Anda di halaman 1dari 3

Pengertian kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang
diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika
si penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupun
pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan.
Di dalam kamus, kalimat efektif juga memiliki beberapa makna, salah satu di
antaranya bermakna ‘membawa pengaruh’. Artinya, kalimat efektif juga dapat dimaknai
sebagai kalimat yang membawa pengaruh–terutama berupa kemudahan–bagi pembaca atau
pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pemberi pesan.
Jenis kalimat ini terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK).
Biasanya, kalimat efektif digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti makalah,
laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.

Ciri ciri Kalimat Efektif


1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan
Predikat (P).
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

Konsep kelugasan

Kalimat efektif dapat dikenali dari lugas atau tidak. Artinya kalimat efektif tidak
bertele-tele. Kalimat efektif langsung mengutarakan ide pokok yang ingin
disampaikan kepada pembaca.
Kalimat yang bertele-tele dan cenderung tidak fokus malah bikin pembaca kesulitan
dalam memahami inti ide pokok. Kalimat yang lugas tanpa berkelit-kelit lebih bagus
untuk ditulis.
Contohnya : Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Suka Maju yang berdiri
pada tanggal 20 Agustus 1967 oleh Bapak Andri Irawan yang berlokasi di Jalan
Sudirman No. 4, Bandung
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat tidak efektif karena menggunakan kata
hubung "yang" membuat kalimat menjadi berbelit-belit. Bentuk kalimat efektif dari
contoh kalimat di atas adalah:

Berdasarkan penelitian, PT Suka Maju yang berlokasi di Jalan Sudirman No. 4,


Bandung didirikan oleh Andri Irawan pada tanggal 20 Agustus 1967.

Konsep ketepatan

Kalimat efektif dapat dikenali dari ketepatan antara kata yang ditulis dan apa yang
dimaksud. Kalimat yang tepat tidak akan menimbulkan multitafsir. Sebab jika terjadi
multi-tafsir akan membuat pembaca sakit kepala karena ambigu.
Penulis harus menyadari titik logis dari sebuah kalimat. Sehingga untuk mencapai
kalimat yang efektif si penulis harus mempertimbangkan lagi tulisan yang sedang
ditulis. Kalau tidak begitu bakal sering terjadi beda makna yang dituju.
Contohnya:
Sepeda pegawai yang bagus itu di perbaiki dengan harga murah

Frasa "sepeda pegawai yang bagus itu" pada kalimat di atas membuat kalimat tersebut
menjadi tidak efektif karena penggunaannya yang tidak tepat.
Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu 'yanng bagus itu sepedanya’ atau ‘yang
bagus itu Pegawainya ’. Bentuk efektif dari kalimat di atas adalah:
Sepeda bagus milik pegawai itu di perbaiki dengan harga murah.

Konsep kejelasan

Kejelasan adalah salah satu ciri dari kalimat efektif. Kejelasan apa yang dimaksud?
Tentu saja struktur pada suatu kalimat. Pembaca butuh struktur yang jelas agar
tulisan mudah dipahami.
Kamu pasti sudah familiar dengan subjek, predikat, objek dan keterangan (SPOK).
Pelajaran yang diajarkan oleh guru bahasa Indonesia itu harus kamu praktekan kalau
mau membuat kalimat yang efektif.
Contohnya ;

Pemerintah secara eksplisit berniat mengatur agar setiap orang di negara ini
mendapatkan layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma, jaminan hari tua, jaminan
pensiun, dan santunan akibat kecelakaan.
Unsur-unsur kalimat pada contoh di atas telah terpenuhi, yaitu:
• 'pemerintah' berfungsi sebagai subjek,
• 'secara eksplisit' berfungsi sebagai keterangan,
• 'berniat mengatur' berfungsi sebagai predikat,
• 'agar setiap orang di negeri ini mendapatkan layanan kesehatan dst'
berfungsi sebagai keterangan klausa subordinatif.

Akan tetapi, kalimat tersebut belum menunjukkan keapikan struktur. Hal itu
disebabkan 'mengatur' merupakan verba transitif yang seharusnya langsung diikuti
objek yang berupa nomina atau frasa nominal dan bukan diikuti oleh keterangan
klausa subordinatif. Maka, bentuk efektif dari kalimat di atas adalah:

Pemerintah secara eksplisit berniat mengatur setiap orang di negara ini agar
mendapatkan layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma, jaminan hari tua, jaminan
pensiun, dan santunan akibat kecelakaan.

Konsep kehematan

Kalimat yang efektif ditandai dengan tidak boros kata. Maksudnya tidak terjadi
pengulangan kata atau menggunakan kata yang hampir sama pada satu kalimat. Makanya
dalam membuat kalimat yang efektif perlu kehati-hatian.
Kalimat yang terlalu panjang sangat menyiksa otak pembaca. Tentu saja karena
banyaknya kata yang harus dipahami. Inilah yang dinamakan ekonomi kata atau hemat
penggunaan kata-kata.
Contohnya :

Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan digaji berdasarkan perjanjian kerja
yang telah ditandatangani sebelumnya.
Berdasarkan kalimat di atas, terdapat penggunaan bentuk kata yang mirip antara
subjek dan predikat, yaitu 'gaji karyawan' dan 'digaji'. Jadi, bentuk kalimat
efektif dari contoh di atas adalah
Gaji karyawan yang telah diangkat oleh yayasan dibayarkan berdasarkan perjanjian
kerja yang telah ditandatangani sebelumnya.

Konsep kesejajaran

Kalimat yang efektif mensyaratkan bentuk dan struktur yang digunakan dalam kalimat
efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Secara bentuk terdapat adanya
penggunaan imbuhan dalam satu kalimat. Sementara itu secara struktur kesejajaran
terletak pada klausa-klausa yang menjadi pengisi dalam kalimat yang efektif.
Contohnya :

Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia yang menerbitkannya.
Kalimat di atas memiliki pola S-P dan P-S. Kalimat tersebut terdiri dari dua klausa
yang dihubungkan oleh konjungsi koordinatif 'dan' yang mengisyaratkan bahwa
struktur klausa yang dirangkaikan harus sama.
Untuk itu, agar terdapat kesejajaran bentuk dan struktur, kalimat majemuk di atas
harus diperbaiki menjadi S-P-Pel dan S-P-Pel atau P-S. Berikut bentuk efektif dari
kalimat tersebut:
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai