OLEH
NIM :
SEMESTER : 1
PRODI : S1 KEPERAWATAN
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka
masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi
kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar
membentuk pulau- pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi
terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas system.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu:
pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan,
pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan
menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan
informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan:
jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal keperawatan, jadwal dinas karyawan,
manajemen perseorangan, perencanaan keperawatan, manajemen inventarisasi dan
penyediaan sarana dan prasarana, manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi.
c. Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang
memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review data,
transformasi data, segala bentuk pesan.
d. Proses pendidikan dan penelitian
1) Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse
station.
5) Mengurangi biaya
3. Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari
penelitian
7. Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat
dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan
8. Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003: beberapa institusi
kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya dapat
menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokmuntasi keperawatan dan
meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan
10. Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung pedoman
bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision Support System
dan Executive Information System.(Eko,I. 2001)
11. Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis
komputer dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien, angka
nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan adanya data yang
akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim
kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam
pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya.
(Udin,and Martin, 1997)
12. Menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang berukuran 10
cm x 15 cm x 5 cm . Sistem ini sering dikenal dengan Sistem informasi manjemen.
1. Sistem informasi manajemen keperawatan sampai saat ini juga masih sangat minim di
rumah sakit Indonesia.
3. Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut hilangnya
data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas dokumen perusahaan yang diatur
dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang keamanan terhadap
dokumentasi yang berupa lembaran kertas, namun sesuai perkembangan tehnologi, lembaran
yang sangat penting dapat dialihkan dalam Compact Disk Read Only Memory (CD ROM).
CD ROM dapat dibuat kopinya dan disimpan di lain tempat yang aman . Pengalihan ke CD
ROM ini bertujuan untuk menghindari hilangnya dokumen karena peristiwa tidak terduga
seperti pencurian komputer, dan kebakaran.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi merupakan sekumpulan sumber daya yang berguna untuk menghasilkan
informasi dan fungsi organisasi. Kualitas informasi (quality of information) sangat
dipengaruhi atau ditentukan tiga hal, yaitu relevan, akurat, dan tepat waktu. Kelebihan sistem
informasi manajemen salah satunya adalah membuat dokumentasi keperawatan menjadi lebih
efisien dan produktif, sedangkan kelemahannya adalah dapat memberikan dampak terhadap
lingkungan sosial
B. SARAN
Perlu adanya perancangan sistem informasi asuhan keperawatan untuk menunjang pencatatan
tindakan perawat yang di lakukan dan perawat sebaiknya mengisi secara lengkap dalam
asuhan keperawatan supaya data dapat tersimpan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito. 1985. Nursing diagnosis application to clinical practice. J.B. Lippincott Co.,.
Philadephia .