Anda di halaman 1dari 4

*Sistem Informasi Kesehatan

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh tingkat pemerintah
secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-
undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes
Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan
informasi kesehatan kabupaten/kota.

*Sistem Teknologi informasi

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan
yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan
asuhan keperawatan. Salah satu  penggunaan sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun
1960-1970 adalah dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian
terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga menghilangkan
ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995)
sisteminformasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,
informasi data dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan
kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawatan dan memberdayakan pasien untuk memilih
asuhan kesehatan yang diiinginkan.

*Sejarah Sistem Informasi Keperawatan

Komputer telah dikenal berpuluh – puluh tahun lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam menangkap
revolusi komputer. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam
menggunakan komputer oleh perawat terjadi pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an,
penggunaan tahun 1970-an, penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat untuk
menjelaskan status dan perawatan pasien dan penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf
keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan staf. Pada pertengahan tahun 1970-an ide dari
sistem informasi rumah sakit diterapkan dan perawat mulai menerapkan sistem informasi manajemen
keperawatan. Pada akhir tahun 1980-an munculah sistem mikro komputer yang semakin mendukung
pengembangan sistem informasi keperawatan.

*Fungsi Sistem Informasi Keperawatan

Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama dalam praktik
keperawatan klinik dan administratif:

1. Proses perawatan pasien

Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu: pengkajian,
diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan pengobatan, catatan keperawatan,
pola keperawatan, pola makan, prospektif, makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
2.Proses managemen bangsal

Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan sumber dalam
merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan spesifik informasi pada manajemen yang
berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan: jaminan , kualitas,sudut pandang aktivitas di
bangsal keperawatan, jadwal dinas karyawan,manajemen perseorangan, perencanaan keperawatan,
manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana, manajemen finansial,kontroling
terhadap infeksi.

3.Proses Komunikasi

Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang memiliki hubungan
dengan subjek pengobatan, perjanjian dan dan penjadwalan, review data,transformasi , dan segala
bentuk pesan.

4. Proses Pendidikan dan Penelitian Pendokumentasian fungsi dan prosedural.

* Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan

a. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan

 b.  Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip.

c.. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama

d.Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan mendukung
otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.

e.Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan keputusan
secara cepat.

*Penerapan Sistem Informasi Dalam Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Dokumentasi perawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi klinis. Namun, dokumentasi
proses keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan dokumentasi asuhan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat maka perlu diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer dapat mendukung dalam
dokumentasi keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas dokumentasi. Namun dengan
diterapkannya komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangii oleh kemampuan perawat
dalammengoperasionalkan komputer.

Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat telah


menyoroti untuk kebutuhan untuk pelatihan dan penggunaan teknologi informasi, dan penilaian kritis
penting untuk profesional perawat.

*Hal Hal Yang Disiapkan Dalam Penerapan STK Keperawatan


a. Hard Ware

1Perangkat keras berupa PC / CPU pada masing-masing ruang implementasi, yang terhubung dengan
jaringan.

2.. Printer digunakan untuk mencetak dokumen yang telah dibuat.

3. Note Book atau Laptop digunakan untuk memasukan data-data saat  pengkajian di samping pasien.
Dengan menggunakan Note Book,diharapkan pengkajian menjadi valid.

4.WiFi adalah perangkat keras untuk menghubungkan Note Book dengan  jaringan, sehingga tidak
mengunakan kabe, tapi dengan wireless.

.b. Soft Ware

Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perawat.

c. Brain Ware

Pembentukan Mind Set bukan sesuatu yang mudah bagi perawat. Istilah gagap teknologi, tidak percaya
diri dengan membawa Note Book kehadapan pasien, merasa repot dan lain-lain akan menjadi faktor
penentu yang cukup signifikan bagi keberhasilan penerapan STK Keperawatan.

d. Skill

Ketrampilan perawat juga merupakan factor penting yang tidak bisa diabaikan, mengingat standar yang
dipakai adalah standar internasional. Bahasa label dalam NIC adalah sesuatu yang baru, belum popular
disamping membutuhkan pemahaman yang cukup mendalam.

*Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu:

1. Manajemen lebih efisien,

2. Penggunaan sumber biaya lebih efektif,

3. Meningkatkan program perencanaan,

4. Meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007)

*Kesimpulan

Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam memberikan
kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring dengan perkembangan teknologii dan
informasi seakan telah membuat standar baru yang harus yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat
keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan
keperawatan yang berbasis teknologi informasi. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa masih banyak
kendala dalam penerapan teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di rumah sakit. Jika masih
dalam taraf pengembangan sistem  pengembangan sistem informasi transaksi (misalnya data
administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural tidak terlalu kentara .Dalam penggunaan
TI terutama computer dapat berpengaruh negatif juga bagi kesehatan pnggunanya apabila dalam
penggunaannya tidak baik. Yaitu dari Posisi duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas
cahaya monitor, sirkulasiudara ruangan, keamanan kabel jaringan, dan cara menggunakan
computer.vApabila hal ini tidak diperhatikan dapat mngakibatkan gangguan kesehatan.

* Saran

Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar dan mutu sistem
kesehatan di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi karena bila dibandingkan dengan
negara lain ini masih sangat tertinggal. Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan solusi
cerdas.

Anda mungkin juga menyukai