Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang selalu
melimpahkan karunia Nya sehingga kami bisa meyelesaikan tugas Sistem Informasi
Keperawatan dengan judul “Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Pemberian Asuhan
Keperawatan”.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak.
Kami Menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnyaa membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
TIM Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG............................................................................................
2. TUJUAN.................................................................................................................
3. MANFAAT.............................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
1. Sistem Informasi Manajemen.................................................................................
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN.....................................................................................................
2. PENUTUP.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan adanya pendokumentasian tertulis ini perawat sering mengeluh merasa berat
karena membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. Permasalahan lain yang sering
muncul adalah biaya pencetakan form mahal sehingga sering formpen
dokumentasian tidak tersedia. Akibatnya pendokumentasian menjadi terhambat.
Pendokumentasian asuhan keperawatan yang sudah modern dengan menggunakan
komputer, seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien telah dimasukkan dalam
komputer, sehingga kasus hilangnya dokumentasi serta tidak tersedianya form pengisian
tidak lagi menjadi masalah. Dengan informasi yang berbasis komputer diharapkan
pendokumentasian menjadi praktis, lebih cepat, lebih murah, lebih mudah mencari data
yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat dikurangi. Sehingga dapat
memudahkan perawat dalam melaksanakan tugasnya. Sistem pendokumentasian yang
berbasis komputer, pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap.
Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari
penelitian, dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien, melihat epidemiologi
penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan. (Liaw,T. 1993).
Menurut Herring dan Rochman (1990) dalam Emilia, (2003) : beberapa
institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya
dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokumentasi
keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan.
Pendokumentasian keperawatan sudah saatnya untuk dikembangkan dengan
berbasiskomputer. Untuk menerapkan SIMK membutuhkan komitmen dari semua pihak
yang terkait terutama sumber daya manusia. Dan perlu adanya komite yang akan
mengevaluasi penerapan sistem tersebut (Mahler, 2007).
2. Tujuan
a. Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayan kesehatan yang
efisien dan efektif.
b. Merubah cara konvensional menjadi cara modern, sehingga dapat bersaing secara
globalisasi.
3. Manfaat
a. Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pendokumentasian asuhan
keperawatan kepada pasien, juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien
secara optimal
b. Mengurangi kekeliruan dalam pelayanan keperawatan serta dapat memotivasi
perawat untuk bekerja lebih praktis, cepat, tepat dan akurat yang akhirnya dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas.
c. Dengan sistem informasi keperawatan akan dapat mengurangi resiko-resiko
kehilangan data, memudahkan dalam mencari data yang tersimpan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Faktor pendukung yang lain adalah adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur
tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas. Undang-undang
ini merupakan bentuk perlindungan hukum atas dokumen yang dimiliki pusat pelayanan
kesehatan, perusahaan atau organisasi. Aspek etik juga dapat menjadi salah satu faktor
pendukung karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk menjaga kerahasiaan
data pasien. Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengakses data melalui SIM
ini, misalnya dokter, perawat, pasien sendiri. (Depkes, 2001)
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
1. Perlunya memberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai
pentingnya sistem informasi manajemen keperawatan.
2. Peningkatan kemampuan perawat dalam menggunakan komputerisasi sehingga
bisa memaksimalkan dalam pelaksanaan sistem informasi keperawatan.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi keperawatan yang
dilakukan di rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait
dengan asuhan keperawatan dan juga berkontribusi positif bagi pengembangan
sistem informasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Hariyati, R. T. (1999). Hubungan antara pengetahuan aspek hukum dari perawat dan
karakteristik perawat terhadap kualitas dokuemntasi keperawatan diRS.Bhakti Yudha,
Tidak dipublikasikan
Jasun. (2006). Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Pendekatan Nanda NOCdan NIC Dalam
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas
Liaw, T. (1993). The Computer Based Patient Record: An Historical Perpective. Diambildari
http:// www.hisavic.aus.net/hisa/mag/nov93/the.htm.
Swanburg, Rc & Swanburg R.J .(2000). Introduction management & leadership for nurse
manager. Boston: James & Bartleett Publisher.Siagian (2003) Sistem Informasi manajemen,
Jakarta, Bumi aksaraSaba, McCormic (2001) Essentials of computersfor nurses: informatics
for the new millenium,third edition New york:McGraw.Hill companies.Saletnik, et all
(2008), Nursing resource considerations for implementing an electronik Documentation
System, Aorn Journal, vol 87 No 3. The john hopkins hospital, Baltimore.
Wei Su K & Li Liu (2010) A Mobile Nursing Information System Based on Human-
Computer Interaction Design for Improving Quality of Nursing Department of Management
and Information Technology, Vanung University, No. 1. Taiwan.