1 Latar Belakang
Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayan kesehatan yang efisiendan
efektif.2.
Identifikasi hasil, hasil siklus teknologi informasi daripasien dan data pasiendalam mendukun
g adanya perubahan dalam pembuatan keputusan,3)
Diagnosa, meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan dengan identifikasi
hasil yangmenggambarkan hasil perawatan yang terukur,4)
Perencanaan, penggunaan teknologi yang digunakan untuk menambah dan merubahdata yang
relevan ke dalam perencanaan keperawatan.5)
Discharge planning Uraian perencanaan pulang pasien setelah dirawat di rumah sakit4.
Jadwal Dinas Perawat Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh programkomputer,
sehingga tinggal melakukan print5.
Penghitungan angka kredit perawat Angka kredit merupakan rekapan dari aktivitas perawat
sehari-hari, yang otomatis akan dapat diakses harian, mingguan dan bulanan.
6.
Laporan statistik Laporan statistik yang dimunculkan adalah BOR, LOS, TOI dan BTOdi
ruang tersebut.10.
Resume keperawatan Resume bermanfaat untuk melihat secara global pengelolaan pasien
saat dirawat sebelumnya, jika pasien pernah dirawat. Resume dicetak saat pasienakan keluar
dari perawatan. Komputer telah merekam data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan
resume keperawatan11.
Daftar SAK Dalam SIMK, SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang telah dibuat.12.
Mengetahui jasa perawat Dengan system yang terintegrasi dengan SIM RS,memungkinkan
perawat mengetahui jasa tundakan yang dilakukannya.14.
Laporan shift Merupakan rekapan dari aktivitas yang telah dilakukan dan yang akandilakukan
oleh perawat, tergantung item mana yang akan dilaporkan pada masing-masing pasien.16.
Monitoring pasien oleh PN atau kepala ruang saat sedang rapat Monitoring dapatdilakukan
ketika PN atau Karu sedang rapat di ruang converence. Akan diketahuiapakah seorang pasien
telah dilakukan pengkajian, diagnosa, perencanaan,implementasi dan evaluasi atau belum.
berkembang. Pemahaman yang kurang tentang manfaat sistem informasi menjadi salahsatu
faktor penyebab ketidaksiapan SDM keperawatan. Aspek ketiga yang menjadi
faktor penghambat atau kendala dalam pelaksanaan SIMK adalah faktor sumber dana.Sebaga
imana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi manajemenkeperawatan yang su
dah siap diterapkan di rumah sakit, membutuhkan biaya yangcukup besar . Masalahnya
sekarang, tidak setiap rumah sakit memiliki dana operasionalyang cukup besar, sehingga
seringkali SIM keperawatan gagal diterapkan karena tidak adasumber dana
yang cukup. Aspek keempat
adalah kurangnya fasilitas Informationtechnology yang mendukung.
Pelaksanaan SIM keperawatan tentunya membutuhkan banyak perangkat keras atau unit kom
puter untuk mengimplementasikan programtersebut.
BAB 3PENUTUP3.1 Kesimpulan
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi keperawatan yangdilakukan di
rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait denganasuhan keperawatan
dan juga berkontribusi positif bagi pengembangan sisteminformasi keperawatan.
https://www.scribd.com/document/361833250/Makalah-Peran-Tekhnologi-Informasi-
Bagi-Layanan-Pemberian-Asuhan-Keperawatan