Anda di halaman 1dari 9

JENIS JENIS KALIMAT

DISUSUN OLEH:

EKA RISMA RISSING 4522060070

NURHALISA 4522060060

ANDRE PATANDUNG 4522060109

MESAK TIKU RANDA 4522060080

ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BOSOWA

2022
JENIS-JENIS KALIMAT BAHASA INDONESIA
Ada banyak hal yang perlu kamu pelajari dari bahasa. Menurut Kridalaksana (2009: 3—6 )
dalam Kushartanti (2009), bahasa dibagi menjadi 10 definisi, salah satunya bahwa bahasa
adalah sebagai tanda. Bahasa adalah sistem tanda yang mewakili sesuatu sehingga
menimbulkan reaksi yang sama apabila seseorang menanggapinya (melihat, mendengar, dan
sebagainya).

Dijelaskan bahwa bahasa adalah suatu sistem, maka terdapat bagian-bagian yang berperan
dalam memfungsikan sistem tersebut. Jadi apa sajakah bagian-bagian tersebut?

Ya, unsur-unsur yang membentuk bahasa di antaranya, yakni fonologi, leksikon, pragmatik, dan
gramatika. Fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi. Leksikon merupakan
perbendaharaan bahasa. Tata bahasa atau istilah lainnya, yaitu tata bahasa merupakan unsur
yang pembahasannya mencakup kata, frasa, klausa, dan kalimat. Lalu, pragmatik is un out our
language that well with our etika dalam berbahasa.

Dari keempat unsur tersebut, salah satu unsur dari gramatika akan menjadi topik utama
pembahasan kali ini, yaitu kalimat. Kalimat merupakan unsur yang sangat lekat sekali ketika
bertemu dengan membahas tentang gramatika atau tata bahasa. Dalam kalimat tentu saja
memiliki makna dan fungsi masing-masing sesuai 'tanda' yang diberikan seseorang dalam
berkomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja jenis-jenis
kalimat berdasarkan pengertian, ciri, fungsi, dan contohnya.
 Pokok Bahasan
 1 Pengertian Kalimat
 2 Jenis-Jenis Kalimat
 3 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk
 3.1 Kalimat Tunggal
 3.2 Kalimat Majemuk
 4 Jenis Kalimat Berdasarkan Isi
 4.1 Kalimat Berita (Kalimat Deklaratif)
 4.2 Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif)
 4.3 Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif)
 4.4 Kalimat Seruan
 5 Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan
 5.1 Kalimat Langsung
 5.2 Kalimat Tidak Langsung
 6 Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjeknya
 6.1 Kalimat Aktif
 6.2 Kalimat Pasif
A. Pengertian Kalimat

Menurut Sasangka (2014: 21) kalimat adalah satuan terkecil bahasa yang memiliki fungsi untuk
mengungkapkan pikiran secara utuh. Definisi lainnya, menurut Trim (2017: 141) kalimat adalah
satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan yang menyatakan
makna lengkap. Dalam kalimat terdapat unsur yang membentuknya, yaitu subjek (S), predikat
(P), objek (O), keterangan (K), dan pelengkap (Pel). Kelima unsur tersebutlah yang membuat
kalimat menjadi bermakna. Dalam satu kalimat setidaknya memiliki subjek dan predikat karena
rangkaian kata yang tidak memiliki kedua tidak dapat dikategorikan sebagai kalimat.

B. Jenis-Jenis Kalimat

Jenis kalimat dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian, yaitu berdasarkan bentuk, isi,
pengucapan, dan maknanya. Berikut penjabaran mengenai jenis-jenis kalimat.

1.Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk

 Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah yang terdiri atas satu klausa atau satu susunan struktur subjek—
predikat. Hal yang menjadi tanda bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal, yaitu
dengan adanya satu informasi saja yang didapat dari kalimat tersebut. Berikut contoh kalimat
tunggal:

 Orang itu guru kami. (S – P)


 Andin sedang membuat surat lamaran. (S – P – O)
 izin! (P)
 Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah yang terdiri dari minimal dua atau lebih kalimat tunggal. Kalimat
majemuk menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

 Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang memiliki dua klausa yang kedudukannya setara.
Jenis kalimat ini dapat ditandai dengan bentuk konjungsi dan, tetapi, serta, atau dan
sedangkan. Berikut contoh kalimat majemuk setara:

 Santi menjahit baju dan Yuli membuat jus.


 Winda makan soto ayam, tapi David makan ayam bakar.
 Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat
atau istilah lain dalam linguistik adalah klausa utama dan klausa subordinatif. Pada jenis kalimat
ini induk kalimat (klausa utama) dapat berdiri sendiri, sedangkan anak kalimat (klausa
subordinatif) tidak bisa. Oleh karena itu, anak kalimat sangat bergantung dengan induk kalimat
agar dapat memberikan infronasi yang jelas. Berikut contoh kalimat majemuk bertingkat:

 Supriyanto tetap berangkat — (induk kalimat)


 meskipun — (konjungsi)
 hari telah gelap — (anak kalimat)
 Supriyanto tetap berangkat meskipun hari telah gelap.
 Ketika hujan turun — (anak kalimat)
 Hermawan masih berada di atas bus — (induk kalimat)
 Ketika hujan turun, Hermawan masih berada di atas bus.

2.Jenis Kalimat Berdasarkan Isi

 Kalimat Berita (Kalimat Deklaratif)

Kalimat berita adalah kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau pernyataan.
Ciri-ciri dari jenis kalimat berita, di antaranya (1) berisi informasi, (2) intonasinya netral, (3)
tulisan diakhiri tanda baca titik (.). Berikut contoh kalimat berita:
 Agung sedang mengejar pencuri motor
 Aku tidak ingin ikut ke pasar.

 Kalimat Tanya (Kalimat Interogatif)


Kalimat tanya adalah kalimat yang berfungsi untuk mencari tahu tentang suatu informasi atau
jawaban dari respon lawan bicara. Ciri-ciri dari kalimat ini di antaranya (1) berisi pertanyaan, (2)
tanggapannya berupa jawaban, (3) dalam ragam tulis, kalimat ini diakhiri tanda baca tanya (?).
berikut contoh kalimat tanya:
 Bagaimana keadaan kamu sekarang?
 Kapan kamu akan menyelesaikan pekerjaan rumah?
 Kalimat Perintah (Kalimat Imperatif)

Kalimat perintah adalah kalimat yang berfungsi memberikan perintah untuk melakukan
sesuatu. Ciri-ciri dari kalimat perintah di antaranya (1) berisi perintah, (2) intonasinya perintah
(agak naik), (3) tanggapannya bentuk perbuatan (tindakan), (4) kalimatbini diakhiri tanda baca
seru (!). Berikut contoh kalimat perintah:

 Segera rapikan kamarmu!

 Ayo kita berangkat sekarang!

 Apa contoh kalimat perintah?

 Tolong ambilkan teko, ya!

 Ayo berangkat sekarang, Dik!

 Jangan baca buku itu!

 Jangan suka menyakiti orang!

 Kalimat Seruan

Kalimat seruan adalah kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan. Ada beberapa
ciri dari jenis kalimat seruan, di antaranya bernotasi tinggi dan diakhiri dengan tanda baca seru.
Berikut contoh kalimat seruan:

 Wah, kamu hebat sekali!


 Hore, kita menang!
 Wah, indahnya pemandangan di atas bukit ini! 
 Wow, makanannya lezat sekali!
 Hah, aku salah jalan!

3. Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan


 Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang disampaikan secarang langsung tanpa adanya perantara.
Dalam ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan tanda baca petik dua (“…”) yang berfungsi
untuk membedakan dengan kalimat penjelas. Berikut contoh kalimat langsung:

 “Apa kamu besok ingin aku antar ke toko?” tanya Febby


 “Kemarin aku bertemu dengan Sarah di kampus.”
 Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan yang pernah
dikatakan orang lain. Adapun ciri-ciri dari kalimat tak langsung di antaranya (1) tidak
menggunakan tanda petik, (2) ada perubahan kata ganti orang, contoh kalimat tidak aktif:

 Dokter mengatakan bahwa aku harus menjaga kesehatan dengan rutin minum vitamin.
 Ayah bertanya kapan aku akan berangkat kerja.
 Adi menjawab bahwa sebaiknya kita berangkat ke Solo besok.
 Ibu menanyakan kapan paketnya akan sampa

4. Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjeknya

 Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya melakukan tindakan. Adapun ciri-ciri yang
dapat kenali dari kalimat aktif, yaitu memiliki imbuhan me- atau ber- dan memiliki pola kalimat
S-P-O atau S-P-O-K. Berikut contoh kalimat aktif:

 Maryam membeli buah-buahan.


 Afifah sedang makan di restoran.

Hal lain yang perlu kamu ketahui bahwa kalimat aktif diklasifikasikan menjadi 2, di antaranya.

 Kalimat Aktif Transitif


Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang dapat diikuti atau disisipi oleh unsur objek.
Dalam kalimat aktif transitif biasanya menggunakan imbuhan me– pada. Selain itu, kalimat ini
dapat diubah menjadi kalimat pasif. predikatnya

 Para petani menanam sayur.


 Ibu membawa oleh-oleh dari Bandung.
 Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak dapat disisipi dengan unsur objek.
Kalimat ini menggunakan predikat yang berimbuhan ber-. Kalimat ini pun tidak bisa diubah
menjadi bentuk kalimat pasif:

 Kakak bermain di depan rumah.


 Salsa kelelahan setelah seharian bekerja terlalu keras.
 Baca juga: Penggunaan Huruf Kapital
 Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang unsur subjeknya diberikan suatu tindakan atau pekerjaan.
Imbuhan yang biasanya terdapat dalam kalimat ini, yaitu di-, ter-, ke-an, atau ter-kan. Jenis
kalimat ini diikuti oleh kata depan oleh: awalan ter- atau di-.

 Jambu dilempar Tono.


 kan mas dimasak Bu Susi.
 Ayam dipukul Udin.
 Novel dibaca Andi di kamar.
 Baju yang bersih telah disetrika Ibu.
 Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
 Buku itu sudah kubeli.
 Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai