Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SISTEM INFORMASI DALAM KEPERAWATAN

OLEH :

NAMA : JULEHA POI


YUNITA TALI TAEL
EKAWATI R. JATI

KELAS : A
NIM : 1689 02721
1714 02721
1719 02721
PRODI : S1 KEPERAWATAN
SEMESTER : III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG
2022

TUGAS 2

1. Bacalah artikel-artikel* berikut ini untuk mengerjakan tugas 2


1) Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data Dengan NIK
di Pelayanan Kesehatan Kota Tegal
https://journals.usm.ac.id/index.php/transformatika/article/view/2765/1894
2) Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat (Studi Kasus Pada Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik)
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100037/
3. Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Pada Balita
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/460/374

4) Pengembangan sistem informasi kesehatan demam berdarah dengue dengan deteksi


dini di kabupaten bandung
http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/380/2089
5) Penerapan Telenursing Dalam pelayanan Kesehatan: Literature review
http://ojsbimtek.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/837/689
2. Jelaskan manfaat dari penggunaan sistem informasi kesehatan dari masing-masing artikel
(minimal 1 setiap artikel)!
3. Jelaskan hambatan dalam penggunaan informasi kesehatan dari masing-masing artikel
(Minimal 1 setiap artikel)!
4. Jelaskan pendapat anda tantangan apa yang dihadapi oleh sistem informasi kesehatan di
Indonesia! (150 Kata)
5. Jelaskan pendapat anda apa potensi yang dapat dikembangkan oleh profesi keperawatan dari
aspek sistem informasi kesehatan pada era Revolusi Insdustri 4.0 (Minimal 150 Kata)!
6. Kumpulkan tugas tersebut melalui link berikut https://forms.gle/fCZBunP3QtkLJ3eu6

JAWAB :
A. manfaat dari penggunaan sistem informasi kesehatan dari masing-masing artikel

 Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data Dengan NIK di
Pelayanan Kesehatan Kota Tegal
https://journals.usm.ac.id/index.php/transformatika/article/view/2765/1894
Dari manfaat artikel di atas ini adalah :
 Tampilan Halaman Login
Halaman login digunakan untuk masuk pasien, dokter dan admin staff pelayanan kesehatan.

 Tampilan Halaman Register


Halaman register untuk mendaftar pasien, dokter dan admin staff pelayanan kesehatan jika
belum mempunyai akun dan password.

 Tampilan Laman Password


Halaman ini digunaka jika pasien, dokter dan admin staff pelayanan lupa pasword atau mau
ganti pasword.
 Tampilan Laman Menu Admin
Halaman ini berisi tampilan menu admin yang berisi data pasien, dokter, alamat pelayanan
kesehatan.

 Tampilan Menu Laman Dokter


Halaman ini berisi tampilan menu dokter yang berisi pasien, alamat pelayanan kesehatan.

 Tampilan Menu Laman Pasien


Halaman ini berisi menu pasien yang berisi riwayat pasien
 Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat (Studi Kasus Pada Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik)
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100037/
Manfaat artikel:
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dimana penelitian ini
terbatas pada usaha mengungkapkan suatu keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya
sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta. Penelitian deskriptif ini adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan variabel satu dengan
lainnya.Penelitian iniingin memberikan gambaran mengenai sistem informasi manajemen di
rumah sakit dalam menyajikan sistem informasi persediaan obat. Peneliti melakukan analisis
dan menggambarkan keadaan yang terjadi untuk memperoleh gambaran mengenai sistem
informasi manajemen persediaan obat yang diterapkan di Instalasi Farmasi RSUD Ibnu Sina
Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya sistem informasitelah
menjadikan kinerja Instalasi Farmasi menjadi lebih baik, efisien, dan efektif. Bagian
pergudangan farmasi RSUD Ibnu Sina sudah menerapkansistem komputerisasi dalam
mengelola persediaan obatnya dan dalam operasionalnya tetap menyertakan bukti-bukti fisik
transaksi sehingga mengoptimalkan tingkat keamanan transaksi

 Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Pada Balita


https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/460/374
Manfaat Artikel:
membantu kader dalam mendata kesehatan balita serta menyelesaikan permasalahan
yang ada di Posyandu, memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untk mepercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
 Pengembangan sistem informasi kesehatan demam berdarah dengue dengan deteksi dini di
kabupaten bandung
http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/380/2089
Manfaat Artikel:

Dengan dibangunnya sistem informasi kesehatan dengan Deteksi Dini KLB DBD ini sudah
terbukti mempercepat input, proses sampai output laporan bahkan dapat mendeteksi Dini
KLB sehingga bisa memberikan masukan untuk pemegang kebijakan untuk bertindak cepat
dalam penangan KLB DBD. Sistem informasi ini sudah diterapkan di dinas kesehatan untuk
menyempurnaan menuju sistem yang berbasis online. Sistem informasi ini bisa diterapkan
disemua dinas kesehatan seluruh Indonesia untuk mempercepat pengelolaan data.

 Penerapan Telenursing Dalam pelayanan Kesehatan: Literature review

http://ojsbimtek.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/837/689

Manfaat Artikel:

Menurut Ghai & Kalyan (2013)manfaat telenursingbagi perawatyaitu meningkatkan


penghasilan,jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya perjalanan perawatan karena
perawat memberikan pelayanan dari rumah, pelayanan yang diberikan hanya darijarak
jauh, meningkatkan kepuasan kerja dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan,
menjadi pilihan pekerjaan baru, bisa berbagi dataserta respon waktu yang cepat. Sedangkan
keuntungan telenursingbagi pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah terpencil dapat
memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet di telepon
atau komputer mereka, dan akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan
yang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah karena mereka tidak harus
melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh. Masalah yang berhubungan dengan telenursing
yaitu kesulitan dalam menggunakan teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya
pendidikan, dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan pasien. Kita bisa
menghadapikegagalan teknologi, ancaman terhadap keselamatan pasien dan
malpraktek(George, 2009). Untuk memastikan percakapan klien dengan perawat adalah
masalah etika yang besar. Tidak menghargai dialog dengan perawat wanita dan
kesulitan yang dihadapi saat berbicara dengan pasien pria adalah tantangan lain.
Memastikan kerahasian dan inform consent juga menjadi masalah dalam telenursing(Ghai
& Kalyan, 2013)
B. Hambatan dalam penggunaan informasi kesehatan dari masing-masing artikel

 Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Sebagai Implementasi Big Data Dengan NIK di Pelayanan
Kesehatan Kota Tegal
https://journals.usm.ac.id/index.php/transformatika/article/view/2765/1894
Hambatan dalam Artike;

memiliki kelemahan data rekam medik tidak dapat diakses oleh pasien diseluruh pelayan
kesehatan yang tersebar dalam satu wilayah
 Analisis Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat (Studi Kasus Pada Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik)
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100037/
Hambatan dalam Artikel;
 kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan peningkatan sistem persediaan obatnya akan
menambah kemudahan bagi Instalasi Farmasi dan kepuasan bagi para pasien yang merupakan
bagian utama tujuan sistem.

 Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Pada Balita


https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/460/374
Hambatan dalam Artikel:

gangguan utama sistem adalah memahami problem domain, komunikasi antara pihak yang
berkaitan, perubahan kontinyu, dan reuse (penggunaan kembali).

 Pengembangan sistem informasi kesehatan demam berdarah dengue dengan deteksi dini di kabupaten
bandung

http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/380/2089

Hambatan dalam Artikel:


Penerapan sistem baru pada awalny amendapatkan reaksi beragam,adanya keraguan dan
ketidak percayaan terhadap keberhasilan sistem pastiakan dirasakan oleh pengguna.Akan tetapi
dengan berjalannya waktu secara bertahap keraguan tersebut akan tereliminasi melalui
keterlibatan user dalam mencari alternative dan dalam tahap pelaksanaan proses
perubahan,selama tahap pelaksanaan/implementasi,beberapa masalah muncul,tetapi dilakukan
koreksi dan penerapan sistem baru meningkatkan proses operasional dan efisiensi entri
data.Adaptasi teknologi baru untuk pengguna/penanggung jawab DBD diperlukan.32 Hal ini
diharapkan mampu menekan biaya bila terjadi KLB dan dapat meningkatan kecepatan
pengolahan data.Penerapan sistem sistem yang didukung penuh dan terintegrasi sistem informasi
teknologi akan berfungsi sebagai alat strategis dan berkelanjutan.
 Penerapan Telenursing Dalam pelayanan Kesehatan: Literature review

http://ojsbimtek.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/837/689

Hambatan dalam Artikel:

Masalah yang berhubungan dengan telenursing yaitu kesulitan dalam menggunakan


teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya pendidikan, dan kurangnya bantuan dan dukungan
bagi perawat dan pasien. Kita bisa menghadapikegagalan teknologi, ancaman terhadap
keselamatan pasien dan malpraktek(George, 2009). Untuk memastikan percakapan klien
dengan perawat adalah masalah etika yang besar. Tidak menghargai dialog dengan perawat
wanita dan kesulitan yang dihadapi saat berbicara dengan pasien pria adalah tantangan lain.
Memastikan kerahasian dan inform consent juga menjadi masalah dalam telenursing(Ghai &
Kalyan, 2013).Perawat yang melakukan telenursingharus perawat yang memiliki lisensi yang
valid dan terkini.

C. pendapat tantangan apa yang dihadapi oleh sistem informasi kesehatan di Indonesia

Sistem Informasih Kesehatan di Indonesia, sering terdengar masih belum memadai sehingga
tidak bisa memberikan data yang akurat. Akibatnya adalah pemangku kepentingan dan pembuat
kebijakan – para kepala Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan petugas di Kementerian
Kesehatan, menjadi sulit untuk mendapatkan data yang akurat dalam waktu yang tepat untuk
membantu dalam melakukan tugas harian.Seperti yang di ketahui bahwa Masih banyak
permasalahan dalam penerapan sistem informasi kesehatan di Indonesia yaitu “redundant” data,
duplikasi kegiatan, kualitas data, data tidak sesuai dengan kebutuhan, ketidaktepatan waktu
laporan, umpan balik yang tidak optimal, pemanfaatan informasi yang rendah, dan sumberdaya
yang tidak efisien. Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia sudah menujukan
banyak sekali kemajuan, hal ini bisa dibuktikan dengan telah dilaksanakannya Pengembangan
jaringan komputer Sistem Informasi Kesehatan Nasional online yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan . Selain itu pelatihan bagi tenaga operator juga telah dilaksanakan.
Akan tetapi pada penerapannya Sistem Informasi Kesehatan di Indoensia tentunya tidak
mudah.Beberapa tantangan dalam implementasinya masih banyak di temui sehingga
memerlukan kebijakan dan kerjasama yang terintegrasi di dalamnya. Diantaranya tantangan
tersebut adalah:

● Tantangan Globalisasi

Juga membingunkan pihak pengambil kebijakan dalam menentukan model

sistem yang nantinya akan digunakan guna menghasilkan input, proses dan

output yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ancaman ini

tentunya tidak dapat di pandang sebelah mata karena faktor keamanan

informasi menjadi penting terkait dengan jenis data dan informasi yang menjadi

input dan output yang nanti dihasilkan.

● Tantangan Otonomi Daerah

Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang administasi , sehingga terjadi
duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak conect dengan pusat. Tantangan ini
terkait integrasi dalam menyatukan input Sistem Informasi Kesehatan yang lintas sektor.
Dampaknya informasi yang di hasilkan kurang akurat.

D. pendapat apa potensi yang dapat dikembangkan oleh profesi keperawatan dari aspek sistem
informasi kesehatan pada era Revolusi Insdustri 4.0

Revolusi industri 4.0 merupakan era disruption yaitu era dimana cara kerja berpindah atau
berubah dari cara kerja yang konvensional menjadi modern, dengan pendekatan digital yang akan
meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani penyakit misalnya deteksi dini,
kemampuan untuk memonitor keadaan pasien dari jauh, kemampuan untuk melakukan tindakan
yang kini sulit di laksanakan. dengan begitu Peneliti memilih bidang kesehatan karena kesehatan
merupakan unsur yang penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, teknologi akan selalu
berubah dan berkembang Jika kita tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, kita akan
berada di belakang persaingan. Dengan mengetahui perkembangan teknologi terkini di bidang
kesehatan, diharapkan tenaga kesehatan dapat mengikuti perkembangan terkini untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sektor kesehatan yang mungkin mendapatkan keuntungan dari Revolusi Industri 4.0 karena
bergabungnya sistem fisika, digital dan biologi, walaupun sektor ini mungkin juga yang paling
tidak siap menerima dan memengaruhi banyak hal termasuk bidang kesehatan. Terdapat beberapa
teknologi yang digunakan untuk penemuan-penemuan baru dan akan terus dikembangkan oleh
tenaga kesehatan, yaitu CRISPR, pencarian obat baru dengan metoda komputasi, mikrobiotik usus
untuk penempuan target obat, serta sistem biologi

Anda mungkin juga menyukai