DISUSUH OEH :
KEOMPOK 4
NUR AZIZAH
NUR
RINA MASYANDAH
SARDEWI HADENINGSI
MUH.FIRDUS IMBRAN
SUSAN
ELMA ANDRIANI
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pedoman Terapi Kompementer Dalam Keperawatan ” sebagai salah satu
tugas dan persyaratan untuk Mata Kuliah Keperawatan komplementer dan juga
saya ucapkan banak terima kasih kepada dosen pengampuh bapak Alfian Mas’ud
S.Kep,.Ns.M.Kep teah memberikan tugas keperawatan kompementer sebagai
tolak ukur dari kepahaman kami mengenai materi yang telah bapak berikan .
Watampone 6,Desember,2023
Penuis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi isu di banyak
negara.Masyarakat menggunakan terapi ini dengan alasan keyakinan,
keuangan, reaksiobat kimia dan tingkat kesembuhan. Perawat mempunyai
peluang terlibat dalamterapi ini, tetapi memerlukan dukungan hasil-hasil
penelitian (evidence-based practice). Pada dasarnya terapi komplementer
telah didukung berbagai teori,seperti teori Nightingale, Roger, Leininger,
dan teori lainnya. Terapikomplementer dapat digunakan di berbagai level
pencegahan. Perawat dapat berperan sesuai kebutuhan klien.
Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting
dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder
& Lindquis,2002). Estimasi di Amerika Serikat 627 juta orang adalah
pengguna terapialternatif dan 386 juta orang yang mengunjungi praktik
konvensional (Smith etal., 2004). Data lain menyebutkan terjadi
peningkatan jumlah pengguna terapikomplementer di Amerika dari 33%
pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997(Eisenberg, 1998 dalam
Snyder & Lindquis, 2002).
Klien yang menggunakan terapi komplemeter memiliki beberapa
alasan.Salah satu alasannya adalah filosofi holistik pada terapi
komplementer, yaituadanya harmoni dalam diri dan promosi kesehatan
dalam terapi komplementer.Alasan lainnya karena klien ingin terlibat
untuk pengambilan keputusan dalam pengobatan dan peningkatan kualitas
hidup dibandingkan sebelumnya. Sejumlah82% klien melaporkan adanya
reaksi efek samping dari pengobatan konvensionalyang diterima
menyebabkan memilih terapi komplementer (Snyder & Lindquis,2002).
Terapi komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan
pengobatanmasyarakat. di berbagai tempat pelayanan kesehatan tidak
sedikit klien bertanyatentang terapi komplementer atau alternatif pada
petugas kesehatan seperti dokterataupun perawat. Masyarakat mengajak
dialog perawat untuk penggunaan terapialternatif (Smith et al., 2004). Hal
ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan
pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhiakan berdampak ada
kepuasan klien. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perawatuntuk berperan
memberikan terapi komplementer.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pedoman terapi komplementer dalam keperawatan?
C. Manfaat penulisan
Diharapkan makalah ini dapat menjadi sumber literatur pemebelajaran
bagi pembaca.
BAB II
PEMABAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit
yangdilakukan sebagai pendukung atau pendamping kepada pengobatan
mediskonvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan
medisyang konvensional. Peran perawat dalam pelayanan kesehatan
diantaranyadalam terapi komplementer sebagai pemberi asuhan
keperawatan, pembelauntuk melindungi klien, pemberi bimbingan /
konseling klien, pendidik klien,anggota tim kesehatan yang dituntut untuk
dapat bekerja sama dengan tenagakesehatan lain, coordinator agar dapat
memanfaatkan sumber-sumber dan potensi klien, pembaru yang selalu
dituntut untuk mengadakan perubahan- perubahan, dan sumber informasi
yang dapat membantu memecahkan masalahklien. Fungsi perawat yang
dijalankan dipelayanan kesehatan adalah bertindaksecara independen,
dependen, dan interdependen.
Perkembangan terapi komplementer atau alternatif sudah luas,
termasukdidalamnya orang yang terlibat dalam memberi pengobatan
karena banyaknya profesional kesehatan dan terapis selain dokter umum
yang terlibat dalam terapikomplementer. Hal ini dapat meningkatkan
perkembangan ilmu pengetahuanmelalui penelitian-penelitian yang dapat
memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih dapat di
peratanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKAN
https://id.scribd.com/document/376553949/TERAPI-KOMPLEMENTER
https://id.scribd.com/document/590327986/TERAPI-KOMPLEMENTER-
DALAM-PELAYANAN-KEPERAWATAN
https://imsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=73902