Anda di halaman 1dari 14

Judul Makalah : Rahasia Kemajuan Barat dalam

Bidang Sains dan Teknologi dan Peranan IPTEK


dalam Kehidupan Manusia

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : IAD-IBD-ISD


Dosen Pengampu : Muhammad Fadli Yasir
Nama Pemakalah:
Maulana Bagas Perkasa dan Yakub Simamora

PROGRAM STUDI AQIDAH FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDUIN DAN STUDI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
TP. 2021

Alamat : Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut


Sei Tuan, Kabupaten Deli Sedang, Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring
bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah IAD-IBD-ISD pada


program studi Aqidah dan Filsafat Islam dengan ini penulis mengangkat judul
“Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Teknologi dan
Peranan IPTEK Dalam Kehidupan Manusia”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini


masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan maupun isinya.

Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran


yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,12 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................

DAFTAR ISI.............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................
C. Tujuan Masalah................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sains dan Teknologi.......................................


B. Hubungan Antara Sains dan Teknologi...........................
C. Faktor Sejarah yang paling Monumental Dalam
Perkembangan Tekhnologi Barat
..........................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi dalam segala seginya merupakan penerapan dari ilmu


pengetahuan untuk mengungkap segala aspek kehidupan manusia ataupun
alam semesta. Maka biasa pula disebut ilmu dan teknologi (science and
technology). Segala sesuatu yang tak diketahui wujudnya bisa dijadikan
sesuatu yang diketahui. Itulah makna tekhnologi, yaitu memunculkan,
membuat diketahui, melakukan penampakan bagi sesuatu yang tersembunyi
(revealing, bringing forth which is hidden or something unknown to us).
Sains adalah aktifias pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang
dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan.
Untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam
rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya. Sedangkan teknologi
merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai lebih dari satu aspek.
Sains dan teknologi sekanrang tidaklah bisa lepas dari kehidupan kita.
Dalam sejarahnya sains telah ada sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pada
zaman Plato, Aristoteles dan juga Socrates. Akan tetapi, kemajuan dunia
barat saat ini dalam pengetahuan akan IPTEK tak lepas dari peranan para
ilmuwan Islam yang ada pada abad pertengahan. Rasanya hampir setiap
individu mempunyai kesadaran bahwa teknologi barat itu memang jauh lebih
unggul dibandingkan dengan yang lainnya. Dan salah satu fungsi utama dari
sains dan teknologi adalah untuk mempermudah kehidupan manusia. Akan
tetapi, dalam pengaplikasiannyadi dalam kehidupan manusia banyak terjadi
penyimpangan dan penyelewengan di dalamnya. Padahal antara sains dan
teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada kelangsungan kehidupan
manusia di dunia. Banyaknya tindak penyalahgunaan dikarenakan semakin
bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti dipenui membuat para
ahli menggunakanya untuk kepentingan dan tujuan tertentu Namun
disamping itu ada manfaat yang sangat besar bagi manusia karena membawa
kesejahteraan dan hikmah. Akan tetapi, teknologi yang sangat maju saat ini
juga membawa kesukaran, bahkan malapetaka.Maka terjadilah dehumanisasi
(mengasingkan manusia dari dirinya sendiri sebagai makhluk berpikir
kreatif).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana rahasia kemajuan barat dalam bidang sains dan teknologi?
2. Apa peranan IPTEK dalam kehidupan manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi
ilmu pengethuan dan
tenologi
2. Untuk mengetahui sains
dan teknologi
3. Untuk mengetahui
hubungan timbale balik
antara sains dan tekhnologi
4. Untuk mengetahui Sains
dan Teknologi dalam
Pandangan Islam
5. Untuk mengetahui
konsep tekhnologi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi
ilmu pengethuan dan
tenologi
2. Untuk mengetahui sains
dan teknologi
3. Untuk mengetahui
hubungan timbale balik
antara sains dan tekhnologi
4. Untuk mengetahui Sains
dan Teknologi dalam
Pandangan Islam
5. Untuk mengetahui
konsep tekhnologi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi
ilmu pengethuan dan
tenologi
2. Untuk mengetahui sains
dan teknologi
3. Untuk mengetahui
hubungan timbale balik
antara sains dan tekhnologi
4. Untuk mengetahui Sains
dan Teknologi dalam
Pandangan Islam
5. Untuk mengetahui
konsep tekhnologi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi
ilmu pengethuan dan
tenologi
2. Untuk mengetahui sains
dan teknologi
3. Untuk mengetahui
hubungan timbale balik
antara sains dan tekhnologi
4. Untuk mengetahui Sains
dan Teknologi dalam
Pandangan Islam
5. Untuk mengetahui
konsep tekhnologi
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi ilmu pengethuan dan teknologi


2. Untuk mengetahui sains dan teknologi
3. Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara sains dan teknologi
4. Untuk mengetahui Sains dan Teknologi dalam Pandangan Islam
5. Untuk mengetahui konsep teknologi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sains dan Tekhnologi


Penggunaan istilah 'tekhnologi' (bahasa Inggris: technology) telah
berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-
20. Istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk
pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali
dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi
Massachusetts (didirikan pada tahun 1861).Istilah technology mulai
menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri
Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika
para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen,
menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi
technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya,
perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil
dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan
sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya
merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni
industri itu sendiri.
Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis
bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons,
instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and
the skills by which we produce and use them ("Teknologi meliputi semua
alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang
memungkinkan kita menghasilkan semua itu"). Definisi yang diajukan Bain
masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan
sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi
teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan
insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari
teknologi menolak definisi ini.Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah
meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna
technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam
karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai
technologies of the self atau teknologi diri.
Secara umum, tekhnologi dapat didefinisikan sebagai entitas benda
maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan
pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, tekhnologi
merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak
hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok
kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau
pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi
virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam
definisi tekhnologi ini. Kata "Tekhnologi" juga digunakan untuk merujuk
sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan
pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki,
menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan;
ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan
bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "tekhnologi
medis" atau "tekhnologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan
pengetahuan dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing.
"Tekhnologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih)
merujuk pada tekhnologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah
manapun.

B. Hubungan Antara Sains dan Tekhnologi


Hubungan antara sains dan teknologi semakin lama semakin
mengalami perkembangan dan keterkaitan yang sangat. Teknologi dapat
dilaksanakan dengan kaidah-kaidah empirik dan keterampilan yang
dikumpulkan dari pengalaman. Teknologi dapat berdiri sendiri lepas dari
sains, ini berlangsung menjelang zaman revolusi industri (1760-1830).
Misalnya, pembuatan jalan raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam,
pembuatan tapai, atau anggur dan sebagainya, yang dilakukan dengan
proses yang baik, tanpa mengetahui dasar teorinya. Perkembangan dalam
tahapan ini telah menghasilkan revolusi dalam bidang pertanian, industri,
kedokteran, dsb. Namun perkembangan selanjutnya dizaman yang mulai
modern, sains mendahului perkembangan teknologi. Misalnya,
penggambaran sifat mesin secara termodinamika telah dilakukan Slanius
dan Kelvin, yang kurang lebih sekitar 75 tahun setelah penemuan mesin uap
oleh James Watt. Juga pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam
teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang
menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan
ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains.
Dengan kata lain sains mendorong berkembangnya teknologi.

C. Faktor Sejarah yang paling Monumental Dalam Perkembangan


Tekhnologi Barat
a. Perang Salib dan Akulturasi Budaya Timur-Barat
Sesungguhnya perang Salib telah mempengaruhi perjalanan
sejarah Eropa dan peradabannya, sehingga melemahkan sistem
perekonomian mereka sendiri yang merupakan dasar kehidupan sosial
dan ekonomi Eropa. Namun demikian, kehadiran mereka di negeri
Arab (Islam) telah menjadikan sistem perekonomian mereka semakin
maju, hubungan negeri Timur dan Barat semakin meningkat, dan sarana
transportasi darat serta laut semakin semarak. Perang Salib, di samping
merupakan pertempuran militer, juga merupakan pertemuan peradaban
antara dunia Islam dengan dunia Eropa yang Kristen, sehingga
peradaban Islam tersebar ke berbagai penjuru negeri Eropa.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang
sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Shafiyah, “Manusia Sains dan Teknologi”, Dari


http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/feed/MANUSIA, SAINS, DAN
TEKNOLOGI _ Tea Shafiyyah.htm artikel dikutip pada tanggal 6
November 2012
http://sains4kidz.wordpress.com/2009/07/19/definisi-sains/artikel dikutip
pada tanggal 7 November 2012
http://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg11020.htmlartik
el dikutip pada tanggal7November2012

Anda mungkin juga menyukai