MATERIKALIMAT
KALIMAT
“Kelengkapan
EFEKTIF dan
EFEKTIF
Kebernalaran”
Pengertian Kalimat Efektif :
Kalimat efektif adalah kalimat yang
disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting
yang harus dimiliki setiap kalimat; memperhatikan
ejaan yang disempurnakan serta cara memilih
kata atau diksi yang tepat dalam kalimat.
Kalimat yang memenuhi kaidah jelas akan
mudah dipahami
oleh pembaca atau pendengar.
Prinsip Kalimat Efektif :
Sesuai EYD: Kalimat efektif memakai ejaan
maupun tanda baca yang benar
Sistemtis: Mempunyai susunan subjel dan
predikat kemudian ditambahkan objek,
pelengkap sampai keterangan.
Hemat kata: Membuat komunikasi dalam bentuk
tulisan menjadi sangat
komunikatif dan tidak bertele-tele.
Tidak Ambigu: Menghindari pembaca dari
multitafsir.
A. Kelengkapan Kalimat Efektif
Kalimat efektif harus memiliki unsur kalimat yang
lengkap. Kelengkapan unsur meliputi subjek (S), predikat
(P), objek (O) yang harus hadir apabila predikatnya kata
kerja transitif dan pelengkap bila predikatnya kata kerja
intransitif. Unsur lain yakni keterangan kehadirannya
bersifat sekunder atau tidak terlalu dipentingkan.
Unsur-unsur yang akan
membangun kelengkapan
dalam Kalimat Efektif :
1. Terdapat S (subjek) dan P (Predikat) yang
jelas
Kejelasan subjek dan predikat suatu
kalimat dapat dilakukan dengan
menghindarkan pemakaian kata depan: di,
dalam, bagi, untuk, sebagai, tentang,
mengenai, menurut dan sebagainya di depan
subjek.
Contoh: SUBJEK
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Tidak efektif)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Efektif)
Bagi semua peserta diharapkan tepat waktu. (tidak
efektif)
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.
(efektif)
Contoh: PREDIKAT
Predikat dalam kalimat tidak dapat didahului oleh kata
yang. Kerena, penggunaan konjungsi yang di depan
predikat menjadi perluasan dari subjek. Contoh :
Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif)
Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)
Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu.
(tidak efektif)
Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. (eektif )
2. Tidak bersubjek
ganda
Bukan berarti subjek tidak boleh
lebih dari satu, namun lebih ke
arah menggabungkan subjek yang
sama.
Contoh:
Adik demam sehingga adik
tidak dapat masuk sekolah.
(tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak
dapat masuk sekolah. (efektif)
Contoh :
Soal itu saya kurang jelas.
(Tidak efektif)
Soal itu bagi saya kurang jelas.
(Efektif)
Kalimat Lengkap Terdiri Dari :
1. SP
2. SPO
3. S P PEL
4. SPK
Contoh :
1. Ibu Membeli
2. Ibu Membeli Sayuran
3. Ibu Membeli Daging
4. Ibu Membeli Sayuran di Pasar
B. Kebernalaran Kalimat Efektif
Kalimat efektif harus memenuhi kebernalaran, yakni hubungan yang masuk
akal dan logis antara bagian yang hendak dihubungkan atau penggunaan
katakata yang maknanya sesuai dengan gagasan yang hendak disampaikan.
Hal ini penting untuk menghindari kesan
ambigu pada kalimat. Yang dimaksud dengan
kelogisan ialah mengupayakan agar ide kalimat
masuk akal. Logis dalam hal ini juga menuntut
adanya pola pikir yang sistematis .
Sebuah kalimat yang sudah benar strukturya,
sudah benar pula pemakaian tanda baca, kata,
dan frasa, dapat menjadi salah karena maknanya
tidak masuk akal atau lemah dari segi logika.
Kalimat efektif harus memiliki unsur kalimat
yang lengkap.
meliputi Subjek, Predikat, Objek, yang harus
hadir. Contoh kalimat:
● Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik di
kampus. (Tidak logis karena yang diajar mata
kuliah, bukan mahasiswa).
● Kalimat yang tepat adalah :
Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik di
kampus.
● Waktu dan tempat, kami persilakan.
Kalimat tersebut tidak logis karena
waktu dan tempat dipersilakan bukan
orang yang akan menyampaikan
sambutan).