Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANFAAT DAN HAMBATAN MENGUNAKAN SISTEM INFORMASI DALAM KEPERAWATAN

OLEH:
Sonya Beljeur

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES GRAHA EDUKASI
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, yang telah memberi rahmat serta karu
niah-nya untuk kami bisa dapat menyelesaikan makalah ini dangan judul “ MANFAAT DAN HAMBAT
AN MENGUNAKAN SISTEM INFORMASI DALAM KEPERAWATAN” dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai ma
sukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis

Makassar,6 Januari 20223

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………..….…2
BAB I PENDAHULUA……………………………………………………………………..………..……....3
A.Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………..…..…….4
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………..…....4
C.Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………….…..4
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………...…4
PEMBAHASAAN………………………………………………………………………………………………………………...5
A.Manfaat dan hambatan menggunakan sistem informasi dalam keperawatan…………….…5
B.Defenisi informasi keperawatan…………………………………………………………………………………….5
C.Manfaat dan keuntungan sistem informasi keperawatan……………………………………………...7
D.Faktor pendukung dan penghambat sistem informasi keperawatan…………………….………...9
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………..…………9
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………….…10
B.Saran………………………………………………………………………………………………………………………..….…10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………….…..10
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Berkembangnya teknologi dunia sejalan dengan proses manajemenkeperawatan yang juga t


erus berkembang, sehingga dapat mengakses informasiyang sangat cepat di seluruh dunia. H
al itu membawa efek pada kemajuan yangcukup berarti di keperawatan. Tenaga perawat se
bagai salah satu tenaga kesehatanyang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehat
an, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu
kegiatan yangdapat mendukung adalah penerapan sistem informasi manajemen keperawata
n berbasis komputer.Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi
besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pe
layanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawa
t harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu darimulai pengkajia
n sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertaidengan sistem pendokum
entasian yang baik. Namun pada realitanya di lapangan,asuhan keperawatan yang dilakukan
belum disertai dengan sistem pendokumentasianyang baik, sehingga perawat mempunyai p
otensi yang besar terhadap prosesterjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemaj
uan teknologi informasi dankomunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk me
miliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan
Sistem Informasi Manajemen. Dengan kemajuan teknologi digital ini tentu saja terdapatman
faat dan hambatan dalam proses pengaplikasiannya.

B.Rumusan Masalah

 Apa defenisi manfaat hambatan menggunakan sistem informasi dalam keperawat


an?
 Apa saja defenisi informasi keperawatan ?
 Apa saja Manfaat dan kauntungan sistem informasi keperawatan?
 Apa saja faktor pendukung dan penghambat sistem informasi keperawat?

C.Tujuan

 Untuk mengetahui defenisi manfaat hambatan menggunakan sistem inf


ormasi dalam keperawatan?
 Untuk mengetahui defenisi informasi keperawatan?
 Untuk mengetahui manfaat dan keuntungan sistem informasi keperawa
tan?
 Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatan sistem inform
asi keperawatan?


BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi Sistem Informasi Keperawatan

Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan memproses, me


mperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikaninformasiyang dibutuhkan dalam
praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian(Malliarou etal., 2007 dalam Malliarou & Zeg
a, 2009).Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmuinformasi dan i
lmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemendan proses pengambilan inf
ormasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawat
an (Gravea & Cococran,1989dikutip oleh Hariyati, RT., 2009Menurut ANA (Vestal, Khaterine,
1995 dikutip oleh Hariyati, RT.,2009) sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalit
as untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentangstandar d
okumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilankeputusan,mengembangkan dan
mendesiminasikan pengetahuan baru,meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan
keperawaratan danmemberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginka
n.Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak padaketerkaitan antar k
omponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkanmenjadi suatu informasi yang ber
guna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevanuntuk suatu organisasi.

B.Manfaat dan Keutungan Sistem Informasi Keperawatan

Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung pedoman bagi p
engambil kebijakan/pengambil keputusan dikeperawatan/Decision Support System dan Exec
utive InformationSystem.Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen
yang berbasis komputer dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempattidur /BOR p
asien, angka nosokomial, penghitungan budget keperawatan dansebagainya. Dengan adanya
data yang akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bag
i tim kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber
dalam pelaksanaanriset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya
(Eko,I.2001).Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapatd
ilaksanakan dengan cepat dan lengkap. Data yang telah disimpan juga dapatlebih efektive da
n dapat menjadi sumber dari penelitian, dapat melihat kelanjutandari edukasi ke pasien, mel
ihat epidemiologi penyakit serta dapatmemperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan.Sel
ain itu dokumentasikeperawatan juga dapat tersimpan dengan aman. Akses untuk mendapa
t datayang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harusmencari l
embaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan.Menurut Herring dan Rochman (199
0) diambil dalam Emilia, 2003 beberapainstitusi kesehatan yang menerapkan system komput
er, setiap perawat dalamtugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai
untuk dokmuntasi keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasikeperawatan.
Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanyamengikuti prinsip-pr
insip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar pendokumentasian internasional sep
erti: ANA, NANDA,NIC (NursingInterventions Classification, 2000).Keuntungan Menggunakan
Sistem Informasi Keperawatan.

1. Penghematan biaya dari pengunaan kertas untuk pencatatan


2. Penghematan ruangan karena tidak di butuhkan tempat yang besar dapat penyimpa
nan arsip
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang di rancang dengan baik ak
an membeku otonomi yang dapat di pertangung jawabkan
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengam
bilan keputusan secara capat
6. Meningkatkan produktifitas kerja
7. Mengurangi keselahan mengintrasikan pencetakan sedangkan menurut Holmes (200
2,dalam sitorus 2006),terhadap keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komp
uter yaitu:

a. Standarisisasi terdapat pelaporan data klinik yang standar,muda dan cepat di ketahu
i.
b. Kualitas:meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu p
erawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
c. Accessebilyty,legibitily,mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari Pasien d
alam satu lokasi.

C.Faktor Pendukung dan Penghambat Sistem Informasi Keperawatan

1. Faktor pendukung sistem informasi keperawatan


1. Adanya perusahan (yang di kelola oleh profesi keperawatan) yang menawarkan
produk SIM keperawata yang siap pakai untuk di terapkan di rumah sakit.sekalip
u memeliki harga yang cukup tinggi tetapi keberadaan perusahan ini dapat men
dukung pelaksaan SIM keperawatan di beberapa rumah sakit yang memeliki dan
a cukup untuk membeli produk tersebut.
2. Adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamaan terhadap dokume
ntasian berupa lembaran kertas.UU ini merupakan bentuk perlindungan hukum
atas dokumen yang di miliki pusat pelayanan kesehatan,perusahaan atau organi
sasi.
3. Aspek etik karena sistem ini semaksimal mungkin di rancang utnuk menjaga raha
sia data pasien.hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengakses data mel
alui SIMA ini,misalnya dokter,perawat,pasien sendiri.

2.Faktor penghambat pelaksanaan SIM keperawatan di indonesia yaitu:

a. Untuk memutuskan menerapkan Sistem Informasi ManajemenKeperawatan ber


basis komputer tidak terlalu mudah. Hal ini kerena pihak manajemen harus mem
perhatikan beberapa aspek yaitu struktur organisasi keperawatan di Indonesia, s
ebagai contoh pengambil keputusan atau kebijakan bukan dari profesi perawat ,
sehingga seringkalikeputusan tentang pelaksanaan SIM yang sudah disepakati ol
eh timkeperawatan dimentahkan lagi karena tidak sesuai dengan keinginan peng
ambil keputusan. Pihak manajemen rumah sakit masih banyak yang sudah disep
akati oleh timkeperawatan dimentahkan lagi karena tidak sesuai dengan keingin
an pengambil keputusan. Pihak manajemen rumah sakit masih banyak yangmem
pertanyakan apakah SIM keperawatan ini akan berdampak langsungterhadap ku
alitas pelayanan keperawatan dan kualitas pelayanan rumah sakit secara keselur
uhan.
b. Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia keperawatanAda banyak sumber daya man
usia di institusi pelayanan kesehatan yang belum siap menghadapi sistem komp
uterisasi, hal ini dapat disebabkan karena aktahuan dan ketidakmampuan merek
a terhadap sisteminformasi teknologi yang sedang berkembang. Pemahaman ya
ng kurangtentang manfaat SIM menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksiapa
n SDM keperawatan.
c. Faktor Sumber Dana
bagaimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi manajemen ke
perawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit, membutuhkan biaya yang
cukup besar . Masalahnya sekarang, tidak setiap rumah sakit memiliki dana oper
asional yang cukup besar, sehinggaseringkali SIM keperawatan gagal diterapkan
karena tidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah kurangnya fas
ilitas Informationtechnology yang mendukung. Pelaksanaan SIM keperawatan te
ntunyamembutuhkan banyak perangkat keras atau unit komputer untuk mengi
mplementasikan program tersebut.

3. Faktor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer banyak kegunaannya, namun


pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di Indonesiamasih banyak mengalami kendala. Hal ini me
ngingat komponen-komponenyang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam keperawatan
masih banyak kelemahannya. Kendala SIM yang lain adalah kekahawatiran hilangnya data dalamsatu
hard-disk. Pada kondisi tersebut hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas d
okumen perusahaan yang diatur dalam UU No. 8Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang
keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas, namun sesuai perkembangantehnol
ogi, lembaran yang sangat penting dapat dialihkan dalam CompactDisk Read Only Memory (CD RO
M). CD ROM dapat dibuat kopinya dandisimpan di lain tempat yang aman. dokumentasi yang berup
a lembaran kertas, namun sesuai perkembangan teknologi, lembaran yang sangat penting dapat diali
hkan dalam CompactDisk Read Only Memory (CD ROM). CD ROM dapat dibuat kopinya dandisimpan
di lain tempat yang aman.

BAB III

PENUTUPAN
A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap perkembangan Sistem InformasiManajemen keperawatan


di Indonesia, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu:

1. Perkembangan SIM keperawatan di Indonesia masih sangat minim dantampaknya belum

menjadi suatu kebutuhan dan prioritas utama bagi pihak manajemen rumah sakit.

2. Beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan SIM keperawatan di Indonesiaadalah p


engambil kebijakan bukan dari profesi keperawatan, SDM keperawatan yang belum siap
dengan sistem komputerisasi, Sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya kemudaha
n dalam mengakses informasi tentang SIM keperawatan.
3. Beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan SIMkeperawat
an di Indonesia diantaranya adalah; peningkatan alokasi dana, peningkatan kualitas SDM
keperawatan, pengadaan fasilitas teknologi informasiyang lebih memadai dan terintegras
inya program SIM keperawatan dalamkurikulum pendidikan keperawatan.

B.Saran

Diharapkan setelah membaca maklah ini, pembaca dapat mengetahui danmemahami bagaima
na sistem informasi manajemen keperawatan dan penerapannyadi Indonesia. Khususnya bagi pe
rawat dan calon perawat agar dapat menerapkannyalebih adekuat di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Agustine, Uly. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan.

www.fik.ui.ac.id/

diaksestanggal 4 Juli 2019Eko, I.R.2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi.., Jak
arta:Kelompok GramediaEmiliana, 2003. Sistem informasi keperawatan berbasis komputer yang teri
ntegrasi di pelayanan kesehatan Sint Carolus, tidak Gillies, A. (1996). Manajemen Keperawatan: Sua
tu Pendekatan Sistem. Terjemahan.Edisi Kedua. W.B. Saunders : Illionis.Hariyati, Rr. (2009). Sistem In
formasi Keperawatan Berbasis KomputerIlyas, Yaslis. (2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori,
Metoda dan Formula.Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI. Aplikasi Proses Keperawatan
Dengan Pendekatan Nanda NOC dan NICDalam Situasi Informasi Manajeman Keperawatan di Banyu
masMalliarou, M., Zyga, S. (2009). Advantages of Information system in HealthServices. Sport Manag
ement International Journal, vol 5 number 2.Marquis, B.L. & Huston, C., J. 2000.

Leadership roles and management function innursing: Theory & application

rd CLeod, J.R., Schell, J.P. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Alih bahasa: AliAkbar Yulianto dan A
fia R. Fitriyanti. Edisi 10. Salemba Empat: JakartaM.Scott, George. 2014. Prinsip-Prinsip Sistem Inform
asi Manajemen. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada

ed.). Philadelphia: Lippincott PROTTI, J. Y. Z. a. D. J.(2009). "National Health InformationManagement


/Information Technology

Rondeau, K. V., E. S. Williams, et al. (2009). "Developing human capital: what is theimpact on nurse t
urnover?" Journal of Nursing Management

17

(6): 739-748.Rusdiana,HA, Moch. Irfan.2014. Sistem Informasi Manajemen . Bandung : CVPustaka Se


tiaSaletnik, L. A., M. K. Niedlinger, et al. (2008). "Nursing resource considerations for implementing a
n electronic documentation system." AORN Journal itumorang, Mariani.1994.

Peranan perawat dalam efisiensi pengguna sumber daya

.Cermin Dunia Kedokteran, Edisi Khusus No.91: Jakarta.Strategies in Hong Kong, Taiwan and Singapo
re." Advances in InformationTechnology and Communication in Health.

Strategies in Hong Kong, Taiwan and Singapore." Advances in InformationTechnology and Communic
ation in Health.Suarli, S dan Bahtiar, Y. (2009). Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktis.
Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai