Anda di halaman 1dari 8

MENGIDENTIFIKASI RAGAM KALIMAT DAN CONTOH PENGGUNAANYA

Barep Ananta Putri

Keperawatan, STIKES ICME Jombang barepanantaputri6@gmail.com

Virda Adimia Virnanda

Keperawatan, STIKES ICME Jombang virdaadimiaa@gmail.com

Hartinus Alif Alamsyah

Keperawatan, STIKES ICME Jombang hartinusalif@gmail.com

Lilis Eka Purnamasari

Keperawatan, STIKES ICME Jombang lilisekapurnamasari@gmail.com

Akhmad Johari

Keperawatan, STIKES ICME Jombang harijey123@gmail.com

Indah Kristiana

Keperawatan, STIKES ICME Jombang indahkrstiana29@gmail.com

Diva Aprilia

Keperawatan, STIKES ICME Jombang apriliadiva297@gmail.com

Adinda Sekar Angraeni

Keperawatan, STIKES ICME Jombang adindasekar253@gmail.com

Putri Ayuningtias

Keperawatan, STIKES ICME Jombang putriayuningtias901@gmail.com

Qiswatul Jamaliyah

Keperawatan, STIKES ICME Jombang kiswatuljamaliya503@gmail.com

Titis Eka Setiyaningsih

Keperawatan, STIKES ICME Jombang titisekasetyamingsih12@gmail.com

Achmad Untung

Keperawatan, STIKES ICME Jombang untungkks123@gmail.com


Juarni

Keperawatan, STIKES ICME Jombang juarni00@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai struktur kalimat yang difokuskan kepada


kelengkapan unsur pembentuk kalimat yang terdapat pada tuturan. Selain itu, pada
penelitian ini juga membahas ragam kalimat yang didasarkan pada modus kalimatnya,
serta mendeskripsikan prinsip berbicara yang dilakukan oleh siswa penutur
dwibahasawan. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kualitatif. Jenis
penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
studi kasus (case study). Deskripsi dan analisis data penelitian disesuaikan dengan
tujuan penelitian, yaitu mendeskripsikan bentuk tuturan siswa berdasarkan struktur
dan ragam kalimat . Data diperoleh dari hasil observasi berupa rekaman dan
didokumentasikan kedalam bentuk transkripsi.

Kata kunci: struktur, ragam, kalimat.

Abstract

This study discusses the sentence structure that is focused on the completeness of the
elements forming the sentence contained in the speech. In addition, thisstudy also
discusses the range of sentences based on sentence mode, as well as describe the
principle of speaking is done by the students bilingual speakers. In this study, used
qualitative research. Qualitative research used in this study is a qualitative research
study (case study). Description and analysis of research data adjusted for the purpose of
research, which describe forms of student speech based on the structure and variety of.
Dataobtained from the observation be recorded and documented in the form of
transcription.

Keywords: structure, variety, sentence.

PENDAHULUAN

Bahasa merupakan alat komuni- kasi yang penting bagi manusia, sehingga dalam kenyataanya
bahasa menjadi aspek penting dalam melakukan sosialisasi atau berinteraksi sosial. Dengan
bahasa manusia dapat menyampaikan berbagai gagagsan, berita, pengalaman, pendapat,
perasaan, keinginan, dan lain-lain kepada orang lain. Bahasa Indonesia merupakan bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar akan memudahkan siswa dalam berkomu-nikasi, menungkapkan perasaan, gagasan
secara efektif. Kondisi kebahasaan di Indonesia yang beraneka ragam tersebut ditambah lagi
kedudukan Indonesia yang strategis di kancah internasional telah membawa konsekuensi
penguasaan dua bahasa atau lebih oleh sekelompok masyarakat bahasa. Oleh karena itu,
keadaan ini dapat menyebabkan terciptanya suatu masyarakat yang dwibahasawan atau anak-
anak yang dwibahasa atau bisa jadi multibahasawan (Sumarsono, 2007:164). Bila dikatakan
bahasa adalah sistem, berarti bahasa terdiri atas unsur-unsur yang beraturan. Bahasa memiliki
kaidah-kaidah sehingga un sur-unsur bahasa itu dapat diramalkan kemunculannya bila
sebagian unsur sudah diketahui (Djajasudarma, 2013: 1). Bahasa merupakan suatu ungkapan
dimana bentuk dasarnya ialah ujaran atau suatu ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran.
Kemampuan berbahasa pada manusia merupakan satu fenomena yang menarik, karena
kemampuan manusia dapat berbahasa tidak dapat dimiliki begitu saja tanpa melalui proses
yang sangat panjang, yaitu sejak manusia itu masih bayi sampai dia tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa.

PEMBAHASAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Pikiran
yang utuh itu dapat diekspresikan dalam bentuk lisan atau tulisan. Dalam bentuk lisan, kalimat
ditandai dengan alunan titik nada, keras-lembutnya suara, disela jeda, dan diakhiri dengan nada
selesai. Dalam bentuk tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik, tanda seru, atau tanda tanya. Dari sudut kelengkapan pikiran, kalimat biasanya minimal
terdiri atas predikat dalam suatu pemyataan selain ditentuka pula oleh situasi pembicaraan.
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang biasa disebut juga jabatan kata atau peran kata, yaitu
subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa
Indonesia baku sekurang - kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni S dan P. Unsur yang lain (O,
Pel, dan Ket) dapat wajib hadir, atau tidak wajib hadir dalam suatu kalimat.

A. Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya


1. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu unsur inti dan boleh
diperluas dengan satu atau lebih unsur tambahan. Keraf (1984:152)
Beberapa ahli mengatakan, “Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa
saja.” Kalimat berklausa satu adalah kalimat tunggal yaitu kalimat yang hanya
mempunyai satu pola saja atau hanya mempunyai satu.
Contoh :
a) Ia membaca (S,P)
b) Ia membaca buku (S,P,O)
c) Ia membaca buku cerita (S, P, O, Pel)
2. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat
tunggal. Mengingat kalimat tunggal hanya terdiri atas satu klausa, berarti kalimat
majemuk mengandung lebih dari satu klausa. Finoza (2004: 123).
Contoh :
a) Adik berlari dan saya berjalan,
b) Ani menyukai bunga mawar sedangkan Ina menyukai bunga melati.
c) Ibu memasak sedangkan saya mencuci piring

B. Jenis kalimat berdasarkan bentuk atau kategori sintaksisnya


1. Kalimat deklaratif ataau kalimat berita
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan informasi sehingga
sering disebut dengan kalimat pernyataan.Kalimat deklaratif bertujuan untuk memberi
tahu pendengar maupun pembacanya tentang sesuatu yang diketahui oleh pembicara
atau penulisnya.
Contoh :
a) Dia adalah temanku
b) Ia tidak bekerja karena sakit
c) Pria itu adalah ayahku
2. Kalimat imperatif atau kalimat perintah
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah terhadap sesuatu. Pemberian
perintah ini bisa berupa lisan maupun secara tertulis.
Secara umum, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, imperatif
bersifat memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando;
bersifat mengharuskan.
Contoh :
a) Berliburlah ke rumah nenekmu!
b) Tenanglah!
c) Kemarilah!
3. Kalimat interogatif atau kalimat tanya
Kalimat interogatif disebut juga dengan kalimat tanya. Interogatif adalah bentuk verba
atau tipe kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan pertanyaan. Kalimat ini
mengandung intonasi dan makna pertanyaan (KBBI, V).
Contoh :
a) Berapa harga novel ini?
b) Mengapa Bapak itu marah?
c) Kapan kamu pulang ke kampung?
4. Kalimat eksklamatif atau kalimat seru
Kalimat eksklamatif yang dikenal dengan nama kalimat seru, secara formal ditandai oleh
kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektiva. Kalimat
eksklamatif yang dinamakan kalimat interjeksi digunakan untuk menyatakan perasaan
kagum atau heran.
Contoh :
a) Alangkah bebasnya pergaulan mereka
b) Betapa bebasnya pergaulan mereka
c) Alangkah indahnya pemandangan hari ini
C. Jenis kalimat berdasarkan kelengkapan unsurnya
1. Kalimat lengkap atau kalimat major
Kalimat lengkap adalah kalimat yang dasamya terdiri dari sebuah klausa bebas. Oleh
karena yang mendasari kalimat sempurna adalah suatu klausa bebas maka kalimat
sempurna ini cukup kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Contoh :
a) Ayah membaca koran (dillihat dari kalimat tunggal)
b) Kalau saya mempunyai uang, saya akan membeli rumah itu (dilihat dari kalimat
majemuk)
c) Ibu memasak di dapur
d) Ani menyukai boneka doraemon, sedangkan Ana menyukai boneka hello kiity
2. Kalimat tak lengkap atau kalimat minor
Kalimat tak lengkap adalah kalimat subjek dan predikatnya tidak lengkap atau dengan
kata lain subjek dan predikatnya tidak ada sama sekali. Kalimat tak lengkap ini
mencakup kalimat pertanyaan, mior dan seruan.
Contoh :
a) Maksudmu?
b) Ayah di Sumatera Utara
c) Ibu di Jakarta
d) Adik di rumah
D. Jenis kalimat berdasarkan susunan subjek dan predikatnya
1. Kalimat versi
Kalimat versi yaitu kalimat yang berpola S – P. Kalimat ini bisa dikatakan sama dengan
kalimat tunggal yang mempunyai satu klausa.
Contoh :
a) Mereka bersalaman
b) Dokter menangani pasien itu dengan baik
c) Adik menangis
d) Ana sangat menyayangi adiknya
2. Kalimat inversi
Kalimat inversi yaitu kalimat yang urutannya terbalik (predikat-subjek). (Alwi,
2003:365). Kalimat inversi yaitu kalimat yang prediktnya berada di sebelah kiri subjek
atau predikatnya mendahului subjek. (Mess, 1954 : 74).
Contoh :
a) Maksud ibu? (P – S)
b) Belajar menari dia (P – pel – S)
c) Berangkat sekolah ia
d) Belajar bersama mereka
SIMPULAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Pikiran
yang utuh itu dapat diekspresikan dalam bentuk lisan atau tulisan. Dalam bentuk lisan, kalimat
ditandai dengan alunan titik nada, keras-lembutnya suara, disela jeda, dan diakhiri dengan nada
selesai. Dalam bentuk tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik, tanda seru, atau tanda tanya. Dari sudut kelengkapan pikiran, kalimat biasanya minimal
terdiri atas predikat dalam suatu pemyataan selain ditentuka pula oleh situasi pembicaraan.
Kalimat merupakan dasar terbentuknya sebuah karangan. Kalimat merupakan bagian terkecil
dalam wacana atau teks. (Suparno, 1995 :5).

DAFTAR PUSTAKA

Artikel dalam jurnal online

Pancarrani, Berlian. Analisis Ragam Kalimat dan Level Kemahiran Menulis Bahasa Indonesia
Dalam Karangan Mahasiswa Jurusan Asean Studies Walailak University Thailand. The 1st
Education and Language Internasional Conference Proceedings Center for International
Language Development of Unisulla. (https://jurnal.unissula.ac.id. Diakses pada 24 Oktober
2021)

Antari, Wayan Yuni. Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas
V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud Vol
21.1 Nopember 2017 : 46-51. (https://repositori.unud.ac.id. Diakses pada 24 Oktober 2021)

Buku

Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Mees, C.A.1954. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: J.B. Wolters.

Anda mungkin juga menyukai