Anda di halaman 1dari 18

Teknologi

pembuatan, modifikasi, penggunaan, dan


pengetahuan mengenai perkakas, mesin,
teknik, sistem, dan metode pengaturan

Teknologi adalah keseluruhan sarana unt uk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.[1]

Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan
atmosfer Bumi dan menjelajahi ruang angkasa.
Penggunaan t eknologi oleh manusia dimulai dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat -alat sederhana. Penemuan prasejarah t ent ang kemampuan mengendalikan api t elah
menaikkan ket ersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan pencipt aan roda t elah membant u
manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan t eknologi
t erbaru, t ermasuk di ant aranya mesin cet ak, t elepon, dan Int ernet , t elah memperkecil
hambat an fisik t erhadap komunikasi dan memungkinkan manusia unt uk berint eraksi secara
bebas dalam skala global. Tet api, t idak semua t eknologi digunakan unt uk t ujuan damai.
Pengembangan senjat a penghancur yang semakin hebat t elah berlangsung sepanjang sejarah
dari pent ungan sampai senjat a nuklir.

Teknologi t elah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak
kelompok masyarakat , t eknologi t elah membant u memperbaiki ekonomi (t ermasuk ekonomi
global masa kini) dan t elah memungkinkan bert ambahnya kaum senggang. Banyak proses
t eknologi menghasilkan produk sampingan yang t idak dikehendaki yang disebut pencemar dan
menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai
macam penerapan t eknologi t elah memengaruhi nilai suat u masyarakat dan t eknologi baru
sering kali mencuat kan pert anyaan-pert anyaan et ika baru. Sebagai cont oh: meluasnya gagasan
t ent ang efisiensi dalam kont eks produkt ivit as manusia, suat u ist ilah yang pada awalnya hanya
menyangkut permesinan. Cont oh lainnya adalah t ant angan norma-norma t radisional.

Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia. Penyokong paham-
paham sepert i t ranshumanisme dan t ekno-progresivisme memandang proses t eknologi yang
berkelanjut an sebagai hal yang mengunt ungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tent u
saja, paling sedikit hingga saat ini diyakini bahwa pengembangan t eknologi hanya t erbat as bagi
umat manusia, t et api kajian-kajian ilmiah t erbaru mengisyarat kan bahwa primat a lainnya dan
komunit as lumba-lumba t ert ent u t elah mengembangkan alat -alat sederhana dan belajar unt uk
mewariskan penget ahuan mereka kepada ket urunan mereka.

Definisi dan penggunaan


Penciptaan mesin cetak telah memungkinkan para ilmuwan dan politisi mengomunikasikan gagasan-gagasan mereka
secara lebih mudah, kunci pembuka bagi Abad Pencerahan; sebuah contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.

Penggunaan ist ilah 't eknologi' (bahasa Inggris: technology) t elah berubah secara signifikan lebih
dari 200 t ahun t erakhir. Sebelum abad ke-20, ist ilah ini t idaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan
biasanya merujuk pada penggambaran at au pengkajian seni t erapan.[2] Ist ilah ini sering kali
dihubungkan dengan pendidikan t eknik, sepert i di Inst it ut Teknologi Massachuset t s (didirikan
pada t ahun 1861).[3] Ist ilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan
bergulirnya Revolusi Indust ri Kedua. Pengert ian technology berubah pada permulaan abad ke-
20 ket ika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorst ein Veblen, menerjemahkan gagasan-
gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-
bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di ant ara Technik dan Technologie yang saat it u just ru
nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua ist ilah it u biasa dit erjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology t idak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni indust ri,
t et api juga pada seni-seni indust ri it u sendiri.[4] Pada t ahun 1937, seorang sosiolog Amerika,
Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons,
instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by
which we produce and use them ("t eknologi meliput i semua alat , mesin, aparat , perkakas,
senjat a, perumahan, pakaian, perant i pengangkut /pemindah dan pengomunikasi, dan
ket erampilan yang memungkinkan kit a menghasilkan semua it u").[5]

Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum t erpelajar hingga saat ini, t erkhusus
ilmuwan sosial. Tet api ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi t eknologi sebagai
sains t erapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur, meskipun sebagian besar
ilmuwan sosial yang mempelajari t eknologi menolak definisi ini.[6] Yang lebih baru, para kaum
t erpelajar t elah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, unt uk memperluas makna
technology ke berbagai macam bent uk nalar inst rument al, sepert i dalam karya Foucault
t ent ang techniques de soi, yang dit erjemahkan sebagai technologies of the self at au teknologi
diri.

Kamus-kamus, dan para sarjana t elah memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-
Webst er memberikan definisi "t echnology" sebagai the practical application of knowledge
especially in a particular area (t erapan prakt is penget ahuan, khususnya dalam ruang lingkup
t ert ent u) dan a capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang
diberikan oleh t erapan prakt is penget ahuan).[7] Ursula Franklin, dalam karyanya dari t ahun 1989,
kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way
we do things around here (prakt is, cara kit a memperbuat ini semua di sekit aran sini).[8] Ist ilah ini
sering kali digunakan unt uk mengimplikasikan suat u lapangan t eknologi t ert ent u, at au unt uk
merujuk t eknologi t inggi at au sekadar elekt ronik konsumen, bukannya t eknologi secara
keseluruhan.[9] Bernard St iegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam
dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam art ian
lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat -zat anorganik yang
t ersusun rapi).[10]

Secara umum, t eknologi dapat didefinisikan sebagai ent it as, benda maupun t ak benda yang
dicipt akan secara t erpadu melalui perbuat an, dan pemikiran unt uk mencapai suat u nilai. Dalam
penggunaan ini, t eknologi merujuk pada alat , dan mesin yang dapat digunakan unt uk
menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyat a. Ia adalah ist ilah yang mencakupi banyak hal,
dapat juga meliput i alat -alat sederhana, sepert i linggis at au sendok kayu, at au mesin-mesin
yang rumit , sepert i st asiun luar angkasa at au pemercepat part ikel. Alat , dan mesin t idak mest i
berwujud benda; t eknologi virt ual, sepert i perangkat lunak dan met ode bisnis, juga t ermasuk ke
dalam definisi t eknologi ini.[11]

Kat a "t eknologi" juga digunakan unt uk merujuk sekumpulan t eknik-t eknik. Dalam kont eks ini, ia
adalah keadaan penget ahuan manusia saat ini t ent ang bagaimana cara unt uk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah,
memenuhi kebut uhan, at au memuaskan keinginan; ia meliput i met ode t eknis, ket erampilan,
proses, t eknik, perangkat , dan bahan ment ah. Ket ika dipadukan dengan ist ilah lain, sepert i
"t eknologi medis" at au "t eknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan penget ahuan, dan
perangkat disiplin penget ahuan masing-masing. "Teknologi st at e-of-t he-art " (t eknologi
t ermut akhir, sekaligus t ercanggih) merujuk pada t eknologi t inggi yang t ersedia bagi
kemanusiaan di ranah manapun.

Teknologi dapat dipandang sebagai kegiat an yang membent uk at au mengubah kebudayaan.[12]


Selain it u, t eknologi adalah t erapan mat emat ika, sains, dan berbagai seni unt uk faedah
kehidupan sepert i yang dikenal saat ini. Sebuah cont oh modern adalah bangkit nya t eknologi
komunikasi, yang memperkecil hambat an bagi int eraksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya,
t elah membant u melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkit nya budaya dunia maya yang
berbasis pada perkembangan Int ernet dan komput er.[13] Tidak semua t eknologi memperbaiki
budaya dalam cara yang kreat if; t eknologi dapat juga membant u mempermudah penindasan
polit ik dan peperangan melalui alat sepert i pist ol at au bedil. Sebagai suat u kegiat an budaya,
t eknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek
kerja keras t eknologis.

Ilmu, rekayasa, dan teknologi

Perbedaan ant ara ilmu, rekayasa dan t eknologi t idaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan
bernalar at au pengkajian fenomena dit ujukan unt uk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di
ant ara unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan t eknik-t eknik formal sepert i
met ode ilmiah.[14] Teknologi t idak mest i hasil ilmu semat a-mat a oleh karena t eknologi harus
memenuhi persyarat an sepert i ut ilit as, kebergunaan dan keselamat an.

Rekayasa adalah proses berorient asi t ujuan dari perancangan dan pembuat an peralat an dan
sist em unt uk mengeksploit asi fenomena alam dalam kont eks prakt is bagi manusia, sering kali
(t et api t idak selalu) menggunakan hasil-hasil dan t eknik-t eknik dari ilmu. Pengembangan
t eknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah penget ahuan, t ermasuk penget ahuan ilmiah,
rekayasa, mat emat ika, linguist ika, dan sejarah guna mencapai suat u hasil yang prakt is.

Teknologi sering kali merupakan konsekuensi dari ilmu, dan rekayasa—meskipun t eknologi
sebagai kegiat an manusia sering kali just ru mendahului kedua ranah t ersebut . Misalnya, ilmu
dapat mengkaji aliran elekt ron di dalam penghant ar list rik, dengan menggunakan peralat an, dan
penget ahuan yang t elah ada sebelumnya. Penget ahuan yang baru dit emukan ini kemudian
dapat digunakan oleh para insinyur, dan t eknisi unt uk mencipt akan peralat an, dan mesin-mesin
baru, sepert i semikondukt or, komput er, dan bent uk-bent uk t eknologi t ingkat lanjut lainnya.
Dalam cara pandang sepert i ini, para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang
sebagai "t eknologi", ket iga ranah ini sering kali dapat dipandang sebagai sat u unt uk t ujuan
penelit ian dan referensi.[15]

Hubungan past i ant ara ilmu dan t eknologi secara khusus t elah diperdebat kan oleh para
ilmuwan, sejarawan dan pembuat kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena
debat dapat mengabarkan pembiayaan ilmu dasar dan ilmu t erapan. Dalam kebangkit an set elah
Perang Dunia II, misalnya di Amerika Serikat t erdapat anggapan yang meluas bahwa t eknologi
hanyalah "ilmu t erapan" dan unt uk mendanai ilmu dasar adalah dengan cara menuai hasil-hasil
t eknologi pada wakt unya. Art ikulasi filsafat ini dapat dit emukan secara eksplisit di dalam
risalah yang dit ulis Vannevar Bush mengenai kebijakan ilmu pascaperang, "Science—The Endless
Frontier". Produk baru, indust ri baru dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan t ambahan
penget ahuan sinambung akan hukum-hukum alam. Penget ahuan baru yang esensial ini dapat
diperoleh hanya melalui penelit ian ilmiah dasar. Tet api, pada akhir dasawarsa 1960-an,
pandangan ini muncul dilat arbelakangi oleh serangan langsung yang memimpin ke arah berbagai
inisiat if unt uk mendanai ilmu unt uk t ujuan t ert ent u (inisiat if-inisiat if ini dit olak oleh komunit as
ilmiah). Isu t ersebut masih diperdebat kan meskipun sebagian besar analis menolak model
bahwa t eknologi hanyalah hasil dari penelit ian ilmiah.[16][17]

Sejarah

Perkembangan t eknologi berlangsung secara evolut if.[18] Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran,
dan hasil kebudayaan t elah t ampak berorient asi menuju bidang t eknologi.[18]

Secara et imologis, akar kat a t eknologi adalah "t echne" yang berart i serangkaian prinsip at au
met ode rasional yang berkait an dengan pembuat an suat u objek, at au kecakapan t ert ent u, at au
penget ahuan t ent ang prinsip-prinsip at au met ode, dan seni.[18]
Ist ilah t eknologi sendiri unt uk
pert ama kali dipakai oleh Philips pada t ahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi:
Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts,
Especially The Mechanical).[18]

Sejarah abad pertengahan dan modern (300–sekarang)

Inovasi t erus berkembang selama Abad Pert engahan dengan penemuan sepert i sut era, t ali
kerah kuda dan ladam dalam beberapa rat us t ahun pert ama set elah jat uhnya Kekaisaran
Romawi. Teknologi abad pert engahan menggunakan mesin sederhana (sepert i t uas, baut , dan
kat rol) yang digabungkan unt uk membent uk peralat an lain yang lebih kompleks, sepert i
gerobak dorong, kincir angin dan jam dinding. Pada zaman Renaisans dit emukan mesin cet ak
yang memungkinkan dokument asi penget ahuan lebih luas dan t eknologi pun semakin berkait an
dengan sains. Kemajuan t eknologi pada abad ini memungkinkan cadangan makanan dan barang
yang lebih st abil.
Munculnya mobil merevolusi kendaraan pribadi.

Dimulai di Inggris pada abad ke-18, Revolusi Indust ri merupakan periode penemuan t eknologi-
t eknologi baru, t erut ama dalam bidang pert anian, manufakt ur, pert ambangan, met alurgi, dan
t ransport asi yang digerakkan oleh penemuan t enaga uap. Teknologi naik ke babak berikut nya
melalui revolusi indust ri kedua dengan penemuan list rik dan t urunannya sepert i mot or list rik,
lampu pijar, dan lain-lain. Kemajuan sains dan penemuan konsep baru memungkinkan adanya
penerbangan dan kemajuan dalam bidang kedokt eran, kimia, fisika, dan t eknik. Selain it u juga
memungkinkan pembangunan gedung pencakar langit dan kawasan urban yang penduduknya
bergant ung pada mot or sebagai t ransport asi. Komunikasi juga berkembang dengan penemuan
t elegraf, t elepon, radio, dan t elevisi. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pada bidang
t ransport asi dit emukan pesawat dan mobil.

F-15 dan F-16 terbang di atas Kebakaran minyak Kuwait selama Perang Teluk tahun 1991.

Pada abad ke-20, semakin banyak penemuan baru. Dalam bidang fisika, dit emukannya fisi nuklir
memicu penemuan senjat a nuklir dan t enaga nuklir. Komput er juga dit emukan dan semakin
mengecil ukurannya berkat t ransist or dan sirkuit t erint egrasi. Teknologi informasi mengarah
pada penemuan Int ernet , sehingga saat ini dikenal sebagai Era Informasi. Manusia juga dapat
menjelajah luar angkasa dengan sat elit (nant inya digunakan unt uk t elekomunikasi) dan misi
mengirim manusia ke bulan. Dalam bidang kedokt eran, dit emukan prosedur operasi jant ung dan
t erapi sel induk dan penemuan berbagai obat -obat an baru.

Teknik manufakt ur dan konst ruksi yang kompleks diperlukan unt uk membuat dan menjaga
seluruh t eknologi baru ini. Mereka juga t idak lupa unt uk mendukung dan mengembangkan
generasi t erbaru sehingga muncul peralat an lebih kompleks. Teknologi modern sangat
bergant ung pada pelat ihan dan pendidikan–desainer, pembuat , perawat an, dan pemakainya
sering kali membut uhkan penget ahuan dan pelat ihan t ert ent u.
Kemajuan

Tak dapat dipungkiri jika kemajuan t eknologi masa kini berkembang sangat pesat . Hal ini dapat
dibukt ikan dengan banyaknya inovasi yang t elah dibuat di dunia ini. Dari t eknologi kuno,
sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yait u zaman romawi kuno. Perkembangan
t eknologi berkembang secara drast is, dan t erus berevolusi hingga sekarang. Hingga
mencipt akan objek-objek, t eknik yang dapat membant u manusia dalam pengerjaan sesuat u
lebih efisien, dan cepat . Dalam bent uk yang paling sederhana, kemajuan t eknologi dihasilkan
dari pengembangan cara-cara lama at au penemuan met ode baru dalam menyelesaikan t ugas-
t ugas t radisional sepert i bercocok t anam, membuat baju, at au membangun rumah.[19]

Ada t iga klasifikasi dasar dari kemajuan t eknologi yait u:[19]

Kemajuan t eknologi yang bersifat net ral (bahasa Inggris: neutral technological progress)

Terjadi bila t ingkat pengeluaran (output) lebih t inggi dicapai dengan kuant it as dan kombinasi
fakt or-fakt or pemasukan (input) yang sama.

Kemajuan t eknologi yang hemat t enaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological
progress)

Kemajuan t eknologi yang t erjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak dit andai oleh
meningkat nya secara cepat t eknologi yang hemat t enaga kerja dalam memproduksi sesuat u
mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembat an.

Kemajuan t eknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological


progress)

Fenomena yang relat if langka. Hal ini t erut ama disebabkan karena hampir semua riset
t eknologi, dan ilmu penget ahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih
dit ujukan unt uk menghemat t enaga kerja, bukan modalnya.

Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur t angan


langsung secara berlebihan, t erut ama berupa perat uran pemerint ah yang t erlampau ket at ,
dalam pasar t eknologi asing just ru menghambat arus t eknologi asing ke negara-negara
berkembang.[20]

Kemajuan t eknologi memang sangat pent ing unt uk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena
t eknologi adalah salah sat u penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat ,
t eknologi t elah membant u memperbaiki ekonomi, pangan, komput er, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suat u kebijaksanaan 'pint u yang lama sekali t erbuka' t erhadap arus t eknologi asing,
t erut ama dalam bent uk penanaman modal asing (PMA), just ru menghambat kemandirian yang
lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan t eknologi negara berkembang karena
ket ergant ungan yang t erlampau besar pada pihak invest or asing, karena merekalah yang
melakukan segala upaya t eknologi yang sulit , dan rumit .[20]

Ini menjadi bukt i bahwa memang t eknologi sudah menjadi kebut uhan, dan merat a di set iap
sekt or kehidupan manusia. Terlebih set elah adanya penemuan komput er, dan lapt op, yang
sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komput er at aupun
lapt op. Sehingga pant as jika komput er adalah penemuan yang paling mut akhir, dan yang paling
berpengaruh pada kehidupan manusia.

Dampak

Bidang Pendidikan

Pada t ahun 1996, UNESCO mengeluarkan jurnal berjudul The International Commission on
Education for the Twenty First Century yang berisi t ent ang bagaimana pendidikan yang
berkelanjut an (seumur hidup) yang harus dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses
pembelajaran sepert i belajar unt uk menguasai penget ahuan, belajar unt uk menget ahui
ket erampilan, belajar unt uk mengembangkan diri, dan belajar unt uk hidup bermasyarakat .[21]
Salah sat u t anda yang paling menonjol pada dunia pendidikan dengan kont ribusi t eknologi
adalah semakin bert aut nya dunia ilmu penget ahuan, sehingga hubungan di ant aranya menjadi
semakin cepat dan mudah. Dalam kont eks pemanfaat an t eknologi di dunia pendidikan, t elah
t erbukt i semakin menyempit nya dan meleburnya fakt or ruang dan wakt u yang selama ini
menjadi pengahalang dan aspek penent u kecepat an sert a keberhasilan penguasaan ilmu
penget ahuan oleh umat manusia.[22]

Teknologi pembelajaran t erus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya


zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penerapan t eknologi di dalam kegiat an pembelajaran
dit andai dengan munculnya e-learning yang t elah memfasilit asi perubahan dalam pembelajaran
yang disampaikan melalui semua media elekt ronik sepert i audio at au video, TV int erakt if,
compact disc (CD), dan int ernet .[23]

Pent ingnya peran t eknologi informasi dalam dunia pendidikan membuat t enaga pendidik dan
pesert a didik dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan pembelajaran melalui
perpust akaan elekt ronik at au buku elekt ronik unt uk mendapat kan koleksi perpust akaan berupa
buku, modul, jurnal, majalah at au surat kabar. Kehadiran int ernet juga memungkinkan
dilakukannya pembelajaran jarak jauh dengan menyesuaikan kondisi dan sit uasi.[24]
Teknologi juga dapat dimanfaat kan sebagai alat administ rat if dalam bidang pendidikan sepert i
alat bant u perbaikan keefekt ifan pengorganisasian lembaga pendidikan. Dengan menggunakan
sist em komput er maka lembaga pendidikan dapat lebih mudah dan aman unt uk mengelola dat a
administ rasi, meliput i dat a siswa, dat a guru, maupun dat a sekolah it u sendiri.[25] Teknologi
dalam dunia pendidikan juga dapat membant u t enaga pendidik unt uk lebih banyak membuat
bahan-bahan pelajaran agar pesert a didik lebih banyak mendapat kan ilmu. Dengan t ersedianya
komput er, t enaga pendidik dapat menyusun rencana pembelajaran dan mat eri-mat eri yang
dibut uhkan oleh pesert a didik unt uk dipelajari dan dengan adanya int ernet juga memungkinkan
pesert a didik unt uk mengakses informasi dengan mudah dari sumber berbeda yang
direkomendasikan oleh t enaga pendidik.[26]

Dampak t eknologi dalam dunia pendidikan memiliki t iga prinsip dasar dalam pengembangan dan
pemanfaat annya, yait u pendekat an sist em, berorient asi pada siswa, dan pemanfaat an pada
sumber belajar. Dengan berkembangnya penggunaan t eknologi dalam pendidikan, maka t erjadi
pergeseran dalam proses pembelajaran sepert i dari pelat ihan ke penampilan pesert a didik, dari
ruang kelas sekolah ke di mana dan kapan saja bisa dilakukan proses belajar mengajar, dari
menggunakan kert as dan buku beralih ke komput er dan lapt op at au saluran online.[27]

Dalam dunia pendidikan, pendidik dan pesert a didik dalam proses pembelajaran akan lebih
t ermot ivasi apabila dibant u dengan penggunaan t eknologi karena menjadikan pekerjaan lebih
mudah, bermanfaat , menambah produkt ivit as, mempert inggi efekt ivit as, dan mengembangkan
pot ensi dalam berpikir.[28] Kemajuan t eknologi digit al dalam dunia pendidikan dapat membawa
t enaga pendidik dan pesert a didik ke dunia maya yang revolusioner, karena memudahkan dan
dinamis dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi sepert i int ernet yang menjadi salah
sat u solusi dalam meningkat kan mot ivasi belajar pada pesert a didik.[29] Teknologi yang
digunakan dalam proses belajar mengajar sering disebut dengan media pembelajaran. Media
pembelajaran merupakan alat yang dapat digunakan unt uk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhat ian, minat , pikiran, dan perasaan pesert a didik
dalam kegiat an belajar unt uk mencapai t ujuan belajar di sekolah at au di luar sekolah.
Penggunaan t eknologi sebagai media pembelajaran sudah banyak digunakan, mulai dari
t eknologi yang sangat sederhana sampai t eknologi yang canggih agar pembelajaran menjadi
lebih efekt if dan efisien.[30]

Bidang Ekonomi dan Bisnis

Teknologi yang t erus mengalami perkembangan bersamaan dengan proses globalisasi di dunia,
bergerak menuju t ransformasi ekonomi yang dikenal dengan Knowledge Based Society (KBS).
KBS merupakan t ahapan lebih lanjut dari pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam
menuju pembangunan berbasis ilmu penget ahuan dan t eknologi.[31]
Teknologi dalam bidang ekonomi khususnya bisnis berperan sebagai sarana t ransaksi unt uk
bisnis online, yait u dalam bent uk fasilit as media berupa int ernet . Sit us web yang disediakan
pelaku bisnis sebagai t empat konsumen unt uk memilih dan meilhat barang-barang yang
inginkan, kemudian pada t ransaksi juga dibut uhkan t eknologi lain unt uk mendukung bisnis online
sepert i pembayaran menggunakan aplikasi online. Masyarakat yang berbisnis dengan
menerapkan t eknologi informasi dapat membuat peluang pasar t erbuka lebih luas. Berbisnis
menggunakan jaringan int ernet dapat mempermudah dalam hal mempromosikan produk yang
akan dijual, mencari konsumen yang membut uhkan barang, dan mencari pelanggan t et ap.
Adapun beberapa fakt or yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis sepert i kompleksit as
bisnis yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh pengaruh ekonomi int ernasional,
kompet isi dalam bisnis yang berskala global, perkembangan dan pert umbuhan t eknologi
informasi, pendayagunaan wakt u kerja, pert imbangan sosial dan kapasit as t eknologi informasi
yang dapat diakses. Bent uk kapasit as t eknologi informasi yang bisa digunakan meliput i
kapasit as pelayanan kebut uhan informasi, kapasit as int eraksi dalam jaringan komput er at au
berbasis online, dan kapasit as dalam kecepat an akses dat a dan jaringan.[32]

Perkembangan t eknologi dapat dit erima masyarakat dan negara secara luas sebagai sumber
pert umbuhan ekonomi, karena t eknologi memungkinkan bagi produsen unt uk memproduksi
lebih banyak out put agar perekonomian meningkat dan mencapai hasil yang maksimum
walaupun dengan t ingkat input yang sama.[33] Teknologi mempunyai pengaruh besar dalam
mengembangkan penget ahuan manusia dalam bidang ekonomi t erkait bagaimana
menggabungkan sumber daya yang ada unt uk memproduksi produk yang diinginkan at au
dibut uhkan, unt uk memecahkan masalah, memenuhi kebut uhan, at au memenuhi keinginan
masyarakat , t ermasuk met ode t eknis, ket erampilan, proses, t eknik, alat dan bahan baku.
Teknologi juga disebut sebagai suat u media at au alat yang dapat digunakan dengan lebih
efisien guna memproses sert a mengendalikan suat u masalah dalam ranah bisnis.[34]

Kemunculan t eknologi berbasis informasi pada bidang ekonomi khususnya bisnis membuat
bat asan ruang dan wakt u ant ar perusahaan di berbagai negara menjadi berkurang karena melalui
t eknologi sepert i int ernet , perusahaan dapat melakukan t ransaksi secara t idak langsung dan
mengakses pasar yang berada di luar negeri.[35] Masuknya t eknologi informasi dan int ernet di
Indonesia membuat masyarakat menjadi lupa dengan ident it as dirinya sepert i dapat mengubah
kult ur at au kebiasaan sehari-hari. Sebelumnya adanya t eknologi informasi sepert i int ernet ,
masyarakat dapat bekerja dengan sant ai meskipun pekerjaan akan lebih sulit karena t idak
luasnya akses dalam mencari informasi. Dampak munculnya int ernet membuat persaingan
menjadi global sehingga masyarakat dit ant ang unt uk menghadapi persaingan global t ersebut
yang t erjadi saat ini.[36]
Teknologi t elah memberikan kont ribusi secara signifikan t erhadap bidang indust rialisasi dan
bisnis yang dapat meningkat kan pert umbuhan ekonomi di suat u negara. Pada level mikro,
kemajuan suat u t eknologi dimanfaat kan dalam perubahan st rukt ur indust ri dan persaingan
global.[37] Pada level makro, t eknologi dimanfaat kan unt uk mendorong pembangunan ekonomi
dan memberikan kont ribusi pada pert umbuhan ekonomi. Kemajuan t eknologi pada era global
akan memberikan kont ribusi yang lebih dari t ahun sebelumnya dalam pembangunan ekonomi
dunia.[38] Unt uk memenangkan persaingan di pasar global, set iap bisnis dan perusahaan dit unt ut
unt uk lebih memperhat ikan dan mengelola t eknologi lebih baik dalam mencipt akan keunggulan
bersaing (competitive advatages). Kesuksesan berbisnis dalam hal persaingan sangat
dit ent ukan oleh pencipt aan compettive advatages yang berbasis pada pengembangan
t eknologi it u sendiri.[39] Pengembangan t eknologi t ersebut dibut uhkan pada set iap proses
t ransformasi dibidang bisnis dari sejumlah modal unt uk menghasilkan keunt ungan besar yang
dapat memberikan nilai t ambah pada set iap t ahapan proses t ransformasi dalam perusahaan.[40]

Dalam pengembangan t eknologi, hampir set iap negara dan bisnis dihadapkan dengan dua
pilihan. Pert ama, mengembangkan t eknologi melalui proses invention and innovation. Kedua,
mengembangkan t eknologi melalui proses alih t eknologi. Tidak ada negara dan bisnis apapun
yang dapat memenuhi semua jenis t eknologi yang dibut uhkan dalam proses membuat dan
menjual hasil produksi. Dengan adanya kekurangan t ersebut maka set iap negara at au bisnis
dapat menerapkan model st rat egi t eknologi sepert i make some strategy at au met ode
pengembangan t eknologi baru melalui R&D dan buy some strategy at au met ode
pengembangan yang dit erapkan melalui proses alih t eknologi.[41]

Bidang Sosial

Dalam kehidupan sosial, manusia t idak dapat t erlepas dari t eknologi khususnya media sosial.
Media sosial merupakan sebuah media berbasis online yang dapat membuat para penggunanya
dengan mudah berpart isipasi, berbagi, dan mencipt akan wadah meliput i blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virt ual. Bent uk sepert i blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bent uk
media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia t ermasuk di
Indonesia. Dampak posit if munculnya media sosial dalam kehidupan masyarakat adalah
memudahkan dalam berint eraksi dengan banyak orang, memperluas jaringan pert emanan,
menghilangkan bat asan jarak dan wakt u, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran
informasi dapat berlangsung cepat dan biaya lebih murah. Dampak negat if dari kehadiran media
sosial adalah memberikan jarak kepada orang di sekit ar, int eraksi secara t at ap muka akan
menurun drast is, membuat pengguna media sosial menjadi kecanduan t erhadap int ernet ,
menimbulkan konflik ant ar kelompok, menimbulkan masalah pribadi, dan rent an t erhadap
pengaruh gaya hidup buruk orang lain.[42]
Media t eknologi dalam ranah komunikasi dapat meningkat kan proses pencarian dan pengiriman
informasi ant ar sat u orang dengan orang lain. Biaya dan wakt u dapat berkurang, sement ara
hasilnya akan lebih memuaskan sepert i penggunaan media fax, email, Facebook, dan Twitter jika
dibandingkan dengan menggunakan surat . Sehingga set iap orang dapat menggunakan
wakt unya secara efisien dan t erat ur.[43] Kenyamanan dalam menggunakan t eknologi yang
dirasakan masyarakat dapat berpengaruh t erhadap gaya hidup, t ingkah laku individu baik it u
pada saat sendiri maupun berkelompok.[44] Teknologi yang menghadirkan aplikasi sosial media
t ersebut memudahkan pengguna unt uk bisa berkomunikasi dengan orang-orang sampai ke
penjuru dunia manapun dalam wakt u sangat singkat dan sangat sert a dapat mempengaruhi
akt ivit as bersosialisasi mereka. Teknologi berbasis media online sepert i media sosial dapat
menjadi salah sat u inovasi perkembangan pembelajaran pada sekt or pendidikan dasar di
Indonesia yang bisa disebut dengan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) at au proses
pengenalan awal t erhadap t eknologi kepada anak Indonesia. Dalam proses pengenalan
t ersebut pesert a didik akan dipersilakan unt uk t erlibat akt if unt uk berint eraksi dengan
t eknologi yang t elah disediakan kemudian dalam program t ersebut diberikan mat eri t erkait
pengembangan kemampuan problem solving, kreat ivit as, dan inovasi dalam bidang t eknologi.
Pemberian pendidikan t eknologi yang dilakukan secara bert ahap akan mengembangkan
ket erampilan dalam berpikir dan ket erampilan vokasional.[45]

Di Indonesia t erdapat sekit ar 25 jut a pengguna int ernet dan set iap t ahun t erus bert ambah
seiring berkembangnya t eknologi. Kenaikan dipicu karena adanya kemudahan dalam
mendapat kan, mengakses, dan mengendalikan informasi sert a mengoperasikannya ke berbagai
media. Dengan int ernet dan t eknologi yang ada, masyarakat mampu berint eraksi secara bebas
dan membent uk komunit as kecil maupun besar hanya dengan menekan t ombol pada
handphone at au alat media t eknologi lainnya.[46] Kemajuan t eknologi yang sangat pesat
semula bert ujuan unt uk memudahkan manusia dalam segala hal. Ket ika urusan t ersebut
semakin mudah, maka muncul rasa malas dan ket erasingan baru sepert i memudarnya rasa
solidarit as ant ar sesama, kebersamaan semakin pudar, dan silat urrahmi semakin berkurang.
Penemuan sepert i t elevisi, komput er, int ernet , dan handphone t elah mengakibat kan
masyarakat menjadi ket agihan dengan dunia layar.[47]

Teknologi memiliki dampak yang beragam dan memiliki pengaruh kuat di t engah kehidupan
masyarakat sepert i efekt ivit as t eknologi secara fungsional sesuai yang diharapkan
masyarakat , perubahan langsung di masyarakat dalam merespons t eknologi, dan perubahan dari
inovasi yang t elah diant isipasi sebelumnya. Keberadaan t eknologi sekarang t idak dapat
dilepaskan dengan kepent ingan sosial polit ik yang melingkupinya. Kehadiran dan kemajuan
t eknologi sering digerakkan dan dipert ajam oleh dukungan dan part isipasi para pemodal besar
dalam set iap peralihan dan penemuan t eknologi baru. Dukungan t ersebut merupakan bent uk
dari sist em ekonomi dan polit ik yang menggerakkan kepent ingan dalam hal memperoleh
keunt ungan sebanyak-banyaknya.[48] Dampak negat if yang lebih jauh, t eknologi dapat
mendorong t erjadinya kerusakan dan penurunan moral dan akhlak. Masyarakat berubah menjadi
kurang peka t erhadap kehidupan sosial akibat hadirnya t eknologi karena t elah mengurangi
int ensit as t at ap muka yang t erjadi dalam organisasi at aupun sosial masyarakat .[49] Teknologi
t idak hanya sekadar digunakan unt uk berkomunikasi dan mencari t ugas, t et api dapat
memberikan akses kepada pengguna melihat sit us at au website yang t idak seharusnya dilihat
sepert i, sit us kekerasan dan sit us pornografi. Hal ini membukt ikan bahwa perkembangan
t eknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang sangat mengkhawat irkan karena
dapat memberikan pengaruh t erhadap perilaku sosial at au melunt urkan nilai-nilai kebudayaan
masyarakat .[50]

Bidang Pertanian

Sekt or pert anian adalah salah sat u sekt or t erbesar dan paling pent ing yang menyediakan
bahan pangan bagi set iap penduduk di negara berkembang khususnya di Indonesia. Sekt or ini
juga memberikan lapangan kerja yang sangat besar bagi hampir seluruh angkat an kerja yang ada
saat ini. Pert anian dengan penghasilan padi sawah merupakan produk unggulan di sebagian
besar wilayah yang ada di Indonesia. Teknologi pert anian modern yang ada sekarang adalah
t eknologi pert anian yang digunakan unt uk mempermudah dan mempercepat sert a
meningkat kan hasil produksi pert anian secara keseluruhan. Teknologi pert anian yang ada
berupa mesin-mesin canggih yang dicipt akan unt uk pengolahan sert a pengambilan hasil
produksi sepert i pada panen padi dalam pengolahan t anah sudah menggunakan mesin, bibit
yang digunakan merupakan bibit unggul sudah t erjamin kualit asnya, cara penanaman dengan
menggunakan mesin t anam padi yang canggih, proses panen menggunakan mesin, sist em
perekrut an t enaga kerja dilihat dari hasil kerja, pencarian t enaga kerja langsung pemilik, dan
sist em pembagian hasil berupa uang at au hasil padi yang dipanen. Munculnya t eknologi
pert anian modern sangat berperan pent ing dalam memberikan perubahan bagi kehidupan
masyarakat khususnya pet ani di daerah pedesaan.[51]

Perkembangan t eknologi di sekt or pert anian unt uk membant u dalam hal pengolahan t anah,
penarik air dari sumber air, dan alat bant u pemanen. Teknologi pert anian merupakan sebuah
alat , cara at au met ode yang dapat digunakan dalam memproses input pert anian sehingga
menghasilkan out put at au hasil pert anian yang maksimal sehingga memiliki daya guna baik
berupa produk bahan ment ah, set engah jadi maupun siap pakai dan dipasarkan.[52]

Perkembangan t eknologi dalam bidang pert anian t elah membawa perubahan pada cara
bercocok t anam masyarakat yang awalnya menggunakan peralat an-peralat an yang
membut uhkan t enaga lebih menjadi lebih mudah dan efisien sepert i dari penggunaan bajak dan
garu menjadi t rakt or.[53] Pengaruh masuknya t eknologi pert anian t erhadap kehidupan ekonomi
dan budaya masyarakat di Indonesia dalam segi ekonomi t erlihat dari penggunaan bibit unggul,
pupuk kimia, penggunaan pest isida, dan pembangunan irigasi yang menambah hasil produksi
bagi pet ani semakin meningkat . Meningkat nya hasil produksi dari pet ani membuat t ingkat
pendidikan anak pet ani, keadaan rumah dan kepemilikan barang sekunder yang sudah semakin
membaik. Masuknya t eknologi pert anian pada kehidupan budaya masyarakat memberikan
pengaruh t erhadap hilangnya beberapa jenis t eknik pert anian t radisional sepert i t eknik
membajak menggunakan sapi at au kerbau yang sudah digant ikan oleh mesin t rakt or dan
menumbuk padi digant i oleh t eknik penggilingan padi menggunakan mesin.[54]

Kemunculan t eknologi dalam sekt or pert anian mempengaruhi kehidupan masyarakat yang
mana dalam perubahan sosial dapat dilihat pada t ingkat pendidikan dan kesehat an masyarakat ,
sedangkan dampak negat ifnya adalah berkurangnya int eraksi sosial ant ar masyarakat dan
hilangnya alat -alat pembajak sawah t radisional yang dit urunkan secara t urun-t emurun. Adapun
perubahan pada kondisi ekonomi dan dampak posit inya adalah t ingkat penghasilan pet ani
semakin meningkat dan kondisi t empat t inggal semakin layak, sedangkan dampak negat ifnya
adalah berkurangya kesempat an kerja yang sering dilakukan pet ani set iap hari.[55]

Produkt ivit as dalam bidang pert anian dapat dit ingkat kan dengan dua cara yait u
mengembangkan t eknologi sebelumnya dan mengadopsi t eknologi baru sert a melalui
penggunaan sumber daya yang t ersedia secara lebih efisien dan t epat sasaran. Keberadaan
t eknologi adalah salah sat u syarat yang perlu diperhat ikan dalam pembangunan pert anian.
Teknologi berperan dalam meningkat kan produkt ivit as dan pendapat an pet ani karena
t eknologi t urut menent ukan proses produksi dan proses dist ribusi.[56] Teknologi yang
mendukung perkembangan pembangunan pert anian di Indonesia harus dapat digunakan pada
kegiat an on farm dan off farm. Kegiat an on farm meliput i t eknologi biologis yang menghasilkan
produk pert anian, pert anian organik, dan pengadaan alat dan mesin pert anian. Sedangkan,
kegiat an off farm meliput i t eknologi unt uk proses pengolahan, pengawet an, pengemasan,
pengepakan, dan dist ribusi hasil panen.[57]

Dampak t eknologi bagi para pet ani adalah adanya peningkat an st at us kesejaht eraan baik
dalam peningkat an berupa penghasilan, kemampuan memenuhi kebut uhan pokok sehari-hari
sepert i makan maupun dalam berint eraksi secara luas dengan masyarakat dan berpart isipasi
dalam kegiat an pembangunan desa.[58] Unt uk mempercepat pembangunan dalam sekt or
pert anian dapat dilakukan dengan membangun hubungan kerjasama yang sinergis ant ara
pemerint ah, lembaga-lembaga penelit ian, sert a masyarakat agar semua pihak dapat
berpart isipasi dengan maksimal.[59]

Teknologi dalam pert anian juga memiliki kekurangan sepert i adanya penurunan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai buruh t ani dan adanya ket ergant ungan
pet ani kepada pemerint ah t erkait penyaluran bahan-bahan kimia unt uk t anaman mereka.[60]
Upaya perbaikan sist em pert anian yang dilakukan oleh masyarakat t erkhususnya pet ani
mengarah ke pengembangan, pert umbuhan dan peningkat an produksi hasil panen menggunakan
met ode int ensifikasi, ekst ensifikasi, dan rehabilit asi di mana upaya t ersebut bert ujuan unt uk
meningkat kan produksi dan produkt ivit as pet ani, penyelamat an hasil panen dan peningkat an
mut u hasil yang mempunyai daya saing t inggi dengan pasar global. Masyarakat yang bekerja
sebagai pet ani di mana sebelumnya hanya bisa menggarap lahan unt uk bert ani dengan alat
sederhana sepert i parang, pacul, t embilang. Tet api dengan kemajuan t eknologi saat ini t elah
mampu mencipt akan alat yang lebih modern dan canggih sepert i dit emukannya mesin
penggarap t anah dan alat -alat yang lebih canggih dan mampu menunjang sert a meningkat kan
pendapat an masyarakat pet ani.[61]

Bidang Kesehatan

Kemajuan t eknologi dalam bidang kesehat an ini sangat berkembang pesat , dapat dilihat dari
banyaknya t emuan-t emuan baru yang berhasil didapat kan dengan bant uan t eknologi baik
dalam bent uk pengorganisasian rumah sakit , pengobat an pasien, maupun penelit ian dan
pengembangan dari ilmu kesehat an it u sendiri. Bent uk pelayanan kesehat an berbasis t eknologi
saat ini sangat diperhat ikan dunia. Terut ama pada peluang t eknologi dalam meningkat kan
kualit as hidup manusia.[62] Pelayanan kesehat an masyarakat sangat dipengaruhi oleh
penggunaan t eknologi berbasis digit al dan penerapan int ervensi kesehat an dalam bent uk
t eknologi digit al yang sangat efekt if dalam melayani kebut uhan kesehat an masyarakat .[63]
Penerapan bent uk int ervensi kesehat an berbasis t eknologi digit al dinilai sangat
mengunt ungkan bagi masyarakat karena dapat memperlancar dan mempermudah akses
pelayanan dan dapat memindahkan int ervensi kesehat an masyarakat ke plat form digit al yang
t elah disediakan dan menghadirkan riset dengan t ujuan unt uk memajukan t eori dan konsep
pelayanan kesehat an it u sendiri.[64]

Teknologi informasi yang digunakan di bidang kesehat an memang dapat mencipt akan
lingkungan yang aman bagi pasien anak dan keluarga t et api dibut uhkan juga proses
pengamat an langsung dari perawat melalui perangkat agar mencegah t erjadinya kesalahan
dalam pemberian informasi dan memberikan asuhan keperawat an kepada anak dan remaja.[65]
Penggunaan int ernet pada rumah sakit digunakan hampir set iap hari dari pagi hingga malam.
Penggunaan int ernet hanya dilakukan unt uk kepent ingan rumah sakit dan kebut uhan pasien
t et api ada perawat yang menggunakan unt uk kebut uhan pribadi di wakt u t ert ent u. Penggunaan
int ernet oleh perawat di rumah sakit dipengaruhi oleh kebijakan organisasi, budaya kerja dan
pemberian pelat ihan t erkait int ernet .[66]

Penggunaan soft ware yang berbasis komput er pada bidang kesehat an khususnya rumah sakit
adalah dapat memberikan informasi secara menyeluruh dalam pembuat an rencana
keperawat an yang aman dan mudah. Informasi yang diberikan meliput i st andar asuhan
berdasarkan pembukt ian masalah di klinik, cara penanganan, at uran dan rekomendasi
perawat an, referensi dan cara penghit ungan obat yang akurat , sert a akses ke pusat dat a at au
perpust akaan secara digit al melalui media komput er. Soft ware t ersebut juga dapat
mempercepat perawat dalam pengambilan keput usan dalam penanganan, membuat rencana
asuhan keperawat an bagi pasien rawat jalan, mengingat kan perawat unt uk memberikan
t indakan pencegahan at au risiko t erhadap alergi dengan menunjukkan hasil pemeriksaan
laborat orium pada pasien sebelum diberi obat sehingga perawat dapat memberikan respon
cepat sesuai dengan kondisi pasien.[67] Pemanfaat an soft ware juga bermanfaat dalam
pemberian informasi t ent ang panduan t erkait cara ident ifikasi, proses pengkajian dan met ode
pemberian rekomendasi t erkait penanganan kasus obesit as pada anak usia sekolah dan
remaja.[68]

Penggunaan t eknologi informasi dalam dokument asi di bidang kesehat an at au keperawat an


adalah cara yang baru dan mudah unt uk merekam, memberikan dan menerima informasi pasien.
Hal ini membuat perawat at au pet ugas rumah sakit bert anggung jawab at as kerahasiaan dan
keamanan informasi pasien. Sehingga diperlukan kebijakan dan pedoman yang sudah diat ur oleh
organisasi at au rumah sakit . Pengembangan dokument asi dengan bant uan t eknologi informasi
dan sist em komput er harus t et ap memperhat ikan prinsip-prinsip dan at uran dokument asi
t erkait akses, penyimpanan, pengambilan dan pengiriman informasi sepert i yang berlaku dalam
sist em dokument asi berbasis kert as at au manual.[69] Proses dokument asi juga digunakan
unt uk memenuhi st andar profesional dan hukum yang berlaku. Dokument asi sangat berguna
unt uk menunjukkan bahwa dalam hubungan pet ugas kesehat an dan klien sudah t erjalin dengan
baik, pet ugas t elah menerapkan penget ahuan keperawat an sert a membuat keput usan
menurut st andar profesional dan dapat sebagai bukt i dalam proses hukum jika ada t unt ut an
hukum baik dari pasien maupun dari pet ugas kesehat an.[70] Perkembangan t eknologi kesehat an
di luar negeri t elah berkembang pesat pada seluruh akt ivit as keperawat an, baik dalam bidang
pelayanan, pendidikan maupun riset di bidang kesehat an. Sist em dokument asi memberikan
t erhadap proses kont inuit as perawat an pasien dan memungkinkan perawat melakukan
perawat an yang cepat dan lebih t epat .[71]

Proses dokument asi berbasis t eknologi informasi dalam bidang kesehat an unt uk merekam
jejak medis pasien memungkinkan perawat menggunakannya sebagai sarana belajar dan
memahami pent ingnya mendokument asikan proses perawat an pasien sert a menghemat wakt u
dalam menyusun rencana perawat an selanjut nya.[72] Dokument asi dapat menjadi sumber dat a
di bidang kesehat an yang sangat berguna unt uk membuat keput usan t erkait pendanaan dan
pengelolaan sumber daya sert a memfasilit asi penelit ian yang dapat meningkat kan kualit as
prakt ik kesehat an dan perawat an pasien.[73]
Dalam bidang kesehat an, rumah sakit memerlukan t eknologi yang mendukung agar sumber
daya keperawat an dapat melangsungkan pelayanan kesehat an. Tanpa sist em t eknologi
berbasis informasi yang akurat , maka rumah sakit t idak dapat menent ukan kebijakan,
keput usan, bahkan perat uran yang dapat menunjang perbaikan dan perkembangan sumber daya
keperawat an.[74] Tujuan digunakan sist em informasi at au t eknologi informasi manajemen pada
bidang kesehat an adalah unt uk memast ikan t ent ang bagaimana agar informasi kesehat an yang
akurat dapat diakses oleh pihak yang membut uhkan, kemudian akan meningkat kan pelayanan
kesehat an dalam skala nasional.[75]

Berkembangnya t eknologi pada bidang kesehat an t elah memunculkan met ode baru unt uk
mempromosikan kesehat an yang dimediasi oleh perangkat komput er dan t eknologi digit al
yang berfungsi unt uk mengubah perilaku kesehat an masyarakat yang sering disebut dengan
komunikasi kesehat an online (e-health).[76] Penerapan t eknologi pada indust ri kesehat an
dengan model e-commerce dapat meningkat kan layanan hemat biaya kepada para pengguna
jasa kesehat an.[77] Teknologi berbasis video online dapat memberikan edukasi dan promosi
t ent ang menjaga kesehat an masyarakat sekaligus menjadi media unt uk promosi rumah
sakit .[78]

Lihat pula

Teknologi arsit ekt ur

Garis besar t eknologi

Daft ar t eknologi yang muncul

Konvergensi t eknologi

Teknologi dan masyarakat

Penilaian t eknologi

Teknologi hipot et is

Filsafat t eknologi

Tekno-progresivisme

Teknosent risme

Teknokrasi

Teknokrit isme

Det erminisme t eknologi

Anda mungkin juga menyukai