Anda di halaman 1dari 13

NI S I

E F I l
D yan g t im bu
uan
o t a k a n gg
n g si n y a g dan
a n f u r j ad i s a ja
e l ai n n a te s iap a
k an k k a r e p a d a
ru p a b k a n jad i
e m e i s eb a a t e r 12 ) .
s
Strok ak yang d ak dan bi ttaqin, 20
n da d ah o t ( M u
me n d ar n s a ja
d ar a k ap a
pere
ETIOLOGI
1. Trombosis Serebral
Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
meyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan kongesti
disekitarnya.
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak:
a.Arteriosklerosis
b.Hiperkoagulasi pada polisitemia
c.Arteritis (radang pada arteri)
d.Emboli
2. Trombosis Serebral
Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
meyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan kongesti
disekitarnya.
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak:
a.Arteriosklerosis
b.Hiperkoagulasi pada polisitemia
c.Arteritis (radang pada arteri)
d.Emboli
LANJUTAN
3. Hipoksia Umum
Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia umum adalah:
a.Hipertensi yang parah
b.Henti jantung-paru
c.Curah jantung turun akibat aritmia

4. Hipoksia Lokal
Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia setempat adalah:
a.Spasme arteri serebri yang disertai perdarahan subaraknoid
b.Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migren
F
 Hipertensi, merupakan faktor resiko utama
A  Usia, yang merupakan faktor resiko non reversible terjadinya stroke
 Penyakit kardiovaskuler embolisme serebri berasal dari jantung:
K a. Penyakit arteri koronoria
T b. Gagal jantung kongesti
c. Hipertrovi ventrikel kiri
O d. Abnormalitas irama (khususnya
fibrilasi atrium)
R e. Penyakit jantung kongestif
 Kolesterol tinggi Obesitas
 Peningkatan hematokrit
 Meningkatkan resiko infark serebri
R  Diabetes melitus
E 

Hiperlipidemia
Merokok
S  Konsumsi alkohol

I
K
O
MANIFESTASI KLINIS
K
L
A
S
I
F
I
K
A
S
I
Perbedaan stroke Hemoragik dan stroke Non-Hemoragik
Stroke Hemoragik
Gejala klinis Stroke Nonhemoragik
PIS PSA
Gejala defisit lokal Berat Ringan Berat/ringan

Serangan Menit/ jam 1-2 menit Pelan (jam/hari)


Nyeri kepala Hebat Sangat Hebat Ringan/ tidak ada

Muntah pada awalnya Sering Sering Tidak, kecuali lesi di


batang otak

Hipertensi Hampir selalu Biasanya tidak Sering sekali


Kesadaran Bisa hilang Bisa hilang sebentar Dapat hilang

Kaku kuduk Jarang Bisa ada pada permulaan Tidak ada

Hemiparesis (kelemahan Sering sejak awal Tidak ada Sering dari awal
otot)
Gangguan bicara Sering Jarang Sering
K E c
R O Y A.d
o

S T A TA
N N

A Y PER
A W

H W I A D A N

T NS
PA
L A
DA
E PA
R OK
S T
H
ALA
AK
M
x
SARAF KRANIAL PADA PASIEN STROKE
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN MUNCUL
1. Resiko peningkatan TIK berhubungan dengan meningkatnya volume intrakranial,
penekanan jaringan otak, dan edema serebral.
2. Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan perdarahan intraserebral,
oklusi otak, vasospasme, dan edema otak
3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi secret,
kemampuan batuk menurun, penurunan mobilitas fisik sekunder, dan perubahan
tingkat kesadaran.
4. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparesis/ hemiplegia,
kelemahan neuromuscular pada ekstremitas.
5. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan neuromuscular,
menurunnya kekuatan dan kesadaran, kehilangan kontrol otot/koordinasi ditandai
oleh kelemahan untuk ADL, seperti makan, mandi, mengatur suhu air, melipat
atau memakai pakaian.
6. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan efek dari kerusakan pada
area bicara di hemisfer otak, kehilangan kontrol tonus otot fasial atau oral, dan
kelemahan secara umum.

Anda mungkin juga menyukai