FRASA
SINTAKSIS
KATA
MAKNA
MORFEM MORFOLOGI
FONEM
FONOLOGI SEMANTIK
FON
Bidang Kajian Sintaksis
Penertian Frasa
Sifat Frasa
Ciri-ciri Frasa
Klasifikasi Frasa
Pengertian Frasa
Menurut Ramlan, frasa adalah satuan gramatik yang
terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas
fungsi atau jabatan (Ramlan, 2001:139).
2. Frasa Eksosentris
Frasa yang semua unsurnya tidak berdistribusi sama
dengan frasanya.
Frasa Endosentris
Koordinatif Apositif
Atributif
Frasa endosentris
koordnatif
Frasa
Eksosentris
nondirektif
Umumnya berfungsi sebagai keterangan.
ke depan
dari pasar
untuk mama
kepada bawahan
di sekolah
Cantik sekali
Sungguh elok
Amat pandai
Terlalu besar
Masih malu-malu
Frasa Adjektival
Klasifikasi Frasa Berdasarkan Inti Kata
Pengelompokan frasa berdasarkan unsur inti kata
sama dengan pengelompokan atas kelas katanya.
Contoh :
Bergaul dengannya cukup makan hati.
Amir tangan kanan direktur perusahaan.
KLAUSA
Pengertian Klausa
Ciri-Ciri Klausa
Jenis-Jenis Klausa
klausa positif
berdasarkan ada
tidaknya unsur negasi klausa negatif
klausa nominal
klausa verbal
klausa preposisional
klausa pronominal
a. Klausa Lengkap
Klausa lengkap ialah klausa yang semua unsur intinya hadir
klausa ini diklasifikasikan lagi berdasarkan urutan S dan P.
a. Klausa positif
Klausa positif ialah klausa yang ditandai dengan tidak adanya
unsur negasi yang menegatifkan P.
contoh :
Paman berlibur ke Bali
b. Klausa negatif
Klausa negatif ialah klausa yang ditandai adanya unsur negasi
yang menegatifkan P.
contoh:
Paman tidak berlibur ke Bali
a. Klausa Nominal
Klausa nominal ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa
Nomina.
Contoh:
Dia seorang dokter
b. Klausa verbal
Klausa verbal ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa
verbal.
Contoh:
Dia sedang membantu para korban banjir
c. Klausa adjektival
Klausa adjektiva ialah klausa yang p-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa
adjektival.
Contoh:
1) Adiknya sangat gemuk
2) Hotel itu sudah tua
d. Klausa Numeral
Klausa numeralia ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang
termasuk kategori numeralia. Contoh; mahasiswanya sembilan
orang
e. Klausa preposisional
Klausa preposisional ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang
termasuk preposisional. Contoh; sepatu itu di bawah meja
f. Klausa Pronominal
Klausa pronomina ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang
termasuk pronomina. Contoh:
1) hakim memutuskan bahwa dialah yang bersalah
2) sudah diputuskan bahwa ketuanya kamu dan wakilnya saya
4. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya untuk
menjadi kalimat
a. Klausa bebas
Klausa bebas ialah klausa yang memiliki potensi
untuk menjadi kalimat mayor
b. Klausa terikat
Klausa terikat adalah klausa yang tidak memiliki
potensi untuk menjadi kalimat mayor, hanya
berpotensi untuk menjadi kalimat minor
5. Klasifikasi Klausa Berdasarkan Kriteria
Tatarannya dalam Kalimat
a. Kalusa Atasan
Klausa atasan ialah klausa yang tidak memiliki fungsi sintaksis dari klausa yang
lain
Contoh:
Ketika paman datang, kami sedang belajar.
b. Klausa Bawahan
Klausa bawahan ialah klausa yang menduduki fungsi sintaksis atau menjadi unsur
dari klausa
Contoh :
Pada kalimat poin a, klausa bawahan yaitu: “ketika paman datang.”
Analisis Klausa berdasarkan makna unsur-
unsur dan struktur intern
Contoh:
Diana membaca komik dan adik menggambar pemandangan.
Contoh:
Martini membelikan adik mainan baru ketika adik berulang tahun.
S P O Pel S P
Catatan:
untuk mengetahui hubungan antarklausa, lihat konjungsi yang digunakan pada klausa
tersebut, jika yang digunakan konjungsi kalimat majemuk setara maka hubungan klausa
tersebut bersifat koordinatif. Apabila konjungsi yang digunakan yaitu konjungsi kalimat
majemuk bertingkat, maka hubungan antarklausa bersifat subordinatif.
KALIMAT
Pengertian Kalimat
Ciri-ciri Kalimat
Klasifikasi Kalimat
Pola Kalimat
Kalimat Efektif
Pengertian Kalimat
1. Subjek (S)
2. Predikat (P)
3. Objek (O)
4. Pelengkap (Pel)
5. Keterangan (K)
Ciri-Ciri Unsur Kalimat
1. Subjek
a. S selalu mendahului P
b. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
c. Berupa kata benda, frase bendaan, kata ganti
d. Disertai kata itu, ini, dan tersebut
e. Didahului kata bahwa
f. Tidak didahului preposisi
g. Mempunyai keterangan pewatas yang
h. Batas antara S dan P dapat diberi kata pemisah
adalah, jadi, menjadi, atau merupakan.
2. Predikat
Contoh:
Adi mengunjungi. (Membutuhkan kehadiran O)
Ayah memakan. (Membutuhkan kehadiran O)
Adi mengunjungi Pak Rustam.
Ayah memakan mangga.
Adi berkunjung. (Tidak membutuhkan kehadiran O)
Ayah makan. (Tidak membutuhkan kehadiran O)
4. Pelengkap
Pelengkap, sering dicampuradukkan dengan objek. Ada
perbedaan antara objek dengan pelengkap, yaitu:
NO OBJEK PELENGKAP
1 Berwujud nomina atau klausa. Berwujud nomina, verba, adjektiva,
Contoh: frasa, preposisi, atau klausa.
Ia mempelajari matematika. Contoh:
Ia belajar matematika.
Contoh :
• Dia memotong rambutnya di kamar.
• Di kamar, dia memotong rambutnya.
• Dia di kamar memotong rambutnya.
KLASIFIKASI KALIMAT
Kalimat
Susunan Kelengkapan Maksud Kategori Pengisi
Jumlah klausa Proporsinya
S-P-nya unsurnya penuturnya P-nya
Imperatif Transitif
Eksklamatif Intransitif
POLA KALIMAT
Pola kalimat dasar adalah:
S - P : Suara Tia merdu.
Adikku menangis.
Tipe
1. S-P Orang itu sedang tidur - - -
Saya mahasiswa - - -
2. S-P-O Ayahnya membeli mobil baru - -
Rani mendapat hadiah - -
3. S-P-Pel Beliau menjadi - ketua koperasi -
Pancasila merupakan - dasar negara -
kita
4. S-P-Ket Kami tinggal - - di Jakarta
Kecelakaan itu terjadi - - minggu lalu
5. S-P-O-Pel Dia mengirimi ibunya uang -
Dian mengambilkan adiknya air minum -
6. S-P-O-Ket Pak Raden memasukkan uang - ke bank
Beliau memperlakukan kami - dengan baik
CATATAN
Semua kalimat dasar adalah kalimat tunggal. Akan
tetapi tidak semua kalimat tunggal merupakan
kalimat dasar.
KATEGORI N V N N F Adverbia
Tempat/ Waktu/
PERAN Pelaku Pekerjaan Sasaran Keadaan/ Sifat
Ketegasan
Kesepadanan/ Keparalelan
makna Kehematan kata
Kesatuan struktur bentuk
(penekanan)
Kecermatan Kepaduan
Kelogisan
penalaran gagasan
bahasa
(Kecermatan) (koherensi)
Keseimbangan antara pikiran
1 Kesepadanan struktur
dan struktur bahasa
Cirinya:
a) Memiliki subjek dan predikat yang jelas
b) Tidak terdapat subjek ganda
c) Menggunakan kata penghubung yang tepat
d) Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”