1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hubungan
Arsitektur Dengan Kebudayaan” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Tengah Semester
pada mata kuliah Pengantar Arsitektur. Kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Tuhan Allah,
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kebudayaan?
2. Apa Pengertian Arsitektur?
3. Bagaimana Hubungan Arsitektur Dengan Kebudayaan?
4. Bagaimana Ciri Budaya Arsitektur?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kebudayaan secara jelas dan lengkap
2. Untuk mengetahui pengertian Arsitektur
3. Mengetahui hubungan Arsitektur dengan Kebudayaan
4. Mengetahui Ciri Budaya Arsitektur
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Koenjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004),
h.9
6
memiliki perbedaan, yaitu arsitektur menggunakan seni sebagai sesuatu yang penting
untuk digunakan sebagai interior.
2
Bahar, Yudi Nugraha, dkk., idem, h.7
7
Perkembangan jaman yang diikuti revolusi berbagai bidang ilmu (misalnya
engineering), dan penemuan bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, menuntut
para arsitek untuk mengadaptasi fokus dari aspek teknis bangunan kepada estetika
(keindahan bentuk). Kemudian dikenal istilah "arsitek aristokratik" yang lebih suka
melayani bouwheer (owner/client) yang kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual
dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis.3
Karya arsitektur akan selalu mencerminkan ciri budaya dari kelompok menusia yang
terlibat dalam proses penciptaannya. Sekurang-kurangnya akan tercermin tata nilai
yang mereka anut. Dengan demikian kalau kita secara cermat mengamati sejumlah
karya arsitektur suatu masyarakat maka lambat laun akam mengenali cirri budaya
masyarakat tersebut.
3
Bahar, Yudi Nugraha, dkk., idem,.
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kebudayaan berasal dari kata culture (Inggris) dan colere (Latin) yang artinya
mengolah, mengerjakan, terutama pengolahan tanah yang kemudian
berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk
mengolah dan mengubah alam.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dan hasil karya
manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang tersusun
dalam kehidupan manusia.
Arsitektur adalah indeks budaya yang mempunyai wujud berbeda pada
masyarakat yang berbeda.
Arsitektur berkaitan dengan budaya, memiliki system lambang, makna serta
skema kognitif.
Arsitektur mempunyai fungsi yang luas yaitu fungsi kebudayaan. Oleh
karenanya, dalam kenyataan dapat dijumpai adanya simbolsimbol arsitektur
yang menandai budaya yang terkandung di dalamnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12