Anda di halaman 1dari 16

OLEH :

Aria Nugrawati
Elda Sri Wahyuni
Fauziah Mas͛ud
Muh.Arfan

Nama Tutor

Indra Anwari
TAPEL 2010/2011
SMAN 1 PINRANG

cM I K OL OGI PADA MANUS IA


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesehatan dan berkat yang berlimpah sehingga kelompok kami ( kelompok mikologi ) dapat
menyelesaikan tugas Makalah kami, dengan mengambil tema ͞ ͞. Dalam hal ini, kelompok kami akan
memberikan pandangan dan pemaparan dari beberapa penjelasan dari berbagai media, mulai dari
internet, buku maupun dari orang yang lebih berpengetahuan seperti tutor kami ( K͛ Indra Anwari) .
Kemudian dari berbagai pendapat tersebut, kami akan menyajikan pandangan terhadap pendapat
tersebut dan memberikan pendapat kami sendiri terhadap apa yang dimaksud " ilmu mikologi "
Pada kesempatan ini, kami juga ingin banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
turut menyumbangkan berbagai ide, pendapat, masukan, saran, bahkan membantu dalam segi materi
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Terutama kepada pihak ʹ pihak yang secara
langsung membantu kami khususnya guru kami Bapak Magbul Spd selaku guru bidang studi Biologi .

Dari tulisan ini pula, kami dengan kerendahan hati ingin menyampaikan maaf bila ada hal atau
tindakan kami yang kurang ilmiah sebagai seorang siswa. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritikkan yang membangun dari semua pembaca untuk kesempurnaan tugas makalah kami
ini.

Pinrang, 20 agustus 2010

Tim Penulis

ðM I K OL OGI PADA MANUS IA


 

HALAMAN SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
LEMBAR PENGESAHAN 4
BAB I (PENDAHULUAN) 5
LATAR BELAKANG 5
IDENTIFIKASI MASALAH 5
TUJUAN 6
BAB 2 (PEMBAHASAN) 7
. PENGERTIAN FUNGI 7
PENGELOMPOKAN FUNGI MENURUT PENEMU DARI MASA KE-MASA 10
CARA HIDUP FUNGI 11
HABITAT FUNGI 12
CIRI-CIRI UMUM FUNGI c

M I K OL OGI PADA MANUS IA


LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : CABANG BIOLOGI MIKOLOGI


TEMA : ͞MIKOLOGI FUNGI BAGI MANUSIA͟

TIM :
1.‘ Aria Nugrawati
2.‘ Elda Sri Wahyuni
3.‘ Fauziah Mas͛ud
4.‘ Muh.Arfan

NAMA TUTOR NAMA PEMBINA


INDRA ANWARI MAGBUL S.Ag

NIS : NIP :

ÒM I K OL OGI PADA MANUS IA


BAB I

PENDAHULUAN


 
Mikologi berasal dari kata ͚ mykes͛ yang berarti Myceane yaitu salah satu
kelompok mushroom ( jamur mikro ) dan dari kata logos yang berarti ilmu.Jadi
bisa dikatakan mikologi adalah ilmu yang mepelajari tentang jamur dan
pemanfaatnya dalam kehidupan sehari ʹ hari oleh manusia . Kajian dalam
mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur,
budidaya jamur (° °   ). Mikologi sangat besar pengaruhnya
terhadap fitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh
jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan (
 
°).

   



-‘ Bagaimanakah pengelompokan atau jamur menurut dari masa ke-masa?
-‘ Apa sajakah kegunaan Fungi atau jamur dalam kehidupan sehari-hari?
-‘ Ada berapakah klasifikasi Fungi dalam mikologi?
-‘ Dimana letak habitat Fungi?
-‘ Apa Pengertian Fungi ?
-‘ Apa sajakah cirri-ciri umum Fungi?
-‘ Bagaimanakah cara hidup fungi?

ŠM I K OL OGI PADA MANUS IA


 
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah :

1 Untuk mengetahui pengertian dari fungi


2 Untuk mengetahui pengelompokan fungi menurut penemu dari masa ke-masa
3 Untuk mengetahui cara hidup fungi
4 Untuk mengetahui habitat fungi
5 Klasifikasi fungi serta kasus yang terjadi serta pencegahannya
6 Untuk mengetahui posisi fungi dalam taksonomi
7 Untuk mengetahui ciri-ciri umum fungi .

mM I K OL OGI PADA MANUS IA


BAB II

PEMBAHASAN

  
Fungi adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di
daerah tropik, subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan
di darat, di perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di
kedalaman laut, dipengunungan, maupun di udara.
Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain
kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dan kehadiran
nutrien¬nutrien yang diperlukan.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna
makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar
anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang
dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran
keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat
metamorfosis pada serangga atau katak).
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual
dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot
tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara
membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.

„M I K OL OGI PADA MANUS IA


Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium
terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh
jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces.
Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma
eukaryotik yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada
dasarnya sel -sel fungi hampir sama dengan sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga
yang menjadi salah satu alasan mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat
dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa berefek toksik bagi inang / host nya.
Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan manusia dengan menimbulkan
infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat menguntungkan
dengan menghasilkan produk - produk yang dapat digunakan oleh manusia
sebagai contoh antibiotika, vitamin, asam organik dan enzim.
Infeksi yang ditimbulkan oleh fungi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : infeksi
yang ditimbulkan karena fungi sebagai individu bersarang atau menyerang tubuh
kita (mengakibatkan infeksi) atau produk yang dihasilkan oleh fungi yang masuk
ke dalam tubuh kita (tanpa sengaja) yang bersifat toksik dan mematikan, sebagai
contoh : produk aflatoxin.
Beberapa antibiotika yang dihasilkan oleh fungi sebagai contoh penisilin dan
sefalosporin sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia klinis. Produk ini
bersifat efektif melawan bakteri gram positif maupun gram negatif yang bersifat
sangat merugikan kita.
Berdasarkan suhu, dikenal fungsi termofil, mesofil dan psikofil, berdasarkan pH
lingkungan, dikenal fungsi basofil, asidofil, dan netrofil. Berdasarkan oksigen
bebas yang ada dilingkungan fungi dapat dikelompokkan sebagai fungi aerob dan
fungi anaerob. Misalnya fungi yang hidup dalam rumen ternak dan sejumlah

'M I K OL OGI PADA MANUS IA


khamir yang berperan pada permbuatan bir.
Fungi dapat hidup dalam lingkungan yang ekstrem dan dikenal sebagai fungsi
termofil apabila tumbuh baik pada suhu di atas 550C.

UM I K OL OGI PADA MANUS IA


 !" #   !  $ %$

Pada tahun 1979 Alexopoulus 2. Coelomycetidae


mengelompokan fungi menjadi III 3. Hyphomycetidae
Divisio yaitu sebagai berikut : Subdivisio 2. Ascomycotina
Divisio I. Gymnomycota Class 1. Ascomycetes
Subdivisio 1. Acrasiogymnomycotina Subklass 1. Hemiascomycetidae
Class 1. Acrasiomycetes 2. Plectomycetidae
Subdivisio 2. Plamodiomycotina 3. Hymenoascomycetidae
Class 1. Protesteliomycetes 4. Labaulbeniomycetidae
2. Myxomycetes 5. Loculoascomycetidae
Subclass 1. Ceratiomyxomycetidae Subdivisio 3. Basidiomycotina
2. Myxogastromycetidae Pada tahun 1996 Alexopoulus
3. Stemonitomycetidae mengelompokan fungi menjadi ͚true
Divisio II. Mastigomycota fungi͛ dan ͚not true fungi͛ yang
Subdivisio 1. Haplomastigomycotina termasuk dalam true fungi adalah :
Class 1. Chytridiomycetes 1. Chytriodiomycota
2. Hyphochytridiomycetes 2. Zygomycota
3. Plamodiophoromycetes 3. Ascomycota
Subdivisio 2. Diplomastigomycotina 4. Basidiomycota
Class 1. Oomycetes Sedangkan kelompok non true fungi
Divisio III. Amastigomycota terdiri dari :
Subdivisio 1. Zygomycota Polyphyletic protista:
Class 1. Zygomycetes
2. Trichomycetes O‘ Myxomycota
Class 1. Basidiomycetes O‘ Dictiosteliomycota
Subclass 1. Holobasidiomycetidae O‘ Acrasiomycota
2. Phargmobasidiomycetidae O‘ Plamodiophoromycota
3. Teliomycetidae
Stramenophyla:
Subdivisio 4. Deuteromycotina
1. Oomycota
Form-class 1. Deuteromycetes
2. Labyrinthulomycota
Form subclass 1. Blastomycetidae
3. Hyphochytriomycota

c  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
  &" 

Cara hidup fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya.


berdasarkan cara m emperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

1.‘ parasit obligat, merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, m °


 (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
2.‘ parasit fakultatif, adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
3.‘ atau saprofit. merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati.
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu
tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu
yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat
pada °  
yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

cc  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
 ' 

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di
tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat
lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan
yang asam.
Sedangkan reproduksinya fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau
tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium)
dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
plasmogami dan tahap kariogami. Jamur dibagi Menjadi 6 divisi :
1) Myxomycotina (Jamur lendir)
ͻ Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
ͻ Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: Fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak
seperti
ͻ Amuba, disebut plasmodium Fase tubuh buah
ͻ Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut
myxoflagelata.
ͻ Contoh spesies : Physarum polycephalum
2) Oomycotina
ͻ Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan

cð  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
mengandung banyak inti.
ͻ Reproduksi
ͻ o Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan
sporangium dan konidia
ͻ o Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora
yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Contoh spesies: a) Saprolegnia
sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat
maupun serangga air.

%  


Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur
atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri
jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
pertumbuhan, dan reproduksinya.

1. Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo
khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun
dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut
miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
semu menjadi tubuh buah.

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang


tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma
dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding
melintang atau  
Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau  


c  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
   
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi


yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria
dapat menembus jaringan substrat.

 
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang
merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi
berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. ±
 


(jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b.   dan  berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir 

° berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. m   ° 
 °berguna sebagai penghasil antibiotik.
e.    dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai


peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. m °sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. m 
  
menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.

 
sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia c
 menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. 

sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

cÒ  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
 

  



Berdasarkan uraian materi di atas dapat penulis simpulkan bahwa :

1 Fungi adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di daerah


tropik, subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat,
di perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di
kedalaman laut, dipengunungan, maupun di udara.

2 Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi


dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

3 Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya

4 Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup
di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat
lembab.


1. Sehubungan jumlah mikologiwan di Indonesia masih sangat sedikit, maka
informasi mengenai fungsi perlu sekali disampaikan, terutama pada generasi
muda agar timbul minat mau meneliti dunia fungi tersebut.

cŠ  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A
 (
 

!#) $$ !#) * #! '+!# &! ", !#) 

!$) '*# #$)%#$) * #! ##+" $' !$ '$ #!

)* '$ # !! )  !- * $'$%'$* ' " "!'. $#

 ,+#! $ !! $ !" ## & "!'. $# #

!!"'# & !!' )$ #* #!

! , !! !) #$) #"& $) ")# * ) !!' #!

&! "*$ !#) + & '' $*+ #! $" ! "$

!."# ! #$) * $'$%'$*

/$$!

cm  M I K O L O G I P A D A M A N U S I A

Anda mungkin juga menyukai