Disusun Oleh:
(2205521044)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan, Karya Tulis Ilmiah (KTI) berjudul "Perkembangan
Arsitektur Bali di Era Globalisasi" menjadi sebuah jendela untuk memahami dinamika
perubahan ini. Arsitektur Bali, yang kaya akan warisan budaya dan nilai-nilai filosofisnya,
telah menjadi titik temu antara tradisi yang kaya dan tantangan perubahan zaman. KTI ini
bertujuan untuk menggali sejauh mana arsitektur tradisional Bali beradaptasi dengan dan
merespons era globalisasi yang menuntut inovasi, teknologi, dan perubahan gaya hidup.
Tulisan ini disusun mengacu pada berbagai sumber bacaan dan akses internet. Tulisan
yang sederhana ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan serta masukan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah semestinya penulis mengucapkan terima kasih
kepada “Bapak Dosen Bahasa Indonesia Fakultas Teknik” dan temam-teman yang telah
membantu dalam penyelesaian LKTI ini.
Penulis juga menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna dan mungkin beberapa
pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun penulis berharap semoga
tulisan ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk semua orang yang telah membaca tulisan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….. 4
1.2 Masalah………………………………………………………………………………...4
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Khusus…………………………………………………………………4
1.3.2 Tujuan………………………………………………………………………….5
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………………………………………..5
1.4.2 Manfaat Praktik………………………………………………………………...5
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulam Data……………………………………………………5
1.5.2 Metode Analisis Data…………………………………………………………..5
1.5.3 Metode Penyajian Hasil Analisis………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Arsitektur Bali
2.1.1 Pakem Arsitektur Tradisional Bali………………………………………………6
2.1.2 Filosofis Asta Kosala-Kosali…………………………………………………….7
2.1.3 Perkembangan Arsitektur Tradisional Bali……………………………………...8
2.1.4 Latar Belakang Filosofis Arsitektur Bali………………………………………..10
2.1.5 Penerapan Asta Kosala-Kosali Dalam Arsitektur…………………………….....11
Tradisional Bali Di Era Globalisasi
BAB III SIMPULAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………13
3.2 Saran……………………………………………………………………………….......13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak abad ke-8 hingga abad ke-15 dan kiniabad ke-21, Bali telah mengalami perubahan
dan perkembangan drastis dalam tradisi dan kebudayaan tradisionalnya. Dapat dikatakan
bahwa arsitektur sebagai produk budaya, wadah kegiatan kebudayaan mengalami perubahan.
Perubahan terus terjadi pada masa globalisasi seperti unifikasidan hilangnya sekat-sekat
ideologi antar wilayah, negara, dan masyarakatdidunia untuk menciptakanera persatuan yang
paling bersifat internasional. Globalisasi membentuktatanan peradaban baru, menyatukan
beragam sumber daya termasuk modal, tenaga kerja,negara dan organisasi non-pemerintah
untuk menghilangkan keterbatasan yangada, membentuk kapitalisme versi internasional,
menciptakan kebebasan kepentingan dan keterikatan negara, yang berarti bagi proses
demokrasi, dapat menang dan mengalahkan . Arsitektur tradisional Bali merupakan bagian dari
arsitektur nasional yang merupakan bagiandari kekayaan arsitektur nusantara. Arsitektur
tradisional merupakan bagian dari kebudayaan dan kelahirannya didorong oleh norma agama,
adat istiadat setempat, dan kondisi alam setempat.
Arsitektur Bali (AB) merupakan arsitektur yangberkembang, berkembang dan dipelihara
di Bali, mengisi sejarah, ruang dan waktu seiring berjalannya waktu. Sebagai salah satu bentuk
arsitektur Bali, dapat meliputi: arsitektur peninggalan (lama), arsitektur tradisional
Bali,arsitektur non-tradisional gaya arsitektur Arsitektur tradisionalBali. Arsitektur tradisional
Bali melengkapi dan menyempurnakan arsitektur warisan, sedangkan arsitektur non-
tradisional didasari dan terinspirasi oleh arsitektur tradisional Bali. Arsitektur Tradisional Bali
merupakan tempat kegiatan kebudayaan tradisional Bali. Globalisasi dan perubahan yang cepat
di segala aspek dapat mempengaruhi kelangsungan arsitektur tradisional Bali
Pertumbuhanpendudukdi satu sisi disebabkan oleh reproduksi dan migrasi, dan di sisi lain
karena keterbatasan lahan. Alih fungsi lahan menjadi perumahan dan bangunan pendukungnya
menyebabkan pesatnya pertumbuhan kawasan terbangun, baik di perdesaan, pinggiran kota,
maupun pusat kota. Arsitektur tradisional Bali mengandung unsur: kaidah adat lisan dan
tertulis, ahli bangunan tradisional seperti undagi, pelantun, perajin, pelukis dan
sulinggih/pendeta. Hal ini mencerminkan kompleksitas desain arsitektur, kedalaman , dan
integrasi keseluruhan.
1.2 Masalah
“Penerapan Tata Letak/ Kondisi Geografis Rumah Bali (Asta Kosala Kosali) pada Era
Modern.”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Khusus
Untuk Pengembangan pemahaman ruang dalam arsitektur Bali sangat dipengaruhi
oleh teologi, filosofi, dan kolsep ajaran agama Hindu, dengan demikian eksistensi tata
ruang Bali sejatinya adalah pembumian ideologi Hindu. Ajaran Hindu seperti: tat twam
asi, bhuana agung - bhuana alit, panca maha bhuta, tri hita karana, tri bhuwana, purusha-
pradhana, dan lainnya, menjadi prinsip praktis kearsitekturan, seperti, tri mandala, sanga
mandala, tri angga, sukat 'ukuran', natah, ragam hias, warna, tekstur dan lainnya.
1.3.2 Tujuan
“Melestarikan arsitektur tradisional bali dalam hidup moderen di lahan yang sempit.”
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
“Menyeimbangkan Konsep Kosmologis Tri Hita Karana, Tri Angga, Sanga Mandala
dan Natah pada penataan bangunan.””
1.4.2 Manfaat Praktik
“Sebagai Penataan bangunan didalam pekarangan Daerah Bali lebih tertata, dan sesuai
dengan pakem (Asta Kosala Kosali).”
3.2 Saran
Pada Zaman Era Globalisasi sebaiknya peran arsitektur dalam pengembangan arsitektur
modern tetap menggunakan bahan ramah lingkungan, mensosialisasikan Pengembangan
Program Pendidikan dan Kesadaran Budaya dan melakukan pemberdayaan komunitas lokal
terutama di lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Wiryawan, I. W., & Susanta, I. N. (2016). Konsep Dan Makna Arsitektur Tradisional Bali
Dan Aplikasinya Dalam Arsitektur Bali. Workshop ‘Arsitektur Etnik Dan Aplikasinya
Dalam Arsitektur Kekinian, 19(1), 1–13.
Pradana, G. Y. K., & Arcana, K. T. P. (2020). Hasil Pengelolaan Homestay Bercorak Budaya
Ditengah Pengaruh Perkembangan Trend Millennial Di Sektor Pariwisata. Jurnal Ilmiah
Hospitality Management, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.22334/jihm.v11i1.172
Bali, A., Subak, D., & Denpasar, K. (2018). Eksistensi Kearifan Lokal Hindu Bali Di Era
Globalisasi.
Susanta, I. N. (2017). Makna Dan Konsep Arsitektur Tradisional Bali Dan Aplikasinya
Dalam Arsitektur Bali Masa Kini. Jurnal Lingkungan Binaan (Space: Journal Of The
Built Environment), 4(2), 199–212.