Anda di halaman 1dari 11

LINGKUNGAN DAN PERMASALAHANNYA ( TEKNOLOGI )

Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan

Dosen Pengampu: Suhardiansyah, M.Pd

Disusun Oleh:

Binti Magfiroh (1911100042)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1441 H/ 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai referensi
dalam tugas pendidikan lingkungan. dan makalah ini hanyalah sebagai beberapa contoh
permasalahan dalam lingkungan dibidang teknologi. Dan sebagai bukti tugas yang telah
diberikan dosen pengampu mata kuliah PENDIDIKAN LINGKUNGAN.

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari banyak kesalahan dan kekurangan yang telah saya
sampaikan dalam penulisan makalah ini karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang, oleh
karena itu saya mohon maaf. Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Dan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini. sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi...............................................................................................2
B. Teknologi PLTA......................................................................................................4
C. Dampak Terhadap Lingkungan...............................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................6
B. Daftar Pustaka..........................................................................................................6
C. Gambar....................................................................................................................7
D. Link youtube............................................................................................................8

iii
BAB I

PEMBUKAAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon,
dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan
manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua
teknologi digunakan untuk tujuan damai. Banyak proses teknologi menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki yang disebut pencemar dan menguras sumber daya
alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya.Berbagai macam penerapan
teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali
mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa
Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir.
Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya
merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan. Kata "teknologi" juga
digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah
keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan
masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis,
keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi
oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan
ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu
manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah
memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan
untuk tujuan damai. Pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah
berlangsung sepanjang sejarah dari pentungan sampai senjata nuklir. Teknologi telah
memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok
masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi
global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak
proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki yang
disebut pencemar dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan
merusak Bumi dan lingkungannya.Berbagai macam penerapan teknologi telah
memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali mencuatkan
pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan
tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya
hanya menyangkut permesinan. Contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional.

v
Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara
signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim
dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni
terapan. Istilah ini sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut
Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861).[3] Istilah technology mulai
menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua.
Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial
Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep
Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa
lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil
dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan
sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada
'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Secara
umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang
diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi
banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau
mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, dan
mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode
bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.

Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik.


Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana
cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang
dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan;
ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah.
Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar
angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan
masing-masing. "Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus
tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah

vi
manapun. Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah
kebudayaan.[12] Selain itu, teknologi adalah terapan, Tidak semua teknologi memperbaiki
budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu
mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil.
Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-
masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.

B. Teknologi PLTA
Salah satu perwujudan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang di anggap
penting untuk peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara adalah energi listrik.
Pentingnya energi listrik untuk pencapaian kehidupan bangsa yang ideal, mendorong
pemerintah Indonesia untuk terus memperluas jangkauan pelayanan listrik bagi
masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pedesaan. Sarana listrik yang di maksud
tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat misalnya untuk
kegiatan masyarakat. cara kerja PLTA, PLTA merupakan sumber pembangkit listrik
yang menggunakan energi potensial dan kinetik dari air guna menghasilkan energi listrik.
Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang
sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik. Bendungan menjadi salah satu sumber
alternatif yang mampu menghasilkan listrik dengan jumlah besar, sehingga dapat
mengaliri akses listrik ke rumah dan jalanan untuk penduduk yang jauh dari pembangkit
listrik perkotaan. Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi
energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan
turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin.
Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui
generator menjadi energi listrik. Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan
ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut
dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah
penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa
dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

vii
C. Dampak Terhadap Lingkungan
a. Positif
Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban.,
Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit energi
terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia, PLTA
umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun, Bendungan yang
digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau
sebagai cadangan air dan pariwisata, Dan Bebas emisi karbon yang tentu saja
merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.
b. Negatif
Mengganggu keseimbangan ekosistem sungai/danau akibat dibangunnya bendungan,
Pembangunan bendungannya juga memakan biaya dan waktu yang lama, Kerusakan
pada bendungan dapat menyebabkan resiko kecelakaan dan kerugian yang sangat
besar, Dan Memungkinkan terjadinya peluapan air atau jebolnya bendungan karena
tidak dipungkiri bahwa masih ada kekurangan yang harus difikirkan atau diperbaiki
kembalai.

viii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Beberapa hal pokok yang
menyebabkan timbulnya masalah lingkungan antara lain adalah tingginya tingkat
pertumbuhan penduduk, meningkatnya kualitas dan kuantitas limbah, adanya pencemaran
lintas batas negara. Permasalahan lingkungan secara nasional diantaranya adalah
kerusakan hutan tropis, kerusakan terumbu karang dan kerusakan pohon bakau.
Sedangkan permasalahan lingkungan secara local (khususnya daerah Semarang)
diantaranya adalah penyebaran air payau (intrusi air laut), bajir, rob, dan tanah longsor.
Saran Diharapkan pembaca dapat memahami permasalahan lingkungan yang muncul di
lingkungan sekitar (khususnya nasional dan local daerah Semarang) sehingga dapat ikut
berpartisipasi dalam mencegah, dan menangulangi permasalahan lingungan tersebut agar
dapat terjaga kelangsungan hidupnya.

B. Daftar Pustaka
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/232000-pembangkit-ramah-lingkungan-
digencarkan
http://www.vale.com/indonesia/bh/business/energy/our-hydro-power-plant-in-indonesia/
pages/default.aspx
https://media.neliti.com/media/publications/149365-ID-dampak-sebelum-dan-sesudah-
pembangunan-p.pdf
https://brainly.co.id/tugas/15008349
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

ix
BUKTI SUBSCRIBE

x
LINK YOTUBE
https://youtu.be/JObMwPtpUJY

xi

Anda mungkin juga menyukai