Nim : 2288201089
Kelas : PBSI 3c
Mata Kuliah : Sintaksis
Dosen :Dr. Ahmad Maskur Subaweh, M.Pd.
Setiap kalimat terdiri dari dua unsur. Unsur yang pertama berupa intonasi, dan yang
kedua, sebagian besar berupa klausa, tapi ada juga yang berupa bukan klausa.Berdasarkan
unsurnya, kalimat dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kalimat berklausa dan
kalimat tak berklausa. Klausa dalam hal ini dijelaskan sebagai satuan gramatik yang terdiri
dari P, disertai S, O, Pel, dan Ket atau tidak.#
Kalimat berklausa adalah kalimat yang disamping unsur intonasi, terdiri dari satuan
berupa klausa. Contoh: Bapak saya memasak di dapur.S P Ket
Pada kalimat di atas di samping unsur intonasi, kalimat tersebut terdiri dari klausa Bapak
saya memasak di dapur
Di samping intonasinya, kalimat berklausa ada yang terdiri dari satu klausa, dan ada yang
terdiri dari dua klausa atau lebih. Kalimat yang terdiri dari satu klausa di sini disebut
kalimat sederhana, sedangkan kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih disebut
kalimat luas.
Contoh kalimat sederhana: Paman menyimpan uang di tas.
Contoh kalimat luas: Ia membeli buku itu akan tetapi ia tidak membacanya.
Klausa I Klausa II
a. kalimat lengkap atau kalimat major. Adalah kalimat yang memiliki unsur wajib berupa
subjek dan predikat.
b. kalimat tak lengkap atau kalimat minor. Adalah salah satu bentuk kalimat yang hanya
mengisi satu gatra dan berintonasi final. Kalimat minor muncul sebagai lanjutan satu kalimat
penuh. Kalimat minor pun muncul sebagai akibat pengisian suatu wacana.
Pada umumnya orang membedakan kalimat minor tak berstruktur dan kalimat minor
berstruktur.
kalimat minor tak berstruktur muncul sebagai wacana yang ditentukan oleh situasi.
Pak Lurah!
Kalimat minor berstruktur Kalimat minor berstruktur adalah kalimat yang muncul sebagai
pelengkap atau penyempurnaan kalimat utuh atau klausa sebelumnya dalam wacana
1. kalimat minor elips
kalimat minor elips mengisi satu tagmen secara utuh yang diturunkan dari sebuah klausa
tunggal
contoh: (Ayah menyelesaikan pekerjaannya di kantor.) Lalu pulang.
kalimat minor elips ini pun dapat dimasukkan pula kalimat minor penggalan
contoh: (Yoga sudah datang?) Sudah.
2. kalimat minor urutan
kalimat minor urutan mengandung struktur klausa, tetapi ia berciri lanjutan dari klausa
didepan. kalimat minor urutan merupakan penurunan dari klausa setara.
Contoh: Akan tetapi saya kurang setuju.
Jadi, kita pun tahu.
kalimat minor urutan dapat dicirikan dengan partikel apalagi, jadi, tambahan, pula, juga.
3. kalimat minor marginal
kalimat minor marginal adalah sebuah kalimat dengan struktur klausa subordinatif. Iadi
turunkan dari kalimat dengan klausa subordinatif.
Contoh: (MerekA belum tentu datang.) Karena hari hujan.
4. Menurut retorikanya, atau Ditinjau dari Susunan subjek dan predikatnya, kalimat dibagi
atas:
a. kalimat biasa. Adalah kalimat yang urutannya sesuai dengan pola yang biasa
berlaku,yakni S-P.