Anda di halaman 1dari 8

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI

LAYANAN PEMBERIAN ASUHAN


KEPERAWATAN
NAMA KELOMPOK :

AMINAH (162212002)
FAIRUS ARDANA (162212009)
FENI YURLINA (162212010)
HARNACALIS (162212012)
MAIKA (162212016)
NORA SINURAT (162212021)
PUTRI NURFITAFERA (162212023)
RINA HASTUTI (162212025)
SAPARMAYA ERYANTI (162212030)
SITI FEBRIANTI HIA (162212032)
 
Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang
disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan
untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Callie, 2010).

Sedangkan menurut ANA (Mcline, 2005) dalam Callie (2010) system informasi keperawatan berkaitan dengan
legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan
baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawatan dan memberdayakan pasien untuk
memilih asuhan kesehatan yang diinginkan.
Manfaat Sistem Informasi Keperawatan
Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah satunya adalah membantu
perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi
kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
proses keperawatan.
Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan tujuan untuk mengkaji pasien secara jelas,
menyiapkan rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan untuk mengontrol kualitas
asuhan keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan terhadap data secara terintegrasi (misalnya integrasi
antara perawat dan dokter dalam rencana perawatan pasien).
Dengan memanfaatkan sistem informasi keperawatan tersebut perawat dapat menghemat waktu untuk
melakukan pencatatan dibandingkan bila dilakukan pencatatan secara manual. Di samping itu, data yang tercatat
dengan menggunakan sistem informasi keperawatan akan lebih terjamin keberadaannya. Resiko data yang dicatat
akan hilang sangat kecil. Berbeda dengan pencatatan yang berdasarkan paper base, dimana kemungkinan untuk
hilangnya data sangat mungkin untuk terjadi. Selain itu keberadaan sistem informasi keperawatan juga akan
meningkatkan keefektifan dan efisien kerja dari tenaga keperawatan (Cheryl, 2007).
Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem
informasi keperawatan,
Manajemen lebih efisien,
Penggunaan sumber biaya lebih efektif,
Meningkatkan program perencanaan,
Meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007).

Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga,


2009):
Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
Mengurangi penggunaan kertas
Dokumentasi keperawatan secara automatis
Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
Mengurangi biaya
Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba &
McCormick (2001) mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan
informasi teknologi, yaitu:
• Meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf perawat,
• Meningkatkan pelayanan dalam memonitoring pasien,
• Meningkatkan dokumentasi,
• Meningkatkan komunikasi,
• Meningkatkan perencanaan,
• Meningkatkan standar praktik keperawatan,
Proses Pelaksanaan sistem informasi keperawatan, yaitu:
• Mengembangkan aplikasi, alat, proses, dan struktur yang membantu perawat dalam mengelola data,
• Mengevaluasi aplikasi, alat, proses, dan struktur untuk menentukan efektivitas mereka untuk keperawatan,
• Adaptasi teknologi informasi yang ada untuk memenuhi perawat dan kebutuhan pasien,
• Mengelola sistem, implementasi, dan evaluasi,
• Bekerja sama dengan informatika kesehatan profesional lainnya dalam mengembangkan solusi informasi
sebelumnya diidentifikasi kebutuhan untuk perawat dan klien,
• Menggunakan teori informatika dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan dan menguji sistem pendidikan
komputer,
• Mengembangkan dan menguji model informatika dan teori-teori penanganan, berkomunikasi, atau mengubah
informasi keperawatan,
• Melakukan penelitian untuk memajukan pengetahuan yang basis sistem informasi perawat, Konsultasi tentang
informasi perawatan dengan pasien, dan
• Mengajarkan teori dan praktek informasi keperawatan (Ball & Hannah, 2011).

Anda mungkin juga menyukai