Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KALIMAT EFEKTIF”

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


BAHASA INGGRIS JURUSAN
PENDIDIKAN BAHAASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunianya dapat menyelesaikan makalah bahasa Indonesia tentang “kalimat
efektif” ini dengan baik meskipun banyak kekurangannya. Dan kami juga
berterima kasih kepada ibu ELAN HALID,M.Pd selaku dosen mata kuliah bahasaa
Indonesia yang telah memberikan tugaas kepada kami.

Saaya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua terutama
pengetahuan tentang kalimat efektif. Pembuatan makalah ini pun tidak luput dari
kesalahan. Oleh sebab itu, saya berharap kritik, saran, dan usulan dari pembaca
makalah ini untuk kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi

Cover

Kata pengantar

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


B. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
C. UNSUR-UNSUR KALIMAT EFEKTIF
D. SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF
E. STRUKTUR KAALIMAT EFEKTIF

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
A. LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia
yang lainnya dengan tujuan menyampaikan maksud dari si pembicara. Bahasa
tentu memiliki unsur atau aturan yang digunakan agar dapat lebih mudah di
pahami oleh lawan bicara. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah
tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas,
dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian
lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang
dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya,
unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya,
unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan
kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi
syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin
kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan
adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita
sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah
penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan
bahasa tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman.
Penggunaan kalimat yang baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan
memudahkan pemahanam orang lain sehingga kesalahpahaman yang sering terjadi
dapat terhindarkan.

Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudah dimengerti oleh
orang lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kalimat tersebut secara
tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Kedua,
kalimat tersebut sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Faktor yang menjadikan gagasan diterima dengan baik adalah penggunaan kalimat
yang baik dan benar serta penggunaan huruf dan tanda baca yang sesuai dengan
kaidah tata bahasa.

B. TUJUAN
1.Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia
sehingga menjadi baik dan benar
2.Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam
berbahasa
3.Menjaga kemurnian Bahasa Indonesia

C. RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?

2.Apa saja unsur-unsur kalimat?

3.Apa ciri-ciri kalimat efektif?


4.Apa syarat yang mendasari kalimat efektif?

5.Bagaimana struktur kalimat efektif?

BAB II. PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF.


Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai maksud si pembicara
atau penulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri dari kata kata yang
mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan
pembicara atau penulis.

B. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


1. Kesepadanan
Adalah keseimbangan antara pikiran dengan struktur bahasa yang
dipakai . kesepadanan kalimat ini memiliki ciri sebagai berikut:

a. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas.


b. Tidak terdapat subjek yang ganda.
c. Beberapa kata penghubung intrakalimat (seperti sehingga, dan, atau, lalu,
kemudian, sedangkan, bahkan) tidak digunakan pada kalimat tungga.

2. Keparalelan
Adalah kesamaan atau kesejajaran bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu.
3. Kehematan
Adalah menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang
tidak perlu, sejauh tidak menyalahi kaidah tatabahasa dan tidak
mengubah makna.
a. Hindari pengulangan subjek yang tidak diperluakan.
b. Hindaari penggunaan superordinate pada hiponimi kata.
c. Hindaari kesinoniman dlam satu kalimat.
d. Hindari penjamakan kata-kata yang sudah berbentuk jamak.
4. Kecermatan
Dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kalimat yang tidak
menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pilihan kata.
5. Kepanduan
Kepanduan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kepaduan
pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampiakan
tidak terpecah pecah.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele.
b. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek + agen + verba secara
tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara
predikat kata kerja transiti dan objrk penderita.
6. Kelogisan
Adalah ide yang ada dalam kalimat itu dapat diterima oleh akal dan
sesuai dengan ejaan yang berlaku.
C. UNSUR-UNSUR KALIMAT EFEKTIF.
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa
Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata
dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel),
dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-
kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur yang
lain (objek, pelengkap, dan keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib
hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.
1. Subjek (S)
Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok
(benda), sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok
pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata atau frasa benda
(nominal), klausa, atau frasa verbal.
2.Predikat (P)
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan
(tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh atau
benda di dalam suatu kalimat). Selain memberitahu tindakan atau
perbuatan subjek (S), P dapat pula menyatakan sifat, situasi, status, ciri,
atau jatidiri S. termasuk juga sebagai P dalam kalimat adalah pernyataan
tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh S. predikat dapat juga berupa
kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi dapat
juga numeralia, nomina, atau frasa nominal
3.Objek (O)
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. objek pada
umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu di
belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib
hadirnya O.
4.Pelengkap (pel)
Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi
P. letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba. Posisi
seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O
juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal, atau klausa.
Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaa
5.Keterangan (ket)
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi
menerangkan S, P, O, dan Pel. Posisinya bersifat bebas, dapat di awal, di
tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa
preporsisional, adverbia, atau klausa.
D. SYARAT-SYARAT KALIMAT EFAEKTIF
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau
penulisnya.
E. STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF
Struktur kalimat dasar terdiri dari,
a. Pola kalimat dasar
b. Tipe kalimat
Struktur kalimat tunggal terdiri dari,
• Pola kalimat tunggal
Struktur kalimat majemuk terdiri dari,
a. Kalimat majemuk setara
b. Kalimat majemuk bertingkat
c. Kalimat majemuk campuran

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat berfungsi mengungkapkan
informasi secara tepat, cepat, dan mudah dipahami dan mempunyai
hubungan kalimat, penekanan dan pengucapannya. Di dalam
penyusunan kalimat efektif sangat perlu diperhatikan struktur kalimat,
kelugasan penyusunan kata serta faktor-faktor lainnya agar kalimat
yang disusun menjadi kalimat utuh yang efektif. Unsur-unsur dalam
kalimat efektif, ialah: subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap
(Pel) dan keterangan (Ket) dan mengenai syarat-syarat kalimat efektif
meliputi: koherensi, kesatuan, kehematan, paralelisme atau
kesejajaran, penekanan, kevariasian dan logis/nalar.

B. SARAN
1. Bagi para pendidik
Para pendidik sebaiknya memahami dengan seksama tentang bahasa
indonesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya dalam proses
kegiatan belajar mengajar terjadi komunikas yang baik dan tepat
penggunaan bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.
2. Bagi calon pendidik
Para calon pendidik sebaiknya memahami dan mencari pengetahuan
secara seksama mengenai materi dalam makalah ini supaya pada saat
pendidik terjun ke lapangan tidak terjadi kekeliruan dalam pemakaian
bahasa terhadap peserta didik dengan pendidik.

DAFTAR PUSTAKA
• Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
• Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung:
Pustaka Prima.
• Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Insan Mulia.
• Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
• Dewi, Ponco, Dra. Rr K, MM. 2015. Modul Bahasa Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai