Anda di halaman 1dari 6

KALIMAT EFEKTIF

A. Pengertian kalimat efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku,
seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat);
memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam
kalimat
Menurut JS Badudu kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan
dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama dengan apa yang dipikirkan
atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalimat_efektif

B. Syarat-syarat kalimat efektif

1. Sesuai EYD
Sebuah kalimat yang efektif harus menggunakan ejaan atau tanda baca yang
tepat. Kata baku harus menjadi perhatian agar tidak ada kata yang ditulis ternyata
tidak tepat ejaannya.

2. Sistematis
Sebuah kalimat sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat,
kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, dan keterangan. Sebisa mungkin
guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak
memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan
selalu berada di awal kalimat.

3. Tidak Boros dan Bertele-tele


Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata
dan datang bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan
ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian
tuangkan.

4. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk
menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas,
sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan
ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Sumber : https://www.studiobelajar.com/kalimat-efektif/
C. Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kelugasan
Kelugasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan
disampaikan dalam kalimat itu ialah yang pokok-pokok saja (yang perlu-perlu atau
yang penting-penting saja), tidak boleh berbelit-belit, tetapi disampaikan
secara sederhana.

Contoh :
Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi
dua yaitu pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan
pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan

Kalimat diatas temasuk kalimat yang tidak efektif karena ketidak lugasan informasi
yang disampaikan. Maka diubah kedalam kalimat efektif yaitu :

Berdasarkan cara pengobatanya, pelayanan kesehatan tradisional dibedakan menjadi


pelayanan kesehatan yang menggunakan keterampilan dan yang menggunakan
ramuan.

2. Ketepatan

Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan


disampaikan dalam kalimat itu harus sesuai dengan sasaran sehingga
dibutuhkan ketelitian. Kalimat yang tepat tidak akan menimbulkan multitafsir karena
kalimat yang multitafsir pasti menimbulkan ketaksaan atau keambiguan yaitu
maknanya lebih dari satu, menjadi kabur, atau bahkan meragukan.
Contoh :

Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga yang murah

Kalimat di atas temasuk kalimat yang tidak efektif karena ketidak tepatan informasi
yang disampaikan. pada kalimat diatas dapat ditafsirkan lebih dari satu makna. Untuk
memudahkan contoh di atas dapat diubah sebagai berikut :

a. Rumah yang antik milik seniman itu dijual dengan harga murah
b. Seniman yang antik itu menjual rumahnya dengan harga murah

3. kejelasan
Kejelasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa kalimat itu harus jelas
strukturnya dan lengkap unsur-unsurnya. Kalimat yang jelas strukturnya memudahkan
orang memahami makna yang terkandung di dalamnya, tetapi ketidakjelasan struktur
bisa jadi menimbulkan kebingungan orang untuk memahami makna yang terkandung
di dalamnya.

Contoh :
Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.
Contoh diatas jika dilihat sepintas seolah-olah tidak ada permasalahan karena
informasinnya telah jelas, terutama jika dilihat dari ragam bahasa lisan. Namun,
dalam ragam bahasa tulis contoh diatas belum menunjukkan kejelasan unsur-
unsurnya. Frsa berdasarkan analisis kapasistas produksi yag telah ditentukan
Sebagai keterangan ( K )

Dapat diketahui sebagai perdikat (P)

Bahwa dalam menjalakan promosi memiliki pengaruhterhadap


penjualan sebagai subjek ( S)

Sehingga struktur kalimat tersebut adalah K-P-S variasi dari (S-P-K).


Struktur jenis ini terdapat dalam tipe kalimat dasar bahasa indonesia.
Namun, didalam subjek yang berupa klausa subordinatif itu tidak
lengkap unsur-unsurnya , yaitu dalam menjalankan promosi sebagai K,
memiliki sebagai P dan pengaruh terhadap penjualan sebagai O.
Sehingga struktu klausa subordanitif tersebut adalah K-P-O. Dengan
demikian secara keseluruha struktur kalimat tersebut adalah (K-P-S-
{K-P-O}). kalimat diatas dapat diubah menjadi kalimat efektif
dibawah ini :

Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan. (K-P-S-{S-P-O}).

4. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan
disampaikan dalam kalimat itu harus cermat, tidak boros, dan perlu kehati-hatian.
Untuk itu, perlu dihindari bentuk-bentuk yang bersinonim.
Contoh :
Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan digaji berdasarkan perjanjian kerja
yang telah ditanda tangani sebelumnya.

Terdapat pengulangan makna yan mirip maknanya yaitu gaji dan digaji. Kalimat
tersebut akan efektif jika diubah menjadi :

Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan dibayarkan berdasarkan perjanjian
kerja yang telah ditandatangani sebelumnya.

Karyawan yang telah diangkat oleh yayasan digaji berdasarkan perjanjian kerja yag
telah ditandatangani sebelumnya.

5. Kejajaran
Kesejajaran dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa bentuk dan struktur yang
digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Dalam hal
bentuk, kesejajaran terutama terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal
struktur,kesejajaran terletak pada klausa-klausa yang menjadi pengisi dalam kalimat
majemuk. Cermatilah kalimat berikut.
Contoh :
Novel itu dibuat oleh Tere Liye dan Gramedia yang menerbitkannya

Kalimat diatas tidak efektif karena dan adalah konjugasi koordinatif yang
mensyaratkan struktur klausa yang digabung harus sama. Kalimat tersebut akan
menjadi kalimat efektif jika diubah menjadi :
Novel itu dibuat oleh Tere Liye dan diterbitkan oleh Gramedia
Tere Liye yang membuat novel itu dan Gramedia yang menerbitkannya

Sumber : Sasangka, Wisnu. 2014. Kalimat. Jakarta: Tidak Diterbitkan

Unsur & Contoh Kalimat Efektif

1. Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika
bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga
menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba, contoh kalimatnya :

 Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air dan


cara pemanfaatannya.

2. Kehematan

Berarti menggunakan kata, frasa, atau unsur lain yang hanya dibutuhkan saja sesuai dengan
kebutuhan gagasan pokok penulisnya. Kehematan kata dapat dicapai melalui beberapa cara,
yakni:

1. Menghilangkan pengulangan subjek

2. Menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata.

3. Menghindari kesinoniman dalam suatu kalimat.

4. Tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak

3. Kecermatan

Berarti kalimat spesifik mengungkapkan gagasan tertentu dan tidak memberikan tafsiran
atau pengertian lain ketika dibaca.

Contoh:

Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.

Sumber : Arifin, E. Zaenal dan Arman Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Cetakan IV. Jakarta: Akademika Pressindo.
6 faktor Penyebab Ketidakefektifan Kalimat

1. Kontaminasi atau Keracunan


Kontaminasi ialah suatu gejala yang dalam bahasa indonesia diistilahkan dengan keracunan.
2. Pleonasme
Pleonasme berarti kata- kata yang berlebihan.
3. Ambiguitas
Kalimat yang memenuhi ketentuan tata bahasa, tetapi masih menimbulkan tafsiran ganda
tidak termasuk kalimat yang efektif.
4. Ketidakjelasan Unsur inti Kalimat
Suatu Kalimat yang baik memang harus mengandung unsur kalimat yang lengkap. Dalam hal
ini kelengkapan unsur kalimat itu, sekurang kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu sebjek
dan predikat.
5. Kemumbaziran preposisi dan kata
kata mubazir dimaksud disini ialah kata yang kehadirannya tidak terlalu diperlukan
sehingga jika dihilangkan tidak merubah makna yang ingin disampaikan.
6. Kesalahan nalar
Nalar menentukan apakah kalimat yang logis atau tidak. Nalar ialah aktifitas yang
memungkinkan seseorang berpikir logis. jadi dalam bertutur atau menulis guanakan nalar
sebaik baiknya sehingga dapat menghasilkan kalimat yang logis dan tepat makna serta
efektif.
Sumber:
https://pengetahuanbersamasama.blogspot.com/2016/04/10-faktor-penyebab-
ketidakefektifan.html

Jenis kalimat efektif

1. Kalimat formal
Ditulis menggunakan bahasa indonesia baku atau resmi, kalimat seperti ini biasanya
terdapat pada susnan surat resmi atau surat yang diberikan kepada atasan di sebuah
perusahaan atau lembaga.
2. Kalimat argumentasi
kalimat efektif jenis ini tentu bisa anda temui di berbagai teks tulisan seperti
disebuah artikel berita, orasi publik, dan sebagainya.
3. Kalimat penyampaian gagasan atau ide
Kalimat ini hampir sama seperti kalimat argumentasi hanya saja ide buakn sekedar
opini tetapi terkadang ide juga berupa suatu wawasan, pengetahuan, dan lain-lain.
4. Kalimat pada teks pidato
Teks pidato ditulis menggunakan bahasa yang lebih informative dan interaktif.
5. Kalimat pada teks Ilmiah
Kalimat pada teks ilmiah harus benar-benar disusun dengan sangar rapih agar
pembaca mengetahui apa yang akan disampaikan oleh penulis.

Sumber: https://www.mypurohith.com/contoh-kalimat-efektif/#Jenis_Kalimat_Efektif

tujuan kalimat efektif

Tujuan kalimat efektif ini agar susunan dalam tata kepenulisan bisa dibuat dengan rapih,
tidak bertele-tele, memuat isi informasi penting secara langsung, dan menyaringnya. Serta
agar para pembaca teks tulisan bisa memahami segala hal yang hendak disampaikan penulis
melalui tulisan nya.

Anda mungkin juga menyukai