Anda di halaman 1dari 23

Makalah Wawasan IPTEKS TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 (LIMA)

SITI HARDIYANTI FAUZIAH MASUD NOVITASARI MUH. ASWAR BASRAH EDNA TRI WAHYULI

(G211 13 505) (G211 13 506) (G211 13 507) (G211 13 508) (G211 13 509)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini berkaitan dengan teknologi yang bertujuan untuk memenuhi tugas serta memberi tahu kepada pembaca mengenai teknologi dan perkembangannya. Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang sifatnya mambangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu Alaikum Wr. Wb Makassar, April 2014

penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i KATA PENGANTAR....................................................................................................ii DAFTAR ISI.................................................................................................................iii BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang.....1 B. Rumusan Masalah...1 C. Tujuan2 BAB II. PEMBAHASAN.3 A. Pengertian Teknologi..3 B. Perkembangan Teknologi......5 C. Perkembangan Tingkat Kepuasan..13 D. Pendekatan Pemikiran..15 BAB III. PENUTUP19 A. Kesimpulan.19 B. Kritik/Saran.19 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................20

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bahwa Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan cara untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Untuk menciptakan suatu hubungan yang kuat atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari, menciptakan sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet. Dengan pertama kalinya komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau

lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio. Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data

menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari teknologi secara umum dan menurut pendapat para ahli serta menurut berbagai sumber ? 2. Bagaimana perkembangan teknologi dari zaman dulu hingga zaman sekarang ? 3. Bagaimana perkembangan tingkat kepuasan terhadap teknologi

4. Apa saja pendekatan pemikiran terhadap teknologi ? C. Tujuan

1. Agar pembaca dan penulis dapat memperluas pemahamannya tentang Teknologi dan dapat mengetahui sisi positifnya maupun sisi negatifnya. 2. Agar pembaca dapat mengetahui perkembangan teknologi dari zaman ke zaman 3. Agar pembaca menjadikan makalah ini sebagai salah satu sumber pengetahuan untuk menambah dan memperluas wawasan mengenai teknologi

BAB II PEMBAHASAN
A. 1. PENGERTIAN TEKNOLOGI Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis yaitu

La Teknique yang dapat diartikan dengan Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi). Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, bendabenda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah teknologi, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang techne manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata teknologi. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu dayapencipta yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain. 2.

Secara Umum proses yang meningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

3. a.

Menurut Pendapat Para Ahli dan Berbagai Sumber Lainnya Finn (1998) Selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses sistem

manajemen dan mekanisme pantauan, baik manusia itu sendiri atau bukan. Teknologi dalam pengertian luas adalah cara pandang terhadap masalah berikut lingkupnya, tingkat kesukaran, studi kelayakan serta cara mengatasi masalah secara teknis dan ekonomis. b. Simon - Saliburry (1996) Simon yang dikutip oleh Saliburry mengemukakan, teknologi sebagai disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan manusia akan keahliannya menghadapinya lam fisik atau lingkungan melalui penerapan hukum atau aturan ilmiah yang telah tentukan. c. Saettler - Saliburry (1996) Saettler mengutip asal katanya - techne (bahasa Yunani), dengan makna seni, kerajinan tangan atau keahlian. Kemudian, Saettler menerangkan bahwa teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai suatu kegiatan khusus dan sebagai suatu pengetahuan. d. Poerbahawadja Harahap Teknologi adalah : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industriindustri. e. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. f. Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

g.

Menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia Teknologi adalah : Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk

menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. h. Menurut Miarso (2007 : 62)

teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

B.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1. Masa Prasejarah Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan

oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan. Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. a. 3000 SM Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.

b. 2900 SM Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.

Hieroglif c. 500 SM Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.

d. 105 M Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.

Kertas yang ditemukan Bangsa Cina

2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang) a. Tahun 1455

Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu. b. Tahun 1830 Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan

menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital. c. Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kodekode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.

d. Tahun 1877 Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem

pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka. e. Tahun 1889 Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.

f. Tahun 1931 Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk

menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh

kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. g. Tahun 1939 Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya. h. Tahun 1973 1990 Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching). Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada. i. Tahun 1991 Sekarang Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi

(oleh

Network

Solution

Inc),

dan

jasa

informasi

(oleh

General

Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk

mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Selain perkembangan diatas, ada juga perkembangan teknologi menurut para ahli, yaitu :

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,

sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memil iki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Manfaat perkembangan Teknologi Untuk Manusia Beberapa orang beranggapan bahwa perkembangan teknologi yang pada saat ini mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan manusia itu sendiri. Seperti terjadinya kerusakan alam hutan yang terjadi karena teknologi pemotongan hutan menggunakan alat berat. Kondisi yang seperti inilah yang menyebabkan orang menganggap kemajuan teknologi memiliki dampak negatif. Di sisi lain juga, banyak orang yang menganggap teknologi mempunyai peran besar dalam peningkatan kualitas hidup manusia di dunia ini. Untuk itulah teknologi harus tetap diupayakan untuk terus berkembang. Tetapi, secara umum teknologi memang harus terus dikembangkan sebagai upaya untuk terus mencari inovasi sebagai perbaikan kehidupan manusia. Oleh karena itu, tujuan dari teknologi yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan alam sekitar kita. Oleh karena itu, dapat disimpulkan ada beberapa manfaat yang dapat disimpulkan, diantaranya adalah :

Membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan mereka secara lebih baik dan lebih efisien.

Memotivasi manusia untuk terus berpikir untuk menciptakan perubahanperubahan dan perbaikan dalam menciptakan teknologi baru.

Membantu manusia mengenal sejarah dan memprediksi mengenai fenomena yang akan terjadi di masa mendatang. Seperti memprediksi

terjadinya gerhana bulan dan matahari, memprediksi peristiwa yang terjadi di tatasurya atau juga memprediksi bencana alam.

Contoh perkembangan Teknologi Banyak contoh-contoh kemajuan teknologi yang dapat kita temukan di masa kini. Dari contoh kemajuan teknologi untuk internet, kemajuan teknologi untuk otomotif, kemajuan teknologi untuk masyarakat, dan masih banyak lagi. Contoh obyek dari kemajuan teknologi adalah :

Mesin cuci sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi masa kini, sehingga manusia lebih efisien untuk mencuci baju ataupun pakaian.

Social Media salah satu kemajuan teknologi yang cukup fenomenal sebagai sarana komunikasi melalui media online.

Alat Teknologi pengolahan pangan yang menjadikan manusia lebih efisien memproduksi makanan atau produk yang berhubungan dengan makanan.

C.

PERKEMBANGAN TINGKAT KEPUASAN Sehubungan dengan pemenuhan tingkat kepuasan, maka kualitas

teknologi selalu ditingkatkan untuk mempertinggi nilai efisiensinya. Nilai efisiensi tersebut menurut Rizal Astrawinata (1991) dapat didekati dengan data mengenai daya keluaran yang terdiri atas : a. Daya yang terkandung dalam produk b. Daya yang terbuang melalui aliran limbah c. Daya yang hilang melalui pertukaran kalor dengan lingkungan d. Daya yang terdaur ulang e. Daya yang termusnahkan karena proses irreversibel Adapun mengenai daya keluaran ini, jenisnya sangat bergantung pada keberlangsungan suatu proses. Kemudian daya lain adalah daya masukan, yang terdiri atas : a. Daya yang terkandung dalam bahan baku b. Daya yang terbawa oleh fluida kerja, arus listrik, arus panas, penjalaran gelombang mekanik, dan lain-lain. Hukum kekekalan energi menghendaki Daya masukan = Daya keluaran, maka efisiensi (ef) dapat dinyatakan dengan : hasil bagi dari daya yang terkandung dalam produk dengan dayamasukan kedalam produk.

Nilai efisiensi atau nilai dari hasil bagi tersebut selalu lebih kecil dari satu, karena selalu ada pelepasan energi menjadi energi panas, energi bunyi, percikan energi atau material, dan lain-lain. Pelepasan energi merupakan energi yang tidak dapat digunakan kembali dalam proses yang sedang diamati. Seperti misalnya energi pembakaran bensin tidak semua energi menjadi energi gerak sehingga sepeda motor dapat dikendarai, akan tetapi terdapat pelepasan energi yang menjadi deru panasnya badan mesin dan semburan gas buangnya, termasuk yang terkonvensi menjadi energi mekanik seperti grafit atau kerak dalam mesin. Seiring dengan bertambahnya waktu, daya yang hilang atau

termusnahkan karena proses irreversibel akan menumpuk atau akan mengakumulasi menjadi energi yang tidak terbarukan atau energy yang tidak dapat digunakan kembali, hal ini dalam termodinamika dengan proses spontandan disertai dengan pembesaran atau bertambahnya kuantitas entropialam semesta. Akibatnya energy yang masih dapat digunakan semakin menipis oleh karena tidak ada jalan lain demi kelangsungan hidup manusia, energy harus dihemat dan teknologi proses yang dipakai harus mempertinggi efisiensi penggunaan energinya. Keadaan inilah yang memotivasi manusia untuk selalu memperinggi kualitas teknologi dewasa ini dan dimasa depan. Suatu proses tidak hanya penggunaan energy yang menjadi masalah, akan tetapi produk atau hasil samping yang berupa bahan buangan, berbentuk cair, padat dan gas merupakan masalah besar yang harus pula ditangani agar dampaknya terhadap lingkungan dapat dikurangi. Penanganan hal ini juga menjadi tugas teknologi proses terutama dalam pengolahan limbah sebelum dilepas ke lingkungan oleh karena jenis material limbah yang berbeda akan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Hal lain yang dapat dilakukan kemudian adalah kita dapat juga memodifikasi produk hasil sampingnya, untuk diolah menjadi bahan yang bernilai ekonomi. Perkembangan teknologi terus berlangsung dalam mempertinggi nilai efisiensi, mereduksi produk samping berupa bahan buangan atau limbah dengan cara mengolahnya sebelum dibuang. Apabila pengembangan teknologi yang ramah lingkungan tidak diupayakan, maka laju degradasi kualitas lingkungan akan semakin besar, artinya kerusakan semakin parah dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan, harus dapat direduksi.

D.

PENDEKATAN PEMIKIRAN Teknologi menurut Gorokhov (1998) secara konseptual memiliki tiga

makna prinsip, yaitu, (1) teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis kompleks yang berskala besar; (2) teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan yang bersifat invention (penciptaan) dan discovery (penemuan), riset dan pengembangan, dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta penyebarannya ke masyarakat secara luas; dan (3) teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang sangat khusus dan praktik-praktiknya sampai pada sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk pengetahuan mengenai perekayasaan (engineering knowlodge) dan know-how-nya.Dengan demikian, teknologi, menurut Gorokhov (1998), didefinisikan sebagai studi mengenai hubungan antara umat manusia dan dunia yang dimanifestasikan dalam pandangan teknologis dunia, studi mengenai fenomena teknologis sebagai keseluruhan, menempatkan teknologi dalam perkembangan masyarakat sebagai keseluruhan (dan bukan hanya perkembangan teknologi yang terisolasi), dan dalam dimensi historis, antara restrospektif dan prospektif. Tujuan dari studi teknologi menurut Gorokhov (1998) terutama difokuskan pada sains teknis atau perekayasaan, produksi teknis, aktivitas, dan pengetahuan sebagai fenomena kebudayaan; dan pengembangan kesadaran teknologis, terutama pemahaman diri dari engineer dan teknisi dalam praktik perekayasaan dan pengetahuan teknis. Pandangan yang hampir mirip dengan Gorokhov (1998), digagas oleh Quintanilla (1998) berkaitan dengan Technological Progress hubungannya dengan Filsafat Teknologi. Quintanalla (1998) membagi pandangan dalam filsafat teknologi dalam tiga pandangan, yaitu pandangan kognitif, pandangan instrumental dan pandangan praksiologis. Masing-masing pandangan tersebut akan diikuti oleh perubahan dan kemajuan teknologi yang berbeda. Dalam pandangan kognitif, teknologi merupakan bentuk pengetahuan praktis berbasiskan sains yang mengarahkan kita untuk mendesain artifak secara efisien untuk memecahkan masalah praktis. Perubahan teknologis terutama memproduksi lebih jauh riset aplikasi saintifik dan pengembangan

pengetahuan teknologis. Sedangkan kemajuan teknis konsisten dengan peningkatan pengetahuan dan tergantung, pada ekstensi yang luas, dalam kemajuan (Quintanilla 1998). Dari pandangan instrumental, teknologi adalah set dari artifak-artifak yang secara intensif didesain dan diproduksi untuk melaksanakan fungsi dan pemuas kebutuhan manusia. Perubahan teknologi dalam pandangan instrumental konsisisten dengan peningkatan kuantitas dan beragam artifak. Sedangkan kemajuan technological didefinisikan sebagai fungsi kuantitas dan kepentingan dari kebutuhan manusia yang dapat memuaskan mereka dalam perangkat teknologis yang dapat dipakai (Quintanilla 1998). Pandangan ketiga, yang merupakan pendekatan yang dilakukan oleh Quintanilla (1996) dalam Quintanilla (1998), yaitu dari pendekatan

praksiologis, dasar dari entitas teknologis bukanlah sistem pengetahuan (pandangan kognitif) maupun set dari artifak (pandangan instrumental), tetapi lebih merupakan sistem yang kompleks yang dibentuk dari artifak-artifak ditambah dengan penggunanya atau intentional operator. Dari pandangan tersebut, Quintanilla (1998) dapat membuat karakterisasi dari sistem teknologis sebagai sistem-sistem aksi yang secara intensional diorientasikan pada transformasi objek konkret agar memperoleh, dalam tingkat efisiensi, hasil yang bernilai. Perubahan teknologis konsisten dalam mendesain dan memproduksi sistem teknik yang baru dan dalam pengembangan yang berkaitan dengan efisiensi. Sedangkan kemajuan teknologis dapat

diinterpretasikan sebagai kenaikan kekuasaan manusia dalam mengendalikan realitas. Sistem teknisnya yang baru dan lebih efisien diaplikasikan pada bagian yang baru dan lebih luas dari realitas yang berarti kapasitas tertinggi untuk melakukan adaptasi realitas bagi kepuasan manusia. Dari pandangannya mengenai praksiologis tersebut, Quintanilla (1998) kemudian memberikan inti dari kemajuan teknologis. Pertama, Tujuan teknologi adalah untuk meningkatkan kekuasaan manusia dalam

mengendalikan dan menciptakan realitas. Kedua, Pengembangan teknologis memiliki dimensi ganda, yaitu inovasi dan efisiensi. Ketiga, dalam

mengkarakterisasikan kemajuan teknis sebagai peningkatan kekuasaan manusia terhadap realitas, strategi yang perlu dilakukan secara konsisten

adalah

dengan

mendefinisikan

fungsi

kemajuan

teknologis

yang

dikombinasikan dengan inovasi dan efisiensi. Yang menjadi masalah dalam pemikiran Quintanalla (1998) adalah akhir dari artikelnya tersebut, ketika teknologi dihadapkan dengan masalah moral. Menurutnya, tidak ada kaitan antara teori kemajuan teknologis dan pertanyaan yang berkaitan dengan nilai-nilai moral, ekonomi, sosial, dan lainnya. Menurut Quintanalla (1998), hal tersebut jelas dalam dua hal; pertama, penjelasan tujuan sistem teknis adalah komponen esensial dari definisi sistem teknis itu sendiri. Kedua, konsekuensi praktis berkaitan dengan teori standar kemajuan teknologis (yang telah dijelaskan di atas) tidak hanya diakibatkan dari tingkat inovasi dan efisiensi teknis saja, tetapi kondisi material kehidupan manusia. Pemikiran filosofis dari teknologi yang dilakukan Quintanalla (1998) tersebut, adalah bentuk dari tercerabutnya nilai-nilai dalam kebudayaan manusia sekaligus terpisahnya teknologi dari ibu kandungnya, yaitu sains. Bahkan ditegaskan oleh Gorokhov (1998): Jika kita berpikir tentang teknologi sebagai penciptaan lingkungan baru (a second nature), kemudian di sana terdapat tiga fase pengembangan teknologi modern: kaitan teknologi pada sains, kaitannya dengan ekonomi, dan kaitannya dengan lingkungan. Filsafat teknologi baru harus mulai dikembangkan sebagai pengembangan scientific-technological tersendiri dengan memasukkan filsafat lingkungan, termasuk filsafat pembangunan berkelanjutan. Kritik nilai dan moral terhadap teknologi bukannya tidak dilakukan dari kalangan Barat sendiri. Diingatkan Van Melsen (1985, 111) bahwa selama ini manusia kurang belajar bagaimana hidup dengan teknologi, sehingga mereka terkesan lebih sebagai hamba teknologi daripada sebagai tuannya. Oleh Mumford (1977) dalam Mangunwijaya (1985), dikatakan semua ini berawal dari transformasi radikal seluruh kehidupan manusia, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pertemuan antara matematika dan fisika dengan teknologi. Yaitu pergeseran dari teknik empiris berdasar tradisi ke suatu cara eksperimental, yang berkembang menjadi bom atom, pesawat supersonik, informasi sibernetik (komputasi), komunikasi jarak jauh, yang

perkembangannya ditempuh dalam waktu relatif pendek, dari perkembangan

teknologi sebelumnya. Hal itu menurut Van Melsen (1985, 111) terdapat tiga kemungkinan yang menyebabkannya. Pertama, belum sempurnanya

teknologi, atau kedua, teknologi telah menimbulkan bentuk-bentuk praksis lain yang mengharuskan kita belajar dalam hubungan sosial yang baru; atau ketiga, disebabkan juga karena lemahnya refleksi filosofis dan etis atas bentuk-bentuk baru di bidang ilmu pengetahuan dan praksis beserta implikasinya.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut. Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah. Perkembangan Teknologi menjadi hal yang positif untuk masyarakat moderen jika mereka memandangnya sebagai kemajuan yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Perkembangan itu dibuktikan dengan adanya suatu perubahan antara masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi dengan yang tidak. Oleh sebab itu perkembangan teknologi adalah era yang tidak dapat di tolak karena dapat membantu kita dalam kehidupan sosial. Negatifnya jika kita tidak mempersiapkan atau menghadapi era perkembangan teknologi ini secara cermat, mana yang menjadi keuntungan dan mana yang akan menjadi kerugian E. Kritik/Saran Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu sangat diperlukan adanya kritik dan saran yangmembangun dari para pembaca agar nantinya penulis dapat menyusun kembali sebuah makalah yang lebih baik dari yang sekarang dan semoga kiranya makalah ini bisa menjadi sumber pengetahuan bagi para pembaca umumnya dan bagi mahasiswa khususnya.

DAFTAR PUSTAKA Tim Mata Kuliah Umum, 2014. Wawasan IPTEKS. Universitas Hasanuddin : Makassar http://www.aingindra.com/ http://lesibobi.blogspot.com/ http://definisipengertian.com/ http://tikom2sobang.wordpress.com/topik/kelas-vii/sejarah-perkembanganteknologi-informasi-dan-komunikasi/ http://bloguyoeng.blogspot.com/2012/01/perkembangan-teknologi-bagikehidupan.html http://ajidedim.wordpress.com/teknologi-islami/2-konsepsi-teknologi/

Anda mungkin juga menyukai