Anda di halaman 1dari 4

RESUME TUGAS

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :
Joko Suwito, S.Kep., M.Kes.

Disusun Oleh :
Reguler A – Kelompok 02
1. Devona Dalta Orvalyn Nisa’ (P27820721007)
2. Friska Aulia Hidayat (P27820721013)
3. Junian Tika Citrasari (P27820721016)
4. Khansa Nabilah Agiliani (P27820721017)
5. Maretha Salsabilla Nazhifah (P27820721018)
6. Muflihatul Ilmiyah (P27820721021)
7. Weny Aprilia Salsabila Putri (P27820721041)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TINGKAT 3 SEMESTER 5
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Apa pengertian dasar dan kata kunci tentang Sistem Informasi?
Lingkungan perawatan kesehatan di mana perawat terdaftar praktik lanjutan saat ini
praktek berfokus untuk mengubah sistem pemberian pelayanan kesehatan pada
peningkatan keselamatan pasien, kualitas, dan kesehatan penduduk, sementara pada saat
yang sama menurunkan keseluruhan biaya perawatan kesehatan. Teknologi informasi
kesehatan (HIT) telah dipromosikan sebagai elemen kunci dalam Nasional Quality
Strategy (NQS) untuk mencapai tiga tujuan: perawatan yang lebih baik, perawatan yang
terjangkau, dan sehat populasi dan komunitas (Departemen Kesehatan & Layanan
Kemanusiaan, 2011). Perawat akan memainkan peran penting dalam transformasi sistem
pelayanan kesehatan dan sangat penting untuk keberhasilan strategi keseluruhan ini,
terutama yang berkaitan dengan yang efektif dan penerapan HIT yang efisien.

2. Kegiatan apa saja secara umum yang dapat menggunakan sistem informasi ?
Secara umum, berbagai kegiatan dapat menggunakan sistem informasi, termasuk :
1. Bisnis dan Manajemen : Sistem informasi digunakan untuk mengelola data dan
informasi yang berkaitan dengan operasi bisnis, seperti manajemen inventaris,
pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, dan analisis kinerja
bisnis.
2. Pendidikan : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan data siswa,
penjadwalan, pengelolaan perpustakaan, dan pembelajaran online.
3. Kesehatan : Sistem informasi kesehatan digunakan untuk mengelola catatan medis
elektronik, jadwal perawatan pasien, pengelolaan obat, dan analisis data kesehatan.
4. Pemerintahan : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan data penduduk,
administrasi publik, pengelolaan keuangan publik, dan pelayanan publik.
5. Transportasi : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan jadwal transportasi,
reservasi tiket, pelacakan pengiriman, dan analisis data transportasi.
6. Perdagangan elektronik : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan transaksi
online, pengelolaan inventaris, pengiriman dan pelacakan pesanan, dan analisis data
penjualan.
7. Media dan hiburan : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan konten digital,
distribusi media, analisis data audiens, dan pengelolaan hak cipta.
8. Penelitian dan pengembangan : Sistem informasi digunakan dalam pengumpulan
dan analisis data penelitian, pengelolaan proyek, dan kolaborasi ilmiah.
9. Keamanan dan pertahanan : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan data
intelijen, pengawasan keamanan, analisis risiko, dan pengelolaan kebijakan
keamanan.
10. Lingkungan dan energi : Sistem informasi digunakan dalam pengelolaan data
lingkungan, pemantau

3. Kegiatan apa saja yang dapat memanfaatkan sistem informasi sehingga layanan
keperawatan menjadi lebih efektif dan efisien ?
Kegiatan-kegiatan yang dapat memanfaatkan sistem informasi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi layanan keperawatan antara lain :
1. Manajemen data pasien : Sistem informasi dapat digunakan untuk mengelola dan
menyimpan data pasien, termasuk riwayat medis, alergi, obat-obatan yang
dikonsumsi, dan hasil tes laboratorium. Hal ini memungkinkan perawat untuk
dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan untuk memberikan perawatan
yang tepat dan terkoordinasi.
2. Penjadwalan dan manajemen jadwal : Sistem informasi dapat digunakan untuk
mengatur jadwal perawat, memastikan penempatan yang tepat dan optimal, serta
memudahkan komunikasi antara perawat dan pasien. Hal ini membantu menghindari
kelebihan atau kekurangan tenaga perawat, sehingga meningkatkan efisiensi dalam
pemberian layanan.
3. Pengelolaan inventaris dan persediaan : Sistem informasi dapat digunakan untuk
mengelola persediaan perawatan kesehatan, seperti obat-obatan, alat medis, dan
perlengkapan. Dengan sistem informasi yang terintegrasi, perawat dapat dengan
mudah melacak persediaan yang tersedia, memperbarui stok, dan menghindari
kekurangan atau pemborosan.
4. Pemantauan dan pelaporan kualitas : Sistem informasi dapat digunakan untuk
memantau dan melacak indikator kualitas perawatan, seperti tingkat kepatuhan
terhadap protokol perawatan, tingkat kepuasan pasien, dan hasil pengobatan. Dengan
informasi yang terkumpul, perawat dapat melakukan analisis dan perbaikan
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan.
5. Komunikasi dan kolaborasi : Sistem informasi dapat digunakan untuk memfasilitasi
komunikasi dan kolaborasi antara perawat, dokter, dan anggota tim kesehatan
lainnya. Sistem informasi rawat inap atau rawat jalan sangat memudahkan pasien,
sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan keperluan
administrasinya.
4. Dari semua kemudahan dan manfaat Sistem Informasi, apakah ada
kendala/kekurangan Sistem Informasi tersebut saat diterapkan dalam layanan
keperawatan? Sebutkan!
a) Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia keperawatan
Ada banyak sumber daya manusia di institusi pelayanan kesehatan yang belum siap
menghadapi sistem komputerisasi, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan mereka terhadap sistem informasi teknologi yang sedang
berkembang. Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM menjadi salah satu faktor
penyebab ketidaksiapan SDM keperawatan
b) Faktor Sumber Dana
Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi manajemen
keperawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit, membutuhkan biaya yang
cukup besar. Masalahnya sekarang, tidak setiap rumah sakit memiliki dana
operasional yang cukup besar, sehingga seringkali SIM keperawatan gagal diterapkan
karena tidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah kurangnya fasilitas
Information technology yang mendukung. Pelaksanaan SIM keperawatan tentunya
membutuhkan banyak perangkat keras atau unit komputer untuk
mengimplementasikan program tersebut.
c) Kendala SIM yang lain adalah kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk.
Pada kondisi tersebut hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum
atas dokumen perusahaan.
d) Sistem perangkat yang dimana tidak semua perawat mampu mengoperasikan sistem
yang ada, kemudian dengan sistem sendiri yang tak kala menemui malah seperti
proses yang lambat sehinggamembutuhkan lebih banyak waktu, kerahasian data
pasien yang dirasakan kurang terjaga dengan adanya sistem ini, dan dengan adanya
sistem ini perawat terkadang merasa kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis,
sebab kemampuan menyimpulkan diagnosa dan intervensi dirumuskan langsung oleh
sistem yang ada.
e) Terdapat beberapa hal yang harus dapat dilaksanakan dengan jelas. Apabila dengan
adanya ICP tersebut, memungkinkan proses Keperawatan tidak terlihat jelas karena
harus menyesuaiakan dengan tahap perencanaan medis, pengobatan, dan pemeriksaan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai