Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indra Dwi Verawati

NIM : 200102026
Resume materi 5 dan 6

Manfaat, Hambatan dan Penerapan Sistem Informasi dalam Keperawatan


A. Pengertian Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan
informasi yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian
(Malliarou etal., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009).
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu keperawatan ilm u yang
komputer, disusun ilmu informasi dan untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati,
RT., 2009
B. Tujuan Sistem Informasi dalam Keperawatan
Sistem informasi manajemen berbasis pendukung pedoman bagi pengambil
komputer dapat menjadi kebijakan atau pengambil keputusan di keperawatan atau
Decision Support System (DSS) dan Executive Information System.
C. Manfaat Sistem Informasi Keperawatan
1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
2. Penghematan ruangan dibutuhkan tempat yang karena besar tidak dalam
penyimpanan arsip
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan
baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
6. Meningkatkan produktivitas kerja Mengurangi kesalahan dalam
menginterpretasikan pencatatan
D. Keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer
1. Standarisasi, yaitu pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat
diketahui
2. Kualitas, yaitu meningkatkan kualitas informasi klinin dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari
pasien dalam satu lokasi
E. Faktor Pendukung Sistem Informasi Keperawatan
1. Adanya perusahaan yang menawarkan produk SIM keperawatan yang siap
pakai untuk diterapkan
2. Adanya UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamanan terhadap
dokumentasi yang berupa lembaran kertas
3. Aspek etik karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk menjaga
kerahasiaan data pasien
F. Faktor Penghambat Pelaksanaan Sistem Informasi Keperawatan
1. Untuk memutuskan menerapkan sistem informasi manajemen keperawatan
berbasis komputer tidak terlalu mudah
2. Ketidaksiapan sumber daya manusia keperawatan
3. Faktor sumber dana
G. Faktor Penghambat Sistem Informasi Keperawatan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer banyak kegunaannya,
namun pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di Indonesia masih banyak
mengalami kendala. Hal ini mengingat komponen-komponen yang ada dalam
sistem informasi yang dibutuhkan dalam keperawatan masih banyak
kelemahannya.Kendala SIM yang lain adalah kekahawatiran hilangnya data
dalam satu harddisk. Pada kondisi tersebut hilangnya data telah diantisipasi
sebagai perlindungan hukum atas dokumen perusahaan yang diatur dalam UU
No. 8 Tahun 1997.
H. Penerapan Sistem Informasi Dalam Keperawatan
1. Menyelenggarakan Standar Asuhan Keperawatan Mengacu pada North
American Nursing Diagnosis Association, Nursing Outcome Clasification,
dan Nursing Intervention Clasification (NIC).
2. Discharge Planning Uraian tentang perencanaan dan nasihat perawatan
setelah pasien dirawat dari rumah sakit.
3. Jadwal dinas perawat Dibuat secara otomatis dengan aplikasi di komputer
4. Penghitungan angka kredit perawat Angka kredit merupakan rekapan dari
aktifitas perawat sehari-hari, yang secara otomatis akan dapat diakses harian,
mingguan atau bulanan.
5. Daftar diagnosa keperawatan direkapitulasi oleh sistem berdasar input
perawat sehari-hari.
6. Daftar NIC Terbanyak rekap tindakan keperawatan terbanyak berdasarkan
pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada
7. Laporan Implementasi rekap tindakan-tindakan perawatan pada satu periode,
yang dapat difilter berdasar ruang, pelaksana dan pasien
8. Mengetahui jasa perawat memugkinkan perawat mengetahui jasa tindakan
yang telah dilakukan
9. Monitoring tindakan dan aktivitas Perawat dapat mengakses langsung
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh perawat, dan mengetahui pula
masing-masing perawat telah melakukan aktifitas keperawatan
10. Monitoring pasien Untuk mengetahui apakah seorang pasien telah dilakukan
pegkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi atau belum

Anda mungkin juga menyukai