Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DI RUMAH SAKIT PERTAMINA


BALIKPAPAN

Oleh Kelompok 5 :

1. Dwi Retnowati : 2301A088

2. M. Irfan Husaeni : 2301A089

3. Nelvia Ivanka : 2301A079

4. Nur Apsari : 2301A096

5. Wahyuni Dina Rumisni : 2301A080

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAPIKA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN RPL

MAKASSAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan

memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam

menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan

kesehatan yang baik.Teknologi informasi memiliki peran penting dalam

pelayanan kesehatan saat ini. Dimanakualitas pengolahan informasi merupakan

faktor penting bagi keberhasilan institusipelayanan kesehatan. Sistem informasi

yang baik dapat mendukung alur kerja klinisdengan berbagai cara yang akan

memberikan kontribusi untuk perawatan pasien yanglebih baik (Deddy, 2016).

Sistem informasi kesehatan adalah suatu sistem yang dirancang untuk

menyediakan informasi kepada manajemen kesehatan dalam proses

pengambilan keputusan dan menjalankan operasional di segala jenjang. Sistem

ini merupakan gabungan dari orang-orang, teknologi informasi, dan prosedur-

prosedur yang terorganisir. (Rusdi, 2021)

Penggunaan sistem informasi dan teknologi dalam pelayanan kesehatan

dapat meningkatkan pelayanan medis, menilai proses pengambilan keputusan

dengan menyediakan akses guideline (panduan) medis, menyederhanakan

perencanaan prosedur diagnostik, dan menyediakan pengingat (reminder) untuk

rencana pengobatan pasien. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dapat

menurunkan kesalahan pengobatan (medication error) dan kejadian tidak


diinginkan akibat obat (adverse drug reaction). Sehingga, dapat disimpulkan

bahwa teknologi informasi berdampak besar pada produktivitas pekerja

Untuk mengatasi kendala yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit,

suatu fasilitas rumah sakit perlu mengimplementasikan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merupakan kondisi

positif yang akan sangat m endukung berkembangnya sistem informasi

kesehatan. Oleh karenanya, implementasi teknologi informasi dan komunikasi

dalam penyelenggaraan sistem informasi kesehatan dapat meningkatkan kualitas

dan kecepatan proses kerja terutama di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,

dan mengoptimalkan aliran data sehingga meningkatkan ketersediaan dan

kualitas data dan informasi kesehatan dan yang terkait. (Kementerian Kesehatan,

2023)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit ?

2. Bagaimana sistem informasi kesehatan di Rumah Sakit Pertamina

Balikpapan ?

3. Bagaimana cara melakukan pendaftaran online di Rumah Sakit Pertamina

Balikpapan bagi peserta BPJS, asuransi, dan Perusahaan ?

C. Tujuan

1. Memahami tentang Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit

2. Mengetahui Sistem Informasi Managemen di Rumah Sakit Pertamina

Balikpapan
3. Mengetahui cara melakukan pendaftaran online di Rumah Sakit Pertamina

Balikpapan bagi peserta BPJS, asuransi, dan perusahaan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Management Rumah Sakit

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem

informasi terpadu yang menangani seluruh proses manajemen rumah sakit,

mulai dari pelayanan diagnosa dan pengobatan pasien, rekam medis, apotek,

penyimpanan obat, penagihan, database sumber daya manusia, penggajian

karyawan, dan proses akuntansi. Untuk dikendalikan oleh manajemen.

Penggunaan SIMRS di rumah sakit dapat mengatasi hambatan dalam

pelayanan kesehatan. Di rumah sakit, keberadaan SIMRS diperlukan

sebagai salah satu strategi manajemen untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Penggunaan SIM-SR juga diamanatkan oleh Undang-Undang Kesehatan

No. 36 Tahun 2009 yang mengatur bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan

yang efektif dan efisien memerlukan informasi kesehatan yang diselenggarakan

melalui sistem informasi dan lintas sektor. Setiap penyelenggara fasilitas

kesehatan, termasuk yang mengoperasikan fasilitas pelayanan kesehatan, wajib

menyediakan infrastruktur sistem informasi kesehatan, termasuk peralatan

kelembagaan, teknologi, dan sumber daya manusia, PP Pasal 45 No. 46 Tahun

2014.

Penerapan SIMRS di rumah sakit menawarkan banyak keuntungan

dalam proses manajemen rumah sakit. Manfaat menggunakan sistem informasi

rumah sakit sangat penting bagi industri kesehatan karena berperan dalam

mendukung berbagai tugas dan layanan kesehatan yang sangat spesifik dan
kompleks. Beragamnya manfaat penggunaan SIMRS membuat perlu

dilakukannya analisis penggunaan SIMRS untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan di Indonesia.

B. Sistem Informasi Manangement di Rumah Sakit Pertamina

Balikpapan

Rumah sakit mempunyai tantangan besar menghadapi persaingan

yang semakin terbuka sehingga perlu suatu upaya untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan yang

merupakan komunitas profesi paling besar mengalami perubahan

paradigma dari pelayanan yang hanya berorientasi pada pemberi layanan

menjadi pelayanan yang berfokus kepada pasien.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan

kepuasan pasien. Isu yang berkembang saat ini adalah pengembangan

pemanfaatan sistem informatika kesehatan khususnya keperawatan.

1. Rumah Sakit Pertamina Balikpapan memiliki sistem informasi

keperawatan yang meliputi (RSPB, 2017):


a) Male Klinik

Konsultasi dan Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi pria oleh

dokter spesialis

b) Klinik Gizi dan Obesitas

Layanan yang didesain khusus untuk memenuhi harapan sahabat

sehat RS Pertamina Balikpapan untuk memperoleh berat badan ideal,

meningkatkan kebugaran, dan kesehatan.

c) HOMECARE RSPB

Layanan home care adalah layanan perawatan kesehatan yang

bisa dilakukan di rumah dan dilakukan oleh tenaga perawat terlatih yang

sudah tersertifikasi, memiliki pendidikan secara profesional, dan sudah

melewati seleksi yang ketat sesuai standar yang ada.


d) IHC Telemed

Aplikasi solusi mudah untuk layanan kesehatan dan kebutuhan

medismu yang bisa kamu jangkau dimanapun dan kapanpun.

Selain itu Rumah Sakit Pertamina Balikpapan juga mempermudah pelayanan

kesehatan dengan cara reservasi online

2. Manfaat Sistem Informasi Keperawatan

a) Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama pasien dan lebih sedikit

waktu di ruang perawat.

b) Mengurangi kertas kerja / kehilangan kertas.


c) Alat dokumentasi keperawatan otomatis.

d) Standar perawatan diprogram seragam (proses keperawatan).

e) Pengurangan biaya (Lebih sedikit kehilangan biaya.

f) Kualitas dapat diukur.

3. Hambatan yang ditemui dalam aplikasi Sistem Informasi Keperawatan

a) Sebagian besar pengguna sistem TI ini mengeluh karena tidak

memiliki cukup terminal komputer dan waktu respons yang lambat.

Akses ke komputer, printer, dan jaringan yang dapat diandalkan

merupakan persyaratan dasar bagi pengguna

b) Pengguna sistem TI ini juga berkomentar tentang tidak dapat

terhubung dengan sistem informasi rumah sakit lainnya untuk

pengambilan data, fungsinya yang buruk dan tidak dapat mengetik atau

menulis tentang kondisi pasien.

c) Dengan komputerisasi, bagian-bagian catatan pasien dicetak beberapa

kali karena berbagai alasan, misal untuk ulasan dokter. Perawat

percaya bahwa kerahasiaan dapat terancam jika orang lain dapat

dengan mudah mengakses catatan.

d) perawat dianggap menghabiskan lebih banyak waktu dari pasien dan

duduk di terminal komputer (atau TV karena beberapa pasien

menyebutnya), Karena perencanaan dan evaluasi perawatan manual

umumnya dilakukan di samping dengan pasien.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi kesehatan yang berkembang digunakan dalam

implementasi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan.

Di masa sekarang persaingan yang semakin terbuka di layanan

kesehatan sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien di

fasilitas kesehatan.

Di area kerja RSPB sudah terdapat beberapa macam layanan sistem

informasi kesehatan yang bertujuan meningkatkan kepuasan layanan seperti

Male Klinik, Klinik Gizi dan Obesitas, layanan homecare, telemedicine serta

mempermudah pendaftaran pasien secara online.

Pengaplikasian sistem informasi keperawatan dirasakan memberikan

manfaat bagi perawat dan juga pasien, namun manfaat tersebut belum

sempurna karena adanya hambatan dan kendala dalam pengaplikasian sistem

tersebut yang menjadikan manfaat yang dirasakan belum begitu maksimal.

Kemudian direkomendasikan bahwa tingkat ketersediaan, keandalan, dan

dukungan teknis yang lebih besar. Setiap sistem harus cukup fleksibel untuk

disesuaikan agar sesuai dengan budaya pemberi perawatan dan organisasi di

area mana pun daripada memaksakan metode.


B. Saran

Sebagai tenaga kesehatan kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman

untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien, salah satunya

dengan melakukan peningkatan kemampuan perawat dalam menggunakan

sistem informasi komunikasi keperawatan.


DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
BPK RI. (2014, Juni 2014). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/

Kementerian Kesehatan. (2023, Oktober 02). Sistem Informasi Kesehatan. Retrieved from
https://rc.kemkes.go.id/

Nurhalizah, C. (2019, Desember). Analisis Rencana Penerapan Sistem Informasi Dalam


Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.

RSPB. (2017). Retrieved from https://rspb.id/

Rusdi, I. (2021, September 30). TEKNOLOGI INFORMASI, SISTEM INFORMASI DAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN. Retrieved from http://forkomtiknas.id/

WHO. (2000). Health Information System. Retrieved from https://www.who.int/

Anda mungkin juga menyukai