Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah
dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat,
kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin
guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan.
Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di
awal kalimat.
Contoh:
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour. (Efektif)
Contoh:
Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak Efektif)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif)
Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, ubahlah
kalimat itu menjadi kalimat majemuk dan kedua gantilah ungkapan penghubung
intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai berikut:
- Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (Efektif)
- Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (Efektif)
Keparalelan
Keparalelan adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau konstruksi bahasa yang sama
dalam susunan serial, dapat juga dikatakan sebagai kesejajaran pengungkapan ide-ide
dalam suatu kalimat. Yang dimaksud dengan susunan serial adalah jika kata pertama
berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama
berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam
pilihan kata. Kecermatan meliputi beberapa aspek;
1. Ketepatan dalam struktur kalimat
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah . (tidak cermat)
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (cermat)
2. Pemilihan kata
Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak cermat)
Guru yang baru pergi ke ruang guru. (cermat)
3. Penggunaan Ejaan
Menurut cerita Ibu Sari adalah orang pandai di desa itu. (Tidak cermat)
Menurut cerita Ibu, Sari adalah orang pandai di desa itu. (cermat)
Kelogisan
kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan
kaidah yang berlaku.
Kelogisan berhubungan dengan penalaran, yaitu proses berpikir
untuk menghubung-hubungkan fakta yang ada sehingga sampai pada
suatu simpulan.
Contoh :
Mayat wanita yang di temukan itu sebelumnya sering mondar-mandir
di daerah tersebut. (Tidak logis)
Sebelum menjadi mayat, wanita itu sering mondar-mandir. (logis)
Kepaduan
kepaduan di sini ialah kepaduan pernyataan dalam suatu kalimat sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
Kepaduan menunjukkkan adanya hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur -
unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Kriterian kepaduan,yaitu :
a) Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak
simetris. Karena itu, hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.
b) Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-
kalimat yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah
kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat. (tidak padu)
Makalah ini membahas desain interior pada rumah adat. (padu)
Daftar Pustaka
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/pengertian-kalimat-efektif-adalah-
beserta-contoh-lengkap.html
https://taufikhidayatzein.wordpress.com/2013/11/05/kalimat-efektif-ciri-
ciri-dan-contoh-kalimat-efektif/
https://aaknasional.wordpress.com/2012/03/10/kalimat-efektif/
Terima Kasih…