Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI

KEPERAWATAN

OLEH:
1. MARLIN HIA
2. MARLENCI TAEK
3. MAYASARY JACOB
4. MELDI TATU WADANG
A. Pengertian Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu
komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang
disusun untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang
digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan (Callie, 2010).
Sedangkan menurut ANA (Mcline, 2005) dalam Callie
(2010) system informasi keperawatan berkaitan dengan
legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,
informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi,
komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan,
mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan
baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi
asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk
memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan
suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak
pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga
dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi
yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi.
B. PENTINGNYA SISTEM INFORMASI
KEPERAWATAN
Peran Sistem Informasi Dalam Asuhan Keperawatan
Banyak masyarakat mengeluh dengan pelayanan kesehatan
yang diterimanya dari perawat.Untuk itu kinerja perawat
perlu ditingkatkan sehingga kualitas pelayanan asuhan
keperawatan bisa diberikan dengan baik.Salah satu ukuran
berkualitas atau tidaknya suatu pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat adalah tingkat kepuasan bagi
masyarakat penerima jasa pelayanan itu sendiri (Maria,
2009).
Pelayanan keperawatan di dalam lingkungan rumah sakit
merupakan salah satu pelayanan di bidang kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pelayanan yang diberikan di rumah sakit.Peningkatan
kualitas sistem informasi keperawatan merupakan salah satu
solusi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Penggunaan sistem berbasis paper dibandingkan dengan
sistem perekaman berbasis komputer meskipun transisi
dari manual ke dokumentasi elektronik telah berlangsung
selama 15 tahun terakhir. Hal ini mencerminkan sangat
lambat proses adaptasi komputer dalam dokumentasi
keperawatan, sehingga perlunya penyegaran dalam
penerapan sistem informasi keperawatan untuk
kelengkapan dokumentasi keperawatan.
Perawat menggunakan sistem informasi
keperawatan dengan tujuan untuk mengkaji pasien
secara jelas, menyiapkan rencana keperawatan,
mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan
untuk mengontrol kualitas asuhan keperawatan.
Perawat dapat memiliki pandangan terhadap data
secara terintegrasi (misalnya integrasi antara
perawat dan dokter dalam rencana perawatan
pasien). Dengan memanfaatkan sistem informasi
keperawatan tersebut perawat dapat menghemat
waktu untuk melakukan pencatatan dibandingkan
bila dilakukan pencatatan secara manual.
Di samping itu, data yang tercatat dengan
menggunakan sistem informasi keperawatan akan
lebih terjamin keberadaannya. Resiko data yang
dicatat akan hilang sangat kecil. Berbeda dengan
pencatatan yang berdasarkan paper base, dimana
kemungkinan untuk hilangnya data sangat
mungkin untuk terjadi. Selain itu keberadaan
sistem informasi keperawatan juga akan
meningkatkan keefektifan dan efisien kerja dari
tenaga keperawatan (Cheryl, 2007).
C. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
1. Perlunya Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Terdapat
tiga hal yang mendorong dimulainya pengembangan suatu
sistem informasi, yaitu :
a. Permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul disistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
 Ketidakberesan pada sistem yang lama sehingga menyebabkan
sistem tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
 Pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus disusunnya
sistem baru, misalnya kebutuhan organisasi terhadap informasi
yang semakin luas, dan volume pengolahan data semakin
meningkat. Pertumbuhan organisasi ini juga menyangkut
perkembangan organisasi yang semakin besar.
b. Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (IT),
organisasi mulai merasakanbahwa IT perlu digunakan
untuk meningkatkan penyediaan informasi guna
mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen.
c. Instruksi-instruksi (directives).
Pengembangan sistem yang baru dapat terjadi karena
adanya instruksi-instruksi dari pimpinan ataupun dari
luar organisasi, seperti adanya keluhan-keluhan dari
pelanggan, laporan yang tidak tepat waktu, isi laporan
yang sering salah, waktu kerja yang berlebihan, dan lain-
lain.
D. Keuntungan dan kelebihan sistem informasi
keperawatan
 Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou
& zyga, 2009):
a. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit
waktu di nurse station
b. Mengurangi penggunaan kertas
c. Dokumentasi keperawatan secara automatis
d. Standar yang sama dalam perawatan (proses
keperawatan)
e.Mengurangi biaya
f. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
 Berikut adalah manfaat/keuntungan komputer dalam
bidang keperawatan:
1. Membangun sistem informasi rumah sakit (SIR)
2. Penggunaaan sistem informasi manajemen
Keperawatan (SIMK)
3. Membantu dalam pembuatan sistem klarifikasi pasien
dengan bantuan alat komputer
4. Sebagai alat bantu untuk rekam medis berbasis
komputer ( computer based patient )
5. Pengembangan E-health di rumah sakit
 Kelebihan komputerisasi dalam keperawatan
 Penggunaan teknologi salah satunya adalah iagnosi di tempat kerja
memberikan pengaruh terhadap peningkatan efektifitas waktu kerja.
 Penggunaan iagnosi akan memberikan kemudahan dalam
melakukan pekerjaan karena iagnosi mampu menyimpan data dan
memunculkannya kembali di saat diperlukan.
 Memudahkan perawat merencanakan asuhan keperawatan, dapat
mengevaluasi dan memperbarui informasi setiap saat, memanggil
data yang sesuai dengan diagnosis keperawatan tertentu, serta
mengurangi penggunaan berbagai flowsheet.
 Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan.

 Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar


dalam penyimpanan arsip.
 Pendokumentasian keperawatan berbasis iagnosi yang dirancang
dengan baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung
jawabkan
 Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat
membantu pengambilan keputusan secara cepat.
 Meningkatkan produktivitas kerja.
 Mengurangi kesalahan dalam menginterpretasikan pencatatan

 Menghimpun berbagai data klinis pasien tentang hasil


pemeriksaan dokter, digitasi dari alat iagnosis (EKG,
radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium
maupun interpretasi klinis.
 Catatan yang siap sedia. Rekam medis pasien telah siap
sedia untuk digunakan dan waktu untuk mengambilnya
sedikit.
 Megurangi dokumentasi yang berlebihan

 Mencetak instruksi pemulangan

 Ketersediaan data

 Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat.

 Mempermudah penetapan biaya.

 Catatan terorganisasi dan dokumentasi sesuai dengan standar


keperawatan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai