Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

OLEH

KELOMPOK 2
1. Germanus Kristofer Dede Siga

2. Hesron Alvian Balukh

3. I Gede Made Arya Riski Aditya Putra

4. Julita Violeta Manu

5. Konstansia Florentina Nena

KELAS : ALIH JENJANG


SEMESTER : 1
PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG


2022
Tugas 2

1. Bacalah artikel-artikel* berikut ini untuk mengerjakan tugas 2


1) Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data Dengan
NIK di Pelayanan Kesehatan Kota Tegal
https://journals.usm.ac.id/index.php/transformatika/article/view/2765/1894
2) Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat (Studi Kasus Pada
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik)
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100037/
3) Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Pada Balita
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/460/374
4) Pengembangan sistem informasi kesehatan demam berdarah dengue dengan
deteksi dini di kabupaten bandung
http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/380/2089
5) Penerapan Telenursing Dalam pelayanan Kesehatan: Literature review
http://ojsbimtek.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/837/689
2. Jelaskan manfaat dari penggunaan sistem informasi kesehatan dari masing-masing
artikel (minimal 1 setiap artikel)!
a) Manfaat Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data
Dengan NIK di Pelayanan Kesehatan Kota Tegal
 Mempermudah kinerja staff admin pelayanan kesehatan dan dokter
 Membuat sistem menjadi lebih efektif dan efisien karena data NIK sudah
terintegrasi sistem secara online
 Sudah tidak takut berisiko kehilangan atau rusak dokumen fisik rekam medik
seperti kartu medik, rontgen, hasil USG, hasil EKG dan lain-lain karena semua
dokumen sudah tercatat di sistem yang terintegrasi baik.
b) Manfaat Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat
 Sistem informasi manajemen persediaan obat menggunakan komputer untuk
mengolah data yang banyak akan memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan
penyampaian data yang tinggi.
 Sistem yang dipakai untuk pengelolaan dan pencatatan telah menggunakan
perangkat lunak software yang menyediakan layanan pencatatan transaksi
yang terjadi sehingga sudah tidak diolah secara manual sehingga tidak akan
banyak menyita waktu dan hasilnya lebih akurat
 Penghapusan, penambahan dan pengkoreksian data dapat dilakukan dengan
cepat dan mudah tanpa merusak media yang digunakan.
 User dapat memindahkan data yang mempunyai kapasitas besar ke tempat
yang sangat jauh sekalipun dengan cepat dan mudah melalui jaringan LAN
yang tersedia.
c) Manfaat Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Pada Balita
 Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami permasalahan
sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan
kebutuhan sasaran.
 Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai
pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan
Posyandu dapat menggunakannya untuk membina Posyandu demi kepentingan
masyarakat
 Menghasilkan register bayi, register balita, serta laporan kegiatan pelayanan
bayi, dan laporan status gizi secara otomatis.
 Memunculkan materi penyuluhan di layar monitor mencakup menu makanan,
tahap perkembangan, dan rangsangan perkembangan bayi balita disesuaikan
dengan umurnya.
 Menentukan status gizi bayi balita secara otomatis didasarkan atas berat
badan, jenis kelamin dan umur bayi.

d) Manfaat Pengembangan sistem informasi kesehatan demam berdarah dengue dengan


deteksi dini di kabupaten bandung
 Dapat mempercepat proses pengolahan data menjadi informasi yang di
butuhkan
 Adanya sistem basis data yang dapat membantu petugas dalam penyimpanan
data yang lebih terstruktur sehingga pemanggilan data kembali dapat lebih
mudah
 Informasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sehinga dapat
mengambarkan tren DBD
 Mempermudah penelusuran data serta menghasilkan informasi yang lebih
cepat dan akurat
 Dapat mendeteksi KLB DBD pada saat entri data
 Dapat dikembangkan lebih lanjut entri secara online dan entri bisa
dilaksanakan di puskesmas
 Pengeluaran laporan bisa kapan saja tergantung di butuhkan
 Adanya output laporan yang lebih tepat dan lengkap sehinga bisa mendeteksi
kinerja puskesmas.
e) Manfaat Penerapan Telenursing Dalam pelayanan Kesehatan
a. Bagi Perawat
 Meningkatkan penghasilan
 Jam kerja yang fleksibel
 Menurunkan biaya perjalanan perawatan karena perawat memberikan
pelayanan dari rumah
 Pelayanan yang diberikan hanya dari jarak jauh
 Meningkatkan kepuasan kerja dan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan
 Bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat
b. Bagi Pasien
 Penduduk yang tingal di daerah terpencil dapat memperoleh perawatan
kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet di telepon atau komputer
mereka
Akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan berkualitas tinggi
dengan biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi
yang jauh.
3. Jelaskan hambatan dalam penggunaan informasi kesehatan dari masing-masing artikel
(Minimal 1 setiap artikel)!
a. Pada artikel 1, rawan terjadi penyalahgunaan data oleh oknum terutama bila
terhubung dengan koneksi internet. Data rawan hilang dan rusak apabila
komputer terserang virus. Kecepatan penarikan data tergantung dengan
koneksi internet.
b. Pada artikel 2, human error bisa terjadi terutama kesalahan pengetikan angka.
Data rawan hilang apabila terjadi kesalahan teknis ( virus komputer ).
c. Pada artikel 3, kerusakan pada komputer atau media penginputan dapat
mempengaruhi riwayat data yang disimpan. Penginputan data rawan terjadi
human error.
d. Pada artikel 4, penyalahgunaan data identitas pasien oleh oknum dapat terjadi
karena sistem diakses melalui internet. Gangguan internet dapat
mempengaruhi akses pada aplikasi
e. Pada artikel 5, jaringan internet dan seluler mempengaruhi komunikasi
pemberi asuhan keperawatan dengan pasien. Tidak semua pasien memiliki alat
komunikasi yang sudah terhubung internet dan lokasi yang terdapat jaringan
seluler.

4. Jelaskan pendapat anda tantangan apa yang dihadapi oleh sistem informasi kesehatan
di Indonesia! (150 Kata)
a. Tantangan yang dihadapi oleh sistem informasi kesehatan di Indonesia yang
pertama adalah jaringan internet yang saat ini masih belum merata dapat akses
oleh seluruh nakes dan faskes terutama di daerah pelosok kabupaten. Sehingga
penggunaan sistem informasi kesehatan masih menggunakan metode manual
pada beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan seluler maupun internet.
Belum meratanya pelatihan penggunanaan aplikasi sistem informasi kesehatan
di faskes dan masih banyak nakes yang belum fasih mengakses metode sistem
informasi kesehatan yang digunakan di faskes. Penggunaan sistem informasi
kesehatan saat ini hanya terbatas digunakan masyarakat yang hidup di kota –
kota besar, sehingga sistem informasi kesehatan hanya dapat dirasakan
manfaatnya bagi yang hidup di kota – kota besar, sedangkan masyarakat di
daerah masih terbatas merasakan pelayanan kesehatan yang masih
menggunakan metode konvensional dimana masyarakat datang dan berobat
langsung di faskes terdekat dan menggunakan sistem manual apabila faskes
tersebut masih belum terjangkau atau masih minim fasilitas jaringan
komunikasi seluler dan internet.
5. Jelaskan pendapat anda apa potensi yang dapat dikembangkan oleh profesi
keperawatan dari aspek sistem informasi kesehatan pada era Revolusi Insdustri 4.0
(Minimal 150 Kata)!
a. Era revolusi industry 4.0 mengedepankan otomatisasi teknologi digital dan
siber. Potensi yang dapat dikembangkan oleh profesi keperawatan dalam era
revolusi industry 4.0 adalah mengembangkan aplikasi berbasis AI ( artificial
intelligent) dimana aplikasi ini diharapkan dapat membantu profesi perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, perumusan
masalah, penegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan intervensi,
pencatatan implementasi hingga evaluasi asuhan keperawatan yang dapat
dilakukan berbasis aplikasi dan terintegrasi dengan riwayat asuhan
keperawatan terdahulu maupun riwayat kesehatan terdahulu dengan
menggunakan database Nomor Induk Kependudukan ( NIK) atau Nomor
BPJS Pasien pasien sehingga segala bentuk pelayanan asuhan keperawatan
sudah terotomatisasi dan terintegrasi dengan tenaga kesehatan maupun
stakeholder terkait. Kemudian dapat juga berpotensi mengembangkan sebuah
aplikasi dimana seorang perawat terdata secara otomatis status dan
identitasnya serta data – data terkait seorang perawat baik itu jenjang karir,
pendidikan, pelatihan, serta registrasi dan status praktek perawat apabila
membuka praktek mandiri sehingga pendataan perawat dapat di monitor oleh
stakeholder terkait.
6. Kumpulkan tugas tersebut melalui link berikut https://forms.gle/fCZBunP3QtkLJ3eu6

* Disclaimer: artikel ini tidak untuk telaah jurnal

Anda mungkin juga menyukai