Disusun Oleh:
Harapan kami semoga hasil yang telah dicapai dalam makalah ini dapat
bermanfaat.Untuk penyempurnaan penulisan, diharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan selanjutnya.
Penyusun (Kelompok 1)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang
digabungkan dalam pengobatan modern. Komplementer adalah
penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern. Terminologi
ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan
pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan. Terapi komplementer
juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini
didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara
menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan
pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004. Dalam
jurnal Terapi Komplementer Dalam Keperawatan, 2008).
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan
komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal
dari negara yang bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu misalnya,
bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan
yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun –
temurun pada suatu negara.
Terapi komplementer adalah sebuah kelompok dari macam -
macam sistem pengobatan dan perawatan kesehatan, praktik dan produk
yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan konvensional
(Widyatuti, 2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Terapi Komplementer?
2. Apa yang dimaksud dengan Terapi Alternatif?
3. Jelaskan mengenai jurnal dan telaah jurnalnya ?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Terapi Komplementer
2. Untuk mengetahui definisi Terapi Alternatif
3. Untuk mengetahui jurnal dan telaah jurnalnya
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
4
2. Helwiyah Ropi
3. Aat Sriati
Tahun : 2014
Penelaah : Kelompok 1
Tanggal telah : 6 Oktober
Metode : PICOT
P Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker baru dan lama yang sedang
berobat di RSU Dr. Soetomo Surabaya bagian Pusat Pengembangan Paliatif dan
Bebas Nyeri.
I Desain ini menggunakan metode pengukuran baseline pertama sebelum
diberikannya perlakuan (terapi dzikir) dan baseline kedua sesudah perlakuan
untuk melihat efek perlakuan terhadap intensitas nyeri, kondisi perasaan, kondisi
kejiwaan dan kemampuan penerimaan akan penyakit kanker.
C Berdasarkan jurnal yang telah diambil bahwa diambil perbandingan dalam dua
jurnal mengenai intensitas nyeri dengan penurunan nyeri dengan terapi dzikir
bahwa terapi dzikir masih belum efektif selama pasien belum dalam rentang
batas keiklasan dalam penerapannya. Sebagaimana dijelaskan pada jurnal
mengenai PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP INTENSITAS NYERI
10
T Dalam kurun waktu 21 hari, partisipan akan melakukan kegiatan dzikir ini
sebanyak 2 kali sehari, yaitu pagi dan malam hari dengan masing-masing
kesempatan dilakukan selama 20 menit. Dzikir di pagi hari dilaksanakan antara
pukul 05:30 WIB – 10:00 WIB. Dzikir di malam dilaksanakan antara pukul 17:30
WIB – 22:00 WIB.
TELAAH JURNAL
11
Tahun :2015
Penelaah : Kelompok 1
Tanggal telah :06 November
Metode : PICOT
P Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker pada pasien Post
Operasi Ca mammae di RSUD Prof dr. Margono Soekarjo Purwokerto
I Jenis penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one group pretest
and posttest design. Teknik Sampel yang digunakan adalah accidental
sampling, sampel penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi ca
mammae.
C Berdasarkan jurnal yang telah diambil bahwa diambil perbandingan dalam
dua jurnal mengenai intensitas nyeri dengan penurunan nyeri dengan terapi
dzikir bahwa terapi dzikir masih belum efektif selama pasien belum dalam
rentang batas keiklasan dalam penerapannya. Sebagaimana dijelaskan pada
jurnal mengenai PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP
INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI CA MAMMAE
DI RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTObahwa
dalam jurnal diatas dijelaskan penurunan nyeri berkurang dengan adanya
terapi dzikir sementara dalam jurnal TERAPI MUROTTAL EFEKTIF
MENURUNKAN TINGKAT NYERI DIBANDING TERAPI MUSIK
PADA PASIEN PASCABEDAH nyeri belum efektif karena pasien masih
belum sepenuhnya ikhlas dengan melaksanakan dzikir.
12
13