Anda di halaman 1dari 3

Kesepadanan

Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang


digunakan. Setidaknya memiliki dua unsur, Subjek (S) meliputi orang, benda, atau tempat
dan Predikat (P) merupakan keterangan kegiatan.

Contoh:

 Dalam buku ini membahas jenis kalimat. (Tidak efektif karena tidak ada subjek)

 Buku ini membahas jenis kalimat. (Efektif)

Kesejajaran atau Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Misalnya,
jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga harus
menggunakan nomina.

Contoh:

 Ibu memotong sayuran dan dimasukkan ke mangkuk. (Tidak sejajar)

 Ibu memotong sayuran dan memasukkannya ke mangkuk. (Sejajar)

Ketegasan

Ketegasan pada suatu kalimat adalah penekanan atau perlakuan menonjol pada ide
kalimat. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu:

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.


Contoh: Harapan saya adalah proyek yang kita lakukan berjalan lancar sesuai rencana.
2. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh: Bukan hanya seratus, dua ratus, atau tiga ratus, tetapi jutaan rupiah telah
disumbangkan kepada korban banjir.
3. Melakukan pengulangan kalimat (repetisi)
Contoh: Saya suka warna bajumu. Saya suka penampilanmu.
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
Contoh: Rani itu tidak cerewet, tetapi pendiam.
5. Menggunakan partikel penekanan.
Contoh: Kamulah yang harus membersihkannya.
Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain
yang tidak perlu. Kehematan bukan menghilangkan kata yang dapat menambah kejelasan
kalimat, melainkan menghindari kata yang memiliki fungsi sama dalam kalimat. Kriteria
penghematan kata, yaitu:

1. Menghilangkan pengulangan subjek.


2. Menghindari pemakaian hiponimi kata.

3. Menghindari kesinoniman dalam satu kata.

4. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

Contoh

 Karena saya tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu. (Tidak hemat) Karena
tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu. (Hemat)

 Saya menggunakan baju berwarna biru. (Tidak hemat) Saya menggunakan baju biru.
(Hemat)

 Saya berjalan kaki agar supaya lebih sehat. (Tidak hemat) Saya berjalan kaki agar
lebih sehat. (Hemat)

 Para murid-murid sedang membersihkan kelas. (Tidak hemat) Para murid sedang
membersihkan kelas. (Hemat)

Kecermatan

Kecermatan dalam kalimat efektif adalah kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda
dan tepat dalam pemilihan kata.

Contoh

 Siswa sekolah yang terkenal itu menjadi juara pertama. (Tidak efektif karena
menimbulkan dua tafsiran. Siswa yang terkenal atau siswa dari sekolah terkenal)

 Siswa sekolah terkenal itu menjadi juara pertama. (Efektif)

Kepaduan

Pernyataan dalam suatu kalimat tidak terpecah-pecah. Kalimat disusun secara jelas
dan tidak bertele-tele.

Contoh:

 Liputan ini membahas tentang pentingnya mengatur keuangan. (Tidak padu)

 Liputan ini membahas pentingnya mengatur keuangan. (Padu)

Kelogisan

Kelogisan adalah gagasan atau ide dapat diterima oleh akal. Logis atau tidaknya
kalimat dapat dilihat dari maknanya.

Contoh
 Tiara menduduki juara pertama lomba pidato. (Tidak logis)

 Tiara menjadi juara pertama lomba pidato. (Logis)

Sumber: https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-dan-ciri-ciri-kalimat-efektif-beserta-
contohnya-1uDR76JUl2X

Anda mungkin juga menyukai