KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bearjudul “Sistem
Informasi Manajemen dan Dokumen Pada Asuhan Keperawatan Keluarga”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah system informasi keperawatan STIKes ‘Aisyiyah Bandung.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang dimiliki.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia pada era keterbukaan ini, masyarakat mempunyai
kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga apabila
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak bermutu maka
masyarakat berhak menuntut pada pemberi pelayanan kesehatan. Namun
kondisi keterbukaan pada masyarakat saat ini sepertinya belum didukung
dengan kesiapan pelayanan kesehatan, salah satunya dalam memenuhi
ketersediaan dokumentasi yang lengkap di pelayanan kesehatan,
khususnya rumah sakit. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan
dengan baik khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan
keperawatan.
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai
kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai
pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah
disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada
realitanya di lapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum disertai
dengan sistem pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai
potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka
sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem
pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen.
Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan
keperawatan, oleh karena itu manajemen asuhan keperawatan yang benar
akan meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan
keperawatan adalah untuk memandirikan pasien sehingga dapat berfungsi
secara optimal. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan manajemen
asuhan keperawatan yang profesional, dan salah satu faktor yang
menentukan dalam manajemen tersebut adalah bagaimana asuhan
keperawatan diberikan oleh perawat melalui berbagai pendekatan model
asuhan keperawatan yang diberikan. Penetapan dan keberhasilan model
pemberian asuhan keperawatan yang digunakan di suatu rumah sakit
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah bagaimana
pemahaman perawat tentang model-model asuhan keperawatan tersebut.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan
yangdiberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga, pada
tatanankomunitas yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan
yang dialamikeluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan, berlandaskanpada etika dan etiket keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Kelompok
Kerja Keperawatan CHS,1994;Mc Closkey& Grace, 2001).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sistem informasi manajemen (SIM)?
2. Apa Fungsi dari Sistem informasi manajemen (SIM)?
3. Apa saja Fitur dalam Sistem informasi manajemen (SIM)?
4. Bagaimana Manajemen dari Sistem informasi manajemen
(SIM) keperawatan?
5. Apa manfaat dari aplikasi simtem informasi manajemen
keperawatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem informasi manajemen
(SIM)
2. Untuk mengetahui fungsi Sistem informasi manajemen (SIM)
3. Untuk mengetahui fitur dalam Sistem informasi manajemen
(SIM)
4. Untuk mengetahui manajemen Sistem informasi manajemen
(SIM) keperawatan
5. Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi sistem informasi
manajemen keprawatan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
29 21
Tn. M merupakan keluarga yang sudah menikah selama 32 tahun, yang mana
hasil pernikahannya telah dikaruniai dua orang anak, anak pertama berusia 29
tahun dan anak kedua berusia 20 tahun, dan Tn. M sekarang tinggal bersama
istri, anak bungsunya dan adik ipar Tn.M.
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga : Keluarga The Extende Family karena terdiri dari suami,
istri, anak, dan ditambah adik ipar Tn.M yang tinggal bersama didalam
satu rumah.
8. Suku : Tn. M dan Ny. I berasal dari suku sunda asli.. Tn. M tinggal pada
lingkungan dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama ; Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu. Tn
M melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid hanya waktu shubuh saja.
Ny. I rajin melaksanakan sholat di rumah dan pengajian rutin di
lingkungan rumah.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Pencari nafkah Tn. M dan Ny. I. Saat ini
Tn. M bekerja wiraswasta dengan membuka toko kacamata (Optik)
dengan pendapatan sekitar 3.500.000 per bulan. Ny I ikut membantu
menambah pendapatan keluarga dengan membuka rumah makan dengan
pendapatan sekitar 3.000.000 per bulan. Tn.M tidak memiliki kreditan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah
menonton TV bersama, adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu
bulan sekali ke rumah-rumah saudara untuk silaturahmi dan mengadakan
arisan keluarga besar.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa, saat ini Tn.M seorang
bapak dan telah memiliki cucu dari anak pertamanya. Anak pertamanya
sudah tinggal terpisah dari Tn.M dan istrinya. Tn.M sering bermain
bersama cucunya saat cucunya dibawa ke rumah. Di waktu senggang
Tn.M bersama keluarga. Dalam keseharian Tn. M dan Ny.I selalu berbagi
tugas rumah terutama dalam mengurus usaha mereka.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Semua kebutuhan perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal
membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat dan
membimbing anak pertamanya untuk mendidik anaknya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. M penduduk asli Bandung yang tinggal di Ahmad Yani sedangkan Ny.
I tinggal di Gatot Subroto. Mereka bertemu disuatu acara yang diadakan
oleh temannya pada tahun 1985 dan selesai acara Tn.M meminta alamat
Ny.I kepada salah satu teman Ny. I dan beberapa hari kemudian Tn.M
mendatangi rumah Ny.I mereka saling mengenal satu sama lain selama
satu tahun dan pada tahun 1986 merekapun menikah.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak keluarga Tn. M dan Ny. I saat ini baik.
Orang tua Ny I tinggal dekat rumahnya namun beda perumahan
dengannya, sedangkan orang tua Tn. M sudah meninggal dunia. Keluarga
Tn. M pernah tinggal dengan orang tua Ny. I sekitar 2 tahun sebelum
akhirnya membuat rumah.
Denah Rumah
Lantai 1
V. Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn.M menyadari adanya kebutuhan saling menyayangi, melindungi dan
memberikan perhatian kepada istrinya dan anaknya. Selain itu Tn.M yang
masih memiliki anak dalam tahap menuju dewasa sangat memberi
perhatian yang lebih karena terdapat kekhawatiran pada anaknya itu.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. M memiliki peran dalam membesarkan anak, memperhatikan
lingkungan pertemanan anaknya dengan adanya pengawasan dan
komunikasi yang Tn.M jalin dengan anaknya.
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Tn.M ada dua orang, anak pertamanya sudah menikah dan
anak keduanya masih gadis. Istri Tn.M sudah menopause dan tidak
memakai KB lagi.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi Tn.M didukung dan dibantu oleh istrinya dengan
membuka usaha rumah makan dan optik.
5. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga mengenal pemicu saat darah tinggi Tn.M kambuh biasanya
karena Tn.M mengkonsumsi daging domba dan jeroan.
b. Keluarga Mampu Mengambil Keputusan yang Tepat
Ketika darah tinggi Tn.M semakin tidak terkendali keluarga
memutuskan untuk membawa fasilitas kesehatan supaya mendapat
penanganan lebih lanjut karena takut terjadi komplikasi
c. Merawat Anggota Keluarga
Keluarga bingung merawat Tn.M sendiri di rumah saat terjadi
kekambuhan karena Tn.M suka mengeluh nyeri kepala disertai nyeri
tengkuk oleh karena itu keluarga mencari alternatif lain.
d. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Ketika Tn.M darah tinggi nya mengalami kekambuhan keluarga
membawa Tn.M ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas untuk
meminta rujukan ke RS Al-Islam Bandung.
e. Mampu Memodifikasi Lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan fisik kondisi rumah
karena dilihat akses untuk naik ke lantai atas terdapat tangga yang
jarak antar tangga nya cukup tinggi Tn.M pun takut pusing jika bolak-
balik tangga. Dan dirumah Tn.M pun terdapat kolam ikan yang
kondisinya licin dan kurangnya pijakan kasar untuk menghindari licin
dimana yang membersihkannya itu Tn.M tiap dua minggu sekali.
Setelah mengisi format di halaman dua puluh tujuh selanjutnya kita meng klik
tombol organ untuk mengisi format
pemeriksaan fisik tanda vital.
Selanjutnya ketika sudah mengklik tombol simpan data akan tersimpan semua dan
akan menuju ke halaman selanjutnya yaitu log out.
DAFTAR PUSTAKA