Laporan Praktikum Hari, Tanggal : Jumat, 27 Agustus 2021
Biologi Dasar (BIO102) Waktu : 7.00 – 9.30 WIB
Nama : Kayla Rahmi Rakanarayi NIM : D1401211098 Kelompok : 20 PJP : Dr. Ir. Sulistijorini, M.Si Asisten : 1. Yoppi Budianto 2. Andre AE Kristianti 3. Nila Farizah 4. Ria Heni Sigiro
KEANEKARAGAMAN ORGANISME MIKROSKOPIS
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Mempelajari organisme-organisme yang tidak kasat mata dari bakteri,
protista, cendawan, dll, dengan bantuan alat pembesar yaitu mikroskop cahaya. 2. Untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
Hasil Praktikum
Pada Bakteri :
1. Sebutkan bentuk sel E. coli dan Staphylococcus dari hasil pengamatan
tersebut! ➢ Escherichia coli : Pewarnaan A Gram-Negatif, Motil, Berbentuk batang (coccobasil). Staphylococcus aureus : Pewarnaan A Gram-Positif, Non-Motil, Berbentuk bola (coccus).
2. Apakah pewarnaan sebaiknya selalui digunakan dalam setiap pengamatan
morfologi bakteri, jelaskan! ➢ Pewarnaan sangatlah penting untuk pengamatan morfologi bakteri karena akan memudahkan pengamatan itu sendiri dibawah mikroskop. mikroorganisme diwarnai untuk meningkatkan kontras dengan mikroorganisme yang tak berwarna.
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan hasil pengamatan menggunakan
pewarnaan sederhana dan pewarnaan Gram! ➢ Kedua pewarnaan sama-sama digunakan untuk membedakan sel bakteri dan bentuk sel, Pewarnaan sederhana (merupakan pewarna yang paling umum digunakan) bisa dipakai pada Berbagai macam tipe morfologi bakteri (kokus, basil, spirilum, dan sebagainya) bakteri ini dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana, yaitu mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja. Sedangkan pewarnaan gram hanya untuk beberapa jenis sel bakteri hasilnya pun 2 warna.
4. Struktur bakteri bagian manakah yang menentukan hasil pewarnaan
Gram? ➢ reaksi penentuan pewarnaan Gram ditentukan oleh dinding selnya.
5. Jelaskan mengapa bakteri Gram negatif berwarna merah, sedangkan
bakteri Gram positif berwarna ungu atau kebiruan. ➢ Bakteri gram positif pada pewarnaan Gram berwarna ungu disebabkan kompleks zat warna kristal violet-yodium tetap dipertahankan meskipun diberi larutan alkohol, sedangkan bakteri gram negatif berwarna merah sebab kompleks tersebut larut pada saat pemberian larutan alkohol sehingga mengambil warna merah safranin.
6. Jenis pewarnaan manakah yang dapat digunakan untuk mengamati
keberadaan kapsul pada bakteri ➢ Teknik pewarnaan negatif kapsul untuk mengamati morfologi kapsul bakteri. Teknik ini menggunakan zat warna primer karbol fuksin.
7. Jelaskan prosedur yang sesuai jika ingin mengamati motilitas bakteri.
➢ Uji motilitas. Isolat bakteri ditusukkan ke dalam media SIM semi padat pada tabung reaksi menggunakan jarum ose tusuk steril. Kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC. Uji positif ditandai dengan pertumbuhan bakteri yang menyebar, maka bakteri tersebut bergerak (motil) dan bila pertumbuhan bakteri tidak menyebar hanya berupa satu garis, maka bakteri tersebut tidak bergerak (non motil).
8. Sebutkan secara umum perbesaran minimum pada mikroskop yang dapat
digunakan untuk mengamati bakteri. ➢ Secara umum perbesaran minimum pada mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati bakteri adalah MAG 40-1500.
9. Sebutkan perbesaran lensa objektif mikroskop yang digunakan harus
memakai minyak imersi. ➢ Perbesaran lensa 10, 40, dan 100
10. Haruskah dibersihkan lensa objektif yang menyentuh minyak imersi?
jelaskan jawaban Anda. ➢ Harus, hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan.
Pada Paramecium dan Euglena :
1. Gambarkan morfologi Paramecium dan tunjukkan bagian-bagiannya
Gambar 1.1 Morfologi Paramecium dan Bagiannya
2. Jelaskan cara Paramaecium dalam memperoleh nutrsi dari tempat
hidupnya. ➢ Paramecium memiliki vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil ini mampu menyimpan dan mengeluarkan air dari tubuh Paramecium (Kastawi et al.2003).
3. Sebutkan fungsi vakuola kontraktil, makronukleus dan mikronukelus
Paramaecium. ➢ Paramecium sp. memiliki dua inti sel yaitu makronukleus yang berfungsi mengatur kegiatan tubuh seperti bergerak, mencerna makanan (fungsi vegetatif) dan juga mikronukleus yang juga berfungsi mengatur pembiakan (fungsi generatif) (Bhamare et al. 2012).
4. Jelaskan perbedaan tipe perolehan nutrisi pada Paramecium dan Euglena:
➢ Berbeda dengan Paramecium yang mengambil nutrisi dari bakteri di sekitar menggunakan cillia, Euglena memiliki spekulasi bahwa Euglena merupakan keturunan dari tanaman vascular (tanaman darat) dan umumnya Fungi. Mereka memiliki pigmen fotosintetik yang sama dengan tanaman darat (Jerome J. W, 2012). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Euglena memperoleh nutrisi melalui proses fotosintesis.
5. Gambarkan morfologi Euglena dan tunjukkan bagian-bagiannya.
Gambar 1.2 Morfologi Euglena dan bagiannya
Pada Cendawan :
1. Gambarkan morfologi Rhizopus dan tunjukkan bagian-bagiannya.
Gambar 1.3 Morfologi Rhizopus dan bagiannya
2. Sebutan spora seksual Rhizopus ialah….. dan sebutan spora aseksualnya
ialah …. ➢ Rhizopus nigricans adalah contoh dari anggota kelompok ini, berkembang biak juga melalui hifa yang koneositik dan juga berkonjugasi dengan hifa lain. Rhizopus nigricans juga mempunyai sporangiospora. Ketika sporangium pecah, sporangiospora tersebar, dan jika mereka jatuh pada medium yang cocok akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru. Spora seksual pada kelompok fungi ini disebut zygospora dan Spora aseksual pada kelompok fungi ini diseput spora vegetative (Tortora et al., 2001).
3. Spora pada soal no 2 tersebut haploid ataukah diploid?
➢ Spora haploid.
4. Jelaskan cara Rhizopus dan Pilobolus memperoleh nutrisi dari subtrat
tempat hidupnya. ➢ Rhizopus dianggap saprofit karena memakan benda mati, lembab, dan membusuk, seperti tanah. Rhizopus merupakan organisme heterotrofik yang memperoleh nutrisi dengan penyerapan. Rhizopus juga dianggap parasit karena memperoleh nutrisi dari organisme hidup, dan menyebabkan makanan membusuk. Ia mengeluarkan cairan pencernaan, yang mengandung enzim, langsung pada makanan. Enzim ini menyebabkan makanan menjadi larut, yang kemudian diserap oleh jamur. Jamur menyebar di atas permukaan substrat, mengirimkan hifa ke dalam untuk menyerap nutrisi. Gula dan pati disukai oleh jamur, jadi saat tumbuh di roti, jamur mengambil nutrisi dari senyawa karbohidrat roti. Karena menjadi anggota kingdom Fungi, Rhizopus stolonifer menyimpan banyak nutrisi yang dibutuhkannya sebagai glikogen. Sedangkan Pilobolus memakan kotoran hewan yang sedang merumput secara saprobik. Jamur ini berukuran kecil, biasanya tingginya kurang dari 10 mm (0,4 inci), dan dicirikan oleh miselium (tubuh jamur) yang menghasilkan sporangiofor (tubuh buah) yang tidak bercabang dan ditutupi dengan sporangia hitam (kelompok spora).
5. Sebutan spora Pilobolus ialah….
➢ Pilobolus disebut cendawan koprofil karena dapat hidup di kotoran hewan dan dapat bertindak sebagai cendawan saprob. Keunikan dari cendawan ini adalah dapat menembakkan sporanya sehingga terkadang Pilobolus disebut Shot-gun Fungi.
6. Topi yang ditembakkan oleh Pilobolus adalah…
➢ Topi yang ditembakkan oleh Pilobolus adalah spora untuk berkembang biak.
7. Pilobolus menembakkan topinya (soal no 6) ke arah manakah? Jelaskan
jawaban Anda. ➢ Pilobulus menembakkan sporanya ke arah atas, Cahaya matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan Pilobolus. Di bawah ujung sporangiofor merupakan daerah yang peka terhadap cahaya (Fototropisme dan fototaksis). Tangkai tersebut akan tumbuh ke arah cahaya matahari. Ketika jamur telah matang, maka tekanan air di dalam tangkai menyebar sampai dengan ujung tangkai dan menyebabkan ujung tangkai meledak. Saat itulah terjadi penyebaran spora dengan penembakan spora ke udara. Peristiwa ini umumnya terjadi pada siang hari.
Spora-spora yag ditembakkan tersebut “terbang” pada kecepatan 10,8
m per detik dan pada ketinggian kurang lebih 2 m dari permukaan tanah. dapat terbang sejauh kurang lebih 2,5 m. Kecepatan terbang spora tersebut merupakan yang tercepat di alam. Percepatan terbang spora Pilobolus dalam 1 mm pertama adalah 0 – 45 mph.
Penyebaran spora pada siang hari akan memberi kesempatan yang
lebih baik untuk mendarat di tempat yang cerah di mana rumput atau tanaman sudah berkembang dan hewan-hewan ternak seperti sapi akan merumput disana. Hal itulah yang menyebabkan spora-spora itu dapat menyebar kembali ke ternak dan rangkaian siklus hidup Pilobolus itu akan terulang kembali.
8. Sebutan cendawan yang tumbuh pada kotoran hewan dikenal dengan
istilah. ➢ Sebutan cendawan yang tumbuh pada kotoran hewan dikenal dengan istilah Psilosibin.
9. Sebutkan jenis somatik Rhizopus dan Pilobolus.
➢ Sel hifa. Daftar Pustaka
BhamareS.N, N. J. (2012). Morphological study of paramecium caudatum from
fresh water of nashik district of maharashtra india. Trends in Life Sciences. 1(2), 41-51. Journal of Biology and Applied Biology, Vol 2, No 1(2019),106- 112DOI:10.21580/ah.v2i1.4641 KastawiY, S. E. (2003). Zoologi Avertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang. Sri N, F. M. (2015). DETEKSI BAKTERI PATOGEN YANG BERASOSIASI DENGAN Kappaphycus alvarezii (Doty) BERGEJALA PENYAKIT ICE- ICE . Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, Vol. 1 No. 2., 25-26. Tortora. (2001). Mikrobiologi Umum. Jakarta: UMM Press. Wolken., J. J. (2012). An Experimental Organism for Biochemical and Biophysical Studies. 2(1). Euglena, 4.