Anda di halaman 1dari 8

Frasa

Pengertian Frasa
Secara pengertiannya, frasa adalah gabungan lebih dari satu kata, yang mana

masing-masing kata tersebut tidak boleh memiliki lebih dari satu fungsi subjek,

predikat, objek, maupun keterangan.Maksudnya, jika kamu membuat suatu kalimat

dengan unsur-unsur SPOK, maka setiap kata hanya boleh mewakili satu fungsi.

Apabila kamu menambahkan subjek atau predikat baru maka satuan katanya tidak

bisa dianggap sebagai frasa.

Apa Tujuan dari Frasa?


Jelas tujuan dari frasa ini untuk memperkuat klausa agar menjadi kalimat kompleks

dengan memberikan penjelasan berupa kata keterangan dan fungsi penyusun dalam

sebuah kalimat.

Apa saja Ciri-Ciri Frasa?


Ciri khas dari frasa bisa kamu ketahui dan identifikasi jika memuat beberapa hal di

bawah ini, seperti:

 Merupakan salah satu kajian sintaksis atau cabang dari tata bahasa
 Hanya terdiri dari dua atau lebih kata
 Frasa memiliki dua bentuk, yakni frasa eksosentrik dan frasa endosentris
 Sifatnya non predikatif atau tidak berkaitan dengan predikat
 Setiap kata hanya boleh mewakili satu fungsi
 Memiliki makna
Apa saja Jenis-Jenis Frasa?
Secara umum frasa dibedakan menjadi dua sifat, yakni berdasarkan hubungan

distribusi dan kategori satuan gramatikalnya. Dari kedua sifat tersebut diturunkan

dalam beberapa jenis frasa, yakni:

1. Frasa Endosentris Jenis frasa kerja ini masuk dalam salah satu hubungan

distribusi karena unsur-unsur katanya setara dalam kalimat. Sehingga kedudukan


kata dalam fungsi tertentu dapat digantikan dengan unsur lainnya. Jenis frasa

endosentris terbagi lagi dalam tiga jenis, yaitu frasa endosentris koordinatif, frasa

endosentris atributif, dan frasa endosentris apositif.

2. Frasa Eksosentris

Yakni frasa yang distribusinya tidak sama dengan unsurnya sehingga tidak

dapat saling menggantikan. Frasa eksosentris dibedakan menjadi dua kategori,

yakni frasa eksosentris direktif dan frasa eksosentris non direktif.

3. Frasa Nomina

Frasa nomina masuk dalam kategori satuan gramatikal yang memiliki unsur

pusat atau inti yang dapat difungsikan sebagai pengganti dari kata benda.

4. Frase Adjektiva

Sesuai namanya, frasa ini berkaitan dengan kata sifat sebagai unsur pusat dan

bisa juga digunakan sebagai pengganti kata kerja.

5. Frase Verbal

Frasa verbal atau lebih dikenal frasa kerja merupakan jenis frasa yang intinya

adalah kataa-kata kerja dan fungsinya menggantungkan.

6. Frase Adverbial

Jenis frasa yang berkaitan dengan penggabungan kata sifat dengan kata

keterangan.

Contoh Kata Frasa


Untuk mempertajam pemahaman kamu mengenai frasa, simak beberapa contoh

kata frasa di bawah ini.


Ayah Saya Membuat Kursi.

Apabila kita meneliti satu per satu maka pola kalimatnya adalah S-P-O.

Ayah Saya (S) membuat (P) kursi (O).

Dari mana kalimat di atas bisa dikatakan frasa? Hal itu bisa terlihat bahwa susunan

katanya hanya memiliki satu fungsi, meskipun ada dua kata yang menduduki posisi

subjek.

Sebelum menulis frasa, kamu harus memperhatikan tata letak kata karena frasa

tidak memiliki kebebasan dalam urutan kalimat yang akan menyebabkan perubahan

arti.

Contohnya: Saya membeli terang bulan, lalu strukturnya kata “terang

bulan” kamu ubah menjadi “bulan terang” yang mana artinya adalah bulan yang

bersinar terang.

Berikut ini beberapa contoh frasa berdasarkan jenis-jenisnya, seperti:

1. Contoh Frasa Endosentris

Maria sedang merayakan Natal di gereja.

Frasa endosentris ditunjukkan pada kata “sedang merayakan natal”. Komponen dua

frasa “sedang merayakan Natal” dapat digantikan dengan “Maria merayakan Natal di

gereja”.

Adapun contoh kata lain dari frasa endosentrik:

 Frase Endosentris Atributif


– Sedang lari

– Sepatu baru
– Rumah makan

 Frasa Endosentris Koordinatif


– Kakek nenek

– Bulan bintang

– Suami istri

 Frasa Endosentris Apositif


– Dami, anak saya

– Jokowi, Presiden Republik Indonesia

2. Contoh Frasa Eksosentris

– Di rumah

– Dari Malaysia

– Ke pusat perbelanjaan

3. Contoh Frasa Nomina

– Rina itu siswi baru

– Buku merah

– Buku tulis

4. Contoh Frasa Adjektif

– Sangat pintar

– Terlalu baik
– Cukup jauh

5. Contoh Frasa Kerja atau Verba

– Sedang mandi

– Baru pulang

– Sudah makan

6. Contoh Frasa Adverbial

– Dia sangat kaya

– Besok pagi

– Besok lusa

Contoh Frasa dalam Kalimat


Setelah mengetahui contoh frasa dalam bentuk kata, kini kamu bisa membuat frasa

dalam kalimat sederhana secara tepat sesuai jeni-jenisnya. Untuk memulainya,

kamu bisa sontek contoh frasa dalam kalimat di bawah ini.

 Pernikahan itu akan diadakan hari minggu


 Menurut Sandiaga Uno, Menteri Kreatif dan Ekonomi Indonesia akan mendorong
Pariwisata Medan lebih maju
 Suami istri itu mendadak meninggal di pasar
 Rani akan pergi ke Maluku
 Ananda membeli sepuluh lusin baju
 Semua siswa kelas x akan pergi tour wisata ke Bali
 Dia berlari sangat cepat

Klausa
Apa yang Dimaksud dengan Klausa?
Untuk pengertian klausa dibentuk oleh unsur-unsur pokok seperti subjek dan

predikat, namun tidak jarang kamu bisa menemukan klausa yang memiliki unsur

lengkap lainnya seperti objek, pelengkap, dan keterangan.

Perlu ditekankan, bahwa klausa merupakan bagian dari kalimat tunggal bersifat

prediktif yang unsur-unsurnya bisa ditemukan pada kalimat sederhana ataupun

kalimat majemuk.

Jenis-Jenis dan Contoh Kalimat Klausa


Untuk jenis klausa sendiri dibagi atas klausa lengkap, tak lengkap, klausa positif,

klausa negatif, klausa berdasarkan jenis kelas kata, klausa bebas, dan klausa

terikat. Agar kamu tidak bingung pembagiannya, berikut penjelasan lengkap serta

contoh penulisan klausa dalam sebuah kalimat pendek.

1. Klausa Lengkap

Jenis klausa lengkap masuk dalam kategori klausa berdasarkan kelengkapan

strukturnya karena klausa ini terdiri dari subjek dan predikat. Namun, jenis ini

boleh ditambahkan objek, pelengkap, ataupun keterangan. Contoh klausa

lengkap ada dua, yakni klausa yang predikatnya berada di belakang subjek dan

ada yang di depan subjek.

– Semua kepala negara (S) saling membantu (P) masalah ekonomi dunia

(O) di seminar G20 (K).

2. Klausa Tak Lengkap

Merupakan jenis klausa yang tidak memiliki unsur subjek

– Pergi (P) ke Penjara (K).

3. Klaus Positif
Dapat dikenali dari komponen kata yang tidak memiliki predikat negatif

– Mereka menari (P) dengan ceria saat hujan turun.

4. Klausa Negatif

Sesuai namanya, gabungan kata ini harus memiliki kata negatif di bagian

predikat.

– Mereka tidak menari (P) dengan ceria saat hujan turun.

5. Jenis Klausa Kelas Kata

Untuk klausa kelas kata memiliki banyak jenis dan mirip dengan jenis frasa pada

kategori gramatikal seperti klausa bilangan, klausa verbal, klausa adjektiva,

klausa nominal, dan klausa preposional (kata depan).

– Pembakaran hutan (S-nomina) dapat menyebabkan (P-verba) gangguan

pernapasan akut (O-nomina).

– Gaji Karyawan itu (S-nomina) hanya 3 juta (P-klausa bilangan) per bulan

(Ket).

6. Klausa Bebas

Merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata

penghubung.

– Ibu (S) memasak (P) rendang (O) di dapur (Ket).

7. Klausa Terikat

Klausa terikat atau klausa tidak bebas merupakan jenis klausa turunan yang

selalu diawali kata penghubung. Biasanya klausa terikat bisa ditemukan pada

kalimat majemuk bertingkat dan setara.


– Sejak masuk rumah sakit (Klausa terikat), dia jadi pendiam dan suka

menangis (Klausa utama).

Ciri-Ciri Klausa
Diantara frasa dan klausa sebenarnya memiliki ciri-ciri yang cukup membedakan

antara keduanya.

Pertama dari segi unsur atau komponennya, klausa harus mengandung satu

predikat sebagai inti katanya. Kedua, klausa dalam penyusunan kata setidaknya

harus memiliki subjek dan predikat. Ketiga, tidak boleh ada unsur tanda baca karena

hal itu merupakan ciri-ciri kalimat.

Apa Perbedaan Frasa dan Klausa?


Setelah semua penjelasan diatas, berikut ini beberapa rangkuman mengenai

perbedaan frasa dan klausa secara umum, seperti:

 Frasa adalah gabungan lebih dari dua kata dan hanya boleh memiliki satu fungsi
SPOK saja. Sedangkan klausa adalah kelompok kata dengan unsur predikat.
 Sifat frasa adalah nonpredikatif sedangkan klausa bersifat predikatif.
 Penulisan frasa harus lebih rendah dibandingkan klausa. Dan klausa tidak boleh
menggunakan tanda baca.

Anda mungkin juga menyukai