Anda di halaman 1dari 12

KALIMAT EFEKTIF DENGAN CIRI KESEJAJARAN

DAN KETEGASAN

Dosen Pengampu: Dr., Drs. Anak Agung Putu Putra, M.Hum

Disusun Oleh:
Ni Putu Mirah Adyarisa (2207311012)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya, penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kalimat Efektid dengan Ciri Kesejajaran dan
Ketegasan” ini dengan baik.Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Drs. Anak Agung Putu Putra, M.Hum selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membantu penulisdalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Tentunya ada
hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat tentang isi dari makalah
ini. Karena itu penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama. Pada bagian akhir, penulis akan mengulas tentang berbagai masukan
dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu penulis meharapkan hal
ini juga dapat berguna bagi kita bersama. Semoga makalah yang penulis buat ini dapat
membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Denpasar, 18 juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..III
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………4
C. Tujuan………………………………………………………………………………..4
D. Manfaat………………………………………………………………………………4
II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Kalimat Efektif…………………………………………………………..5
1.2 Unsur – unsur Kalimat Efektif………………………………………………………7
1.3 Syarat – syarat untuk menulis Kalimat Efektif……………………………………...7
1.4 Penerapan Syarat dalam Menulis Kalimat Efektif…………………………………..8
III PENUTUP
2.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….11
2.2 Saran……………………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain
orang lain, seperti konsep dan isyarat. Bahasa mengandung pikiran, keinginan atau
perasaan terkandung dalam pembicara atau penulis. Bahasa memiliki ide, pemikiran,
dan konsep emosi representasi diri. Ide, pemikiran, atau konsep apa pun yang dimiliki
seseorang dalam prakteknya harus dituangkan dalam bentuk kalimat.
Dalam karya tulis ilmiah, tidak jarang ditemukan kalimat yang tidak memenuhi syarat
sebagai bahasa ilmiah. Ini mungkin karena kalimat yang ditulis secara samar-samar,
bingung, tidak logis atau kacau. Pembaca akan menghadapi masalah ini
Kalimat tersebut sulit dipahami karena kalimat tersebut tidak berpengaruh.
Berdasarkan hal tersebut, kami sajikan artikel ini untuk memahami kalimat-kalimat
tersebut. Efisien.Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut aturan yang
telah ditetapkan,misalnya unsur-unsur kunci yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); Perhatikan ejaan yang disempurnakan dan tentukan istilah yang
benar dalam kalimat tersebut aman Lebih mudah bagi pembaca untuk memahami
kalimat yang sesuai dengan aturan ini atau pendengar. Kalimat efektif biasanya
digunakan untuk menulis artikel/karya ilmiah seperti esai. Jurnal, tesis, dll. Sangat
penting untuk menggunakan kalimat efektif Untuk mengirim pesan. Tujuannya agar
pesan dapat tersampaikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kalimat Efektif.
2. Apa saja unsur unsur yang ada dalam Kalimat Efektif.
3. Apa saja syarat atau ciri dalam Kalimat Efektif.
4. Bagaimana penerapan Kalimat Efektif dalam Kehiatan Sehari – hari.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kalimat Efektif
2. Untuk mengetahui unsur – unsur yang terdapar dalam Kalimat Efektif.
3. Mengetahui Syarat atau cri dalam Kalimat Efektif
4. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan unsur dalam menulis Kaliat Efektif
D. Manfaat
Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi,
perasaan dari si penulis kepada si pembaca agar tidak terjadinya kesalahan. Secara
singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari
penulis kepada pembaca.
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Kalimat Efektif

A. Pengertian Kalimat

Kalimat menurut KBBI ialah, kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran
dan perasaan ; perkataan ; satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai
pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Kalimat
mengandung satu kesatuan pikiran yang lengkap. Kalau diucapkan, kalimat selalu diawali
dan diakhiri dengan kesenyapan. Bila ditulis, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan titik, tanda tanya, atau tanda seru. Kadang-kadang kalimat disertai tanda
petik atau tanda elipsisis. Kalimat merupakan unsur terpenting dalam sebuah wacana.
Kalimat yang tersusun rapi dan rasional akan membuat sebuah wacana lebih mudah
pahami. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara
naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti
oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun
proses fonologis lainnya. Kalimat adalah unsur yang terkecil yang kita gunakan kalau kita
berbicara. Ide-ide dan fikiran-fikiran kita tuangkan dalam kalimat. Kalau salah informasi
yang kita berikan karena kesalahan memakai kalimat maka salah pulalah tanggapan si
pendengar. Akibatnya tentu tidak baik karena apa yang kita harapkan tidak tercapai.
Kalimat memiliki kedudukan yang penting dalam berbahasa, sehingga kita harus
berusaha agar kalimat itu cukup jelas dan benar.

B. Pengertian Efektif

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai
pada sasaran yang tepat. Pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada efeknya (akibatnya,
pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab (tentang obat), dapat membawa hasil;
berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Dalam berkomunikasi dan menyusun karya
ilmiah, hendaknya kita menggunakan Bahasa yang baik yang tersusun dalam rangkaian
kalimat yang efektif.

C. Pengertian Kalimat Efektif

Perbedaan tulisan juga dapat disebabkan dari pengetahuan yang dimiliki oleh si penulis,
termasuk pengetahuan tentang kaidah dalam penulisan yang baik dan benar. Salah
satunya dari penulis tidak mengetahui pengertian dari Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak
Efektif. Pengertian kalimat tidak efektif adalah Kalimat yang menimbulkan kerancuan
dan ketidakjelasan dari makna bagi pendengar atau pembaca. kalimat tidak efektif
biasanya menggunakan kata kata yang memiliki arti sama diletakkan secara bersamaan.
Kalimat tidak efektif juga terkesan berbelit-belit sehingga para pembaca akan lebih sulit
untuk dapat memahami maksud dari tulisan tersebut. Pengertian Kalimat efektif ialah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau
penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan,
perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK
atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis. Ciri – Ciri Kalimat
Efektif diantaranya:
a. Kalimat Efektif Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP (subjek
dan Predikat yang jelas).
b. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku atau ejaan yang disempurnakan.
c. Menggunakan diksi yang tepat ditandai dengan adanya penggunaan kata atau
pemilihan kata yang tepat. Kata yang tepat dalam hal ini memiliki arti yaitu sesuai
dengan topik dalam tulisan yang dibalas.
d. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis. 5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai, bahasa
yang sejajar dalam suatu tulisan yang dimaksud yaitu penggunaan bahasa harus
disesuaikan dengan ide pokok atau tema dalam tulisan yang kamu buat. hal
tersebut dilakukan supaya suatu kalimat tidak melenceng dari topik pembahasan
awal.
e. Melakukan penekanan ide pokok, untuk dapat membuat suatu tulisan yang baik
dan benar pertama terdiri dari kalimat yang efektif perbandingan mudah dipahami
oleh pembaca, apakah hal yang paling penting adalah menuliskan ide pokok di
dalam tulisan tersebut.
f. Mengacu pada kehematan penggunaan kata, suatu tulisan yang baik adalah tulisan
yang terdiri dari kalimat yang efektif dan ciri-ciri dari kalimat efektif salah
satunya adalah tidak menggunakan terlalu banyak kata atau hemat dalam
penggunaan kata.
g. Menggunakan variasi struktur kalimat, ciri-ciri yang satu ini sangat penting untuk
menunjang tulisan kamu agar terlihat lebih menarik. Hal itu dilakukan supaya
tulisan yang kamu buat tidak terkesan memiliki variasi dalam setiap kalimat.

Penggunaan Kalimat Efektif Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi,
tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya Kalimat efektif berbeda dengan kalimat
yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan. Berikut merupakan contoh Kalimat
Efektif dan Tidak Efektif:

 Kalimat Efektif: Pendapat yang diberikan Dani akan kami pertimbangkan


Kalimat Tidak Efektif: Terdapat banyak jumlah baju dalam tokoh tersebut.
 Kalimat Efektif: Terdapat banyak baju dalam tokoh tersebut.
Kalimat Tidak Efektif: Saat acara pengajian suasana sangat ramai sekali.

 Kalimat Efektif: Saat pengajian suasana sangat ramai.


Kalimat Tidak Efektif: Dani terjatuh dari pohon dan mendapatkan luka yang
banyak sekali.
 Kalimat Efektif: Dani terjatuh dari pohon dan mendapatkan luka yang
banyak.
Kalimat Tidak Efektif: Faby sangat senang sekali membaca buku.
1.2 Unsur – unsur Dalam Kalimat Efektif
Beberapa unsur pembentuk kalimat efektif yaitu subjek, predikat, objek, dan
keterangan.
1. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, benda,
atau suatu hal yang
menjadi pokok pembicaraan. Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa
kata benda, atau kata kerja.
Contoh :
1. Dina membaca buku di perpustakaan.
2. Ayam nenek bertelur.
3. Ibuku sedang melukis.
4. Memasak nasi goreng sangat mudah dilakukan
2. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menyatakan suatu tindakan atau
keadaan yang dilakukan oleh subjek. Predikat biasanya berbentuk kata
kerja, frasa kata kerja, frasa numeral, kata benda, frasa kata benda, kata
depan, kata sifat, dan frasa kata sifat.
Contoh :
1. Katak melompat.
2. Paman memetik mangga.
3. Mangga paman lima buah.
4. Budi mahasiswa baru
3. Objek
Objek adalah unsur kalimat yang melengkapi kata kerja sehingga
terletak langsung di belakang predikat. Objek dapat berbentuk kata
benda atau frasa kata benda.
Contoh :
1. Ibu berbelanja sayuran di pasar.
2. Ayah makan pisang.
3. Bu Guru menulis soal di papan tulis.
4. Pelengkap
Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang
melengkapi P. letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa
verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis
kata yang mengisi Pel dan O juga sama, yaitu dapat berupa nominal
frasa nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat
perbedaan.
5. Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan informasi lebih
lanjut tentang makna subjek atau predikat. Keterangan dibagi menjadi
empat, yaitu keterangan waktu, tempat, suasana, dan cara.

1.3 Syarat - syarat Kalimat Efektif

Keefektifan kalimat dapat dilihat dari segi strukturnya yang memenuhi syarat kesatuan,
kesejajaran, kehematan, ketegasan/penekanan, dan keva riasian. Karya ilmiah bidang
kewarganegaraan memiliki kekhasan dalam strukturnya, yaitu sebagian besar kalimat
yang digunakan adalah kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat
majemuk bertingkat. Tentu saja penggunaan kalimat majemuk tidak menjadi persoalan
bila mengikuti kaidah-kaidah keefektifan kalimat. Berikut ini data kalimat yang
memenuhi keefektifan kalimat.

1. Kelogisan
 Kalimat pasif dan aktif harus jelas
 Subjek dan keterangan harus jelas
 Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
 Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
 Subjek tidak ganda
 Predikat tidak didahului kata yang
2. Kepararelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus
kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.
3. Ketegasan
Setiap kalimat memiliki ide pokok atau gagasan yang ingin dipentingkan. Bila kita
ingin menonjolkan bagian kalimat yang dipentingkan dalam kalimat, ada berbagai
cara, antara lain pemindahan letak frasa, penggunaan partikel penegas, pemindahan
unsur kalimat, dan pengulangan kata yang diperlukan.
4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi
makna atau mengubah informasi. Menghilangkan pengulangan subjek yang sama
pada anak kalimat, menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata,
menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.
5. Kesejajaran
Kesejajaran atau pararelisme yang dimaksudkan di dalam kalimat efektif adalah
menempatkan gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu
struktur atau kontruksi gramatikal yang sama. Artinya, apabila bentuk pertama
menggunakan nomina (kata benda), maka bentuk kedua dan seterusnya juga harus
menggunakan bentuk nomina (kata benda). Apabila bentuk perta menggunakan verba
(kata kerja), maka bentuk kedua juga harus menggunakan verba (kata kerja)
6. Keharmonisan Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus
harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa. Subjek Subjek (S) ialah bagian
kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal,. Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam
keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, cirri, atau
jatidiri subjek. Objek dan Pelengkap Objek dan Pelengkapadalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat. Keterangan Keterangan (Ket) ialah bagian kaliamat yang
menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.
1.4 Penerapan Syarat Kalimat Efektif

a) Kesatuan Gagasan
Sebuah kalimat efektif haruslah hanya mengandung satu kesatuan gagasan, artinya
semua unsur kalimat itu hanya mengacu pada satu maksud tertentu. Kesatuan gagasan
ini bisa kita capai dengan kelengkapan unsur kalimat seperti Subjek, Predikat,
Objek/Pelengkap, dan Keterangan (S-P-O/Pel-K)
Contoh :
Ibu menanam sayur ketika musim hujan

b) Kesejajaran
Yang dimaksud kesejajaran dalam kalimat efektif yaitu, dalam kalimat majemuk yang
memiliki lebih dari satu kalimat maka kita harus menggunakan imbuhan yang sama
antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Contoh :
Ani membantu sahabatnya dengan membelikan buku pelajaran matematika
Orang kaya itu ditangkap poisi dengan diborgol kedua tangannya
c) Kehematan
Kehematan merupakan kunci kalimat efektif, karena dengan menggunakan sedikit
kata yang bisa meakili pikiran kita, akan memberikan pemahaman lebih cepat
daripada kita menguraikan kalimat yang berbelit-belit tetapi ujungnya sama.
Contoh :
Ketika hari itu saya sedang membaca buku di sebuah halte, tiba-tiba tanpa saya sadari
saya kehilangan dompet yang saya letakkan di dalam tas saya.

kalimat di atas akan lebih efektif jika kita menerapkan prinsip kehematan :

Saya kehilangan dompet tanpa saya sadari ketika sedang membaca buku di halte

d) Penekanan
Untuk mendapatkan kalimat yang efektif kita harus memberikan penekanan pada
bagian kata yang dipentingkan.
Kita bisa melakukannya dengan :

Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang
penting di depan kalimat
Contoh :
1. Harapan kami adalah, kamu bisa menjadi anak yang berguna dikemudian hari
2. Di tempat ini, saya tunggu kehadiran kalian besok

Menggunakan partikel penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel


–lah, -pun, dan –kah
Contoh :
1. Kamulah orang yang selama ini aku cari
2. Akupun turut berduka atas musibah ini
3. Bisakah aku menyelesaikan semua ini?
Menggunakan repetisi
Kita bisa mendapatkan kalimat efektif dengan mengulang kata yang dianggap
penting.
Contoh :
Kesabaran adalah kunci keberhasilan, dengan kesabaran kita pasti akan
mendapatkan apa yang kita inginkan

Menggunakan pertentangan
Gunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian
kalimat yang ingin dipertegas
Contoh :
1. Dia memang cantik, tetapi buruk sifatnya
2. Untuk mendpatkan kesuksesan kita tidak boleh bermalas-malasan, tetapi kita harus
rajin berusaha dan belajar.

e) Kelogisan
Kelogisan dalam kalimat efektif maksudnya adalah apa yang disampaikan harus bisa
diterima oleh akal.
Contoh :
1. Bu Mike mengajar bahasa Indonesia di SMP Ma'arif NU 3 Jatinegara

Kalimat tersebut tidak logis, karena sebenarnya yang diajar Bu Mike adalah siswa
SMP Ma'arif NU 3 Jatinegara, bukan pelajaran Bahasa Indonesia.
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengikuti kaidah bahasa, memiliki arti yang jelas dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai
kalimat efektif apabila memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca, tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran
maksud penulis, dan menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengar
secara sistematis dan nonverbal. Kalimat yang efektif harus memiliki struktur yang tepat,
paralelisme bentuk, ekonomi kata, presisi, kekuatan, konsistensi, dan logika.

2.2 Saran
Kalimat efektif harus memenuhi syarat yang ada, agar kalimat tersebut secara tepat mewakili
gagasan pembicara atau penulisnya, menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, R. T., Setyawati, N., & Mualafina, R. F. (n.d.). Penggunaan Kalimat Efektif dalam
Buku Berbicara Itu Ada Seninya Karya Oh Su Hyang. 276–286.

Heryani, H. (2019). Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Menulis


Karya Ilmiah. Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), 81.
https://doi.org/10.31571/bahasa.v8i1.1134

Arief, M. R. (2011). Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. 445.

Anda mungkin juga menyukai