Kristina Tudang
Mahasiswa Jalur Khusus 2024
A. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem/mesin yang terpadu, untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dari sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak computer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah data base (Davis, 2002).Menurut O'Brien and Marakas, (2013), management
Information System merupakan sekumpulan komponen dalam sistem informasi dengan
mengekstrak data menjadi informasi dengan mengintegrasikan komponen sistem
informasi berupa people, Hardware, software, communication network dan data
resources. Sistem informasi manajemen (SIM) menyediakan informasi dalam bentuk
laporan dan tampilan kepada manajer dan para pelaku bisnis yang profesional.
Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan,
yaitu:
a. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
b. Mengurangi penggunaan kertas
c. Dokumentasi keperawatan secara automatis
d. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
e. Mengurangi biaya
f. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba & McCormick
(2001) mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan informasi teknologi,
yaitu:
1. Meningkatkan komunikasi
Kegagalan dalam komunikasi khususnya dalam serah terima pasien antar shif baik oleh
dokter dan perawat merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan dalam asuhan
keperawatan. Dengan adanya sistem informasi keperawatan, kesalahan dapat
diminimalkan, karena seluruh informasi yang berkaitan dengan pasien mudah diakses dan
terkomunikasikan dengan baik melalui sistem.
2. Memberikan akses informasi
Dengan meningkatnya akses terhadap referensi informasi yang dibutuhkan dapat
meningkatkan safety. Informasi yang dibutuhkan melaui textbook, informasi obat- obatan,
dan manajemen penyakit infeksi dengan mudah dapat diakses melalui komputer.
3. Mengharuskan informasi dan membantu dalam kalkulasi
Informasi yang didapat melalui komputer lebih mudah dibaca dan lebih lengkap
karena sistem memaksa pengguna untuk memasukkan informasi yang lengkap
sesuai dengan aturan yang ada dalam sistem. Misalnya instruksi dan resep dokter
akan lebih mudah dibaca. Selain itu penggunaan komputer juga dapat mengurangi
kesalahan dalam penghitungan dosis obat.
4. Monitoring
Dengan sistem komputerisasi monitoring keadaan pasien akan lebih mudah dan
akurat serta dapat mendeteksi adanya masalah pada pasien. Misalnya “smart”
monitor dapat mencari signal jika ada permasalahan pada pasien. Sehingga
kejadian yang tidak diinginkan dapat terdeteksi secara dini untuk dapat dilakukan
tindakan segera.
5. Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Dengan data-
data yang terdeteksi melalui sistem, pemberi pelayanan kesehatan baik dokter
maupun perawat dapat dengan cepat menentukan tindakan selanjutnya sesuai
kondisi pasien.