Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN

IDENTITAS PASIEN

Inisial : Tn. T

Jenis kelamin : laki laki

Umur : 26 th

Informan :keluarga

Tanggal MRS : 2 oktober 2018

Tanggal pengkajian : 2 oktober 2018

Nomor registrasi : 001122

ALASAN MASUK

Pasien datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri di sekitar luka bekas operasi amputasi di kaki kiri,
skala nyeri 8, intensitas terus menerus, luka seperti tertusuk tusuk. Luka amputasi tampak kemerahan
dan bengkak, push +.

Saat pengkajian :

Keluarga pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaan pasien. Setelah mengalami kecelakaan 6
bulan yang lalu dan diamputasi, pasien selalu terlihat cemas dan merasa malu akan kondisinya. Selalu
takut ditinggal istri dan anak anaknya, kuatir tentang pekerjaannya. Pasien lebih suka menyendiri di
dalam kamar dan tidak mau dijenguk oleh keluarganya. Suka marah marah dan berprilaku kekerasaan
sekecil apapun, badan kurus, lusuh dan bau.

Masalah keperawatan :

1. Nyeri
2. Gangguan alam perasaan : kehilangan

Pemeriksaan fisik
Tanda vital
TD : 120/80 mmhg
Rr : 18x/m
Suhu : 38’c
Terdapat luka amputasi di kaki kiri, warna kemerahan,bengkak, push +, skala nyeri 8 ,
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri ) berhubungan dengan cedera fisik/jaringan


2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan kehilangan

tgl No Diagnosa perencaan


dx keperawatan tujuan kriteria evaluasi intervensi
2/1 1. Gangguan rasa Nyeri hilang  Ekspresi 1. Kaji skala nyeri
0 nyaman (nyeri ) atau wajah yang dialami (0-
b/d cedera fisik/ terkontrol pasien tidak 10), selidiki
jaringan. dalam waktu meringis perubahan
3x24 jam kesakitan karakteristik nyeri
 Pasien 2. Relaksasi distraksi
mengata 3. Berikan obat
kan nyeri sesuai indikasi,
nya analgesic, relaksan
berkurang otot sesuai advise
 Pasien DPJP
mampu 4. Observasi ttv
beraktivitas
tanpa
mengeluh
nyeri

2. Gangguan konsep Setelah dilakuan 1. Merespon


2/1 diri : harga diri tindakan kesadaran diri dengan
0 rendah Pasien keperawatan cara :
memiliki selama 3x24 jam : -Membina hubungan
konsep diri 1. Pasien merasa saling percaya dan
yang positif harga dirinya keterbukaan.
naik - Bekerja dengan klien
2. Pasien pada tingkat kekuatan
menggunakan ego yang dimilikinya.
koping yang - Memaksimalkan
adaptif partisipasi klien dalam
3. Pasien hubungan terapeutik.
menyadari
dapat 2. Menyelidiki diri
mengontrol dengan cara :
perasaanya. - Membantu klien
menerima perasaan
dan pikirannya.
- Membantu klien
menjelaskan konsep
dirinya dan
hubungannya dengan
orang lain melalui
keterbukaan.
- Berespon secara
empati dan
menekankan bahwa
kekuatan untuk
berubah ada pada
klien.

3. Mengevaluasi diri
dengan cara :
- Membantu klien
menerima perasaan
dan pikiran.
- Mengeksplorasi
respon koping adaptif
dan mal adaptif
terhadap masalahnya.

4. Membuat
perencanaan yang
realistik.
- Membantu klien
mengidentifikasi
alternatif pemecahan
masalah.
- Membantu klien
menkonseptualisasikan
tujuan yang realistik.

5. Bertanggung jawab
dalam bertindak.
- Membantu klien
untuk melakukan
tindakan yang penting
untuk merubah respon
maladaptif dan
mempertahankan
respon koping yang
adaptif.

6. Mengobservasi
tingkat depresi.
- Mengamati perilaku
klien.
- Bersama klien
membahas
perasaannya.

7. Membantu klien
mengurangi rasa
bersalah.
- Menghargai perasaan
klien.
- Mengidentifikasi
dukungan yang positif
dengan mengaitkan
terhadap kenyataan.
- Memberikan
kesempatan untuk
menangis dan
mengungkapkan
perasaannya.
- Bersama klien
membahas pikiran
yang selalu timbul.

Anda mungkin juga menyukai