
banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan
atau tarian dan meditasi atas bunyi, music, dan imajeri
visual. Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan
frekuensi gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi.
Kenali irama gelombang yang mengalir yang sering mengacaukan
peningkatan kesadaran dalam meditasi sehingga dapat menemukan
cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras.
2.6.3 Yoga
Kata yoga berarti “bersatu atau bergabung”.Dalam latihan yoga,
dapat menggabungkan dan menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu
kesatuan yang saling melekat dan seimbang.Yoga adalah salah satu
sistem perawatan kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada,
yang berfokus pada pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007). Yoga bisa
juga disebut sebagai sebuah alat terapi.Banyak penyakit dan gangguan
tubuh yang dapat dilepaskan melalui berbagai posisi tubuh tertentu
dan latihan pernafasan dibawah bimbingan pelatih yoga terlatih. Dan
setiap orang dapat melakukan yoga tanpa memandang usia, ukuran,
kelenturan, ataupun kesehatan (Cynthia, 2007).
Tujuan Yoga : Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik
yang bermanfaat untuk mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-
hari dan mencegah serta menyembuhkan berbagai macam penyakit
atau gangguan tertentu (Savitri, 2009).
Berbagai variasi yang berbeda dari yoga muncul untuk tujuan yang
berbeda.
Variasi yang utama dari yoga termasuk :
1) Karma Yoga (yoga untuk tugas atau aksi)
2) Bhakti Yoga (yoga untuk penyembahan)
3) Jnyana Yoga (Yoga untuk pengetahuan)
4) Hatha Yoga (yoga untuk penampilan
badan). Manfaat Yoga :
1) Pembaruan Energi
a. Energi Penuaan yang Anggun
Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi.
Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau
otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses
gravitasi yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat
meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan dan
meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat
mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses
penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan dapat pula
untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b. Menjadi Tetap Bugar
Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur
tubuh. Berbagai posisi yoga dapat menyehatkan berbagai
organdan membentuk otot-otot yang panjang dan
langsing.Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang, dan
berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik
dapat menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-
sendi, dan organ-organ tubuh.
2)Perbaikan Sirkulasi
Posisi-posisi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan
kelenjar getahbening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang
abdomen terdapat diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma
dan jantung. Posisi- posisi terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur
karena posisi tersebut membantu proses relaksasi sistem syaraf
simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk.
3) Menghilangkan penyakit Kronis dan Mengurangi Stress
Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis,
obesitas, asma, penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan
program
secara hatha yogaYoga
teratur. dapat menanggulangi stress dengan
menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan.
Gerakan-gerakan
yang lembut, relaksasi yang mendalam dam meditasi.
2.6.4 Doa
Kata do’a berasal dari bahasa latin yaitu precarius yang berarti
untuk
mendapatkan dengan mengemis dan dariprecari berarti memohon.
Jadi,
doa adalah mengangkat dari hati dan jiwa ke Mahatinggi.
Menurut
Nouwen, Christensen dan Laird (2006), doa adalah sikap dari
membuka
hati diam – diam selaras dengan Roh Allah, mengungkapkan itu
sendiri dengan rasa syukur.
Manfaat Doa :
1) Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka
ragam persoalan hidup yang kita alami mereka yang suka malas
berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress
2) Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa
akan lebih tegar menghadapi peristiwa – peristiwa yang terjadi di
luar yang di kehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun
3) Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang
tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang
tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa
justru menjadikan yang baik menjadi buruk
Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. 1999.
Nurse’s handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania:
Springhouse.
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. 2004. Clinical nursing skills: Basic
to advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Snyder, M. &
Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in nursing. 4th
ed. New York: Springer.
Stanhope, M. & Lancaster, J. 2004. Community & public health nursing. 6th
ed.
St. Louis: Mosby
Inc.
DepKes, RI. 2005. Profi l kesehatan Indonesia 2005. Dibuka pada website:
http.// www,depkes.co. id. Pada tanggal 6 januari 2008).
Djuanda, Adhi. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan RI. 2013. Laporan
Perkembangan Situasi HIV & AIDS Di Indonesia Triwulan 2 Tahun 2013.
Jakarta.
Lane, J.D. Seskevich, J.E. & Pieper, CE. 2007. Brief meditation training
can inprove preceived stress and negative moud. Alternative therapies
Health and medicie. 13 (1), 38–44.
Lazarus, R.S & Folkman, S. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New
York: Spranger.