Anda di halaman 1dari 16

MANFAAT DAN HAMBATAN

MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

Kelompok 6
Abdul Asis
Nurjannah
Anita Olga Kawung

Alosius Melwick K.
Nursan Panglima
Dahlia Manam
Selmina Yapen
Fajria Duila Mayor
KATA PENGANTAR
• Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ridho-Nya juga lah,
kami dapat menyusun serta dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
"Manfaat dan Hambatan Menggunakan Sistem Informasi". Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan .
• Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan makalah ini. Tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan.
• Karena itu, kami mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun bagi
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi dan kami
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembacanya.
• Amin Ya Rabbal Alamin
Makassar, 28 Oktober
2023

Kelompok 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
• Berkembangnya teknologi dunia sejalan dengan proses
manajemen keperawatan yang juga terus berkembang
sehingga dapat mengakses informasi yang sangat cepat
di seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan
yang cukupo berarti di keperawatan. Tenaga perawat
sebagai salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai
kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai
peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Salah satu kegiatan yang dapat mendukung
adalah penyerapan sistem informasi manajemen
keperawan berbasis komputer.
• Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai
kontribusibesar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai
peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai
pengkajian sampai dengan evaluasi dan sangat penting adalah
di sertai sistem pendokuentasian yang baik. Namun pada
realitanya di lapangan, asuhan keperawatan yang di lakukan
belum di sertai dengan sistem pendokumentasian yang baik,
sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap
proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat di
mungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem
pendokumentasian asughan keperawatan yang lebih baik
dengan menggunakan sistem informasih manajemen. Dengan
kemajuan teknologi digital .
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sistem informasi


keperawatan?
2. Apa saja pemanfaatan dalam
menggunakan sistem informasi
keperawatan?
3. Apa saja hambatan dalam menggunakan
sistem informasi keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui manfaat dan hambatan dalam
menggunakan sistem informsi keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian sistem informasi
keperawatan.
b. Mengetahui apa saja manfaat dari
menggunakan sistem informasi keperawatan.
c. Mengetahui apa saja yang menjadi hambatan
dalam menggunakan informasi sistem
keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan menyimpan
memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan informasi yang
dibutuhkan dalam praktik, pendididkan, administrasi dan penelitian (Malliarou et al., 2007
dalam Malliarou dan Zega, 2009).
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer. Ilmu nformasi dan
ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi dan pengetahuanyang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan
(gravea dan Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati. RT.,2009).
Menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995 dikutip oleh Hariyati. RT., 2009).Sistem
informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,
informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru,
meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan
pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi
pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat
dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail,
cepat, relevan untuk suatu organisasi.
B. Manfaat dan Keuntungan Sistem Informasi Keperawatan
• Sistem Informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi
pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan, pengambilan
keputusan di keperawatan, Decision Suport System dan
Executive Information System. Informasi asuhan keperawatan
dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat
digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur , BOR
pasien, angka nosokomial, perhitungan budget keperawatan dan
sebagainya. Dengan adanya data yang akurat pada keperawatan
maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim
kesehatan yang lain. Sistem informasi asuhan keperawatan juga
dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawatan
secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya (Eko.I.
2001).
• Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat
dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. Data yang telah disimpan juga dapat
lebih efektive dan dapat menjadi sumberdari penelitian, dapat melihat
kelanjutan dari edukasi ke pasien, melihat epidemiologi penyakit serta dapat
menghitungkan biaya dari pelayanan kesehatan. Selain itu dokumentasi
perawatan juga dapat tersimpan dengan aman. Akses untuk mendapat data
yangtelah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harus
mencari lembaran kertas yang tertumpuk di ruangan penyimpanan.
• Menurut Herring dan Rachman (1990) diambil dalam Emilia , 2003., beberapa
institusi kesehatan yang menerapkan sistem komputer, setiap perawat dalam
tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk
dokumentasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi
keperawatan.
• Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanya
mengikuti prinsip-prinsip pendokumentasian serta sesuai dengan standar
pendokumentasian internasional seperti: ANA, NANDA, NIC (Nursing
Intervention Classification, 2000).
• Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan
1. Penghematan biaya dari pengunaan kertas untuk pencatatan
2. Pengematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang
besar dalam penyimpanan arsip
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang
dirancang dengan baik akan mendukung otonomi yang
dapat dipertangung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga
dapat menbantu pengambilan keputusan secara cepat.
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterpretasikan
pencatatan.
Sedangkan menurut Holmes (2003, dalam Sitorus
2006), terdapat keuntungan utama dari dokumentasi
berbasis komputer yaitu:
1. Standarisisasi: terdapat pelaporandata klinik yang
standar, muda dan cepat diketahui.
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informssi klinik
dan sekaligus meningkatkan waktu perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan.
3. Accessebility, Legibelity, muda membaca dan
mendapat informsin klinik dari pasien dalam satu
lokasi.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informasi
Keperawatan
1. Faktor Pendukung sistem Informasi Keperawatan.
a. Adanya perusahan (yang dikelola oleh profesi keperawatan) yang
menawarkan produk SIM keperawatan yang siap pakai untuk
diterapkan di Rumah Sakit. Sekalipun memiliki harga yang
cukup tinggi tetapi keberadaan perusahan ini dapat mendukung
pelaksanaan SIM keperawatan di beberapa rumah sakit
yangmemiliki dana cukup untuk membeli produk tersebut.
b. Adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamanan
terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas. Undang-
undang ini merupakan bentuk perlindungan hukumatas
dokumen yang dimiliki pusat pelayanan kesehatan, perusahan
atau organisasi.
c. Aspek etik karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk
menjaga kerahasiaan data pasien. Hanya orang-orang tertentu
saja
2. Faktor Penghambat Pelaksanaan SIM Keperawatan di Indonesia yaitu:

a. Untuk memutuskan menerapkan Sistem Informasi Keperawatan (SIM) berbasis komputer


tidak terlalu mudah. Hal ini karena pihak manajemen harus memperhatikan beberapa aspek
yaitu struktur organisasikeperawatan di Indonesia, sebagai contoh pengambilan keputusan
atau kebijakan bukan dari profesi perawat, sehingga seringkali keputusan tentang
pelaksanaan SIM yang sudah disepakati oleh tim keperawatan dimentahkan lagi karena
tidak sesuai dengan keinginan pengambilan keputusan. Pihak manajemen rumah sakit masih
banyak yang mempertanyakan apakah SIM keperawatan ini akan terdampak langsung
terhadap kualitas pelayanan keperawatan dan kualitas pelayanan rumah sakit keseluruhan.
b. Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia Keperawatan
Ada banyak sumber daya manusia diinstitusi pelayanan kesehatan yang belum siap
menghadapi sistem komputerisasi, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan mereka terhadap sistem informasi teknologi yang dapat berkembang.
Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM menjadi salah satu faktor penyebab
ketidaksiapan SDM keperawatan.
c. Faktor Sumber Dana
Sistem informasi manajemen keperawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit,
membutuhkan biaya yang cukup besar. Masalahnya sekarang, tidak semua rumah sakit
memiliki dana oprasional yang cukup besar, sehingga seringkali SIM keperawatan gagal
diterapkan kerena tidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah kurangnya
fasilitas information tecnology yang mendukung. Pelaksanaan SIM keperawatan tentunya
membutuhkan banyak perangkat keras atau unit komputer untuk mengimplementasikan
program tersebut.
3. Faktor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputerbanyak
kegunaanya, namun penmanfaatan sistem informasi manajemen di
indonesia masih banyak mengalami kendala. Hal ini mengingat komponen-
komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam
keperawatan masih banyak kelemahannya.
Kendala SIM yang lain adalah: kekhawatiran hilangnya data dalam satu
hard-disk. Pada kondisi tersebut hilangnya data telah diantisipasi sebagai
perlindungan hukum dalam dokumen perusahan yang diatur dalam UU No.
8 Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang keamanan terhadap
dokumentasi yang berapa lembaran kertas, namun sesuai perkembangan
teknologi, lembaran yang sangat penting dapat dialihkan dalam Compact
Disk Read Only Memory (CDROM). CD ROM dapat dibuat kopinya dan
disimpan di tempat yang aman. Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk
menghindari hilangnya dokumen karena peristiwa terduga seperti pencurian
komputer dan kebakaran.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer,
ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untukmemudahkan
manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang
digunakan untukmendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. Keuntungan
menggunakan sistem informasi keperawatan meliputi penghematan
biayadari penggunaan kertas untuk pencatatan, penghabatan ruangan kerena
tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip.
Penyimpanan data pasien menjadilebih lama. Kendala SIM yaitu
komponen-komponen yang ada dalam kelemahannya. Selain itu
kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk juga menjadi faktor
penghambat sistem informasi.
2. Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat
mengetahui dan memahami bagaimana sistem informasi manajemen
keperawatan dan penerapannya di Indonesia. Khususnya bagi perawat dan
calon perawat agar dapat menerapkan lebih adekuat dikemudian hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai