Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALISYA PUTRI KARIM

NIM : 1346220003

JURUSAN : D3 REKAM MEDIS

MK : BAHASA INDONESIA

Tugas

2. Carilah pengertian kalimat,jenis kalimat, pengertian kalimat efektif dan ciri - ciri kalimat efektif

 Definisi dan Pengertian Kalimat


Pengertian kalimat adalah gabungan kata atau pun frasa kata yang disusun dengan mengikuti pola
penyusunan tertentu sehingga memiliki arti atau pun makna. Sebuah kalimat harus tersusun
setidaknya oleh dua kata atau pun dua frasa kata yaitu satu kata subjek dan satu kata predikat.
Selain itu, sebuah kalimat juga harus memiliki arti atau pun makna tertentu.
Menurut Susilo (1990), frasa kata atau pun gabungan kata hanya dapat dikategorikan ke dalam
kalimat apabila memenuhi 5 ciri kalimat yaitu memiliki makna, disusun dengan mengikuti kaidan
penyusunan tertentu, dapat berdiri sendiri (tidak bergantung dengan kalimat lain), memiliki jeda,
dan diakhiri dengan sebuah intonasi.

 Jenis – jenis Kalimat


 Menurut Pengucapannya
Kalimat Langsung – merupakan jenis kalimat yang secara langsung diucapkan oleh
seseorang. Dalam penulisannya kalimat langsung biasanya dibubuhi dengan tanpa petik
pembuka dan tanda petik penutup.
Kalimat Tidak Langsung – merupakan jenis kalimat yang berupa saduran atau pun
penceritaan kembali apa yang telah diucapkan oleh orang lain (kalimat langsung).
 Menurut Jumlah Frasa
Kalimat Tunggal – merupakan jenis kalimat yang yang hanya terdiri dari subjek dan predikat
saja. Kalimat tunggal biasanya hanya memiliki satu pola, seperti Gading sedang membaca.
Kalimat Majemuk Setara – merupakan jenis kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar
yang memiliki kedudukan yang setara. Kalimat majemuk biasanya disusun dari beberapa
kalimat tunggal, seperti Gading sedang membaca buku Bahasa Indonesia.
Kalimat Majemuk Beringkat – merupakan jenis kalimat majemuk yang terdiri atas dua atau
lebih susunan kalimat tunggal yang memiliki kedudukan yang berbeda.
Kalimat Majemuk Campuran – merupakan jenis kalimat yang disusun atas gabungan kalimat
majemuk setara dengan kalimat manjemuk bertingkat.
 Menurut Fungsinya
Kalimat Pernyataan – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu /
maksud
Kalimat Berita – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menceritakan sesuatu
kepada seseorang.
Kalimat Perintah – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah
kepada seseorang
Kalimat Tanya – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada
seseorang.
Kalimat Seruan – merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan seruan kepada
seseroang.

 Kalimat efektif
Kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan pada pendengar atau pembaca seperti
yang ada di pikiran pembicara atau penulis. Kalimat ini mengutamakan keefektifan informasi
sehingga kejelasan kalimat dapat terjamin.Kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang
mampu menjelaskan suatu persoalan secara lebih singkat, jelas, pada, dan mudah dimengerti.

 Ciri - ciri kalimat efektif


 Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
Setidaknya memiliki dua unsur, Subjek (S) meliputi orang, benda, atau tempat dan Predikat
(P) merupakan keterangan kegiatan.
Contoh:
Dalam buku ini membahas jenis kalimat. (Tidak efektif karena tidak ada subjek)
Buku ini membahas jenis kalimat. (Efektif)
 Kesejajaran atau Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Misalnya, jika
bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga harus
menggunakan nomina.
Contoh:
Ibu memotong sayuran dan dimasukkan ke mangkuk. (Tidak sejajar)
Ibu memotong sayuran dan memasukkannya ke mangkuk. (Sejajar)
 Ketegasan
Ketegasan pada suatu kalimat adalah penekanan atau perlakuan menonjol pada ide kalimat.
Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu:
 Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
Contoh: Harapan saya adalah proyek yang kita lakukan berjalan lancar sesuai rencana.
 Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh: Bukan hanya seratus, dua ratus, atau tiga ratus, tetapi jutaan rupiah telah
disumbangkan kepada korban banjir.
 Melakukan pengulangan kalimat (repetisi).
Contoh: Saya suka warna bajumu. Saya suka penampilanmu.
 Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Rani itu tidak cerewet, tetapi pendiam.
 Menggunakan partikel penekanan.
Contoh: Kamulah yang harus membersihkannya.

 Kehematan
dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak
perlu. Kehematan bukan menghilangkan kata yang dapat menambah kejelasan kalimat,
melainkan menghindari kata yang memiliki fungsi sama dalam kalimat. Kriteria penghematan
kata, yaitu:
Menghilangkan pengulangan subjek.
Menghindari pemakaian hiponimi kata.
Menghindari kesinoniman dalam satu kata.
Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh
Karena saya tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu. (Tidak hemat)
Karena tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu. (Hemat)

 Kecermatan
Kecermatan dalam kalimat efektif adalah kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat
dalam pemilihan kata.
Contoh
Siswa sekolah yang terkenal itu menjadi juara pertama. (Tidak efektif karena menimbulkan
dua tafsiran.
Siswa yang terkenal atau siswa dari sekolah terkenal)

 Kepaduan
Pernyataan dalam suatu kalimat tidak terpecah-pecah. Kalimat disusun secara jelas dan tidak
bertele-tele.
Contoh:
Liputan ini membahas tentang pentingnya mengatur keuangan. (Tidak padu)
Liputan ini membahas pentingnya mengatur keuangan. (Padu)

 Kelogisan
Kelogisan adalah gagasan atau ide dapat diterima oleh akal. Logis atau tidaknya kalimat
dapat dilihat dari maknanya.
Contoh
Tiara menduduki juara pertama lomba pidato. (Tidak logis)
Tiara menjadi juara pertama lomba pidato. (Logis)

Anda mungkin juga menyukai