Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ISBD
MANUSIA SAINS TEHNOLOGI DAN SENI

DOSEN PENGAMPU : M. INDRA M.hi

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6


INSANUL KAMIL
JUSPITA

FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur dengan berkat rahmat Allah SWT, yang
telah memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Shalawat
dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW Rasulullah terakhir yang
diutus dengan membawa syariah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan
dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Makalah ini berjudul MANUSIA SAINS TEHNOLOGI DAN SENI makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD. Kami telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai
harapan. Sesuai dengan fitrahnya, manusia Allah sebagai makhluk yang tak luput dari
kesalahan dan kekhilafan, maka makalah yang kami susun ini belum mencapai tahap
kesempurnaan. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pancor, 27 november 2021

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan pembahasan...................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian sains,teknologi,dan seni.............................................................................4
B. Makna sains,teknologi,dan seni dalam kehidupan manusia........................................6
C. Peranan sains,teknologi,dan seni dalam kehidupan manusia......................................10
BAB III PENUTUP 11
Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan saat ini,tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi.semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat
dinikmati akibat perkembangan teknologi.orang dapat melakukan perjalanan jauh
dalam waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat terbang.manusia dapat
melakukan komunikasi dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan
menggunakan telepon,manusia juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena
ditemukannya berbagai macam mesin yang meringankan pekerjaan manusia.
Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern,umumnya hanya
dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidak pastian
,penafsiran personal dan subjekivitas.pertentangan bivolar itu juga terkait dengan
pandangan khalayak dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata
dari cita-cita kemajuan peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada
kehidupan manusia.sementara di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman
batin, intuisi, dunia pra-reflektif manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sains, teknologi, dan seni ?
2. Apakah makna sains ,teknologi,dan seni dalam kehidupan manusia ?
3. Bagaimana peranan sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami pengertian sains, teknologi dalam kehidupan manusia
2. Mengetahui makna sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia .
3. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia, Sains, Teknologi dan Seni


1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena
manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang
paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi
sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
2. Sains
Menurut P. Medawar sains dalam istilah Inggris berarti science, berasal dari bahasa
Latin yaitu scientia yang berarti ilmu pengetahuan. Pengertian pengetahuan adalah
sebagai istilah filsafat yang tidak sederhana dan mudah dipahami secara umum karena
memiliki bermacam-macam pandangan serta teori yang melingkupi makna pengetahuan
tersebut. Diantaranya pandangan Aristoteles yang berpandangan bahwa pengetahuan
merupakan sesuatu yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan
menurut Bacon dan David Home, pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan
batin. Tetapi tidak semua ilmu boleh dikatakan sains. Ilmu pengetahuan (sains) yang
sesungguhnya adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan yang
ada, sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut bisa dipercayai melalui percobaan
secara teori.
3. Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang
yang memiliki keahlian tertentu. Dengan perkembangan keterampilan tersebut menjadi
semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti.
Sehingga keterampilan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam
tulisannya berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi
teknik, meski arti dan maksudnya sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam
masyarakat sebagai hal inpersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang
kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis,
melainkan perolehan aktivitas masing-masing dan observasi fakta dari apa yang disebut
manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah
berbagai usaha, metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi
dan diperhitungkan sebelumnya.
4. Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dll), seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut
bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi
dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri
seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga
seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak,
bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu
kemahiran.
Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial
karena kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan

5
agung. Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting
masyarakat yang bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.

B. Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia


Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai
macam kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh
unsur kebudayaan saja. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut merupakan unsur-unsur
pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan masyarakat yang ada dibelahan dunia.
Menurut Kluchkhon ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi:
1) Peralatan hidup (teknologi)
2) Sistem mata pencaharian hidup (ekonomi),
3) Sistem kemasyarakat (organisasi sosial),
4) Sistem bahasa,
5) Kesenian (seni),
6) Sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains),
7) Sistem kepercayaan (religi).
Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti ada
apabila kita meneliti atau mempelajari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada
setiap kehidupan masyarakat manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari
kebudayaan yang ada di dunia itu sering kali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya
yang bersifat universal, atau unsur-unsur kebudayaan universal.
Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau
sering disingkat IPTEKS, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan
universal tersebut. Maka dapat dipastikan IPTEKS akan kita jumpai pada setiap
kehidupan masyarakat manusia dimanapun berada, baik yang telah maju, sedang
berkembang, sampai masyarakat yang masih sangat rendah tingkat peradabannya.
Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman prasejarah sekalipun,
ketujuh unsur-unsur budaya universal tersebut telah ada, termasuk IPTEKS, meskipun
tentunya pada tingkatan yang sangat sederhana atau primitif sekali.
Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh unsur-unsur budaya
universal adalah pada zaman itu manusia telah mengenal adanya peralatan hidup atau
teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun tulang yang
digunakan untuk mencari makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam
secara sederhana atau berladang). Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah
mengenal adanya sistem kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni
serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada
gambar-gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang
terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal
mereka. Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan
dalam pelayaran yang menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.
Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti IPTEKS terus
berkembang semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh
umat manusia. Bahkan, kini IPTEKS yang pada awal perkembangannya berasal dari
embrio filsafat, sekarang pertumbuhannya telah bercabang-cabang menjadi puluhan,
bahkan ratusan disiplin ilmu ataupun teknologi yang masing-masing memiliki
karakteristik serta dasar keilmiahannya sendiri-sendiri.
Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi
kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya
menjadi lebih muda, lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih
bermakna dan produktif. Oleh karena itu, khususnya dalam ilmu antropologi, istilah
atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk
pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini dikarenakan
dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau pasti akan
berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimiliki serta

7
menciptakan peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian,
IPTEKS bagi manusia selalu berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan taraf
kehidupannya yang lebih baik.
Dalam definisi lain (terutama berdasarkan kajian filsafat ilmu), istilah IPTEK (ilmu,
pengetahuan, teknologi) juga sering dibedakan secara terpisah atau sendiri-sendiri,
karena masing-masing ketiga istilah itu dianggap memiliki bobot keilmiahan yang
berbeda-beda. Menurut pengertian ini, pengetahuan merupakan pengalaman yang
bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak ia dilahirkan. Oleh karena itu,
manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti dianggap memiliki
pengetahuan. Pengetahuan dapat dikembangkan manusia karena dua hal, 1) manusia
mempunyai bahasa yang dapat mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut; 2) manusia mempunyai kemampuan berpikir
menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan kemampuan menalar. Penalaran
merupakan suatu proses berpikir menurut suatu proses berpikir dalam menarik
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat
dikontrol oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Berpijak dari pengertian ini,
maka ilmu memiliki kandungan unsur-unsur pokok sebagai berikut:
1) Berisi pengetahuan (knowledge);
2) Tersusun secara sistematis;
3) Menggunakan penalaran;
4) Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
Dalam kajian filsafat, suatu pengetahuan dapat dikatakan (dikategorikan) sebagai
suatu ilmu apabila memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:
1) Adanya aspek ontologis, artinya bidang studi yang bersangkutan telah memiliki
objek studi/kajian yang jelas, artinya dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan,
serta dapat diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. Objek studi suatu ilmu itu sendiri
terdapat dua macam, yaitu objek material serta objek formal.
2) Adanya aspek epistemologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan
telah memiliki metode kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja
suatu bidang studi, yaitu dedukasi, induksi, serta eduksi;
3) Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan
memiliki nilai guna atau kemanfaatanya. Misalnya, bidang studi tersebut dapat
menunjukkan adanya nilai teoretis, hukum, generalisasi, kecenderungan umum,
konsep, serta kesimpulan yang logis, sistematis, dan koheren. Selain itu, bahwa
dalam teori serta konsep tersebut tidak menunjukkan adanya kerancuan,
kesemrawutan pikiran, atau penentangan kontradiktif di antara satu sama lain.
Sains atau ilmu pengetahuan (di dalamnya menyangkut pula bahwa teknologi),
tidak bisa bebas dari nilai-nilai. Jadi, sesuai dengan sifat sains itu sendiri yang
kebenarannya bersifat tidak mutlak.
Sedangkan berbicara masalah teknologi, dimana istilah teknologi sendiri sebenarnya
sudah mengandung pengertian sains dan teknik atau engineering, sebab produk-produk
teknologi tidaklah mungkin ada tanpa didasari adanya sains. Sementara itu, dalam sudut
pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan
praktis dari sains. Walaupun pada dasarnya teknologi juga memilliki karakteristik
objektif dan netral, namun dalam kenyataannya teknologi tidak bisa netral seluruhnya
karena memerlukan juga sentuhan-sentuhan estetika yang bersifat objektif.
Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa Latin,
yaitu art yang berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai
suatu kemahiran dalam membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Pengertian seni
merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia.
Seni merupakan pengolahan budi manusia secara tekun untuk mengubah suatu benda
bagi kepentingan rohani dan jasmani manusia. Seni merupakan ekpresi jiwa seseorang

9
yang hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni dan
keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan seni,
cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan
keindahan atau estetika.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan
pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science
has no root). Sains hanya mampu mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, ia
tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan
menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai
pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu
keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia
dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil
budaya yang indah dari manusia.

C. Peranan Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia


1. Peran Terhadap Kebutuhan Pokok
 Sandang : Salah satu contoh adalah manusia menemukan cara untuk
memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain dan pada saat ini telah
ditemukan mesin pintal modern yang dapat memproduksi kain dalam jumlah
besar dalam waktu yang relativ singkat dengan berbagai variasi warna dan
corak.
 Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia mampu mendapatkan pangan
yang lebih cepat dengan mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula
pestisida sebagai pembasmi hama penyerang tanaman. Sedangkan pada
bidang kelautan terdapat alat bernama up welling untuk mendeteksi ikan
yang akan ditangkap.
 Papan : Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-
gedung bertingkat yang membutuhkan pondasi kuat dari beton untuk dapat
menopang dan menahan berat.
2. Peran Terhadap Peningkatan Kesehatan
Saat ini ketika ada orang yang organ tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi,
maka upaya cangkok mata, cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi menjadi hal
yang aneh. Bahkan tak jarang pula dilakukan pembuatan organ buatan yaitu alat
buatan manusia yang ditanam di dalam tubuh untuk menggantian bagian-bagian
yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
3. Peran Terhadap Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi,
proses pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efisien.
Disamping itu, ditemukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah
menjadi energi juga semakin banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut,
angin untuk menggerakkan generator yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi.
Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari sebagai sel surya yang juga
menghasilkan energi. Jadi berbagai upaya
manusia untuk penyediaan energi meliputi pemanfaatan energi matahari, energi
panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biologis (pemanfaatan
sampah) dan energi biomassa.
4. Peran Terhadap Komunikasi dan Transportasi
Sains dan teknologi telah membawa perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran,
dan kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan
manusia yang semakin baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan,
teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik, dan teknik mekanik yang menghasilkan
bahan-bahan dasar untuk industri, mesin-mesin yang sangat komplek, pesawat
terbang yang canggih dan lain sebagainya.

11
Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi semakin optimal
dengan ditemukannya formula pupuk yang tepat yang digunakan tanaman untuk
pencegahan dari hama. Serta pengembangan industri pengolahannya.
Transportasi dan kominikasi juga semakin mudah, serta berpengaruh bagi
sumber daya manusia adalah semain menaikkan kualitas sumber daya manusia
dimana ketrampilan dan kecerdasannya meningkat.
BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Sains, teknologi, dan seni (IPTEKS) dapat memberikan pengaruh yang besar bagi
kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya tetapi
juga pengaruh positif dan negatif terhadap peradaban umat manusia. Terutama dalam
kemajuan teknologi yang sangat pesat, memang tidak bisa kita pungkiri dalam kehidupan
ini, karena kemajuang teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk


memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Dan pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah
di dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan
pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni
itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai
keagamaan.

B. SARAN

Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains,


teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk
menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan seni untuk mendapatkan
kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi. Karena sesungguhnya penggunaan IPTEK
tergantung dari pengguna itu sendiri. Jika pengguna yang menggunakan IPTEK
mempunyai benteng keagamaan yang cukup maka pengaruh buruk dari teknologi akan
ternetralisir.

13
DAFTAR PUSTAKA

Manggalawati, Achi Pasha. 2014. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni.


/Makalah_ISBD_Manusia_Sains_Teknologi_dan_Seni

Atmojo, Lukman. 2010. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni.


_ISBD_MANUSIA_SAINS_TEKNOLOGI_DAN_SENI_KELOMPOK_VI

Wijaya, Yoga Permana. 2014. Makna IPTEK dan SENI bagi kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai