Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai Mata Kuliah Keperawatan Paliatif
A. Latar Belakang
Terapi komplementer atau kerap disebut juga dengan istilah complementary
alternative medicine adalah sebuah kelompok praktik medis dan produk kesehatan
yang dianggap sebagai tambahan dari pengobatan konvemsional (Elfira et
all.,2016). Terapi komplementer dikenal sebagai terapi tradisonal yang
digabungkan ke dalam pengobatan modern. Terapi komplementer dapat digunakan
sebagai pendukung pengobatan modern (Rufaida, 2018).
Terapi komplemeneter menjadi salah satu pilihan pengobatan di masyarakat.
Terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan dari berbagai negara. Data
dari World Health Organization menyebutkan terdapat 65%-75% penduduk dunia
telah melakukan terapi komplementer (Trisnawati & Jenie, 2019). Di Indonesia
sendiri, pengobatan non-konvesional sangat populer, termasuk terapi
komplementer. Berbagai alasan mengatakan menggunakan terapi komplementer
karena keyakinan, keuangan, reaksi obat kimia, dan tingkat kesembuhan. Terapi
komplementer dirasa lebih terjangkau bagi pasien yang mengalami penyakit paliatif
(Ahmad, 2020).
Dalam penerapannya, terapi komplementer dapat digunakan sebagai terapi
penunjang atau pengganti bagi pasien paliatif yang menolak pengobatan
konvensional. Terapi komplementer dapat dilakukan atas permintaan pasien pribadi
maupun rujukan dari dokter dengan harapan penggunaan terapi komplementer ini
dapat menghasilkan kondisi yang lebih baik bagi kesehatan pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu terapi komplementer?
2. Bagaimana manfaat terapi komplementer?
3. Bagaimana penerapan terapi komplementer di bidang perawatan paliatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan terapi komplementer
2. Menjelaskan manfaat terapi komplementer
3. Menyebutkan dan menjelaskan penerapan terapi komplementer di bidang
perawatan paliatif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi komplementer merujuk pada penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit. Selain bermanfaat untuk
kesehatan secara menyeluruh, terapi komplementer juga relatif lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan peningkatan minat masyarakat Indonesia untuk memilih
terapi komplementer sebagai terapi penunjang dan alternatif.
Terdapat banyak klasifikasi terapi komplementer yang disebutkan oleh NCCAM
2012, mulai dari natural product, traditional healers, sampai pengolahan apa yang
ada dalam tubuh manusia. Berbagai penelitian juga sudah dilakukan tentang efek
dari terapi komplementer dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul. Perawat
sebagai salah satu profesional kesehatan dapat turut serta berpartisipasi dalam terapi
komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan peran-peran yang ada, seperti
caregiver, advokat, dan edukator.
B. Saran
Perkembangan terapi komplementer atau alternatif sudah luas, termasuk di
dalamnya orang yang terlibat dalam memberi terapi komplementer. Perawat
diharapkan terus meningkatkan keilmuan dan keterampilannya agar dapat
memfasilitasi terapi komplementer yang dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Redo Hervando. Et al. 2020. Perancangan Pusat Terapi Komplementer di Kota
Padang dengan Pendekatan Healing Architecture. Universitas Bung Hatta
Repository. Diakses pada 3 Maret 2023 melalui
http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/642
Black LI. Clarke TC. Barnes PM..et al. (2012). Use of Complementary and Integrative
Health Approaches in the United States, 2012. National Center for
Complementary and Integrative Health. Diakses pada 3 Maret 2023 melalui
https://www.nccih.nih.gov/about/use-of-complementary-and-integrative-health-
approaches-in-the-united-states-2012
Rufaida, Zulfa. Sri Wardini Puji L.Dyah Permata Sari. (2018). Terapi Komplementer.
Mojokerto: STIKES Majapahit Mojokerto.
Sari, et al. (2021). Terapi Komplementer Yoga Membantu Mengatasi Fatigue Pasien
Kanker Payudara. Journal of Telenursing (Joting). 3(1).
https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2218. Diakses pada 3 Maret 2023 melalui
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JOTING/article/view/2218
Alp, F. Y., & Yucel, S. C. (2021). The effect of therapeutic touch on the comfort and
anxiety of nursing home residents. 60(3). National Library of Medicine. Diakses
pada 3 Maret 2023 melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32415423/.